Selasa, 27 Februari 2018

Berdzikir dalam Agama Menurut Gus Mus

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Al-Qur’an menyebutkan bahwa dzikir kepada Allah SWT dapat menentramkan hati setiap manusia. Apalagi jika mengingat hiruk-pikuk kehidupan zaman sekarang, dzikir mempunyai peran penting dalam mengisi kehidupan lahir dan batin, baik dilakukan secara sendiri maupun jamaah.

Berdzikir dalam Agama Menurut Gus Mus (Sumber Gambar : Nu Online)
Berdzikir dalam Agama Menurut Gus Mus (Sumber Gambar : Nu Online)

Berdzikir dalam Agama Menurut Gus Mus

Untuk mengisi kehidupan jasmani dan rohani manusia menuju ke hadirat Allah, dzikir menurut Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa Tengah KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) merupakan perbuatan sangat terpuji dalam agama.

“Banyak berdzikir sangat dipujikan dalam agama dan tidak terlalu sulit melakukannya,” ujar Gus Mus seperti dikutip Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw dari akun twitter miliknya, Jumat (28/7).

Dalam cuitan bertajuk #TweetJumat tersebut, Gus Mus mengajak kepada masyarakat untuk merenungkan intensitas dzikir kita kepada Allah.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Nah, sebagai orang beragama, seberapa banyakkah kita sempat berdzikir?” tutur Gus Mus memberi pesan bahwa dzikir sesungguhnya tidaklah sulit dilakukan, tetapi justru tidak sedikit orang yang melalaikan.

Seperti biasa, sebelum menuliskan tweet Jumatnya, Gus Mus menyapa follower-nya dengan menyampaikan salam dan doa. Bagi Gus Mus, Jumat merupakan hari baik untuk memulainya dengan sapa dan doa kebaikan.

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi. Semoga Allah memberkahi Jumat kita dan menjernihkan hati dan pikiran kita,” ucap Gus Mus. Cuitan ini mendapat 2.574 suka, 1.868 retweet, dan 373 balasan (reply) sampai berita ini ditulis.

Begitu juga dengan Tweet Jumat Gus Mus yang mendapat ribuan respon dari para follower-nya yaitu 1.189 suka, 1.040 retweet, dan 51 balasan. (Fathoni)

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Pondok Pesantren, Warta, Hadits Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Senin, 26 Februari 2018

200 Pendekar Pagar Nusa Siap Mengamankan

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Dua ratus pendekar Ikatan Pencak Silat (IPS) Nahdlatul Ulama atau Pagar Nusa siap mengamankan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama di Pesantren Kempek, Cirebon, Jawa Barat, 14-17 September mendatang. 

Pernyataan itu disampaikan Ketua PP Pagar Nusa Aizzuddin Abdurahman di kantor Pagar Nusa, gedung PBNU, Jakarta, Selasa (11/9).

200 Pendekar Pagar Nusa Siap Mengamankan (Sumber Gambar : Nu Online)
200 Pendekar Pagar Nusa Siap Mengamankan (Sumber Gambar : Nu Online)

200 Pendekar Pagar Nusa Siap Mengamankan

“Kami akan menurunkan 200 pendekar. Mereka adalah pasukan inti yang akan mengamankan Munas dan Konbes,” ujarnya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Menurut Ketua Pagar Nusa yang biasa disapa Gus Aiz ini, pasukan inti berasal dari Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah Jawa Barat, ditambah Ansor dan Banser. 

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Dan bisa dipastikan ada pasukan yang suka rela datang. Jadi, jumlahnya bisa lebih 200,” tambahnya. 

Sebenarnya, sambung Gus Aiz, 200 orang, tidak cukup untuk mengamankan acara sebesar Munas dan Konbes. “Tapi, saya mengharapkan, semoga berjalan lancar,” pungkasnya.  

 

Redaktur: Hamzah Sahal

Penulis   : Abdullah Alawi

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Kajian Sunnah, Santri Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Hj Hizbiyah: Muslimat NU Harus Berwirausaha

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Muslimat NU perlu mengembangkan nalar kewirausahaan. Kader Muslimat NU memiliki banyak waktu luang untuk mengembangkan diri pada lini perekonomian. Kewirausahaan menjadi celah strategis bagi Muslimat NU.

Perihal ini dikatakan oleh oleh Ketua PW Muslimat NU DKI Jakarta Hj Hizbiyah Rochim dalam pembukaan pelatihan wirausaha bagi kader Muslimat NU DKI Jakarta di Gedung PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (4/4) siang.

Hj Hizbiyah: Muslimat NU Harus Berwirausaha (Sumber Gambar : Nu Online)
Hj Hizbiyah: Muslimat NU Harus Berwirausaha (Sumber Gambar : Nu Online)

Hj Hizbiyah: Muslimat NU Harus Berwirausaha

“Kehadiran Nahdlatul Ulama (NU) pada 1926 merupakan kelanjutan dari Nahdlatut Tujjar, serikat perekonomian kalangan ulama dan kelompok terpelajar pada tahun 1918,” ungkap Hizbiyah di hadapan sedikitnya 70 peserta pelatihan wirausaha, Kamis (4/4) siang.

Menurutnya, perkumpulan NU tidak hanya sekadar mengurusi aspek sosial, dakwah, dan pengembangan pendidikan agama Islam. Para kiai NU yang dipelopori oleh KH Hasyim Asyari dan KH Abdul Wahab Chasbullah telah memperhatikan sisi kesejahteraan umat melalui perkumpulan Nahdlatut Tujjar.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Nahdlatut Tujjar menunjukkan besar cakupan pandangan para kiai NU. Mereka memandang sisi ekonomi merupakan jantung masalah kesejahteraan umat Islam, tambah Hj Hizbiyah yang juga seorang putri KH Abdul Wahab Chasbullah.

Melihat sisi sejarah NU, lanjut Hj Hizbiyah, kewirausahaan bukan persoalan baru bagi warga NU. Kewirausahaan menjadi satu ruang pendistribusian kader NU selain ruang politik, sosial, teknologi, dan agama. 

Pelatihan kewirausahaan dipandu oleh Direktur CV Golden Ways Mansur Syaerozi. Pelatihan kewirausahaan terselenggara atas kerja sama PW Muslimat NU DKI Jakarta, PP LTMNU, dan  CV Golden Ways.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Pelatihan berlangsung selama dua hari berturut-turut, Kamis-Jumat, (4-5/4) siang. Peserta pada hari pertama adalah kader PC Muslimat NU DKI Jakarta Pusat dan Timur. Sedangkan pada hari ini, pesertanya ialah kader PC Muslimat NU DKI Jakarta Utara, Barat, dan Selatan.

Penulis: Alhafiz Kurniawan

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Kajian Sunnah, Hadits, Tokoh Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Minggu, 25 Februari 2018

Soal Kuliah, Santri Tak Kalah dari Lulusan Sekolah

Padangpariaman, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Prestasi santri yang belajar di pondok pesantren tidak kalah dibanding dengan murid di sekolah lain. Santri tamatan pondok pesantren dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi ke mana saja. Bahkan, sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) saat ini memberikan apresiasi kepada santri yang hafal Al-Qur’an, melalui program rekrutmen mahasiswa baru tanpa tes. Itu artinya santri mendapat apresiasi atas prestasinya.

Soal Kuliah, Santri Tak Kalah dari Lulusan Sekolah (Sumber Gambar : Nu Online)
Soal Kuliah, Santri Tak Kalah dari Lulusan Sekolah (Sumber Gambar : Nu Online)

Soal Kuliah, Santri Tak Kalah dari Lulusan Sekolah

Mantan Menteri Agama RI Prof Said Agil Husin Al Munawar mengungkapkan hal itu di hadapan ratusan santri, majelis guru dan ulama di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan, Pakandangan, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Sabtu (1/10) malam.

Said hadir sebagai pembicara utama dalam halaqah nasional bertemakan, “Mengkaji tentang Hisab dan Rukyat”, yang dihadiri Wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur dan Ketua Yayasan Pembangunan Islam El Imraniyah (PYII) Ringan-Ringan Idarussalam Tuanku Sutan.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Menurut Said, santri tak boleh lupa dengan gurunya, serta wajib menghormati gurunya agar ilmu yang diperoleh berkah. “Setiap akan tidur wirid membaca al-Fatihah kepada guru yang sudah memberikan ilmunya. Termasuk kepada orang tua tentunya. Dengan membaca dan mengirimkan Al Fatihah kepada guru, berarti santri sudah menjalin hubungan rohani dengan gurunya. Sekalipun sang guru sudah wafat,” kata Said yang mengaku memiliki koleksi kitab (buku) satu rumah ini.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dikatakan, keikhlasan menjadi ciri dari guru yang mengajar di pondok pesantren, sanad kitabnya pun jelas, sehingga ilmunya berkah. Ia juga mengingatkan santri agar tidak mudah puas dalam belajar. Justru, katanya, semakin banyak ilmu yang kita ketahui, semakin terasa kita ini banyak yang tidak diketahui.

“Ilmu agama Islam itu amat luas. Ada ilmu Al-Qur’an, tafsir, hadist, kalam, dan lain-lainnya yang satu sama lain saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan. Semua ilmu itu menjadi satu rangkaian yang patut menjadi perhatian setiap santri yang mendalami agama Islam,” tutur Said.

“Untuk mendalami pemikiran ulama terdahulu dari kitab yang berjilid-jilid, pondok pesantren harus memiliki perpustakaan yang memadai, sehingga santri dapat merujuk hadist-hadist dan pemikiran ulama kepada kitab yang ada di perpustakaan. Ketika menjabat Menteri Agama RI, beberapa pesantren di Indonesia saya bantu perpustakaannya hingga Rp300 juta. Pesantren Nurul Yaqin juga harus memiliki perpustakaan,” kata Said Aqil Husein yang juga mantan pengurus PBNU ini.

Ketua Yayasan PYII Ringan-Ringan? Idarussalam Tuanku Sutan mengatakan, keluarga besar Pesantren Nurul Yaqin memang merasakan hausnya akan ilmu. Untuk itu, berbagai tokoh nasional terus didatangkan ke sini agar santri dan majelis guru mendapatkan ilmu? agama dan perkembangan terkini. Sebelumnya sudah datang mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi dan Ketua Umum PBNU Prof. KH Said Aqil Siraj. (Armaidi Tanjung/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Pertandingan, Jadwal Kajian, Tokoh Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Sabtu, 24 Februari 2018

Sowan PBNU, Norwegia Keluhkan Ekstremisme Agama di Dunia

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Duta Besar Norwegia Stig Traavik bersama First Secretary First Hana Ryba Cervenka dan Uskup Gereja Norwegia Gunnar Stålsett bersilaturahmi ke kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Senin (16/11). Rombongan diterima langsung Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj.

Sowan PBNU, Norwegia Keluhkan Ekstremisme Agama di Dunia (Sumber Gambar : Nu Online)
Sowan PBNU, Norwegia Keluhkan Ekstremisme Agama di Dunia (Sumber Gambar : Nu Online)

Sowan PBNU, Norwegia Keluhkan Ekstremisme Agama di Dunia

Rombongan dari Norwegia dalam kesempatan itu mengeluhkan perihal situasi mutakhir di dunia yang diwarnai kekerasan atas nama agama, di antaranya yang dilakukan oleh ISIS. Mereka juga menyinggung soal teror mengerikan yang terjadi di Perancis.

Dalam pertemuan itu, PBNU menyatakan secara tegas mengutuk berbagai bentuk terorisme atas nama Islam, termasuk yang memakan korban nyawa di Perancis, baru-baru ini. Kang Said, sapaan akrab Ketum PBNU, mengatakan terorisme bertentangan dengan ajaran Islam sebagai agama rahmat bagi seluruh alam.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Indonesia, imbuh Kang Said, melalui Pancasila telah menyelesaikan hubungan kusut antara Islam dan negara. NU bersama ormas-ormas Islam moderat lain berkomitmen menjaga Indonesia dengan segenap kebhinnekaannya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Menjawab pertanyaan Gunnar Stålsett pandangan NU tentang syariat Islam, Wakil Ketua Umum PBNU Slamet Effendy Yusuf yang turut menyambut saat itu mengatakan, sebagai organisasi Islam NU taat terhadap syariat, meski tak memaksakan masuk ke konstitusi.

Bagi NU, kata Slamet, hukum Islam mesti kontekstual dengan situasi kekinian. Bentuk formal negara Islam juga bukan sesuatu yang harus diperjuangkan selama nilai-nilai Islam menjiwai dasar negara dan peraturan perundang-undangan.

Kepada rombongan, PBNU juga menegaskan moderatisme Islam ala NU bisa berkembang menjadi pandangan alur umum dunia Islam di berbagai negara. Hadir pula dalam kesempatan itu Ketua PBNU H Marsudi Syuhud dan Bendahara Umum PBNU H Bina Suhendra. (Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Bahtsul Masail, Cerita, Kajian Islam Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Jumat, 23 Februari 2018

Alissa Wahid: Isomil Langkah Proaktif NU Wujudkan Islam Ramah

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Putri sulung Almaghfurlah KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Wahid menyatakan bahwa Isomil (International Summit of The Moderate Islamic Leaders) yang diselenggarakan PBNU merupakan sikap dan langkah proaktif NU dalam mengampanyekan Islam ramah melalui karakter Islam Nusantara yang masih menjadi tema besarnya.

Alissa Wahid: Isomil Langkah Proaktif NU Wujudkan Islam Ramah (Sumber Gambar : Nu Online)
Alissa Wahid: Isomil Langkah Proaktif NU Wujudkan Islam Ramah (Sumber Gambar : Nu Online)

Alissa Wahid: Isomil Langkah Proaktif NU Wujudkan Islam Ramah

Hal ini disampaikan Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian ini kepada Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw saat memenuhi undangan acara pembukaan Isomil, Senin (9/5) di Gedung Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat.

“Saat ini wajah Islam di dunia yang muncul wajah Islam yang marah. Sebab itu, karakter Islam Nusantara yang lentur dan inklusif sangat dibutuhkan di tengah kondisi dunia Islam khususnya di Timur Tengah yang dipenuhi dengan radikalisme dan tindakan terorisme,” jelas Alissa.

Dia menerangkan, tak sedikit penduduk dunia yang terkesan dengan cara beragama di Indonesia. Hal ini memberi dampak bahwa banyak warga dunia yang berharap pada Indonesia untuk terus memberikan inspirasi dan mendorong perdamaian dunia.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Perempuan yang kini aktif menjabat sebagai Sekretaris LKKNU ini juga menceritakan ketika beberapa minggu yang lalu dirinya memenuhi undangan pertemuan International di Berlin dan negara-negara muslim. Di sana, terang Alissa, yang muncul adalah wajah Islam yang bengis dalam menyikapi berbagai perbedaan.

“Sebab itu kemudian ketika mereka melihat keharmonisa Islam di Indonesia, mereka semacam mendapatkan oase di di tengah padang pasar yang panas dan gersang,” tutur anak pertama Gus Dur dari empat bersaudara ini.

Keharmonisan di Indonesia yang telah tumbuh dan teguh selama berabad-abad jangan sampai ternodai dengan perilaku beragama yang marah, keras, tertutup, dan anti-perbedaan. “Karena kalau sedikit-sedikit menolak perbedaan, pokoknya harus begini dan begitu, maka yang timbul pemahaman hitam putih yang mengarah pada radikalisme,” terang Alissa. (Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Pertandingan, Amalan Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

15 Anak Cabang Semarakkan Harlah Ke-65 Fatayat NU di Jepara

Jepara, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw . Sebanyak 15 Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU se-Kabupaten Jepara turut menyemarakkan hari lahir (Harlah) ke-65 Fatayat NU yang dilaksanakan di gedung NU, Jalan Pemuda 51 Jepara, Jawa Tengah, Ahad (26/4/15).

15 Anak Cabang Semarakkan Harlah Ke-65 Fatayat NU di Jepara (Sumber Gambar : Nu Online)
15 Anak Cabang Semarakkan Harlah Ke-65 Fatayat NU di Jepara (Sumber Gambar : Nu Online)

15 Anak Cabang Semarakkan Harlah Ke-65 Fatayat NU di Jepara

Kegiatan dimeriahkan dengan Lomba Mars Fatayat dan Mars Jepara, Rebana Klasik, dan Lomba Cerdas Cermat serta Bazar Kuliner. Sebelumnya PC Fatayat NU juga mengadakan kegiatan doa bersama di tempat yang sama, Senin (20/5/15).

“Lewat kegiatan ini kami berharap Fatayat semakin kokoh ke-NU-annya dan tidak mudah terpengaruh dengan aliran-aliran lain,” terang Ketua Fatayat NU Jepara Imronah Hanani.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Disamping itu kegiatan ini juga bertujuan untuk melestarikan budaya. Rebana, tambahnya, merupakan budaya Islami yang harus dilestarikan. “Kalo bukan kita yang melestarikan lalu siapa lagi?” imbuhnya saat ditemui disela-sela kegiatan.

Imronah melanjutkan, Jepara juga mempunyai Mars yang harus disosialisasikan. “Syair Mars Jepara bagi kami sangat memberikan semangat. Untuk itu lewat lomba Mars Jepara merupakan upaya untuk mensosialisasikannya kepada Fatayat dan khalayak umum,” paparnya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ia juga berharap Fatayat mandiri dalam hal perekonomian. Mampu berbuat untuk dirinya sendiri, keluarga dan masyarakatnya dalam mencukupi kebutuhan hidupnya. “Itu semua dilakukan tidak lain untuk mengambil semangat Kartini,” harapnya.

Pekan Madaris

Di tempat lain LP Maarif NU Jepara menggelar Pekan Madaris Madrasah Awwaliyah dan Wustho yang dipusatkan di Madrasah Salafiyah Kelurahan Ujung Batu, Kecamatan Kota, Kabupaten Jepara.

Dalam kegiatan yang diikuti oleh 328 peserta itu melombakan beberapa cabang Cerita Islami, CC Aswaja, MTQ, Imla’, Baca Kitab, Puitisasi Al Quran, Kaligrafi, Fustal, MTQ dan Baca Kitab.  

Ketua PCNU Jepara, KH Asyhari Syamsuri dalam sambutannya berharap kegiatan melahirkan kompetisi yang jujur dan berkualitas. Sedangkan Mariyoto, ketua panitia menambahkan, kegiatan merupakan wahana silaturrahim antarmadrasah se–Jepara.

“Harapannya kegiatan ini memunculkan bibit-bibit madrasah yang mumpuni dan berkualitas dalam hal agama, seni dan budaya,” harapnya. (Syaiful Mustaqim/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Tokoh, Cerita, Humor Islam Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Pesantren Balekambang Juara Umum Kejuaraan Pagar Nusa

Jepara, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang desa Gemiring Lor kecamatan Nalumsari kabupaten Jepara berhasil menjadi juara umum Kejuaraan Pagar Nusa Open se-Kabupaten Jepara yang dipusatkan di Gedung NU, Jalan Pemuda No.51 Jepara, Sabtu-Ahad (08-09/10/16).

Pesantren Balekambang Juara Umum Kejuaraan Pagar Nusa (Sumber Gambar : Nu Online)
Pesantren Balekambang Juara Umum Kejuaraan Pagar Nusa (Sumber Gambar : Nu Online)

Pesantren Balekambang Juara Umum Kejuaraan Pagar Nusa

?

Dalam kejuaraan yang diikuti oleh 213 dari delegasi pesantren, madrasah dan sekolah pesantren Balekambang berhasil memboyong 8 emas, 3 perak dan 1 perunggu.?

Raihan juara umum pesantren yang diasuh KH Makmun Abdullah Hadziq itu bukan secara tiba-tiba. Sudah 4 tahunan ini pesantren yang memiliki unit dari tahfidz Al-Qur’an hingga akademi komunitas sudah menggembleng para santri pencak silat khas NU itu.?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Hal itu dikemukakan salah satu pelatih, Sholihul Huda saat dihubungi Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw.

?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Kami menggelar latihan rutin saben Selasa dan Jumat. Anggotanya sekitar 80an santri,” katanya.?

Mewakili pengasuh pesantren KH Makmun Abdullah Hadziq, Sholihul menyatakan hasil tersebut sudah sesuai target. “Alhamdulillah tercapai,” lanjutnya.?

Tahun lalu, pesantren tersebut berhasil menggondol 7 emas pada kejuaraan yang sama tingkat Kabupaten. Bedanya tahun kemarin diikuti 11 atlit, tahun ini 14 atlit. Sedangkan di tingkat Jawa Tengah, pihaknya hanya memperoleh juara umum urutan keempat dengan 1 emas, 3 perak dan 1 perunggu.?

Hasil juara umum di Jepara masih menurutnya akan ditandingkan lagi dalam Kejuaraan Pagar Nusa Tingkat Jawa Tengah dan DIY yang rencananya akan dihelat di pesantren Balekambang Desember mendatang.?

Untuk persiapan di Kejurda tersebut mulai minggu depan pihaknya sudah mengagendakan latihan sepekan 4 kali. “Targetnya memboyong 5 emas, syukur-syukur bisa juara umum,” doanya.?

Dipilihnya Pagar Nusa sebagai salah satu kegiatan santri, lanjutnya karena pencak silat NU itu dirintis oleh ulama sehingga, Balekambang berupaya itba’ untuk mengembangkan NU khususnya melalui pencak silat. Mimpi besarnya, dari atlit Pagar Nusa Balekambang kelak akan ada yang menjadi atlit pencak silat nasional. (Syaiful Mustaqim/Mukafi Niam)?

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Meme Islam Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ahli Falak NU Kiai Muhyiddin Meninggal Dunia

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw



Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Salah seorang ahli falak Nahdlatul Ulama (NU), KH Muhyidin Khazin meninggal dunia, Rabu (22/3) pukul 10.00 WIB di Salatiga, Jawa Tengah.

Kabar duka tersebut disampaikan Ketua Lembaga Falakiyah PBNU KH Ahmad Ghozalie Masroeri, Rabu lewat siaran pers.?

Ahli Falak NU Kiai Muhyiddin Meninggal Dunia (Sumber Gambar : Nu Online)
Ahli Falak NU Kiai Muhyiddin Meninggal Dunia (Sumber Gambar : Nu Online)

Ahli Falak NU Kiai Muhyiddin Meninggal Dunia

Rencananya alhamrhum akan dimakamkan hari ini, pukul 16.00 WIB, di Desa Pulutan, Kecamatan Sidorejo, Salatiga.

KH Muhyidin Khazin adalah pengurus LF PBNU periode 2005-2015. Ia juga merupakan dosen ilmu falak Universitas Islam Negeri (UIN) Yogyakarta.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Kiai Ghazalie mengungkapkan rasa duka mendalam atas wafatnya salah seorang tokoh aflak ini. Ia menyerukan kepada umat Islam, khususnya warga Nu untuk mendoakan almarhum.?

“Mohon seluruh jajaran LFNU/Nahdliyin/Muslimin melaksanakan shalat ghaib, tahlil, dan doa,” pintanya. (Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Ulama, Internasional, Humor Islam Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Kang Said Terima Titipan Kurban 9 Sapi

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. KH Said Aqil Siroj menerima titipan kurban sebanyak 9 ekor sapi dari masyarakat yang dikirimkan ke rumahnya di jl Sadar Raya Ciganjur Jakarta Selatan. Empat ekor sapi telah didistribusikan ke masjid disekitar kediamannya, salah satunya Masjid Al Munawwarah yang berada di kompleks kediaman Gus Dur.

Kang Dayat, staff rumah tangga keluarga Kang Said mengaku tidak tahu siapa saja masyarakat yang menyerahkan hewan kurban tersebut karena langsung berkomunikasi dengan keluarga. Ia juga tidak tahu apa lima sapi yang tersisa akan dipotong di rumah atau dikirimkan ke masjid yang lain.

Kang Said Terima Titipan Kurban 9 Sapi (Sumber Gambar : Nu Online)
Kang Said Terima Titipan Kurban 9 Sapi (Sumber Gambar : Nu Online)

Kang Said Terima Titipan Kurban 9 Sapi

“Pagi ini belum ada yang dipotong karena masih menunggu kedatangan pak Kiai yang menyampaikan khotbah Idul Adha di Kalbar. Mungkin bisa dipotong malam nanti atau besok pagi,” katanya. 

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Meskipun demikian, sudah terdapat 800 kupon yang disebarkan, sebagian diberikan kepada PP Muslimat NU. 

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Tahun lalu, Kang Said malah menerima 11 sapi kurban, tetapi hanya satu ekor yang dipotong di rumahnya dan dibagikan kepada masyarakat dan jamaah pengajian. 

Dalam lingkungan NU, sudah menjadi tradisi masyarakat menyerahkan hewan kurbannya kepada kiai yang dipercayainya untuk menyembelih dan membagi daging kurban tersebut. Ketika jumlahnya banyak, kemudian kurban tersebut didistribusikan kembali ke masyarakat untuk dipotong sendiri.

Untuk kurban Kang Said secara pribadi, salah satunya berupa seekor sapi diserahkan kepada PP Lazis NU, tetapi tidak dipotong di PBNU. Di gedung PBNU, hanya dipotong dua ekor sapi untuk masyarakat sekitar gedung NU berdiri.

Penulis: Mukafi Niam

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Pemurnian Aqidah, Meme Islam, Ahlussunnah Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Cara Ulama Mendamaikan Bangsa

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Kehidupan damai, rukun, guyub, saling membantu di masyarakat tingkat bawah antara yang anti PKI dan yang PKI sudah berjalan nyaris tanpa kikuk. Sebab, dendam di masyarakat tidak parah, mereka tidak paham politik.

Selain itu, mereka saling tahu kehidupannya sehar-hari, karena bertetangga.

Demikian disampaikan Rais Syuriyah PBNU KH Saifuddin Amsir pada Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw, Rabu (3/9), di ujung telepon. Menurutnya, "Tingkat masyarakat bawah relatif tidak bermasalah, mereka tidak banyak tahu politik."

Cara Ulama Mendamaikan Bangsa (Sumber Gambar : Nu Online)
Cara Ulama Mendamaikan Bangsa (Sumber Gambar : Nu Online)

Cara Ulama Mendamaikan Bangsa

Lalu Kiai Saifuddin bercerita bahwa jamaah pengajiannya tahun 80an sampai 90an banyak bekas anggota PKI. "Ngaji mereka. Ngurus mesjid mereka. Habis ngaji, namanya orang Betawi, ya makan bareng, ngobrol gayeng," ujar Kiai Saifuddin.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Menurut pengakuannya, ketika orang luar menyerbu PKI yang ada di kampungnya, dengan alasan kemanusiaan, warga kampung membendungnya. Kampung kiai yang sehari-hari padat dengan mengisi pengajian ini adalah Kebon Manggis-Matraman, sebelah Berlan, masuk wilayah Jakarta Timur. Di kampung itulah dirinya dilahirkan, pada tanggal 31 Januari 1955.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

"Saya masih ingat, ibu-ibu di kampung saya, ketika ada penyerbuan berteriak-teriak, jangan dilempari itu, jangan dilembari itu. Itu orang baik, itu orang baik. Terbendung juga itu orang-orang, tidak nerusin nyerbu. Terbendung oleh suara ibu-ibu. Ini suara kemanusiaan."

"Saya mau cerita lagi. Tetagga saya orang PKI, namanya Bebas Pati Mulya, aslinya Medan, agamanya Kristen, punya anak nakal ndak ketulungan. Duit orang tuanya dicuri, pulang malam. Pokoknya nakal sekali. Itu Pak Bebas ngundang kami, untuk tahlilan dan mendoakan agar anak itu jadi bener. Dan namanya diganti tuh,? jadi Muhammad Soleh. Ya kami datang."

"Yang ingin saya katakan adalah, secara kemanusiaan tanpa diminta pun para warga sudah saling memaafkan. Banyak hal yang kami lakukan. Itu upaya warga melakukan rekonsiliasi. Itu perintah agama."

Namun, Kiai Saifuddin Amsir menyatakan dengan tegas bahwa Partai Komunis Indonesia tidak bisa dimaafkan secara politik. "Sudah betul itu PKI ditumpas. Jangan sampai hidup lagi. Trauma kita. Untuk perdamaian bangsa, ubah saja pikiran, bangun satu sikap baru. Pandang ke depan, jangan ada sejarah macam begitu. Kalau saling memaafkan, jangan. Jangan sampai ada. PKI itu terjepit saja bisa berkelit, apalagi diberi jalan."

Saifuddin masih ingat, betapa pahitnya omongan Aidit yang bilang ulama itu tanpa kerjaan, kitabnya yang banyak, yang bisa buat bendung kali Ciliwung tidak berguna, Indonesia tak butuh ulama.

"Siapa yang ndak sewot dihina-hina begitu? Lha? Jangankan kite orang pesantren, kan? Mochtar Lubis saja dongkol saat Pram dianugerahi penghargaan Ramon Magsaysay tahun 1995. Mochtar kan sempat mau banting penghargaan yang sama yang lebih awal diterimanya.? Tidak main-main PKI. Mereka punya semboyan rawe-rawe rantas malang-malang putung," ujarnya.?

Bisa dipahami jika Saifuddin tidak rido pada PKI. Bagaimana tidak, partai berlambang palu-arit itu menghina para ulama yang mendidikan dirinya sedari kecil. Ia sangat dekat dan mencintai para gurunya yang antara lain Muallim Abdullah Syafi’i, Muallim Syafi’i Hadzami, Habib Abdullah bin Husein Syami Al-Attas, dan Guru Hasan Murtoha. Dan bapaknya, Amsir Naiman, sendiri adalah guru ngaji di Kebon Manggis.

Saifuddin kecil menyaksikan bahwa PKI mengancam orang-orang Islam di Jakarta secara terbuka, bahkan dia melihat sumur-sumur sudah dipersiapkan di sanggar Lekra yang ada di kampungnya.

"Kampung saya kecil, tapi itu sanggar terbesar Lekra di Jakarta dipimpin langsung Profesor Bakri Siregar. Di sanggar mereka memang membuat sumur. Saya melihat sendiri. Anak-anak muda dari pelbagai kampung dilatih secara militer."

Saifuddin mengenang, anak-anak muda, khususnya perempuan, dilatih sebisa mungkin untuk menari. Pelatihnya dari Ansor. Lagunya berjudul "Mencuci Pakaian" yang diciptakan oleh bapaknya: Amsir Naiman. Makna lagu tersebut adalah orang harus mencuci dirinya dari kotan-kotoran yang disebarkan orang-orang PKI.?

Menari merupakan kegiatan yang jauh dari kehidupan sehari-hari warga Kebon Manggis, yang biasanya hanya mengaji. Tapi mereka melakukannya agar bisa melawan tarian dan nyanyian seniman Lekra yang punya kekuatan Prof Bakri Siregar, yang seniman betulan.

Saifuddin bangga anak-anak kampungnya yang bukan seniman bisa melawan Lekra yang seniman. Dia juga senang Orde Baru mampu menyabet PKI secara tuntas. Tapi dia menyayangkan, sabetan Soeharto mengenai banyak sembarang orang.?

Lulusan IAIN Ciputat jurusan Akidah dan Filsafat itu memberi catatan, "Anak PKI yang tidak mengerti PKI mendapatkan hukuman berat juga. Orang-orang yang cuma ikut-ikutan kena juga. Kasihan mereka. Pak Harto tidak cermat. Pak Harto pakai juga tuh semboyan PKI rawe-rawe rantas malang-malang putung."

Cara Ulama

Wakil Ketua Pengurus Wilayah NU Daerah Istimewa Yogyakarta M. Jadul Maula menyatakan bahwa perdamaian bangsa ini dapat terlaksana dengan cara dan ilmu ulama.

"Jalan dengan cara ulama adalah memutus mata rantai dendam kebencian dan kekerasan. Menyiram api amarah dengan air dingin yang menyejukkan, berupa iman kepada Allah Yang Maha Kuasa. Begitulah cara dan ilmu ulama menyelesaikan konflik antarsesama," terang M. Jadul Maula, saat dihubungi Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw melalui telepon, Rabu (3/10).?

Dia menyebutkan, jalan dan cara para ulama adalah mengikuti Rasulullah.?

"Ketika beliau (Rasulullah, red.) sebagai pemimpin tertinggi umat, di dalam masjid berbicara langsung pada rakyat adakah di antara kalian yang hak-haknya telah aku ambil dan tidak rela? Silakan ambil kembali hak itu dan hukum qishos aku, supaya aku dapat menemui Tuhanku, terbebas dari belitan beban hak-hak anak Adam. Itu teladan panutan kita dalam menyelesaikan urusan dengan sesama. Kita wajib mengikutinya," papar Jadul yang juga pengasuh Pesantren Kaliopak, Bantul.

Jiwa bangsa ini, tegas Jadul, perlu dikembalikan lagi pada jalan rahmat atau kasih sayang, jiwa yang takut melanggar, dan mengambil hak-hak orang lain. "Menurut para ulama kita, tujuan mendirikan bangsa adalah juga untuk menjaga hak-hak manusia tersebut. Itu yang kita kenal dengan al-masholihul ammah, kemaslahatan-kemaslahatan umum. Inilah bagian dari khittah Indonesia 1945 yang kita suarakan di Munas Cirebon itu," tegasnya.

Khusus terkait PKI, Jadul berpendapat bahwa peristiwa 65 serta rangkaian sebelum dan sesudahnya, telah merenggut paksa keseluruhan masholih itu, dan ironisnya pemerintah tidak bisa menjaganya. "Para ulama NU yang ikut mendirikan negara ini, saya yakin menangisi keseluruhan peristiwa 65 tersebut. Karena betapapun, korban-korbannya adalah semua, NU korban, juga saudara-saudara sebagangsa," ujarnya.

"Gus Dur ketika minta maaf atas persitiwa 65, saya yakin mewakili spirit ulama, dan beliau kan ulama juga, spirit para pendiri bangsa dan ingin mengembalikan jiwa bangsa pada fitrahnya, menegakkan kembali negara atas tujuan pendiriannya. Dasarnya rahmat, tujuannya adalah kesejahteraan seluruh rakyat, terlindunginya kemaslahatan bersama,"

Ketika ditanya soal tentang para aktivis PKI, dia menjawab, "Apa PKI masih ada? Kalau masih ada, mereka juga harus meminta maaf. Jangan bilang PKI tidak bersalah. Peristiwa Madiun 1948 itu PKI. Kita harus saling meminta maaf dan memaafkan."?

"Mari, semua elemen bangsa mencontoh Gus Dur yang telah minta maaf sebagai pemimpin agama atau ulama, dan sebagai pemimpin bangsa. Dengan meminta maaf, yang tampak dari Gus Dur adalah kebenaran, kekuatan dan kebesarannya," pungkasnya.

Penulis: Hamzah Sahal

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Kajian, Habib, AlaNu Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

14,4 Juta Remaja Indonesia Pernah Konsumsi Miras

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Selama tujuh tahun belakangan ini terjadi peningkatan luar biasa konsumsi minuman keras (miras) di kalangan remaja. Hasil riset Gerakan Nasional Anti Miras (GeNAM) menunjukkan pada 2014, jumlah remaja pengonsumsi minuman keras (miras) menyentuh angka 23 persen atau sekitar 14,4 juta orang dari total jumlah remaja di Indonesia.

Jumlah ini menjelaskan bahwa ada lonjakan drastis dari jumlah remaja pengonsumsi miras pada 2007 yang masih di angka 4,9 persen, sebagaimana hasil riset Kesehatan Dasar Departemen  Kesehatan. Demikian disampaikan Ketua Umum GeNAM Fahira Idris dalam siaran pers yang diterima Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw, Senin (9/3).

14,4 Juta Remaja Indonesia Pernah Konsumsi Miras (Sumber Gambar : Nu Online)
14,4 Juta Remaja Indonesia Pernah Konsumsi Miras (Sumber Gambar : Nu Online)

14,4 Juta Remaja Indonesia Pernah Konsumsi Miras

Menurutnya, mudahnya mendapatkan miras dan longgarnya pengawasan orang tua dan lingkungan sekitar menjadi salah satu penyebab begitu tingginya persentase remaja yang pernah mengonsumsi miras. Selain itu, rasa solidaritas dan ikatan pertemanan menjadi alasan remaja mau mencoba miras.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Kemudahan mendapatkan miras, katanya, berkorelasi dengan menjamurnya minimarket dan toko-toko pengecer yang berdiri di permukiman dan menjual miras kepada siapa saja, padahal sudah ada peraturan yang melarangnya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Makanya, sekali lagi saya imbau kepada semua minimarket, toko retail, dan warung di seluruh Indonesia, sesuai Permendag No.6/2015, pada 16 April ini, tidak ada lagi yang menjual miras," ujar Fahira, saat memimpin warga Palembang mendeklarasikan Gerakan Nasional Anti Miras di Bundaran Air Mancur Kota Palembang, Ahad (8/3).

Menurut Fahira, salah satu persoalan yang dihadapi kota-kota besar di Indonesia seperti Palembang adalah massifnya peredaran dan konsumsi miras di kalangan remaja. Sehingga tidak heran dari 18 ribu nyawa yang melayang akibat miras setiap tahun, sepertiganya atau 6.000 orang adalah remaja, baik karena miras itu sendiri maupun menjadi korban kejahatan di bawah pengaruh miras.

"Dampak merusak luar biasa dari miras itu, karena menjadi biang tindakan kriminal mulai dari pembunuhan, perkosaan, hingga pencurian. Banyak remaja kita yang menjadi korban tindakan kriminal pembunuhan di mana pelakunya di bawah pengaruh miras. Belum lagi yang meninggal karena ditabrak pemabuk," ungkap perempuan yang juga Wakil Ketua Komite III DPD RI ini. (Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Warta Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

PCNU Pringsewu Resmi Dirikan BMT NU

Pringsewu, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Untuk mengembangkan potensi ekonomi Warga NU di Kabupaten Pringsewu, PCNU Pringsewu resmi melakukan kerjasama Pendirian BMT NU. Kerjasama ini ditandai dengan penandatangan secara resmi Nota Kesepakatan Kerjasama antara PCNU Pringsewu dengan KSPPS BMT NU yang berpusat di Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (26/9).

PCNU Pringsewu Resmi Dirikan BMT NU (Sumber Gambar : Nu Online)
PCNU Pringsewu Resmi Dirikan BMT NU (Sumber Gambar : Nu Online)

PCNU Pringsewu Resmi Dirikan BMT NU

Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua PCNU Kabupaten Pringsewu, H Taufiqurrohim, MPd bersama segenap Pengurus PCNU Pringsewu dan 2 orang perwakilan dari BMT NU Semarang. 

Setelah menandatangani Nota Kesepakatan yang dilakukan di Kantor PCNU Pringsewu tersebut, Taufiq berharap bahwa langkah maju yang telah dilakukan PCNU Kabupaten Pringsewu tersebut dapat membantu meningkatkan taraf ekonomi warga NU khususnya di Kabupaten Pringsewu.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

"Dengan menerapkan prinsip-prinsip bisnis yang berlandaskan ajaran Islam, mempraktikkan sistem syariah dan menghargai kultur NU yang berlaku, kita akan terus lakukan langkah-langkah pengembangan BMT NU di Kabupaten Pringsewu," Jelasnya optimis.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Pada kesempatan tersebut, juga dilaksanakan uji kompetensi bagi calon karyawan dan karyawati yang akan bekerja di BMT NU Pringsewu. Para Calon Karyawan tersebut diberikan tes tertulis dan wawancara oleh Pengurus BMT NU Pusat. 

Menurut salah seorang Pengurus Lembaga Perekonomian NU ( LPNU ) yang secara teknis menangani program ini, Mustanir, peserta akan disaring dengan ketat sehingga kualitas SDM yang akan menangani BMT tersebut benar-benar mumpuni.

Disamping seleksi SDM, Tim Survei dari kantor pusat bersama PCNU Pringsewu juga sudah menentukan lokasi yang akan menjadi Kantor BMT NU di Kabupaten Pringsewu. Lokasi tersebut berada di Kawasan Pasar Sarinongko Pringsewu tepatnya di ruko milik KH Mahfudz Ali, Ketua PCNU Kabupaten Pringsewu periode 2009-2014. (Muhammad Faizin/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Sejarah, Halaqoh Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Kamis, 22 Februari 2018

Meriahkan Maulid Nabi dan Haul dengan Shalawat

Lampung Tengah, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Kurang lebih seribuan jamaah Nahdliyyin memadati kompleks halaman Pesantren Bumi Sholawat Darussalamah Dusun Rawa Bunder Kampung Buyut Utara Kecamatan Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung.

Mereka sedang menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Haul, sekaligus shalawat bersama, Sabtu (24/12) malam, bertepatan 24 Rabiul Awal 1438 H.

Meriahkan Maulid Nabi dan Haul dengan Shalawat (Sumber Gambar : Nu Online)
Meriahkan Maulid Nabi dan Haul dengan Shalawat (Sumber Gambar : Nu Online)

Meriahkan Maulid Nabi dan Haul dengan Shalawat

?

Kiai Nurkholis, salah satu dewan pengasuh Pesantren Bumi Sholawat Darussalamah, mengatakan shalawat bersama dilaksanakan setiap malam Minggu Wage dan bergilir di lima kecamatan di sebagian wilayah Kabupaten Lampung Tengah, yakni Kotagajah, Gunung Sugih, Punggur, Trimurjo dan Seputih Raman, dan malam itu masuk pada putaran yang kedelapan.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

?

"Majelis Sholawat bersama ini bernama Majelis Nurul Muhdhor dan di pimpin langsung Habib Umar bin Muhdhor Al Hadad Pimpinan Majelis An Nur Bandar Lampung," kata alumni pesantren Darussalamah Brajadewa Way Jepara Lampung Timur ini.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

?

"Dan alhamdulillah pada bulan ini kita selenggarakan pada momentum Maulid Nabi Muhammad SAW dan sekaligus Haul Kiai Muhammad Ilham selaku tokoh sekaligus pendiri pesantren ini," imbuh Kiai Nurkholis yang juga anggota Banser Lampung.

?

Hadir beberapa tokoh NU dan kiai pesantren; Habib Umar bin Muhdhor Al Hadad, KH Daroini Ali, S.H.I (Mustasyar NU Lampung Tengah), KH Imam Ibnu Mubarok (pengasuh pesantren Kendali Sodo Bumi Nabung), KH M. Mabrur (Pengasuh Pesantren Ash Sidiqiyah 9 Lampung Tengah), KH Ahmad Karimullah (Pengasuh Pesantren Bumi Sholawat Bumi Ratu Nuban), Kiai Alie Fadhilah Musthofa (Pengasuh Pesantren Sunan Ampel Punggur), H. Sarjito (Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Tengah), Saryono (Ketua PC GP Ansor Lampung Tengah), H Muhibin (Sekretaris MUI Kecamatan Kotagajah), Wali santri, serta para kader Muslimat NU, Fatayat NU, GP Ansor, dan puluhan Banser. (Akhmad Syarief Kurniawan/Mahbib)



Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Tegal, Fragmen Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Tak Cuma Ceramah, Pegiat Aswaja Diimbau Sering Menyapa Umat

Surabaya, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw - Banyaknya tantangan berupa pendangakalan Aswaja hendaknya menyadarkan semua pihak untuk semakin giat dalam menyapa umat. Mereka harus semakin intensif didatangi agar tidak sampai dimasuki oleh paham lain yang cenderung merusak.

"Para pemimpin umat, khususnya pegiat Aswaja jangan hanya menyukupkan ceramah sesuai jadwal yang ada, tapi semakin giat memantau perkembangan di akar rumput," kata Ustadz Idrus Ramli, Dewan Pakar PW Aswaja NU Center Jawa Timur, Ahad (13/3), saat menjadi narasumber pada kegiatan Daurah Aswaja Internasional lil Gawagis se-Jawa Timur.

Tak Cuma Ceramah, Pegiat Aswaja Diimbau Sering Menyapa Umat (Sumber Gambar : Nu Online)
Tak Cuma Ceramah, Pegiat Aswaja Diimbau Sering Menyapa Umat (Sumber Gambar : Nu Online)

Tak Cuma Ceramah, Pegiat Aswaja Diimbau Sering Menyapa Umat

Menurutnya,? kalangan penyerang amaliyah NU kerap memanfaatkan tempat ibadah seperti mushalla dan masjid yang tidak banyak difungsikan sebagaimana mestinya. "Dari mulai mencoba aktif sebagai tenaga kebersihan, menjadi muadzin hingga akhirnya menguasai jadwal imam rawatib dan pengajian di masjid dan mushalla yang ada," terangnya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Karena itu, cara terbaik yang harus dilakukan para tokoh agama adalah dengan terus berupaya menyapa masyarakat di luar jadwal pengajian rutin yang dimiliki. "Karena mereka akan menguasai tempat ibadah yang jarang disapa dan dikunjungi tokoh agama di komunitas tersebut," ungkapnya.

Bagi Ustadz Idrus, kelebihan kelompok yang sering menguasai masjid dan mushalla tersebut adalah konsistensinya dalam menjaga dan menguasai jadwal ibadah. "Maklum, mereka didukung oleh pendanaan yang besar, sehingga tidak lagi disibukkan dengan kegiatan ekonomi seperti masyarakat pada umumnya," katanya.

"Saya yakin, pemahaman peserta daurah tentang Aswaja sudah benar dan tidak diragukan karena berasal dari kalangan gus dan ning yang notabene adalah putra-putri kiai serta pengampu pesantren," jelasnya. Namun, yang sangat mendesak adalah bagaimana jadwal menyapa dan mendampingi masyarakat awam kian ditingkatkan agar merasa semakin terayomi.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Pada kegiatan yang diikuti ratusan gus dan ning utusan dari kota dan kabupaten se-Jatim tersebut, Ustadz Idrus berharap ada rutinan pengajian yang diisi tokoh agama setempat agar umat tidak kecolongan. "Kalau kerap menyapa umat dan warga, pasti mereka akan terus merasa hormat," katanya.

Ustadz Idrus Ramli menjadi narasumber pertama pada kegiatan yang berlangsung di aula PWNU Jatim, Jalan Masjid al-Akbar Timur 9 Surabaya. Narasumber lain adalah Ustadz Maruf Khozin (Surabaya), Alhabib Syekh Samir bin Abdurrahman al-Khauli al-Rifai al-Husaini (Lebanon) serta KH Marzuki Mustamar dari Malang. (Ibnu Nawawi/Mahbib)



Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Nasional, Bahtsul Masail Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Rabu, 21 Februari 2018

Silaturahim, Pesantren Annuqayah Launching Travel Alumni

Sumenep, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Ribuan alumni Pondok Pesantren Annuqayah memadati aula Syarqawi Annuqayah, Sabtu (31/10). Pesantren yang berlokasi di Desa/Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep Madura tersebut tengah menggelar silaturrahim alumni.

Acara yang diprakarsai pengurus Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) tersebut dihadiri masyaikh Annuqayah mulai dari kiai sepuh hingga kiai muda. Para dosen dan staf Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) juga hadir.

Silaturahim, Pesantren Annuqayah Launching Travel Alumni (Sumber Gambar : Nu Online)
Silaturahim, Pesantren Annuqayah Launching Travel Alumni (Sumber Gambar : Nu Online)

Silaturahim, Pesantren Annuqayah Launching Travel Alumni

Dalam kesempatan itu, Travel IAA Investama dilaunching. Travel Annuqayah ini menerima order paket wisata, rekreasi, study tour, ziarah wali.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Travel yang dikelola para santri tersebut melayani ziarah wali 5 + Gus Dur, wali 9, dan wali 7 Pulau Wali serta carter untuk berbagai tujuan perjalanan. (Hairul Anam/Adullah Alawi)

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Quote, Anti Hoax Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

NU Care-LAZISNU Bantu Biaya Pendidikan Mahasiswa S3 Trisakti

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Dalam upaya mengoptimalkan program pendidikan, NU Care-LAZISNU membantu biaya pendidikan para mahasiswa. Pertengahan 2017, NU Care membuka dan menyalurkan beasiswa kepada 50 mahasiswa atas kerja sama dengan LAZIS PLN. Beasiswa juga diberikan kepada 10 mahasiswa berkat kerja sama dengan LAZ Alhakim PT Sucofindo.

NU Care-LAZISNU Bantu Biaya Pendidikan Mahasiswa S3 Trisakti (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Care-LAZISNU Bantu Biaya Pendidikan Mahasiswa S3 Trisakti (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Care-LAZISNU Bantu Biaya Pendidikan Mahasiswa S3 Trisakti

Kedua jenis beasiswa tersebut diberikan kepada mahasiswa jenjang S-1 dan S-2 di kampus wilayah Jabodetabek.

Selain beasiswa per tahun kepada mahasiswa S-1 dan S-2, NU Care juga bantu biaya pendidikan salah seorang mahasiswa S-3 Universitas Trisakti Jakarta, Muzahidin Lukman.

Bantuan pendidikan senilai 10 juta rupiah diserahkan oleh Sekretaris Direksi NU Care-LAZISNU Dinny Farwita di Gedung PBNU Lantai 2 Jakarta Pusat, Kamis (28/12) sore.

Dinny mengatakan, bantuan tersebut sebagai upaya pemerataan bantuan pendidikan di tiap jenjang pendidikan.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

"Kita sudah menyalurkan bantuan kepada mahasiswa S-1 dan S-2, sekarang kita bantu mahasiswa S-3 yang memang sangat membutuhkan bantuan," kata Dinny.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dinny menjelaskan bahwa bantuan pendidikan disalurkan tidak hanya kepada para mahasiswa, melainkan juga kepada para siswa jenjang SD sampai SMA/SMK/MA.

"Ya, tidak hanya mahasiswa. Siswa dan santri jenjang SD sampai SMA juga ada yang kita bantu," jelas Dinny.

Sementara Muzahidin, penerima bantuan pendidikan S-3 menuturkan saat ini dirinya sedang membutuhkan biaya untuk bahan atau buku-buku penelitian (disertasi).

"Saat ini sudah mulai penelitian. Kolokium pertama sudah. Januari KKD (Kualifikasi Kandidat Doktor), untuk selanjutnya kolokium kedua di Malaysia; sidang proposal; sidang tertutup, dan; sidang terbuka. Dana stimulan (pendorong) ini sangat membantu proses penelitian," papar Muzahidin.

Muzahidin yang saat ini sudah menempuh tahun kedua di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti berharap bantuan yang diterimanya bermanfaat dan membawa keberkahkan.

"Terima kasih kepada semua pihak di NU Care. Terima kasih sudah diperhatikan. Semoga NU Care semakin maju dan semakin banyak yang dibantu," pungkas Muzahidin. (Wahyu Noerhadi/Kendi Setiawan)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw RMI NU Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Selasa, 20 Februari 2018

Kisah Masa Kecil Rasulullah dan Ibunya

? Sebagaimana tradisi suku Quraisy dan kabilah Arab pada umumnya, pada hari kedelapan selepas dilahirkan oleh Siti Aminah, Muhammad kecil harus diungsikan ke pedalaman dan baru akan dikembalikan ke ibunya ketika kelak berusia delapan atau sepuluh tahun. Tentu hal ini membuat Siti Aminah gundah. Tapi, tradisi tetaplah tradisi, mau nggak mau harus tetap dilaksanakan.

Aminah pun sadar, ini penting untuk ia lakukan. Ia pun mengikhlaskan putranya untuk dikirim ke pedalaman. Lagipula ia tahu bahwa tujuan dikirimkannya supaya kemampuan berbahasa sang anak bagus—di pedalaman bahasa yang digunakan adalah bahasa Arab asli, belum campuran dan bukan bahasa pasar (fush-ha)—dan bisa mencecap udara pedalaman yang bersih, tidak seperti di kota yang dianggap telah tercemar.

Di pedalaman itu, Muhammad kecil diasuh oleh Halimah bint Abi Dzuaib (Halimatus Sa’diyah) selama tiga tahun. Muhammad pun tumbuh menjadi anak yang cepat tanggap, telaten dan jujur. Ia juga kerap membantu temannya yang kesusahan dan selalu bersikap bersahaja walaupun ia terkenal memiliki kecerdasan yang luar biasa dibandingkan anak seumurannya, apalagi ia adalah keturunan salah satu suku terpandang di kabilah Arab. Hal itu membuatnya disukai banyak orang. Tak terkecuali teman sebayanya.

Kisah Masa Kecil Rasulullah dan Ibunya (Sumber Gambar : Nu Online)
Kisah Masa Kecil Rasulullah dan Ibunya (Sumber Gambar : Nu Online)

Kisah Masa Kecil Rasulullah dan Ibunya

Suatu ketika, saat ia bermain bersama anak-anak lain, ia didatangi oleh dua orang berbaju putih. Ia pun sempat bertanya, tapi tidak dijawab. Dua orang itu berkata dengan bahasa yang tidak dimengerti oleh Muhammad? kecil.

Sontak, hal ini pun membuatnya ketakutan. Tak terkecuali teman-temannya. Mereka pun berlari mendatangi? rumah Halimatus Sa’diyah dan melaporkan peristiwa yang terjadi.

“Saudaraku yang dari Quraisy itu telah diambil oleh dua orang laki-laki,” ujar salah seorang dari mereka, agak berteriak.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Halimah pun agak terkaget. Tapi, ia berusaha tetap tenang.

“Apa benar yang kau katakan?”

“Benar. Dan ia telah dibaringkan di sebuah batu, perutnya dibedah sambil dibolak-balikkan.”

Seketika itu pula wajah Halimah pucat. Ia pun berlari menuju tempat yang diceritakan itu. Tak butuh waktu lama, ia pun sampai di tempat yang diceritakan itu.

Di sana, ia melihat Muhammad yang terdiam, Halimah pun berusaha menenangkannya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Apa yang telah terjadi, Anakku.”

Muhammad melihat wajah Halimah. Kemudian merangkulnya. Lalu, dengan agak terbata-bata ia menjawab, ”Dua orang itu berbaju putih. Ia berusaha mengambil sesuatu dari tubuhku.”

“Apakah itu?”

“Aku tidak tahu, Ibu.”

Halimah pun merangkulnya sekali lagi. Ia pun sebenarnya ketakutan dan takut jika anak ini sedang kesurupan atau ada keanehan lain yang tidak mengerti. Untuk itu, ia bersepakat dengan keluarganya untuk mengembalikan Muhammad kecil ke Makkah.

Kelak, selepas Muhammad kecil tumbuh dewasa dan diangkat menjadi Rasul, baru ia mengerti bahwa dua orang berbaju putih itu adalah malaikat yang diutus oleh Allah subhanahu wataala untuk mencari dan mengangkat keburukan dalam dirinya.

?

*Diceritakan ulang dari biografi Sejarah Hidup Muhammad karya Mohammad Husain Haekal oleh Dedik Priyanto, alumni Pesantren Attanwir, Talun, Sumberrejo, Bojonegoro. ?

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Sholawat Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Senin, 19 Februari 2018

SMK NU Lasem Jadi Tuan Rumah UNBK 3 SMP di Lasem

Rembang, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Tiga SMP yang masih menumpang dalam menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Jumat (17/2) mengikuti simulasi ujian di SMK NU Lasem.

Simulasi yang digelar secara offline sebagai langkah persiapan menjelang UNBK digelar di 5 ruang ujian komputer yang ada di SMK NU Lasem. Ada 372 siswa SMP dan MTs dari 3 sekolah yang mengikuti simulasi tersebut.

SMK NU Lasem Jadi Tuan Rumah UNBK 3 SMP di Lasem (Sumber Gambar : Nu Online)
SMK NU Lasem Jadi Tuan Rumah UNBK 3 SMP di Lasem (Sumber Gambar : Nu Online)

SMK NU Lasem Jadi Tuan Rumah UNBK 3 SMP di Lasem

Menurut keterangan Kepala Sekolah SMK NU Lasem Arif Demyati, tiga sekolah tersebut diantaranya SMP NU Lasem, SMP Negeri 2 Lasem dan SMP Negeri 3 Kecamatan Lasem. Ia menambahkan, ada 150 unit komputer yang akan digunakan 2 SMP Negeri dan SMP NU Lasem.

"Jelang UNBK ada latihan, ada tiga sekolahan yang mengikuti simulasi pelatihan UNBK di SMK NU Lasem," jelasnya.

Menurut Arif, dari 372 siswa SMP yang akan mengikuti UNBK, nantinya akan dibagi menjadi tiga sif. Selain itu, ada lima ruangan yang akan dipersiapkan dan dibagi dua ruangan, dengan rincian masing-masing 2 ruangan untuk SMP negeri 2 dan 3 Lasem, dan satu ruangan akan diperuntukan SMP NU Lasem.?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dari 6 SMP di Lasem yang dijadwal untuk mengikuti UNBK, satu diantaranya, menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer secara mandiri, yaitu SMP Negeri 1 Lasem. Selain itu, 5 di antara masih numpang.

Pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahgara, masih melakukan pendataan dan validasi calon peserta ujian nasional. Data sementara, jumlah peserta ujian nasional pada tahun 2017, sebanyak 9.373 siswa, terdiri atas 4.757 siswa laki-laki dan 4.616 siswa perempuan. (Ahmad Asmui/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Ahlussunnah Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Minggu, 18 Februari 2018

Masyarakat Ikut Nikmati Munas-Konbes NU

Cirebon, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw 

Perhelatan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama sungguh membuktikan NU milik rakyat. 

Meski forumnya sangat ilmiah, dan delegasi yang datang adalah orang-orang terpilih tingkat wilayah (provinsi), gawe besar NU yang diselnggarakan di Pondok Pesantren Kempak, Palimanan, Cirebon ini dinikmati masyarakat. Tak hanya warga sekitar desa Kempek, melainkan dari berbagai daerah.

Masyarakat Ikut Nikmati Munas-Konbes NU (Sumber Gambar : Nu Online)
Masyarakat Ikut Nikmati Munas-Konbes NU (Sumber Gambar : Nu Online)

Masyarakat Ikut Nikmati Munas-Konbes NU

Terbukti puluhan bus, ratusan mobil dan kendaraan roda dua berplat nomor  macam-macam. Terlihat berasal tak hanya dari Jawa Barat, bahkan. Melainkan juga dari Banten, DKI dan Jawa Tengah.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Mereka bukanlah penggembira yang menonton forum tertinggi kedua setelah muktamar tersebut. Melainkan menikmati aneka hiburan dan stand pameran yang digelar di persawahan kering di sebelah barat pondok Kempek.

Ada panggung besar di tengah sawah yang baru saja dipanen padinya. Setiap sore hingga malam hari sejak tanggal 14 menampilkan atraksi seni maupun alunan musik hadroh.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Artis-artis ibukota pun didatangkan, khususnya yang berjilbab. Juga penampilan grup sholawat lokal dan kolaborasi kesenian Jawa serta atraksi Pencak Silat NU Pagar Nusa. Ada juga tarian model keraton dan drama singkat yang dilakonkan siswa sekolah. Lembaga Seni dan Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) menjadi organizer pentas ini.

Ribuan orang tumpel blek di sawah bertanah keras di musim kemarau ini. Tanpa alas duduk, mereka menikmati bermacam-macam tontonan teresbut. Ribuan pula yang lalu lalang mengelilingi berpuluh stand pameran aneka produk dan jasa.

Di sawah kering pula, puluhan tratak didirikan, yang diisi perusahaan, organisasi, lembaga pendidikan, lembaga pemerintah, dan bakul-bakul makanan untuk menarik minat pengunjung.

Tentu saja, ratusan pedagang dan tukang parkir adakan memanfaatkan keramaian orang tersebut. Mereka berjualan di sepanjang jalan yang dilewati pengunjung, dan banyak pula yang berjualan di antara pepohonan atau di tengah semak-semak sekitar komplek Ponpes Kempek yang diterangi lampu neon.

Mulai yang jualan es sampai mainan anak, yang memamerkan karya kerajinan hingga tukang pijat, dari pelukis kaligrafi sampai tukang sulap, semua mendapat berkah Munas-Konbes NU.

Stand pameran resmi yang disediakan panitia tak pernah sepi dari pengunjung. Di stand berpendingin udara dan beralas karpet ini, digelar aneka produk dan jasa. Ada badan penanggulangan bencana, ada beberapa SMK dan lembaga sekolah swasta, ada stand Lajnah Falakiyah dengan mobil observasi langit dan bintang.  Ada pula stand energi surya untuk listrik rumah tangga.

Kurang lebih tiga jam reporter Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw berkeliling di setiap lokasi, terlihat tak ada dagangan yang tak laku. Tak ada pameran yang tak ramai dikunjungi. Tak ada jasa yang tak terpakai. Bahkan penjual kitab kelas berat macam Tafsir Al-Jailani yang harga satu paketnya Rp 600 ribu, dikerubung juga oleh masyarakat. Dan laku!.

“Suasana pasar malam bernar-benar terasa. Persis seperti haul waliyullah di berbagai tempat. Jika dikatakan bahwa Islam adalah rahmat bagi semesta, ulama adalah pembawa berkah bagi umatnya, hal itu terbukti di acara Munas & Konbes ini,” kata Arif, angota Banser yang menjaga parkir mobil.

Arif mengaku, keluarganya datang ramai-ramai di tempat tersebut. Selain ingin mencium tangan para kyai dan meminta doa ulama, juga untuk menonton pameran di  arena Munas.

Penulis: Ichwan

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Syariah, Kiai, Pendidikan Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Islam Ramah dan Pondok Pesantren

Oleh Suwendi



Islam Ramah dan Pondok Pesantren (Sumber Gambar : Nu Online)
Islam Ramah dan Pondok Pesantren (Sumber Gambar : Nu Online)

Islam Ramah dan Pondok Pesantren



Seperti yang dimaklumi bersama, Indonesia merupakan negara yang amat besar. Negara ini telah dikaruniakan oleh Allah SWT dengan limpahan kenikmatan yang beragam. Bentangan luas wilayah dari Sabang sampai Merauke, dengan luas daratan sepanjang 1.922.570 Km2 dan luas perairan 3.257.483 Km2, yakni terletak di antara 6° LU sampai 11° LS dan 95° BT sampai 141° BT. Ia memiliki setidaknya 17.000 pulau. Posisinya terletak di antara dua benua, yakni Asia dan Australia, dan di antara dua samudra, yakni Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, sehingga dikenal sebagai posisi silang (cross position).?

Letak geografis ini sangat strategis untuk negara Indonesia, sebab tidak hanya kondisi alam yang mempengaruhi kehidupan penduduk Indonesia, tetapi juga lintas benua dan samudera ini berpengaruh terhadap kebudayaan yang beragam, yakni dalam bidang seni, bahasa, peradaban, dan agama dengan keanekaragaman suku-bangsa yang dimiliki.?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Kondisi agama yang dianut oleh masyarakat Indonesia juga demikian beragam. Setidaknya ada 6 agama yang berkembang di Indonesia, yakni Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Cu. Berdasarkan Data Jumlah Penganut Agama dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, penganut agama Islam merupakan mayoritas, yakni sebanyak ? 207.176.162 jiwa (87,18%), disusul dengan penganut Kristen Protestan sebanyak 16.528.513 jiwa (6,96%), Katolik sebanyak 6.907,873 jiwa (2,91%), Hindu sebanyak 4.012.116 jiwa (1,69%), Buddha sebanyak 1.703.254 jiwa (0,72%), dan Kong Hu Cu sebanyak 117.091 jiwa (0,05%).

Sebagai agama mayoritas, Islam yang hadir di Indonesia merupakan Islam yang damai, Islam yang rahmatan lil’alamin, yakni Islam yang memiliki karakter tawasuth (moderat), tawazun (seimbang), tasamuh (tenggang rasa) dan berkarakter keindonesiaan. Islam lahir dan berkembang selaras dengan kondisi budaya dan tradisi Indonesia.?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Relasi antara Islam dengan Indonesia yang dikembangkan di Indonesia mengambil format relasi substansialisik. Yakni, Indonesia bukanlah negara yang secara formal menjadi negara Islam, tetapi negara yang substantif menjamin keberlangsungan dan memenuhi semua kebutuhan dalam menjalankan kehidupan semua agama, termasuk agama Islam.?

Demikian juga, Islam di Indonesia adalah Islam yang menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karenanya, masyarakat muslim di Indonesia memiliki militansi kebangsaan (nasionalisme) yang bersatu padu dengan semangat keagamaan (keislaman). Masyarakat muslim memperjuangkan keindonesiaan dengan tanpa melupakan keislamannya; demikian juga Islam-Indonesia adalah Islam yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur keindonesiaan dan menegakkan jati diri bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Antara Islam dan Indonesia, keduanya tidak bisa dipisahkan. Inilah karakter Islam yang berkembang di Indonesia.

Dalam kondisi seperti ini, Islam di Indonesia sangat menghargai keragaman dan perbedaan baik agama, pendapat, maupun budaya. Perbedaan-perbedaan agama dan kultural ini tidak dipapahami sebagai lawan yang harus disisihkan, tetapi sebagai kawan sekaligus kekayaan bangsa yang terus dipelihara dan menjadi perekat bangsa.?

Semua itu dapat disatukan dan diikat dalam satu pandangan yang sangat prinsip dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang disusun oleh pendiri bangsa Indonesia yang kemudian dikenal dengan 4 Pilar Berbangsa-Indonesia, yakni Pancasila berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keempat pilar berbangsa dan bernegara inilah yang menjadi penguat dan landasan bagi seluruh bangsa Indonesia sehingga Islam di Indonesia tampil dengan Islam yang penuh kedamaian.

Indonesia menjadi berpenduduk mayoritas muslim dan mengembangkan Islam yang rahmatan lil’alamin sesungguhnya itu tidak dapat dilepaskan dari peranan pondok pesantren. Melalui jaringan intelektual yang dikembangkan oleh pondok pesantren dan alumninya yang kemudian berperan dan mengakar pada sejumlah lembaga pendidikan Islam, seperti madrasah diniyah takmiliyah yang tersebar di setiap peloksok desa dan kelurahan, majelis taklim yang tersebar di hampir setiap RT dan RW, serta pengisi acara di sejumlah ceremoni peringatan hari besar Islam, serta tokoh-tokoh agama di tengah masyarakat pedesaan dan perkotaan, penyebaran dan penanaman nilai-nilai Islam kepada masyarakat luas sangat nyata. Dalam amatan sederhana, mereka-mereka inilah yang sesungguhnya sangat berperan dalam mempertahankan Islam di tengah masyarakat Indonesia.?

Pondok pesantren merupakan dunia tradisonal Islam yang mampu mewarisi dan memelihara kesinambungan tradisi Islam yang dikembangkan ulama dari masa ke masa, tidak terbatas pada periode tertentu. Ketahanan lembaga pesantren agaknya secara implisit menunjukkan bahwa dunia Islam tradisi dalam segi-segi tertentu masih tetap relevan di tengah perkembangan zaman.?

Keniscayaan bahwa pesantren tetap utuh hingga kini itu bukan hanya disebabkan oleh kemampuannya dalam melakukan akomodasi-akomodasi tertentu, tetapi juga lebih banyak disebabkan oleh karakter eksistensialnya. Karakter yang dimaksud adalah, sebagaimana dikatakan oleh Prof. Nurcholish Madjid, seorang cendekiawan muslim Indonesia, pesantren tidak hanya menjadi lembaga yang identik dengan makna keislaman, tetapi juga mengandung makna keaslian Indonesia (indigenous). Sebagai lembaga yang murni berkarakter keindonesiaan, pesantren muncul dan berkembang dari pengalaman sosiologis masyarakat lingkungannya, sehingga antara pesantren dengan komunitas lingkungannya memiliki keterkaitan erat yang tidak bisa terpisahkan.?

Di samping berkarakter keindonesiaan, pesantren senantiasa mentransmisikan pemahaman keagamaan Islam yang ramah, damai, toleran, saling menghargai, dan tidak radikal. Jauh dari doktrin terorisme, saling mengkafir-bid’ahkan, apalagi pembenaran atas gerakan takfiri dan letupan-letupan bom bunuh diri. Dalam kondisi Indonesia yang begitu pluralistik, pondok pesantren telah memainkan peranan yang strategis. Ia mampu melakukan penyebaran agama dan pemahaman yang damai, toleran, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan.?

Kita patut untuk melakukan revitalisasi atas budaya yang berkembang di pondok pesantren. Di antara budaya dimaksud pesantren adalah budaya ilmu pengetahuan, persaudaraan, dan saling gotong royong. Di pondok pesantren, dilatih dan dibiasakan untuk mendapatkan kekuatan dan semangat menimba ilmu pengetahuan yang tinggi. Para santri diajari dengan berbagai disiplin ilmu yang sangat luas sehingga tidak picik dan berwawasan sempit serta tidak mudah menyalahkan pendapat orang lain.?

Di pondok pesantren, para santri juga dilatih untuk saling membantu antar sesama. Meski santri itu berasal dari daerah yang berbeda, jika ia?

kehabisan bekal atau uang, dibantu dengan semampunya. Rasa persaudaraan antar santri benar-benar ditumbuhkembangkan dalam suasana kebersamaan di pondok pesantren. Demikian juga, para santri terbiasa dengan melakukan kegiatan secara bergotong royong, yang di sebagian pesantren dikenal dengan sebuta ro`an. Kebersihan, keamanaan, dan upaya melakukan perbaikan suatu bangunan di sekitar pesantren, dilakukan secara bersama-sama dengan penuh ketulusan dan keikhlasan.?

Budaya-budaya yang berkembang di pesantren ini sangat tepat untuk kemudian diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa secara luas. Jika budaya-budaya yang sudah terbiasa dilaksanakan di pesantren itu diterapkan di masyarakat, diyakini masyarakat Indonesia akan menjadi damai, tenteram, dan bahagia.

Pesantren telah mampu merekatkan dari berbagai perbedaan di masyarakat, sekaligus menjadi teladan dalam pembinaan masyarakat, termasuk dalam mengasah nilai-nilai kebangsaan dan keumatan. Oleh karenanya, pondok pesantren patut untuk menjadi garda terdepan dalam membangun bangsa ini, dengan pemahaman Islam yang rahmatan lil’alamin.

Penulis adalah alumnus Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon dan Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Olahraga, Pondok Pesantren, Bahtsul Masail Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Usep Romli HM Setia Menulis Sepanjang Usia

Pria kelahiran Balubur Limbangan, Garut, 16 April 1949 ini menjadi PNS Guru SD di pedesaan Kecamatan Kadungora. Profesi guru dijalani hingga th.1983, ketika diangkat menjadi Kepala Seksi di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.

Namun tahun 1984, mengundurkan diri dari PNS tanpa meminta pensiun karena ingin fokus kepada professi wartawan yang telah dirintis sejak th.1966 dengan menjadi koresponden “freelance” untuk beberapa suratkabar terbitan Bandung, Jakarta dan Medan.

Usep Romli HM Setia Menulis Sepanjang Usia (Sumber Gambar : Nu Online)
Usep Romli HM Setia Menulis Sepanjang Usia (Sumber Gambar : Nu Online)

Usep Romli HM Setia Menulis Sepanjang Usia

Pria yang nyantri di beberapa pesantren kecil dekat rumah (1955-1964) sering mengikuti “pengajian politik” di rumah Bapak KH Prof.Dr.Anwar Musaddad, Jl.Ciledug, Garut, yang berlangsung setiap awal bulan. Kegiatan tersebut dihadiri para politikus NU dan para ajengan pesantren terkenal dari Garut dan sekitarnya. Masa mudanya pernah aktif sebagai anggota Ikatan Pelajar Nahdlotul Ulama (IPNU) dan GP Ansor.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Tahun1964 mulai mengumumkan tulisan sastra (prosa dan puisi),serta jurnalistik. Dimuat dalam surat kabar “Harian Banteng” (corong PNI Jabar), “Harian Rakyat (corong PKI Jabar). Tapi tak pernah satu kalipun dimuat di “Harian Karya” (corong NU Jabar), walapun sering direkomendasikan oleh pengurus IPNU, GP Ansor dan PCNU Garut.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Pria ini terampil menulis dalam bahasa Indonesia dan Sunda. Para pemerhati bahasa Sunda pasti tahu karyanya Sabelas Taun (kumpulan sajak), Nyi Kalimar Bulan (ceritera anak-anak) Oray Bedul Macok Mang Konod (humor pedesaan), Bongbolongan Nasrudin (humor terjemah dari bahasa Arab), dan belasan karya lain.

Dalam bahasa Indonesia di antaranya Si Ujang Anak Peladang (ceritera anak-anak), Pahlawan-Pahlawan Hutan Jati (ceritera anak-anak), Sehari di Bukit Resi (ceritera anak-anak), Desa Tercinta (ceritera anak-anak), Berlibur di Kaki Gunung (ceritera anak-anak), dan lain-lain.

Ia juga menulis Percikan Hikmah (kumpulan anekdote sufi), Pertaruhan Domba dan Kelinci (ceritera anak-anak bergambar), Zionis Israel di Balik Serangan AS ke Irak (analisa). Tulisan-tulisan dia masih bisa kita jumpai saban minggu di surat kabar, tabloid, dan majalah daerah Jawa Barat.

Pria bernama Usep Romli HM tersebut telah menerima beberapa penghargaan atas dedikasinya dalam dunia penulisan dan kecintaanya terhadap bahasa daerahnya. Dua kali ia menerima Hadiah Rancage dari Yayasan Rancage.

Pada tahun 2014, Usep yang pernah menjabat penasihat Lajnah Ta’lif wan Nasr PWNU Jabar (1996-2001) terpilih sebagai penerima Hadiah Asrul Sani kategori Kesetian Berkarya. (Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Pahlawan, Cerita, Habib Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Tahun Ini Jember Miliki Peraturan Baca Tulis Al-Qur’an

Jember, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Jika tidak ada halangan, tahun ini Pemerintah Kabupten Jember memiliki Peraturan Daerah (Perda) tentang Baca Tulis Al-Qur’an. Juga peraturan Pengelolaan Zakat, Infak dan Sedekah. 

Hal itu menyusul diajukannya dua Rancangan Perda tersebut –bersama 5 Rancangan Perda lain- pada rapat paripurna di gedung DPRD Jember, beberapa hari lalu.

Tahun Ini Jember Miliki Peraturan Baca Tulis Al-Qur’an (Sumber Gambar : Nu Online)
Tahun Ini Jember Miliki Peraturan Baca Tulis Al-Qur’an (Sumber Gambar : Nu Online)

Tahun Ini Jember Miliki Peraturan Baca Tulis Al-Qur’an

 

Menurut Ketua Badan Pembuat Perda DPRD Jember, Siswono, Perda tentang Baca Tulis Al-Qur’an sangat dibutuhkan oleh masyarakat Jember, khususnya dalam rangka mencetak generasi muda yang islami dan paham terhadap Al-Qur’an. 

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Lebih dari itu, selama ini Jember telah melebeli diri dengan sebutan kota relijius. "Untuk itulah diperlukan Perda tersebut. Sebab apa, sebab membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar merupakan pintu masuk untuk memahami isi dan kandungan Al-Qur’an," ujarnya kepada Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw di Jember, Jumat (18/9).

 

Sedangkan mengenai Rancangan Perda tentang Pengelolaan Zakat, Infak dan Sedekah, menurut Siswono, dimaksudkan sebagai instrumen untuk mengentas kemiskinan di Kabupaten Jember melalui pemberdayaan zakat dan sedekah secara maksimal. 

Ia mengabaikan pendapat bahwa zakat tidak akan mempu mengurangi kemiskinan karena jumlah orang miskin jauh lebih banyak daripada orang kaya. "Itu kalau dana zakat, Infaq dan sedekah tidak dikelola dengan sungguh-sungguh. Tapi jika dikelola dengan baik dan benar serta transparan, maka tidak mustahil kemiskinan bisa dikurangi oleh pemanfaatan zakat," jelasnya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

 

Semua Rancangan Perda itu merupakan prakarsa DPRD Jember bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengadian pada Masyarakat Universitas Islam Jember (UIJ)Lembaga Penelitian Universitas Jember Lembaga Penelitian Universitas Jember.

 

Setelah resmi diusulkan, akan dibahas bersama oleh eksekutif dan legislatif sebelum akhirnya ditetapkan menjadi Perda. (Aryudi A. Razaq/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Pahlawan, Anti Hoax, Quote Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Lima Kebijakan Radikal Muhammad bin Salman di Arab Saudi

Depok, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Direktur Pusat Kajian Timur Tengah dan Islam Universitas Indonesia (UI) Abdul Mutaali menjelaskan, setidaknya Putera Mahkota Muhammad bin Salman sudah membuat lima karya atau kebijakan. Pertama, agresi milter ke Yaman. Dengan berbagai pertimbangannya, Muhammad bin Salman adalah orang dibalik agresi Arab Saudi ke Yaman.

Kedua, mengganti sistem kalender Arab Saudi dari Hijriyah menjadi Masehi. Awalnya kebijakan ini menimbulkan ontran-ontran di Arab Saudi, terutama dari pihak ulamanya, namun setelah dijelaskan alasannya maka mereka bisa menerimanya. 

“Kenapa (kalender Hijriyah diganti dengan Masehi)? karena kalender Hijriyah itu waktunya lebih pendek. Artinya karyawan lebih cepat mendapat gaji sedangkan kondisi ekonomi lagi kronis. Cerdik sekali putera mahkota satu ini,” kata Mutaali di Universitas Indonesia (UI) Depok, Selasa (7/11). 

Lima Kebijakan Radikal Muhammad bin Salman di Arab Saudi (Sumber Gambar : Nu Online)
Lima Kebijakan Radikal Muhammad bin Salman di Arab Saudi (Sumber Gambar : Nu Online)

Lima Kebijakan Radikal Muhammad bin Salman di Arab Saudi

Ketiga, memutus hubungan diplomatik dengan Qatar. Keempat, wanita dibolehkan mengemudi mobil. Kelima, sebagai ketua lembaga anti korupsi Muhammad bin Salman menangkap sebelas pangeran, empat menteri aktif, dan puluhan mantan menteri.

Menurut lulusan Universitas Holy Quran and Islamic Sciences Sudan ini, penangkapan elit Saudi karena dugaan korupsi patut diapresiasi. Karena selama ini, perbedaan uang negara dan uang rakyat itu hampir tidak ada bedanya. Sehingga para pangeran dengan ‘sesuka hatinya’ bisa membelanjakan uang rakyat sekalipun dan praktik korupsi menjadi tidak terelakkan lagi.

“Tidak ada peraturan yang secara jelas mengatur segregasi antara dua sistem keuangan itu sehingga para pangeran memiliki interpretasi tersendiri soal keuangan kerajaan,” tutupnya. (Muchlishon Rochmat)

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Tokoh, Pertandingan Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Sabtu, 17 Februari 2018

Menaker Ajak Pengusaha dan Serikat Pekerja Kedepankan Dialog Sosial

Pangkal Pinang, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Perselisihan pendapat maupun kepentingan antara pengusaha dengan pekerja sangatlah mungkin terjadi. Untuk itu, pemerintah mendorong seluruh pihak untuk mengedepankan dialog sosial secara bipartit untuk menyelesaikan segala persoalan yang terjadi.

"Kunci utama hubungan industrial yang harmonis dan berkeadilan itu adalah dialog sosial yang efektif dan produktif antara pihak manajemen dengan Serikat Pekerja (SP). Jika ada persoalan dibahas dan dicarikan solusi di forum bipartit,” kata Menteri Ketenagakerjaan RI (Menaker) M. Hanif Dhakiri di Jakarta, Kamis (10/8).

Menaker Ajak Pengusaha dan Serikat Pekerja Kedepankan Dialog Sosial (Sumber Gambar : Nu Online)
Menaker Ajak Pengusaha dan Serikat Pekerja Kedepankan Dialog Sosial (Sumber Gambar : Nu Online)

Menaker Ajak Pengusaha dan Serikat Pekerja Kedepankan Dialog Sosial

Hal tersebut diungkapkan Menaker Hanif seusai memberikan arahan pada dialog "Menciptakan Hubungan Industrial Yang Harmonis dan Kondusif Untuk Mewujudkan Pekerja Yang Sejahtera" di Graha PT Timah Persero (Tbk), ? Bangka Belitung, Kamis (10/8).

Dalam acara yang diikuti oleh perwakilan pengusaha dan serikat pekerja setempat itu, Menaker menyampaikan bahwa dengan dialog sosial maka akar permasalahan dapat ditemukan. Melalui dialog sosial, solusi untuk permasalahan yang ada juga dapat tersampaikan dengan jelas kepada masing-masing pihak.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

"Cara pandang yang harus kita kembangkan adalah posisi masing-masing pihak ini jangan dilihat saling berhadap-hadapan. (Tetapi) bagaimana usaha ini bisa menghidupi seluruh stakeholder. Baik pengusaha maupun yang bekerja," jelas Menaker.

Harmonisasi hubungan antar pihak sangat penting untuk meningkatkan produktivitas usaha maupun kesejahteraan. Untuk itu, upaya mewujudkan hubungan industrial yang harmonis menjadi tugas bersama.

"Hubungan industrial yang harmonis, hubungan industrial yang kondusif, dan hubungan industrial yang berkeadilan itu menjadi kepentingan kita semua," kata Hanif.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Menaker pun berharap, kedepan dinamika hubungan industrial di Indonesia haruslah lebih solid. Karena, tantangan sektor Ketenagakerjaan akan semakin berat. Salah satunya adalah perubahan karakter pekerjaan yang banyak disebabkan oleh perkembangan teknologi dan informasi.

"Jadi perkembangan teknologi ini begitu luar biasa cepat. Kita harus menyesuaikan, dalam konteks investasi SDM," terangnya.

Menurut Menaker sendiri, perkembangan teknologi dan informasi dapat mempengaruhi keberadaan jenis-jenis pekerjaan yang ada. Oleh karenanya, hal tersebut harus menjadi fokus bersama antara pemerintah, dunia usaha, dan Serikat Pekerja.

"Jadi ini, Pemerintah, pengusaha, dan temen-temen serikat pekerja harus sama-sama memberikan perhatian. Kalo kita menolaknya, kita akan kembali ke ? jaman batu," paparnya. (Red: Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Nasional Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Pasuruan Tergenang, PMII Merdeka Bangun Posko Peduli Banjir

Pasuruan, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw - Bencana banjir yang melanda sebagian wilayah di Kabupaten Pasuruan membuat aktivitas warga lumpuh. Beberapa daerah seperti di kawasan Rejoso terendam banjir selama 8 hari berturut-turut. Kondisi ini menggerakkan aktivis PMII Merdeka untuk menggelar aksi sosial.

Sejak Kamis (19/1) aktivis PMII Merdeka mendirikan Posko Pergerakan Peduli Bencana Banjir. Posko yang terletak di jalan utama Rejoso ini tampak mencolok karena letaknya yang strategis di jalur utama Pantura-Bali.

Pasuruan Tergenang, PMII Merdeka Bangun Posko Peduli Banjir (Sumber Gambar : Nu Online)
Pasuruan Tergenang, PMII Merdeka Bangun Posko Peduli Banjir (Sumber Gambar : Nu Online)

Pasuruan Tergenang, PMII Merdeka Bangun Posko Peduli Banjir

Terlihat beberapa CSR perusahaan menyalurkan donasi sosialnya melalui posko pergerakan PMII Merdeka.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ketua Komisariat PMII Merdeka M Solichin Ichromullah mengatakan, posko pergerakan ini adalah bentuk tanggung jawab sosial warga pergerakan melihat situasi bencana banjir yang datang bertubi-tubi.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

"Segala upaya kami optimalkan termasuk menghubungi relasi startegis dan ideologis kami untuk bersama-sama membantu saudara kita yang tertimba musibah," kata Solichin.

Terlihat para aktivis PMII Merdeka sedang sibuk melakukan pengemasan paket sembako yang akan disalurkan ke warga terdampak banjir. Hasanudin, salah satu kader PMII, mengatakan, semangat melakukan aksi ini digerakkan oleh situasi memprihatinkan masyarakat terdampak banjir.

"Rasa sosial dan kemanusiaan kita tergugah melihat situasi ini. Sahabat-sahabat semuanya turun ke jalan walau mereka sedang menjalani Ujian Akhir Semester (UAS),” kata Hasan, mahasiswa semester tujuh ini. (Nain/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw IMNU, Warta, PonPes Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Jumat, 16 Februari 2018

Ulama Nusantara Kembangkan Islam dengan Ilmu dan Pergulatan Sosial

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Rais Aam PBNU KH A Mustofa Bisri (Gus Mus) menyebut kekhasan pengembangan Islam di Nusantara. Jaringan ulama Aswaja yang memiliki kedalaman ilmu agama dan meleburnya mereka di tengah masyarakat, dengan sendirinya membentuk corak masyarakat Nusantara yang khas pula.

Ulama Nusantara Kembangkan Islam dengan Ilmu dan Pergulatan Sosial (Sumber Gambar : Nu Online)
Ulama Nusantara Kembangkan Islam dengan Ilmu dan Pergulatan Sosial (Sumber Gambar : Nu Online)

Ulama Nusantara Kembangkan Islam dengan Ilmu dan Pergulatan Sosial

“Keterlibatan ulama di tengah perubahan masyarakat tanpa henti, menjadi ciri khas ulama Nusantara yang bertanggung jawab untuk terus memberikan tawaran pemikiran yang terbaik di zamannya,” kata Gus Mus pada forum yang diinisiasi Jakarta Foreign Correspondents Club (JFCC) di Jakarta, Kamis (28/5).

Pada diskusi bertema Indonesias Role In Addressing Global Islamist Extremism, Gus Mus yang hadir sebagai narasumber menyebut, konsekuensi dari metode dakwah ulama Nusantara itu berujung pada pembentukan masyarakat muslim yang bergerak dalam bimbingan ulama itu sendiri.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Dengan kedalaman ilmunya dan pemahaman atas dinamika sosial itu, para ulama mengedepankan kebersamaan, gotong royong, dan persatuan sosial. NKRI yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, jelas merupakan konsep yang mencerminkan pemahaman Islam Aswaja yang berintikan rahmat terhadap sesama,” kata Gus Mus.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

NU sendiri hadir dalam rangka merawat kebersamaan jaringan ulama Aswaja di Nusantara dalam tugasnya membimbing masyarakat. Para pendiri NU dengan kesadarannya akan jaringan ulama Nusantara ini mencoba menajamkan gerakan agar lebih terstruktur untuk memegang prinsip lama dan mengembangkan diri.

Gus Mus kemudian menyebut NU sebagai komunitas epistemik dalam pengertian, “Kelompok ulama sebagai intelektual pemikir yang terus-menerus mengembangkan gagasan-gagasan mengenai Islam Nusantara sebagai sistem nilai dan penerapannya dalam menanggapi masalah-masalah aktual dari waktu ke waktu.”

NU juga membangun struktur kepemimpinan sosial yang efektif dengan ulama dalam posisi tertinggi. Dengan supremasinya di tengah masyarakat, ulama NU membimbing basis massanya yang luas dalam mengamalkan ajaran Islam Nusantara dalam praktik nyata hidup keseharian. (Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Sejarah Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw