Jumat, 16 Maret 2018

Penjelasan Lengkap Syeikh Taufiq Ramadhan Al-Buthi terkait Konflik Timur Tengah

Surabaya, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Konflik yang sedang terjadi di kawasan Timur Tengah bukanlah konflik antar sekte. Konflik ini terjadi karena adanya campur tangan pihak asing yang memiliki kepentingan.





Penjelasan Lengkap Syeikh Taufiq Ramadhan Al-Buthi terkait Konflik Timur Tengah (Sumber Gambar : Nu Online)
Penjelasan Lengkap Syeikh Taufiq Ramadhan Al-Buthi terkait Konflik Timur Tengah (Sumber Gambar : Nu Online)

Penjelasan Lengkap Syeikh Taufiq Ramadhan Al-Buthi terkait Konflik Timur Tengah

"Apa hubungannya (konfik) ini dengan aksi reformasi pemberontakan? Kalau boleh jujur, ini merupakan campur tangan pihak asing," kata Dr Taufiq Ramadhan Al-Buthi saat mengisi seminar internasional, “Peran Ulama dalam Rekonsilitasi Krisis Politik dan Idiologi di Timur Tengah,” yang diselenggarakan Sekolah Pascasarjana UIN Sunan Ampel dan Ikatan Alumni Syam Indonesia (Al-Syam) di Auditorium UIN Sunan Ampel Surabaya, Senin (8/3).



Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw



Menurut putra Syaikh Said Ramadhan Al-Buthi ini, sebelum ada kejadian "reformasi" di Suriah seperti saat ini, banyak umala (ulama yang menjadi inteligen) menyerukan untuk berjihad di Syiria, bahkan ada yang memfatwakan agar membunuh ulama-ulama Syiria.



Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw



“Tujuan mereka sebenarnya adalah supaya masyarakat tak percaya lagi kepada ulama, terutama ulama yang tergabung di Rabithatul Ulama Fi Biladil Syam. Selain itu kebanyakan dari mereka mengecam ulama sejati misal Syaikh Ali Jumuah. Bahkan yang lebih kejamnya lagi, mereka tega membunuh Syekh Said Ramadhan Al-Buthi,” ungkapnya.





Meski terus-terusan menjadi objek hinaan bahkan sasaran teror dari kelompok yang mengaku “mujahid”, pihaknya tak sekalipun gentar.





"Kami bukan ulama pengecut. Akan kami hadapi walaupun nyawa jadi taruhan. Justru yang pengecut adalah umala yang hidup di bawah sponsor mereka yang turut campur dalam konflik ini,” tegasnya.





Taufiq Ramadhan Al-Buthi yang kini menjabat sebagai ketua Ulama Syiria juga menyinggung soal media yang menurutnya justru memperkeruh suasana.





"Media di sana bukan menyampaikan berita, namun membuat berita. Hal ini yang memperparah konflik yang terjadi di Timur Tengah," terangnya.





Atas dasar tersebut, guru besar Universitas Damaskus ini berpesan agar berhati-hati serta bersikap selektif terhadap kabar yang didapat. Menurutnya jangan sampai menerima kabar yang belum terseleksi kemudian gampang membagikan. Walaupun berita itu benar, perlu dipikirkan ulang dampak dari kabar yang beredar.





"Kepada para ulama, kiai dan cendekiawan saya berpesar agar bersikap sesuai dengan maqoshid syariah. Sebab dengan seperti itu akan menjamin salamatul bilad wal ibad," harapnya.

?

Di penghujung acara, pihak Universitas Damaskus dan UIN Sunan Ampel sepakat menandatangani nota kesepahaman (MoU) pemberian beasiswa, pertukaran mahasiswa maupun dosen.





"Kami siap untuk itu dan sangat terbuka kepada pelajar Indonesia yang ingin meneruskan studinya ke Suriah," pungkas Taufiq Ramadhan Al-Buthi. (Hanan/Zunus). ?

?

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Warta Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Jumat, 09 Maret 2018

Jokowi: Saya Memakai Sarung Untuk Menjiwai Kultur Nahdliyin

Jombang, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Ada yang beda dengan penampilan Presiden RI Ir H Joko Widodo di acara pembukaan Muktamar Ke-33 NU, Sabtu (1/8) malam. Mantan Wali Kota Solo ini mengenakan sarung, kain khas warga NU pada umumnya.

Jokowi: Saya Memakai Sarung Untuk Menjiwai Kultur Nahdliyin (Sumber Gambar : Nu Online)
Jokowi: Saya Memakai Sarung Untuk Menjiwai Kultur Nahdliyin (Sumber Gambar : Nu Online)

Jokowi: Saya Memakai Sarung Untuk Menjiwai Kultur Nahdliyin

“Saya sangat bahagia berada di antara para Nahdliyin (warga NU) dalam Muktamar Ke-33 Nahdlatul Ulama di Jombang. Saya memakai sarung untuk menjiwai kultur Nahdliyin,” tulis Jokowi di Fan Page resminya, “Presiden Joko Widodo”, Sabtu (1/8) yang diposting pukul 23.25 WIB.

Sejarah mencatat, lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, sejak berdiri tahun 1926, Nahdlatul Ulama turut melahirkan Negara Kesatuan Republik Indonesia, teguh menjunjung semangat kebangsaan, menegakkan ke-Indonesia-an serta menghargai kebhinekaan.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Oleh karena itu, saya juga mengusulkan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada KH A Wahab Chasbullah, atas jasa-jasa beliau kepada bangsa dan negara kita,” lansirnya mengungkapkan.

Dalam rilisnya ini, Jokowi menandaskan dengan mengucapkan, selamat dan sukses atas terselenggarnya Muktamar Ke-33 Nahdlatul Ulama di Jombang, Jawa Timur. (Red: Fathoni)?

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Amalan, Ubudiyah Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Kamis, 08 Maret 2018

43 Peserta Ikut Seleksi Beasiswa S2 dan S3 Kampus di Riyadh

Pati, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Lembaga Perguruan Tinggi NU (LPTNU) menyeleksi sebanyak 43 peserta dari berbagai penjuru wilayah Indonesia tahap kedua beasiswa S2 dan S3 di Kajen, Margoyoso, Pati, Selasa (3/3). Para peserta harus mengikuti ujian lisan yang meliputi Bahasa Arab, baca kitab, pengetahuan Aswaja, dan baca tulis Al-Quran.

Seleksi yang berlangsung pada Senin hingga Selasa ini (2-3/3) ini, diselenggarakan LPTNU yang bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan Bahasa Arab (LPBA), dan perpustakaan Mutamakkin. Seleksi berjalan tertib dan lancar.

43 Peserta Ikut Seleksi Beasiswa S2 dan S3 Kampus di Riyadh (Sumber Gambar : Nu Online)
43 Peserta Ikut Seleksi Beasiswa S2 dan S3 Kampus di Riyadh (Sumber Gambar : Nu Online)

43 Peserta Ikut Seleksi Beasiswa S2 dan S3 Kampus di Riyadh

“Ujian tahap kedua ini merupakan yang kedua kalinya diadakan LPTNU. Penempatan ujian di Kajen di gedung LPBA dan perpustakaan Mutamakkin memberikan makna tersendiri. Karena selain tabarruk dengan para kiai di Kajen, peserta bisa bersilaturahmi dengan mereka,” kata Kholis Fuad.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Peserta yang dinyatakan lolos akan mengikuti ujian tahap ketiga yang akan diselenggarakan di Jakarta pada pertengahan Maret. Peserta akan diuji langsung oleh pihak dari universitas Imam Ibnu Su’ud Riyadh, Arab Saudi dan juga Menteri Agama Lukman Hakim. (Siswanto/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Jadwal Kajian Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Rabu, 07 Maret 2018

Hukum Menata Alis hingga Tipis

Assalamualaikum wr.wb

Redaksi Bahtsul Masail Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw yang dirahmati Allah. Saya punya teman perempuan di tempat bekerja. Ia berhias sedemikian rupa. Yang saya tanyakan, bolehkah merapikan alis? Kalau alis dicukur habis bagaimana? Apakah itu termasuk mengubah ciptaan Allah? Terima kasih atas jawabannya.

Wassalamualaikum wr.wb. (Syukur/Jakarta)

Hukum Menata Alis hingga Tipis (Sumber Gambar : Nu Online)
Hukum Menata Alis hingga Tipis (Sumber Gambar : Nu Online)

Hukum Menata Alis hingga Tipis

Jawaban

Assalamu’alaikum wr. wb

Penanya yang budiman, semoga Allah merahmati Anda di mana pun berada. Bentuk dan gaya berhias mengalami perubahan yang sangat cepat. Gaya berhias ditentukan kadang oleh mode yang sedang tren, kenyamanan yang bersangkutan, atau motif lainnya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Penanya yang budiman, alis sebagaimana tubuh secara keseluruhan merupakan perhiasan wajah yang Allah karuniakan kepada manusia. Karenanya kita diwajibkan merawat perhiasan yang telah Allah berikan. Di samping perawatan kita juga harus merapikan anugerah-Nya.

Namun demikian ada sejumlah rambu-rambu yang mesti dipatuhi dalam hal merawat tubuh. Misalnya seperti hadits Rasulullah SAW sebagai berikut.

«? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?»

Rasulullah SAW bersabda, “Allah melaknat perempuan yang menyambung rambut, perempuan yang membantu menyambung rambut, perempuan yang menajamkan gigi, perempuan yang membantu menajamkan gigi, perempuan yang menato tubuh, perempuan yang membantu menato tubuh, perempuan yang mencabut alis, perempuan yang merenggangkan gigi demi berhias yang mana mengubah ciptaan Allah.”

Perihal hadits di atas, ada baiknya kita menyimak pandangan Syekh Ahmad bin Ghanim yang bermadzhab Maliki. Menurutnya, mencukur bulu alis harus dibedakan dari “menyambung rambut” seperti disebutkan di dalam hadits.

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?.

? ? ?: ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? - ? ? ? ? -: «? ? ? ? ? ?» ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? - ? ? ? - ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?.

? ?: ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?: ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?.

Dari keterangan larangan menyambung rambut ini, kita dapat memahami ketidakharaman untuk menghilangkan bulu sebagian alis atau alis secara keseluruhan. Ini yang disebut tarjih, tadqiq, tahfif. Berikut ini tambahan keterangannya.

Ibnu Rusyd mengatakan, pendapat yang membolehkannya ditolak karena menyalahi dalil. Dalil yang mengharamkannya jelas disebut di dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim. Rasulullah SAW bersabda, “Allah melaknat perempuan yang menyambung rambut....” “Mencabut alis” adalah mencabut bulu alis hingga tipis dan indah. Tetapi riwayat dari Sayidatina Aisyah RA membolehkan penghilangan bulu alis dan bulu di wajah. Pendapat terakhir ini sesuai dengan keterangan yang lalu yaitu pendapat yang mu‘tamad membolehkan pencukuran seluruh bulu perempuan kecuali rambut. Larangan di dalam hadits ini bisa dimengerti bagi perempuan yang dilarang untuk berhias seperti perempuan yang ditinggal wafat suaminya dan perempuan yang suaminya tanpa kabar entah di mana.

Khalil berkata, perempuan yang ditinggal wafat suaminya meskipun belum dewasa, meskipun ahli kitab, perlu meninggalkan aktivitas berhias. Demikian juga perempuan yang suaminya tanpa kabar entah di mana. Tiada halangan untuk menakwil dalil yang memiliki sejumlah kemungkinan makna ketika ada isyarat yang mencegah salah satu makna. Mencabut bulu alis di sini tidak bisa dikatakan sebagai kategori “mengubah ciptaan Allah”. Hemat kami, tidak semua “mengubah ciptaan Allah” itu dilarang. Coba perhatikan, sesuatu yang memang fitrahnya seperti berkhitan, memotong kuku, mencukur rambut, mengebiri hewan yang boleh dimakan, dan banyak lagi contoh lainnya, diperbolehkan. (Lihat Ahmad bin Ghanim An-Nafrawi Al-Azhari Al-Maliki [wafat 1126 H], Al-Fawakihud Dawani ala Risalah Ibni Zaid Al-Qairuwani, Darul Fikr, Beirut).

Pada prinsipnya Islam memang tidak mengharamkan laki-laki maupun perempuan untuk berhias. Karena Allah memang menitipkan tubuh kita sebagai anugerah-Nya untuk dijaga dan dirawat. Sejauh tidak melanggar rambu-rambu yang disebutkan oleh Rasulullah SAW, berhias sangat dianjurkan karena Islam menyukai kerapian baik rambut, kuku, kumis, dan lain sebagainya. Hanya saja untuk masalah mencukur bulu alis untuk kerapian perlu juga mempertimbangkan aspek kepantasan. Jangan sampai melebihi batas seperti mencukur habis alis hingga bulu di atas mata itu yang menjadi perhiasan wajah kehilangan fungsinya. Bukan kerapian yang didapat, justru keburukan keburukan yang ada.

Demikian jawaban singkat yang dapat kami kemukakan. Semoga jawaban ini bisa dipahami dengan baik. Kami selalu terbuka untuk menerima masukan dan saran dari para pembaca.

Wallahul muwaffiq ila aqwamith thariq

Wassalamu’alaikum wr. wb


(Alhafiz Kurniawan)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Tokoh, Sunnah Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Selasa, 06 Maret 2018

LPBI dan PCNU Aceh Utara Salurkan Paket Lebaran untuk Pengungsi Rohingya

Aceh Utara, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Aceh Utara bekerjasama dengan Pengurus Pusat Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) melakukan aksi kemanusiaan, Selasa (14/7) dengan mengunjungi pengusi Rohingya di Kompleks Balai Latihan Kerja (BLK) Aceh Utara di Dusun Krueng Inoeng, Desa Blang Adoe, Kemukiman Buloh Blang Ara Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara,? sekitar pukul 14.30 WIB.

Kunjungan kali ini untuk membagikan paket lebaran, berupa alat kosmetik dan peralatan mandi.? “Sumbangan ini semua bersumber dari Pimpinan Pusat LPBI NU yang disalurkan oleh PCNU Aceh Utara,” kata Teungku Zulfadli selaku koordinator penyalur bantuan dan juga sekaligus ketua tanfidziyah PCNU Aceh Utara.

LPBI dan PCNU Aceh Utara Salurkan Paket Lebaran untuk Pengungsi Rohingya (Sumber Gambar : Nu Online)
LPBI dan PCNU Aceh Utara Salurkan Paket Lebaran untuk Pengungsi Rohingya (Sumber Gambar : Nu Online)

LPBI dan PCNU Aceh Utara Salurkan Paket Lebaran untuk Pengungsi Rohingya

Bantuan diserahkan langsung kepada pengungsi Rohingnya dan mereka sangat antusias dan mengucapkan terimakasih kepada PP LPBI NU. “Mereka sampaikan ucapkan terimakasih kami dan salam kami kepada PP LPBI NU”, tutur Hasan salah satu pengungsi Rohinngya yang bisa bahasa Melayu.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Turut hadir Sekretaris Tanfidziyah PCNU Aceh Utara Tgk. Armia Sulaiman, Bendahara Tgk. Hamdani A.Hamid serta satu orang perwakilan muntasyar Tgk. H.Ismail. (Indra/Anam)

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Berita, Kajian Islam Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Kembangkan Dakwah Model Walisongo

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi mengungkapkan bahwa kita harus mencontoh metode dakwah yang dikembangkan oleh walisongo yang telah berhasil mengembangkan Islam di Indonesia meskipun mereka sebelumnya telah menganut ajaran lain.

“Mereka berhasil bukan karena banyaknya referensi, tetapi karena kepribadian dan metodologi,” katanya dalam acara halal bi halal dan penandatanganan MoU pengembangan dai di daerah transmigrasi antara LDNU dan Depnakertrans di Jakarta, Selasa.

Namun sangat disayangkan jika saat ini semangat dalam berdakwah sekarang ini sudah digantikan dengan semangat melakukan propaganda dan berghibah melalui infotainment dan perilaku lainnya yang malah merusak masyarakat.

Kembangkan Dakwah Model Walisongo (Sumber Gambar : Nu Online)
Kembangkan Dakwah Model Walisongo (Sumber Gambar : Nu Online)

Kembangkan Dakwah Model Walisongo

Pesantrenkan Calon Dai

Untuk memaksimalkan pelaksanaan dakwah, mantan ketua PWNU Jatim tersebut mengusulkan untuk mendidik anak-anak dari daerah untuk belajar di pesantren guna menuntut ilmu dan setelah pandai mereka kembali ke daerahnya masing-masing.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Ini biayanya lebih murah daripada mengirimkan dai dari daerah lain. Selain itu dakwahnya akan lebih berhasil karena mereka tahu kondisi daerahnya sendiri,” tandasnya.

Daerah-daerah yang diusulkan menjadi sasaran bagi para dai untuk dikader seperti Ambon, NTT dan Papua. Saat ini PBNU telah memiliki 60 santri binaan dari Ambon yang dititipkan di beberapa pesantren seperti Tambak Beras Jombang, At Tauhid Surabaya, Darul Ulum Peterongan dan di sebuah pesantren di Bondowoso.

Dijelaskannya bahwa pendidikan di pesantren akan membuat para dai memiliki ruhul mujahadah dan ruhul jihad daripada pendidikan di sekolah. “Lulusan pesantrenlah yang mampu dan mau berjuang dalam kondisi yang sulit yang orang lain tidak mau mendatanginya,” imbuhnya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Pengasuh Ponpes Mahasiswa Al Hikam Malang tersebut juga meminta LDNU untuk meningkatkan jaringannya di bawah agar dakwah yang dilakukan semakin berhasil.

Pahami Kondisi Lokal

Sementara itu, Dirjen Bimas Islam Depag Prof. Dr. Nasaruddin Umar MA mengungkapkan bahwa dai harus memahami kondisi lokal tempatnya berdakwah. Ia menceritakan pengalaman seorang dai yang baru seminggu sudah pulang karena tak kerasan ketika dikirimkan ke Papua. Ini terjadi karena sang dai tak memahami kondisi tempatnya berdakwah.

“Mereka tak bisa membayangkan harus tidur diatas kasur jerami dan mengolesi tubuhnya dengan minyak babi agar bisa terhindar dari malaria,” tandasnya.

Namun ia mendorong para dai berdakwah di daerah-daerah terpencil tersebut karena banyak pengalaman menarik yang akan didapat. “Ini seharusnya menjadi tantangan bagi anak-anak Ansor untuk berdakwah, ada penduduk yang rumahnya berada di atas pohon dan semakin tinggi kedudukan sosialnya, maka rumahnya semakin tinggi,” tandas Katib Aam PBNU tersebut menceritakan kembali salah satu pengalaman dari peserta 1000 dai sarjana ke daerah terpencil. (mkf)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Santri Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Senin, 05 Maret 2018

ASEAN Sepakati Konsensus Perlindungan Pekerja Migran

Manila, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Salah satu keputusan penting dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-31 ASEAN di Manila, Filiphina, adalah disepakatinya konsensus perlindungan bagi pekerja migran di seluruh negara ASEAN. Dokumen yang berjudul ASEAN Consensus on the Promotion and Protection of the Rights of Migrant Workers itu ditandatangani oleh sepuluh kepala negara ASEAN, Selasa (14/11) malam.

ASEAN Sepakati Konsensus Perlindungan Pekerja Migran (Sumber Gambar : Nu Online)
ASEAN Sepakati Konsensus Perlindungan Pekerja Migran (Sumber Gambar : Nu Online)

ASEAN Sepakati Konsensus Perlindungan Pekerja Migran

Penandatanganan menjadi rangkaian acara terakhir, sebelum penutupan KTT yang dipusatkan di Philippines International Convention Center, Manila.

“Ini merupakan keputusan yang sangat maju dalam rangka meningkatkan perlindungan hak-hak pekerja migran di ASEAN,” kata Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri usai mendampingi Presiden Jokowi menandatangani dokumen tersebut.

Perlindungan yang mengacu pada prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia itu, tak hanya diberikan kepada pekerja migran, namun juga kepada keluarganya. Hal ini juga sejalan dengan Konvensi PBB 1990 tentang Perlindungan dan Pemajuan Hak-Hak Seluruh Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Perlindungan serupa juga diberikan kepada pekerja migran undocumented, yakni pekerja migran yang masuk dan tinggal untuk bekerja di suatu negara secara ilegal, atau pekerja migran yang awalnya legal namun berubah menjadi ilegal. Menurut Menteri Hanif, penandatangan konsensus tersebut sekaligus membuka kebuntuan panjang pembahasan isu ini. 

Selama 10 tahun, belum terjadi kata sepakat karena dipicu perbedaan kepentingan antara negara pengirim pekerja migran (Indonesia dan Filiphina) dengan negara penerima (Malaysia, Singapura dan Brunai Darussalam). Ide perlindungan pekerja migran ASEAN diadopsi oleh para pemimpin anggota ASEAN pada KTT ke-12 tahun 2007 di Cebu, Filiphina, atau yang dikenal sebagai Cebu Declaration.

Deklarasi itu mengamanatkan perlunya ASEAN memiliki instrumen terkait peningkatan perlindungan hak-hak pekerja migran. Konsensus ini sama-sama menghendaki adanya peningkatan perlindungan kepada pekerja migran, baik oleh negara pengirim, maupun negara penerima pekerja migran. (Red: Kendi Setiawan)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Hadits, Warta Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ada Ormas Buka Pendaftaran Jihad ke Myanmar, GP Ansor Surabaya: Itu Tak Perlu

Surabaya, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw - Konflik kemanusiaan yang diderita oleh etnis Rohingya, Myanmar, mengundang keprihatinan banyak pihak. Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Timur melakukan aksi sekaligus mengingatkan akan bahaya informasi hoax atas kasus di Myanmar itu.

Aksi dilakukan dengan konvoi menuju Kantor PWNU Jatim di kawasan Masjid Al-Akbar Surabaya dan dilanjutkan dengan melakukan shalat ghaib, istighotsah, dan pernyataan sikap, Senin (4/9).

Ada Ormas Buka Pendaftaran Jihad ke Myanmar, GP Ansor Surabaya: Itu Tak Perlu (Sumber Gambar : Nu Online)
Ada Ormas Buka Pendaftaran Jihad ke Myanmar, GP Ansor Surabaya: Itu Tak Perlu (Sumber Gambar : Nu Online)

Ada Ormas Buka Pendaftaran Jihad ke Myanmar, GP Ansor Surabaya: Itu Tak Perlu

Pernyataan sikap ini dibacakan Rudi Triwahid didampingi Ahmad Tamim selaku Sekretaris PW GP Ansor Jatim serta pengurus harian lainnya.

"Kami mengajak organisasi kepemudaan dan masyarakat Indonesia lainnya, untuk melakukan aksi solidaritas kemanusiaan dan misi kemanusiaan terhadap saudara-saudara kita etnis Rohingya," kata Rudi.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Berdasarkan berbagai sumber yakni informasi, berita, kajian, penelitian, survei dan lain-lain, GP Ansor Jawa Timur berkeyakinan bahwa benar telah terjadi tragedi kemanusiaan di Myanmar tepatnya di daerah Arakan, Rakhine yang menimpa etnis Rohingya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

"Maka atas dasar keyakinan tersebut PW GP Ansor Jawa Timur, mengutuk keras terjadinya tragedi kemanusian terhadap saudara-saudara kita etnis Rohingya di Myanmar dan berharap agar segera dihentikan," kata Rudi Triwahid.

Ketua GP Ansor Surabaya Faridz Afif yang juga mengutus anggotanya mengikuti aksi solidaritas yang digelar oleh GP Ansor Jatim meminta masyarakat Indonesia tak gegabah menanggapi peristiwa yang terjadi pada etnis Rohingya.

"Jangan sampai kepedulian kita malah menimbulkan konflik baru yang terjadi di dalam negeri. Peduli ya, tapi jangan memprovokasi. Apalagi sampai menyebarkan berita hoax dan menyebarkan foto yang tak berkaitan dengan peristiwa yang terjadi," kata Gus Afif.

Ia mengaku mendapatkan informasi ada sebuah organisasi membuka pendaftaran untuk memberangkatkan masyarakat berjihad di Myanmar. "Itu tidak perlu. Karena masyarakat Rohingya saat ini tidak butuh perang, melainkan solusi hidup dan perdamaian," tegasnya.

Ia melanjutkan, ada saluran resmi yang saat ini tengah bekerja untuk mengupayakan penyelesaian konflik kemanusiaan yang dialami etnis Rohingya.

"Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri dan Aliansi Kemanusian Indonesia untuk Myanmar (AKIM)? tengah melakukan diplomasi perdamaian. Mari kita bersama mendoakan semoga konflik ini segera selesai dan mendapatkan jalan keluar yang baik," kata Gus Afif. (Red Alhafiz K)Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Nusantara Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Sabtu, 03 Maret 2018

Kampus Mathaliul Falah Bahas Asuransi Syariah dari Aspek Takdir

Pati, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Institut Pesantren Mathaliul Falah (Ipmafa) Pati dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) mengangkat kajian keuangan syariah di auditorium Ipmafa, Kajen, Pati, Kamis (19/11). Forum seminar dengan narasumber dari sejumlah institusi terkait mengulas asuransi syariah dalam konteks takdir.

Kampus Mathaliul Falah Bahas Asuransi Syariah dari Aspek Takdir (Sumber Gambar : Nu Online)
Kampus Mathaliul Falah Bahas Asuransi Syariah dari Aspek Takdir (Sumber Gambar : Nu Online)

Kampus Mathaliul Falah Bahas Asuransi Syariah dari Aspek Takdir

Hadir sebagai narasumber delegasi Pengurus Pusat MES Muhammad Hidayat, utusan Asuransi Syariah Allianz Hendra Gunawan, dan Alis Subiantoro dari Otoritas Jasa Keuangan. Lebih dari 250 orang mengikuti seminar ini yang terdiri atas masyarakat umum, tokoh masyarakat, aktivis LSM, lembaga keuangan, dan mahasiswa. Mereka datang dari berbagai daerah seperti Pati, Blora, Jepara dan Kudus.

Seminar ini sesungguhnya digelar untuk memberikan gambaran utuh tentang konsep asuransi syariah sekaligus menyosialisasikan keberadaan asuransi syariah di hadapan publik. Rektor Ipmafa Abdul Ghaffar Rozin menyampaikan, perkembangan ekonomi syariah di Pati cukup baik khususnya terkait asuransi syariah.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Asuransi konvensional yang selalu menimbulkan perdebatan di kalangan masyarakat muslim tentu meniscayakan asuransi syariah menjadi terobosan yang sangat penting,” kata Gus Rozin yang kini diamanahkan sebagai Ketua PP Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI).

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Sementara M Hidayat menjelaskan perkembangan asuransi syariah dan keuntungan dalam berasuransi secara syariah. "Asuransi syariah sebenarnya bukan melawan takdir, melainkan untuk meminimalisir risiko dan mempersiapkan sesuatu jika takdir itu terjadi. Hal ini sesuai dengan surah Al-Hasyr (59:18)," kata H Hidayat.

Sedangkan Hendra dari Allianz memaparkan praktik asuransi syariah yang berbeda dengan asuransi konvensional, dan tips dalam berasuransi agar klaim yang dipertanggungkan berjalan mulus.

"Asuransi syariah adalah praktik tolong menolong antarpeserta di mana dana (premi) yang diberikan masuk dalam rekening tabarru dan dana tersebut dikelola secara secara syariah. Jadi tidak ada unsur gharar, maisir, dan riba," jelas Hendra.

Forum diskusi ini berakhir pada pukul 13:00 WIB dengan khidmat yang diiringi jabat tangan oleh para peserta seminar. (Isyrokh/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Olahraga, Aswaja, Tegal Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Mengenal Sholeh Mubarok, Duta Santri Banyuwangi 2017

Banyuwangi, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw - Rasa syukur dan terima kasih terucap di bibir M Sholeh Mubarok selepas terpilih sebagai juara pertama pemilihan duta kang santri (kategori laki-laki), saat dimintai keterangan Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Banyuwangi via telpon, Senin (25/9) pagi.

"Alhamdulillah. Saya bersyukur terutama kepada Allah SWT dan kepada segenap panitia, guru, dan dewan juri pemilihan duta kang dan mbak santri tahun 2017. Karena saya menjadi juara pertama pemilihan duta kang santri," kata Sholeh.

Mengenal Sholeh Mubarok, Duta Santri Banyuwangi 2017 (Sumber Gambar : Nu Online)
Mengenal Sholeh Mubarok, Duta Santri Banyuwangi 2017 (Sumber Gambar : Nu Online)

Mengenal Sholeh Mubarok, Duta Santri Banyuwangi 2017

Santri yang masih menempuh pendidikan di Institut Agama Islam Darussalam ini mengatakan, dengan menjadi juara tahun ini menjadi sebuah tantangan dan spirit untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

"Juara kali ini bukan untuk kesombongan, melainkan untuk memacu saya menjadi lebih berprestasi kembali. Menjadi lebih giat untuk belajar di pesantren. Karena di atas langit masih ada langit. Saya siap untuk menjadi yang lebih baik," tutur santri semester tiga, Jurusan Pendidikan Bahasa Arab.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Selain itu, menurut Sholeh, segala bentuk takdir dan kelebihan butuh diimbangi dengan nilai-nilai akhlaqul karimah.

"Kosong. Jika banyaknya kelebihan dan ilmu yang dimiliki seseorang tanpa dihiasi dengan nilai-nilai akhlaqul karimah. Karena ini saling berkaitan. Tidak dapat dipisahkan. Bukankah akhlaq, perhiasan bagi seseorang yang memiliki ilmu?" tutur santri yang mondok di Pesantren Darussalam, Tegalsari selama empat tahun.

Dalam hal penyampaian manfaat dan keilmuan di masyarakat luas, Sholeh menegaskan butuh wadah organisasi sebagai wasilah.

"Organisasi ideal bagi saya adalah terlibat dalam Nahdlatul Ulama. Karena NU memiliki kelengkapan di setiap lembaga dan badan otonomnya. Juga ditambah organisasi sosial kemasyarakatan ini memiliki basis massa terbesar di Indonesia, bahkan di dunia," jelas santri yang juga aktif dalam organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU).

Terkait dengan hal yang persiapan materi pelajaran yang dibutuhkan untuk pemilihan duta kang dan mbak santri, Sholeh lebih banyak belajar masalah wawasan kebangsaan, sejarah, dan ke-NUan.

"Firasat saya benar. Ternyata banyak teman-teman santri yang berguguran karena minimnya wawasan kebangsaan, sejarah, dan keorganisasian, khususnya terkait ke-NUan. Ini adalah cambuk bagi santri-santri sudah saatnya untuk bangkit dengan keseimbangan ilmu-ilmu yang kontekstual. Bukan hanya unggul dalam keilmuan khas pesantren," tegasnya.

Hadiah yang diberikan oleh panitia akan digunakan untuk hal-hal kebaikan yang dapat meringankan dan membuat tersenyum kedua orang tuanya.

"Uang pembinaan ini akan saya gunakan untuk melunasi biaya administrasi kuliah yang masih kurang. Saya ingin meringankan beban kedua orang tua saya. Pun sudah waktunya untuk melatih hidup mandiri, tanpa bersandar di balik punggung kedua orang tua," kata Sholeh.

"Semoga ini memberikan kemanfaatan dan keberkahan untuk diri saya dan orang tua menjadi lebih baik ke depannya," harap santri yang berusia 20 tahun ini. (M Sholeh Kurniawan/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Lomba, Sholawat, Halaqoh Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Jumat, 02 Maret 2018

Karyawan dan PKL di PBNU Juga Nonton Bareng

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Para karyawan dan staf kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya 164 Jakarta, mulai dari satpam sampai cleaning service, juga tak mau ketinggalan ? menonton film ‘Sang Kiai’. Karena itu, Sabtu (2/6) di Bioskop 21 TIM.

Karyawan dan PKL di PBNU Juga Nonton Bareng (Sumber Gambar : Nu Online)
Karyawan dan PKL di PBNU Juga Nonton Bareng (Sumber Gambar : Nu Online)

Karyawan dan PKL di PBNU Juga Nonton Bareng

Mereka mengikuti acara nonton bareng film yang menceritakan sejarah kebesaran dan nasionalisme pendiri NU, Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari.

Koordinator acara Kholili Muhammad menjelaskan, acara dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada para karyawan PBNU untuk menonton film ‘Sang Kiai’ secara lengkap.?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Kemarin pada saat acara Harlah NU kan baru potongan-potongan film yang dipertunjukkan,” ungkapnya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Menurutnya, para karyawan PBNU merupakan bagian dari keluarga besar NU dan warga Nahdliyyin yang sepatutnya turut meneladani KH Hasyim Asy’ari atau paling tidak dapat mengetahui bagaimana sosok utama pendiri organisasi Islam terbesar tempat para karyawan itu sekarang mengabdi.

KH Hasyim Asy’ari merupakan tokoh bangsa yang memiliki kontribusi besar dalam perjuangan kemerdekaan dan mempertahankannya, yakni melalui Resolusi Jihad 10 November 1949.?

“Apa yang dilakukan Hadratusysyaikh itu merupakan penggalan pengorbanan NU sebagai pengejawantahan semangat kebangsaan yang tidak bisa diragukan lagi komitmennya,” ungkap Idy Muzayyad, yang menginisiasi dan menfasilitasi acara nonton bareng tersebut.

Idy yang pernah menjadi ketua umum IPNU periode 2006-2009 menambahkan, tanpa Resolusi Jihad bisa saja perjalanan bangsa ini akan berbeda. ?

“Sangat mungkin kalau Mbah Hasyim tidak mencetuskan Resolusi Jihad, maka kondisi bangsa akan kembali ke alam penjajahan, atau setidaknya bangsa Indonesia akan lebih lama lagi berada dalam alam penindasan,” katanya.

Karenanya, orang NU harus bangga terhadap sejarah Resolusi Jihad dan keunggulan politik kebangsaan KH. Hasyim Asy’ari. Harapannya, generasi NU sekarang tidak sekedar berhenti di kebanggaan terhadap tokoh pendahulu, tiba berikhtiar dengan kuat dan benar untuk meneruskan serta mengaktualisasikan keluhuran politik tokoh pendiri NU.

Acara nonton bareng yang diikuti 100-an orang itu juga mengajak para pedagang kaki lima di sekitar PBNU dan sebagian pengurus Banom dan Lajnah, antara lain IPNU, IPPNU, Ansor, Warga NU DKI dan lainnya.

Redaktur: Mukafi Niam?

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Sholawat, Bahtsul Masail Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Selasa, 27 Februari 2018

Berdzikir dalam Agama Menurut Gus Mus

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Al-Qur’an menyebutkan bahwa dzikir kepada Allah SWT dapat menentramkan hati setiap manusia. Apalagi jika mengingat hiruk-pikuk kehidupan zaman sekarang, dzikir mempunyai peran penting dalam mengisi kehidupan lahir dan batin, baik dilakukan secara sendiri maupun jamaah.

Berdzikir dalam Agama Menurut Gus Mus (Sumber Gambar : Nu Online)
Berdzikir dalam Agama Menurut Gus Mus (Sumber Gambar : Nu Online)

Berdzikir dalam Agama Menurut Gus Mus

Untuk mengisi kehidupan jasmani dan rohani manusia menuju ke hadirat Allah, dzikir menurut Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa Tengah KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) merupakan perbuatan sangat terpuji dalam agama.

“Banyak berdzikir sangat dipujikan dalam agama dan tidak terlalu sulit melakukannya,” ujar Gus Mus seperti dikutip Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw dari akun twitter miliknya, Jumat (28/7).

Dalam cuitan bertajuk #TweetJumat tersebut, Gus Mus mengajak kepada masyarakat untuk merenungkan intensitas dzikir kita kepada Allah.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Nah, sebagai orang beragama, seberapa banyakkah kita sempat berdzikir?” tutur Gus Mus memberi pesan bahwa dzikir sesungguhnya tidaklah sulit dilakukan, tetapi justru tidak sedikit orang yang melalaikan.

Seperti biasa, sebelum menuliskan tweet Jumatnya, Gus Mus menyapa follower-nya dengan menyampaikan salam dan doa. Bagi Gus Mus, Jumat merupakan hari baik untuk memulainya dengan sapa dan doa kebaikan.

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi. Semoga Allah memberkahi Jumat kita dan menjernihkan hati dan pikiran kita,” ucap Gus Mus. Cuitan ini mendapat 2.574 suka, 1.868 retweet, dan 373 balasan (reply) sampai berita ini ditulis.

Begitu juga dengan Tweet Jumat Gus Mus yang mendapat ribuan respon dari para follower-nya yaitu 1.189 suka, 1.040 retweet, dan 51 balasan. (Fathoni)

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Pondok Pesantren, Warta, Hadits Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Senin, 26 Februari 2018

200 Pendekar Pagar Nusa Siap Mengamankan

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Dua ratus pendekar Ikatan Pencak Silat (IPS) Nahdlatul Ulama atau Pagar Nusa siap mengamankan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama di Pesantren Kempek, Cirebon, Jawa Barat, 14-17 September mendatang. 

Pernyataan itu disampaikan Ketua PP Pagar Nusa Aizzuddin Abdurahman di kantor Pagar Nusa, gedung PBNU, Jakarta, Selasa (11/9).

200 Pendekar Pagar Nusa Siap Mengamankan (Sumber Gambar : Nu Online)
200 Pendekar Pagar Nusa Siap Mengamankan (Sumber Gambar : Nu Online)

200 Pendekar Pagar Nusa Siap Mengamankan

“Kami akan menurunkan 200 pendekar. Mereka adalah pasukan inti yang akan mengamankan Munas dan Konbes,” ujarnya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Menurut Ketua Pagar Nusa yang biasa disapa Gus Aiz ini, pasukan inti berasal dari Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah Jawa Barat, ditambah Ansor dan Banser. 

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Dan bisa dipastikan ada pasukan yang suka rela datang. Jadi, jumlahnya bisa lebih 200,” tambahnya. 

Sebenarnya, sambung Gus Aiz, 200 orang, tidak cukup untuk mengamankan acara sebesar Munas dan Konbes. “Tapi, saya mengharapkan, semoga berjalan lancar,” pungkasnya.  

 

Redaktur: Hamzah Sahal

Penulis   : Abdullah Alawi

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Kajian Sunnah, Santri Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Hj Hizbiyah: Muslimat NU Harus Berwirausaha

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Muslimat NU perlu mengembangkan nalar kewirausahaan. Kader Muslimat NU memiliki banyak waktu luang untuk mengembangkan diri pada lini perekonomian. Kewirausahaan menjadi celah strategis bagi Muslimat NU.

Perihal ini dikatakan oleh oleh Ketua PW Muslimat NU DKI Jakarta Hj Hizbiyah Rochim dalam pembukaan pelatihan wirausaha bagi kader Muslimat NU DKI Jakarta di Gedung PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (4/4) siang.

Hj Hizbiyah: Muslimat NU Harus Berwirausaha (Sumber Gambar : Nu Online)
Hj Hizbiyah: Muslimat NU Harus Berwirausaha (Sumber Gambar : Nu Online)

Hj Hizbiyah: Muslimat NU Harus Berwirausaha

“Kehadiran Nahdlatul Ulama (NU) pada 1926 merupakan kelanjutan dari Nahdlatut Tujjar, serikat perekonomian kalangan ulama dan kelompok terpelajar pada tahun 1918,” ungkap Hizbiyah di hadapan sedikitnya 70 peserta pelatihan wirausaha, Kamis (4/4) siang.

Menurutnya, perkumpulan NU tidak hanya sekadar mengurusi aspek sosial, dakwah, dan pengembangan pendidikan agama Islam. Para kiai NU yang dipelopori oleh KH Hasyim Asyari dan KH Abdul Wahab Chasbullah telah memperhatikan sisi kesejahteraan umat melalui perkumpulan Nahdlatut Tujjar.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Nahdlatut Tujjar menunjukkan besar cakupan pandangan para kiai NU. Mereka memandang sisi ekonomi merupakan jantung masalah kesejahteraan umat Islam, tambah Hj Hizbiyah yang juga seorang putri KH Abdul Wahab Chasbullah.

Melihat sisi sejarah NU, lanjut Hj Hizbiyah, kewirausahaan bukan persoalan baru bagi warga NU. Kewirausahaan menjadi satu ruang pendistribusian kader NU selain ruang politik, sosial, teknologi, dan agama. 

Pelatihan kewirausahaan dipandu oleh Direktur CV Golden Ways Mansur Syaerozi. Pelatihan kewirausahaan terselenggara atas kerja sama PW Muslimat NU DKI Jakarta, PP LTMNU, dan  CV Golden Ways.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Pelatihan berlangsung selama dua hari berturut-turut, Kamis-Jumat, (4-5/4) siang. Peserta pada hari pertama adalah kader PC Muslimat NU DKI Jakarta Pusat dan Timur. Sedangkan pada hari ini, pesertanya ialah kader PC Muslimat NU DKI Jakarta Utara, Barat, dan Selatan.

Penulis: Alhafiz Kurniawan

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Kajian Sunnah, Hadits, Tokoh Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Minggu, 25 Februari 2018

Soal Kuliah, Santri Tak Kalah dari Lulusan Sekolah

Padangpariaman, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Prestasi santri yang belajar di pondok pesantren tidak kalah dibanding dengan murid di sekolah lain. Santri tamatan pondok pesantren dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi ke mana saja. Bahkan, sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) saat ini memberikan apresiasi kepada santri yang hafal Al-Qur’an, melalui program rekrutmen mahasiswa baru tanpa tes. Itu artinya santri mendapat apresiasi atas prestasinya.

Soal Kuliah, Santri Tak Kalah dari Lulusan Sekolah (Sumber Gambar : Nu Online)
Soal Kuliah, Santri Tak Kalah dari Lulusan Sekolah (Sumber Gambar : Nu Online)

Soal Kuliah, Santri Tak Kalah dari Lulusan Sekolah

Mantan Menteri Agama RI Prof Said Agil Husin Al Munawar mengungkapkan hal itu di hadapan ratusan santri, majelis guru dan ulama di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan, Pakandangan, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Sabtu (1/10) malam.

Said hadir sebagai pembicara utama dalam halaqah nasional bertemakan, “Mengkaji tentang Hisab dan Rukyat”, yang dihadiri Wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur dan Ketua Yayasan Pembangunan Islam El Imraniyah (PYII) Ringan-Ringan Idarussalam Tuanku Sutan.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Menurut Said, santri tak boleh lupa dengan gurunya, serta wajib menghormati gurunya agar ilmu yang diperoleh berkah. “Setiap akan tidur wirid membaca al-Fatihah kepada guru yang sudah memberikan ilmunya. Termasuk kepada orang tua tentunya. Dengan membaca dan mengirimkan Al Fatihah kepada guru, berarti santri sudah menjalin hubungan rohani dengan gurunya. Sekalipun sang guru sudah wafat,” kata Said yang mengaku memiliki koleksi kitab (buku) satu rumah ini.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dikatakan, keikhlasan menjadi ciri dari guru yang mengajar di pondok pesantren, sanad kitabnya pun jelas, sehingga ilmunya berkah. Ia juga mengingatkan santri agar tidak mudah puas dalam belajar. Justru, katanya, semakin banyak ilmu yang kita ketahui, semakin terasa kita ini banyak yang tidak diketahui.

“Ilmu agama Islam itu amat luas. Ada ilmu Al-Qur’an, tafsir, hadist, kalam, dan lain-lainnya yang satu sama lain saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan. Semua ilmu itu menjadi satu rangkaian yang patut menjadi perhatian setiap santri yang mendalami agama Islam,” tutur Said.

“Untuk mendalami pemikiran ulama terdahulu dari kitab yang berjilid-jilid, pondok pesantren harus memiliki perpustakaan yang memadai, sehingga santri dapat merujuk hadist-hadist dan pemikiran ulama kepada kitab yang ada di perpustakaan. Ketika menjabat Menteri Agama RI, beberapa pesantren di Indonesia saya bantu perpustakaannya hingga Rp300 juta. Pesantren Nurul Yaqin juga harus memiliki perpustakaan,” kata Said Aqil Husein yang juga mantan pengurus PBNU ini.

Ketua Yayasan PYII Ringan-Ringan? Idarussalam Tuanku Sutan mengatakan, keluarga besar Pesantren Nurul Yaqin memang merasakan hausnya akan ilmu. Untuk itu, berbagai tokoh nasional terus didatangkan ke sini agar santri dan majelis guru mendapatkan ilmu? agama dan perkembangan terkini. Sebelumnya sudah datang mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi dan Ketua Umum PBNU Prof. KH Said Aqil Siraj. (Armaidi Tanjung/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Pertandingan, Jadwal Kajian, Tokoh Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Sabtu, 24 Februari 2018

Sowan PBNU, Norwegia Keluhkan Ekstremisme Agama di Dunia

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Duta Besar Norwegia Stig Traavik bersama First Secretary First Hana Ryba Cervenka dan Uskup Gereja Norwegia Gunnar Stålsett bersilaturahmi ke kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Senin (16/11). Rombongan diterima langsung Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj.

Sowan PBNU, Norwegia Keluhkan Ekstremisme Agama di Dunia (Sumber Gambar : Nu Online)
Sowan PBNU, Norwegia Keluhkan Ekstremisme Agama di Dunia (Sumber Gambar : Nu Online)

Sowan PBNU, Norwegia Keluhkan Ekstremisme Agama di Dunia

Rombongan dari Norwegia dalam kesempatan itu mengeluhkan perihal situasi mutakhir di dunia yang diwarnai kekerasan atas nama agama, di antaranya yang dilakukan oleh ISIS. Mereka juga menyinggung soal teror mengerikan yang terjadi di Perancis.

Dalam pertemuan itu, PBNU menyatakan secara tegas mengutuk berbagai bentuk terorisme atas nama Islam, termasuk yang memakan korban nyawa di Perancis, baru-baru ini. Kang Said, sapaan akrab Ketum PBNU, mengatakan terorisme bertentangan dengan ajaran Islam sebagai agama rahmat bagi seluruh alam.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Indonesia, imbuh Kang Said, melalui Pancasila telah menyelesaikan hubungan kusut antara Islam dan negara. NU bersama ormas-ormas Islam moderat lain berkomitmen menjaga Indonesia dengan segenap kebhinnekaannya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Menjawab pertanyaan Gunnar Stålsett pandangan NU tentang syariat Islam, Wakil Ketua Umum PBNU Slamet Effendy Yusuf yang turut menyambut saat itu mengatakan, sebagai organisasi Islam NU taat terhadap syariat, meski tak memaksakan masuk ke konstitusi.

Bagi NU, kata Slamet, hukum Islam mesti kontekstual dengan situasi kekinian. Bentuk formal negara Islam juga bukan sesuatu yang harus diperjuangkan selama nilai-nilai Islam menjiwai dasar negara dan peraturan perundang-undangan.

Kepada rombongan, PBNU juga menegaskan moderatisme Islam ala NU bisa berkembang menjadi pandangan alur umum dunia Islam di berbagai negara. Hadir pula dalam kesempatan itu Ketua PBNU H Marsudi Syuhud dan Bendahara Umum PBNU H Bina Suhendra. (Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Bahtsul Masail, Cerita, Kajian Islam Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Jumat, 23 Februari 2018

Alissa Wahid: Isomil Langkah Proaktif NU Wujudkan Islam Ramah

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Putri sulung Almaghfurlah KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Wahid menyatakan bahwa Isomil (International Summit of The Moderate Islamic Leaders) yang diselenggarakan PBNU merupakan sikap dan langkah proaktif NU dalam mengampanyekan Islam ramah melalui karakter Islam Nusantara yang masih menjadi tema besarnya.

Alissa Wahid: Isomil Langkah Proaktif NU Wujudkan Islam Ramah (Sumber Gambar : Nu Online)
Alissa Wahid: Isomil Langkah Proaktif NU Wujudkan Islam Ramah (Sumber Gambar : Nu Online)

Alissa Wahid: Isomil Langkah Proaktif NU Wujudkan Islam Ramah

Hal ini disampaikan Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian ini kepada Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw saat memenuhi undangan acara pembukaan Isomil, Senin (9/5) di Gedung Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat.

“Saat ini wajah Islam di dunia yang muncul wajah Islam yang marah. Sebab itu, karakter Islam Nusantara yang lentur dan inklusif sangat dibutuhkan di tengah kondisi dunia Islam khususnya di Timur Tengah yang dipenuhi dengan radikalisme dan tindakan terorisme,” jelas Alissa.

Dia menerangkan, tak sedikit penduduk dunia yang terkesan dengan cara beragama di Indonesia. Hal ini memberi dampak bahwa banyak warga dunia yang berharap pada Indonesia untuk terus memberikan inspirasi dan mendorong perdamaian dunia.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Perempuan yang kini aktif menjabat sebagai Sekretaris LKKNU ini juga menceritakan ketika beberapa minggu yang lalu dirinya memenuhi undangan pertemuan International di Berlin dan negara-negara muslim. Di sana, terang Alissa, yang muncul adalah wajah Islam yang bengis dalam menyikapi berbagai perbedaan.

“Sebab itu kemudian ketika mereka melihat keharmonisa Islam di Indonesia, mereka semacam mendapatkan oase di di tengah padang pasar yang panas dan gersang,” tutur anak pertama Gus Dur dari empat bersaudara ini.

Keharmonisan di Indonesia yang telah tumbuh dan teguh selama berabad-abad jangan sampai ternodai dengan perilaku beragama yang marah, keras, tertutup, dan anti-perbedaan. “Karena kalau sedikit-sedikit menolak perbedaan, pokoknya harus begini dan begitu, maka yang timbul pemahaman hitam putih yang mengarah pada radikalisme,” terang Alissa. (Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Pertandingan, Amalan Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

15 Anak Cabang Semarakkan Harlah Ke-65 Fatayat NU di Jepara

Jepara, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw . Sebanyak 15 Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU se-Kabupaten Jepara turut menyemarakkan hari lahir (Harlah) ke-65 Fatayat NU yang dilaksanakan di gedung NU, Jalan Pemuda 51 Jepara, Jawa Tengah, Ahad (26/4/15).

15 Anak Cabang Semarakkan Harlah Ke-65 Fatayat NU di Jepara (Sumber Gambar : Nu Online)
15 Anak Cabang Semarakkan Harlah Ke-65 Fatayat NU di Jepara (Sumber Gambar : Nu Online)

15 Anak Cabang Semarakkan Harlah Ke-65 Fatayat NU di Jepara

Kegiatan dimeriahkan dengan Lomba Mars Fatayat dan Mars Jepara, Rebana Klasik, dan Lomba Cerdas Cermat serta Bazar Kuliner. Sebelumnya PC Fatayat NU juga mengadakan kegiatan doa bersama di tempat yang sama, Senin (20/5/15).

“Lewat kegiatan ini kami berharap Fatayat semakin kokoh ke-NU-annya dan tidak mudah terpengaruh dengan aliran-aliran lain,” terang Ketua Fatayat NU Jepara Imronah Hanani.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Disamping itu kegiatan ini juga bertujuan untuk melestarikan budaya. Rebana, tambahnya, merupakan budaya Islami yang harus dilestarikan. “Kalo bukan kita yang melestarikan lalu siapa lagi?” imbuhnya saat ditemui disela-sela kegiatan.

Imronah melanjutkan, Jepara juga mempunyai Mars yang harus disosialisasikan. “Syair Mars Jepara bagi kami sangat memberikan semangat. Untuk itu lewat lomba Mars Jepara merupakan upaya untuk mensosialisasikannya kepada Fatayat dan khalayak umum,” paparnya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ia juga berharap Fatayat mandiri dalam hal perekonomian. Mampu berbuat untuk dirinya sendiri, keluarga dan masyarakatnya dalam mencukupi kebutuhan hidupnya. “Itu semua dilakukan tidak lain untuk mengambil semangat Kartini,” harapnya.

Pekan Madaris

Di tempat lain LP Maarif NU Jepara menggelar Pekan Madaris Madrasah Awwaliyah dan Wustho yang dipusatkan di Madrasah Salafiyah Kelurahan Ujung Batu, Kecamatan Kota, Kabupaten Jepara.

Dalam kegiatan yang diikuti oleh 328 peserta itu melombakan beberapa cabang Cerita Islami, CC Aswaja, MTQ, Imla’, Baca Kitab, Puitisasi Al Quran, Kaligrafi, Fustal, MTQ dan Baca Kitab.  

Ketua PCNU Jepara, KH Asyhari Syamsuri dalam sambutannya berharap kegiatan melahirkan kompetisi yang jujur dan berkualitas. Sedangkan Mariyoto, ketua panitia menambahkan, kegiatan merupakan wahana silaturrahim antarmadrasah se–Jepara.

“Harapannya kegiatan ini memunculkan bibit-bibit madrasah yang mumpuni dan berkualitas dalam hal agama, seni dan budaya,” harapnya. (Syaiful Mustaqim/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Tokoh, Cerita, Humor Islam Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Pesantren Balekambang Juara Umum Kejuaraan Pagar Nusa

Jepara, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang desa Gemiring Lor kecamatan Nalumsari kabupaten Jepara berhasil menjadi juara umum Kejuaraan Pagar Nusa Open se-Kabupaten Jepara yang dipusatkan di Gedung NU, Jalan Pemuda No.51 Jepara, Sabtu-Ahad (08-09/10/16).

Pesantren Balekambang Juara Umum Kejuaraan Pagar Nusa (Sumber Gambar : Nu Online)
Pesantren Balekambang Juara Umum Kejuaraan Pagar Nusa (Sumber Gambar : Nu Online)

Pesantren Balekambang Juara Umum Kejuaraan Pagar Nusa

?

Dalam kejuaraan yang diikuti oleh 213 dari delegasi pesantren, madrasah dan sekolah pesantren Balekambang berhasil memboyong 8 emas, 3 perak dan 1 perunggu.?

Raihan juara umum pesantren yang diasuh KH Makmun Abdullah Hadziq itu bukan secara tiba-tiba. Sudah 4 tahunan ini pesantren yang memiliki unit dari tahfidz Al-Qur’an hingga akademi komunitas sudah menggembleng para santri pencak silat khas NU itu.?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Hal itu dikemukakan salah satu pelatih, Sholihul Huda saat dihubungi Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw.

?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Kami menggelar latihan rutin saben Selasa dan Jumat. Anggotanya sekitar 80an santri,” katanya.?

Mewakili pengasuh pesantren KH Makmun Abdullah Hadziq, Sholihul menyatakan hasil tersebut sudah sesuai target. “Alhamdulillah tercapai,” lanjutnya.?

Tahun lalu, pesantren tersebut berhasil menggondol 7 emas pada kejuaraan yang sama tingkat Kabupaten. Bedanya tahun kemarin diikuti 11 atlit, tahun ini 14 atlit. Sedangkan di tingkat Jawa Tengah, pihaknya hanya memperoleh juara umum urutan keempat dengan 1 emas, 3 perak dan 1 perunggu.?

Hasil juara umum di Jepara masih menurutnya akan ditandingkan lagi dalam Kejuaraan Pagar Nusa Tingkat Jawa Tengah dan DIY yang rencananya akan dihelat di pesantren Balekambang Desember mendatang.?

Untuk persiapan di Kejurda tersebut mulai minggu depan pihaknya sudah mengagendakan latihan sepekan 4 kali. “Targetnya memboyong 5 emas, syukur-syukur bisa juara umum,” doanya.?

Dipilihnya Pagar Nusa sebagai salah satu kegiatan santri, lanjutnya karena pencak silat NU itu dirintis oleh ulama sehingga, Balekambang berupaya itba’ untuk mengembangkan NU khususnya melalui pencak silat. Mimpi besarnya, dari atlit Pagar Nusa Balekambang kelak akan ada yang menjadi atlit pencak silat nasional. (Syaiful Mustaqim/Mukafi Niam)?

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Meme Islam Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ahli Falak NU Kiai Muhyiddin Meninggal Dunia

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw



Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Salah seorang ahli falak Nahdlatul Ulama (NU), KH Muhyidin Khazin meninggal dunia, Rabu (22/3) pukul 10.00 WIB di Salatiga, Jawa Tengah.

Kabar duka tersebut disampaikan Ketua Lembaga Falakiyah PBNU KH Ahmad Ghozalie Masroeri, Rabu lewat siaran pers.?

Ahli Falak NU Kiai Muhyiddin Meninggal Dunia (Sumber Gambar : Nu Online)
Ahli Falak NU Kiai Muhyiddin Meninggal Dunia (Sumber Gambar : Nu Online)

Ahli Falak NU Kiai Muhyiddin Meninggal Dunia

Rencananya alhamrhum akan dimakamkan hari ini, pukul 16.00 WIB, di Desa Pulutan, Kecamatan Sidorejo, Salatiga.

KH Muhyidin Khazin adalah pengurus LF PBNU periode 2005-2015. Ia juga merupakan dosen ilmu falak Universitas Islam Negeri (UIN) Yogyakarta.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Kiai Ghazalie mengungkapkan rasa duka mendalam atas wafatnya salah seorang tokoh aflak ini. Ia menyerukan kepada umat Islam, khususnya warga Nu untuk mendoakan almarhum.?

“Mohon seluruh jajaran LFNU/Nahdliyin/Muslimin melaksanakan shalat ghaib, tahlil, dan doa,” pintanya. (Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Ulama, Internasional, Humor Islam Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Kang Said Terima Titipan Kurban 9 Sapi

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. KH Said Aqil Siroj menerima titipan kurban sebanyak 9 ekor sapi dari masyarakat yang dikirimkan ke rumahnya di jl Sadar Raya Ciganjur Jakarta Selatan. Empat ekor sapi telah didistribusikan ke masjid disekitar kediamannya, salah satunya Masjid Al Munawwarah yang berada di kompleks kediaman Gus Dur.

Kang Dayat, staff rumah tangga keluarga Kang Said mengaku tidak tahu siapa saja masyarakat yang menyerahkan hewan kurban tersebut karena langsung berkomunikasi dengan keluarga. Ia juga tidak tahu apa lima sapi yang tersisa akan dipotong di rumah atau dikirimkan ke masjid yang lain.

Kang Said Terima Titipan Kurban 9 Sapi (Sumber Gambar : Nu Online)
Kang Said Terima Titipan Kurban 9 Sapi (Sumber Gambar : Nu Online)

Kang Said Terima Titipan Kurban 9 Sapi

“Pagi ini belum ada yang dipotong karena masih menunggu kedatangan pak Kiai yang menyampaikan khotbah Idul Adha di Kalbar. Mungkin bisa dipotong malam nanti atau besok pagi,” katanya. 

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Meskipun demikian, sudah terdapat 800 kupon yang disebarkan, sebagian diberikan kepada PP Muslimat NU. 

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Tahun lalu, Kang Said malah menerima 11 sapi kurban, tetapi hanya satu ekor yang dipotong di rumahnya dan dibagikan kepada masyarakat dan jamaah pengajian. 

Dalam lingkungan NU, sudah menjadi tradisi masyarakat menyerahkan hewan kurbannya kepada kiai yang dipercayainya untuk menyembelih dan membagi daging kurban tersebut. Ketika jumlahnya banyak, kemudian kurban tersebut didistribusikan kembali ke masyarakat untuk dipotong sendiri.

Untuk kurban Kang Said secara pribadi, salah satunya berupa seekor sapi diserahkan kepada PP Lazis NU, tetapi tidak dipotong di PBNU. Di gedung PBNU, hanya dipotong dua ekor sapi untuk masyarakat sekitar gedung NU berdiri.

Penulis: Mukafi Niam

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Pemurnian Aqidah, Meme Islam, Ahlussunnah Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Cara Ulama Mendamaikan Bangsa

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Kehidupan damai, rukun, guyub, saling membantu di masyarakat tingkat bawah antara yang anti PKI dan yang PKI sudah berjalan nyaris tanpa kikuk. Sebab, dendam di masyarakat tidak parah, mereka tidak paham politik.

Selain itu, mereka saling tahu kehidupannya sehar-hari, karena bertetangga.

Demikian disampaikan Rais Syuriyah PBNU KH Saifuddin Amsir pada Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw, Rabu (3/9), di ujung telepon. Menurutnya, "Tingkat masyarakat bawah relatif tidak bermasalah, mereka tidak banyak tahu politik."

Cara Ulama Mendamaikan Bangsa (Sumber Gambar : Nu Online)
Cara Ulama Mendamaikan Bangsa (Sumber Gambar : Nu Online)

Cara Ulama Mendamaikan Bangsa

Lalu Kiai Saifuddin bercerita bahwa jamaah pengajiannya tahun 80an sampai 90an banyak bekas anggota PKI. "Ngaji mereka. Ngurus mesjid mereka. Habis ngaji, namanya orang Betawi, ya makan bareng, ngobrol gayeng," ujar Kiai Saifuddin.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Menurut pengakuannya, ketika orang luar menyerbu PKI yang ada di kampungnya, dengan alasan kemanusiaan, warga kampung membendungnya. Kampung kiai yang sehari-hari padat dengan mengisi pengajian ini adalah Kebon Manggis-Matraman, sebelah Berlan, masuk wilayah Jakarta Timur. Di kampung itulah dirinya dilahirkan, pada tanggal 31 Januari 1955.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

"Saya masih ingat, ibu-ibu di kampung saya, ketika ada penyerbuan berteriak-teriak, jangan dilempari itu, jangan dilembari itu. Itu orang baik, itu orang baik. Terbendung juga itu orang-orang, tidak nerusin nyerbu. Terbendung oleh suara ibu-ibu. Ini suara kemanusiaan."

"Saya mau cerita lagi. Tetagga saya orang PKI, namanya Bebas Pati Mulya, aslinya Medan, agamanya Kristen, punya anak nakal ndak ketulungan. Duit orang tuanya dicuri, pulang malam. Pokoknya nakal sekali. Itu Pak Bebas ngundang kami, untuk tahlilan dan mendoakan agar anak itu jadi bener. Dan namanya diganti tuh,? jadi Muhammad Soleh. Ya kami datang."

"Yang ingin saya katakan adalah, secara kemanusiaan tanpa diminta pun para warga sudah saling memaafkan. Banyak hal yang kami lakukan. Itu upaya warga melakukan rekonsiliasi. Itu perintah agama."

Namun, Kiai Saifuddin Amsir menyatakan dengan tegas bahwa Partai Komunis Indonesia tidak bisa dimaafkan secara politik. "Sudah betul itu PKI ditumpas. Jangan sampai hidup lagi. Trauma kita. Untuk perdamaian bangsa, ubah saja pikiran, bangun satu sikap baru. Pandang ke depan, jangan ada sejarah macam begitu. Kalau saling memaafkan, jangan. Jangan sampai ada. PKI itu terjepit saja bisa berkelit, apalagi diberi jalan."

Saifuddin masih ingat, betapa pahitnya omongan Aidit yang bilang ulama itu tanpa kerjaan, kitabnya yang banyak, yang bisa buat bendung kali Ciliwung tidak berguna, Indonesia tak butuh ulama.

"Siapa yang ndak sewot dihina-hina begitu? Lha? Jangankan kite orang pesantren, kan? Mochtar Lubis saja dongkol saat Pram dianugerahi penghargaan Ramon Magsaysay tahun 1995. Mochtar kan sempat mau banting penghargaan yang sama yang lebih awal diterimanya.? Tidak main-main PKI. Mereka punya semboyan rawe-rawe rantas malang-malang putung," ujarnya.?

Bisa dipahami jika Saifuddin tidak rido pada PKI. Bagaimana tidak, partai berlambang palu-arit itu menghina para ulama yang mendidikan dirinya sedari kecil. Ia sangat dekat dan mencintai para gurunya yang antara lain Muallim Abdullah Syafi’i, Muallim Syafi’i Hadzami, Habib Abdullah bin Husein Syami Al-Attas, dan Guru Hasan Murtoha. Dan bapaknya, Amsir Naiman, sendiri adalah guru ngaji di Kebon Manggis.

Saifuddin kecil menyaksikan bahwa PKI mengancam orang-orang Islam di Jakarta secara terbuka, bahkan dia melihat sumur-sumur sudah dipersiapkan di sanggar Lekra yang ada di kampungnya.

"Kampung saya kecil, tapi itu sanggar terbesar Lekra di Jakarta dipimpin langsung Profesor Bakri Siregar. Di sanggar mereka memang membuat sumur. Saya melihat sendiri. Anak-anak muda dari pelbagai kampung dilatih secara militer."

Saifuddin mengenang, anak-anak muda, khususnya perempuan, dilatih sebisa mungkin untuk menari. Pelatihnya dari Ansor. Lagunya berjudul "Mencuci Pakaian" yang diciptakan oleh bapaknya: Amsir Naiman. Makna lagu tersebut adalah orang harus mencuci dirinya dari kotan-kotoran yang disebarkan orang-orang PKI.?

Menari merupakan kegiatan yang jauh dari kehidupan sehari-hari warga Kebon Manggis, yang biasanya hanya mengaji. Tapi mereka melakukannya agar bisa melawan tarian dan nyanyian seniman Lekra yang punya kekuatan Prof Bakri Siregar, yang seniman betulan.

Saifuddin bangga anak-anak kampungnya yang bukan seniman bisa melawan Lekra yang seniman. Dia juga senang Orde Baru mampu menyabet PKI secara tuntas. Tapi dia menyayangkan, sabetan Soeharto mengenai banyak sembarang orang.?

Lulusan IAIN Ciputat jurusan Akidah dan Filsafat itu memberi catatan, "Anak PKI yang tidak mengerti PKI mendapatkan hukuman berat juga. Orang-orang yang cuma ikut-ikutan kena juga. Kasihan mereka. Pak Harto tidak cermat. Pak Harto pakai juga tuh semboyan PKI rawe-rawe rantas malang-malang putung."

Cara Ulama

Wakil Ketua Pengurus Wilayah NU Daerah Istimewa Yogyakarta M. Jadul Maula menyatakan bahwa perdamaian bangsa ini dapat terlaksana dengan cara dan ilmu ulama.

"Jalan dengan cara ulama adalah memutus mata rantai dendam kebencian dan kekerasan. Menyiram api amarah dengan air dingin yang menyejukkan, berupa iman kepada Allah Yang Maha Kuasa. Begitulah cara dan ilmu ulama menyelesaikan konflik antarsesama," terang M. Jadul Maula, saat dihubungi Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw melalui telepon, Rabu (3/10).?

Dia menyebutkan, jalan dan cara para ulama adalah mengikuti Rasulullah.?

"Ketika beliau (Rasulullah, red.) sebagai pemimpin tertinggi umat, di dalam masjid berbicara langsung pada rakyat adakah di antara kalian yang hak-haknya telah aku ambil dan tidak rela? Silakan ambil kembali hak itu dan hukum qishos aku, supaya aku dapat menemui Tuhanku, terbebas dari belitan beban hak-hak anak Adam. Itu teladan panutan kita dalam menyelesaikan urusan dengan sesama. Kita wajib mengikutinya," papar Jadul yang juga pengasuh Pesantren Kaliopak, Bantul.

Jiwa bangsa ini, tegas Jadul, perlu dikembalikan lagi pada jalan rahmat atau kasih sayang, jiwa yang takut melanggar, dan mengambil hak-hak orang lain. "Menurut para ulama kita, tujuan mendirikan bangsa adalah juga untuk menjaga hak-hak manusia tersebut. Itu yang kita kenal dengan al-masholihul ammah, kemaslahatan-kemaslahatan umum. Inilah bagian dari khittah Indonesia 1945 yang kita suarakan di Munas Cirebon itu," tegasnya.

Khusus terkait PKI, Jadul berpendapat bahwa peristiwa 65 serta rangkaian sebelum dan sesudahnya, telah merenggut paksa keseluruhan masholih itu, dan ironisnya pemerintah tidak bisa menjaganya. "Para ulama NU yang ikut mendirikan negara ini, saya yakin menangisi keseluruhan peristiwa 65 tersebut. Karena betapapun, korban-korbannya adalah semua, NU korban, juga saudara-saudara sebagangsa," ujarnya.

"Gus Dur ketika minta maaf atas persitiwa 65, saya yakin mewakili spirit ulama, dan beliau kan ulama juga, spirit para pendiri bangsa dan ingin mengembalikan jiwa bangsa pada fitrahnya, menegakkan kembali negara atas tujuan pendiriannya. Dasarnya rahmat, tujuannya adalah kesejahteraan seluruh rakyat, terlindunginya kemaslahatan bersama,"

Ketika ditanya soal tentang para aktivis PKI, dia menjawab, "Apa PKI masih ada? Kalau masih ada, mereka juga harus meminta maaf. Jangan bilang PKI tidak bersalah. Peristiwa Madiun 1948 itu PKI. Kita harus saling meminta maaf dan memaafkan."?

"Mari, semua elemen bangsa mencontoh Gus Dur yang telah minta maaf sebagai pemimpin agama atau ulama, dan sebagai pemimpin bangsa. Dengan meminta maaf, yang tampak dari Gus Dur adalah kebenaran, kekuatan dan kebesarannya," pungkasnya.

Penulis: Hamzah Sahal

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Kajian, Habib, AlaNu Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

14,4 Juta Remaja Indonesia Pernah Konsumsi Miras

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Selama tujuh tahun belakangan ini terjadi peningkatan luar biasa konsumsi minuman keras (miras) di kalangan remaja. Hasil riset Gerakan Nasional Anti Miras (GeNAM) menunjukkan pada 2014, jumlah remaja pengonsumsi minuman keras (miras) menyentuh angka 23 persen atau sekitar 14,4 juta orang dari total jumlah remaja di Indonesia.

Jumlah ini menjelaskan bahwa ada lonjakan drastis dari jumlah remaja pengonsumsi miras pada 2007 yang masih di angka 4,9 persen, sebagaimana hasil riset Kesehatan Dasar Departemen  Kesehatan. Demikian disampaikan Ketua Umum GeNAM Fahira Idris dalam siaran pers yang diterima Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw, Senin (9/3).

14,4 Juta Remaja Indonesia Pernah Konsumsi Miras (Sumber Gambar : Nu Online)
14,4 Juta Remaja Indonesia Pernah Konsumsi Miras (Sumber Gambar : Nu Online)

14,4 Juta Remaja Indonesia Pernah Konsumsi Miras

Menurutnya, mudahnya mendapatkan miras dan longgarnya pengawasan orang tua dan lingkungan sekitar menjadi salah satu penyebab begitu tingginya persentase remaja yang pernah mengonsumsi miras. Selain itu, rasa solidaritas dan ikatan pertemanan menjadi alasan remaja mau mencoba miras.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Kemudahan mendapatkan miras, katanya, berkorelasi dengan menjamurnya minimarket dan toko-toko pengecer yang berdiri di permukiman dan menjual miras kepada siapa saja, padahal sudah ada peraturan yang melarangnya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Makanya, sekali lagi saya imbau kepada semua minimarket, toko retail, dan warung di seluruh Indonesia, sesuai Permendag No.6/2015, pada 16 April ini, tidak ada lagi yang menjual miras," ujar Fahira, saat memimpin warga Palembang mendeklarasikan Gerakan Nasional Anti Miras di Bundaran Air Mancur Kota Palembang, Ahad (8/3).

Menurut Fahira, salah satu persoalan yang dihadapi kota-kota besar di Indonesia seperti Palembang adalah massifnya peredaran dan konsumsi miras di kalangan remaja. Sehingga tidak heran dari 18 ribu nyawa yang melayang akibat miras setiap tahun, sepertiganya atau 6.000 orang adalah remaja, baik karena miras itu sendiri maupun menjadi korban kejahatan di bawah pengaruh miras.

"Dampak merusak luar biasa dari miras itu, karena menjadi biang tindakan kriminal mulai dari pembunuhan, perkosaan, hingga pencurian. Banyak remaja kita yang menjadi korban tindakan kriminal pembunuhan di mana pelakunya di bawah pengaruh miras. Belum lagi yang meninggal karena ditabrak pemabuk," ungkap perempuan yang juga Wakil Ketua Komite III DPD RI ini. (Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Warta Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

PCNU Pringsewu Resmi Dirikan BMT NU

Pringsewu, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Untuk mengembangkan potensi ekonomi Warga NU di Kabupaten Pringsewu, PCNU Pringsewu resmi melakukan kerjasama Pendirian BMT NU. Kerjasama ini ditandai dengan penandatangan secara resmi Nota Kesepakatan Kerjasama antara PCNU Pringsewu dengan KSPPS BMT NU yang berpusat di Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (26/9).

PCNU Pringsewu Resmi Dirikan BMT NU (Sumber Gambar : Nu Online)
PCNU Pringsewu Resmi Dirikan BMT NU (Sumber Gambar : Nu Online)

PCNU Pringsewu Resmi Dirikan BMT NU

Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua PCNU Kabupaten Pringsewu, H Taufiqurrohim, MPd bersama segenap Pengurus PCNU Pringsewu dan 2 orang perwakilan dari BMT NU Semarang. 

Setelah menandatangani Nota Kesepakatan yang dilakukan di Kantor PCNU Pringsewu tersebut, Taufiq berharap bahwa langkah maju yang telah dilakukan PCNU Kabupaten Pringsewu tersebut dapat membantu meningkatkan taraf ekonomi warga NU khususnya di Kabupaten Pringsewu.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

"Dengan menerapkan prinsip-prinsip bisnis yang berlandaskan ajaran Islam, mempraktikkan sistem syariah dan menghargai kultur NU yang berlaku, kita akan terus lakukan langkah-langkah pengembangan BMT NU di Kabupaten Pringsewu," Jelasnya optimis.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Pada kesempatan tersebut, juga dilaksanakan uji kompetensi bagi calon karyawan dan karyawati yang akan bekerja di BMT NU Pringsewu. Para Calon Karyawan tersebut diberikan tes tertulis dan wawancara oleh Pengurus BMT NU Pusat. 

Menurut salah seorang Pengurus Lembaga Perekonomian NU ( LPNU ) yang secara teknis menangani program ini, Mustanir, peserta akan disaring dengan ketat sehingga kualitas SDM yang akan menangani BMT tersebut benar-benar mumpuni.

Disamping seleksi SDM, Tim Survei dari kantor pusat bersama PCNU Pringsewu juga sudah menentukan lokasi yang akan menjadi Kantor BMT NU di Kabupaten Pringsewu. Lokasi tersebut berada di Kawasan Pasar Sarinongko Pringsewu tepatnya di ruko milik KH Mahfudz Ali, Ketua PCNU Kabupaten Pringsewu periode 2009-2014. (Muhammad Faizin/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Sejarah, Halaqoh Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Kamis, 22 Februari 2018

Meriahkan Maulid Nabi dan Haul dengan Shalawat

Lampung Tengah, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Kurang lebih seribuan jamaah Nahdliyyin memadati kompleks halaman Pesantren Bumi Sholawat Darussalamah Dusun Rawa Bunder Kampung Buyut Utara Kecamatan Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung.

Mereka sedang menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Haul, sekaligus shalawat bersama, Sabtu (24/12) malam, bertepatan 24 Rabiul Awal 1438 H.

Meriahkan Maulid Nabi dan Haul dengan Shalawat (Sumber Gambar : Nu Online)
Meriahkan Maulid Nabi dan Haul dengan Shalawat (Sumber Gambar : Nu Online)

Meriahkan Maulid Nabi dan Haul dengan Shalawat

?

Kiai Nurkholis, salah satu dewan pengasuh Pesantren Bumi Sholawat Darussalamah, mengatakan shalawat bersama dilaksanakan setiap malam Minggu Wage dan bergilir di lima kecamatan di sebagian wilayah Kabupaten Lampung Tengah, yakni Kotagajah, Gunung Sugih, Punggur, Trimurjo dan Seputih Raman, dan malam itu masuk pada putaran yang kedelapan.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

?

"Majelis Sholawat bersama ini bernama Majelis Nurul Muhdhor dan di pimpin langsung Habib Umar bin Muhdhor Al Hadad Pimpinan Majelis An Nur Bandar Lampung," kata alumni pesantren Darussalamah Brajadewa Way Jepara Lampung Timur ini.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

?

"Dan alhamdulillah pada bulan ini kita selenggarakan pada momentum Maulid Nabi Muhammad SAW dan sekaligus Haul Kiai Muhammad Ilham selaku tokoh sekaligus pendiri pesantren ini," imbuh Kiai Nurkholis yang juga anggota Banser Lampung.

?

Hadir beberapa tokoh NU dan kiai pesantren; Habib Umar bin Muhdhor Al Hadad, KH Daroini Ali, S.H.I (Mustasyar NU Lampung Tengah), KH Imam Ibnu Mubarok (pengasuh pesantren Kendali Sodo Bumi Nabung), KH M. Mabrur (Pengasuh Pesantren Ash Sidiqiyah 9 Lampung Tengah), KH Ahmad Karimullah (Pengasuh Pesantren Bumi Sholawat Bumi Ratu Nuban), Kiai Alie Fadhilah Musthofa (Pengasuh Pesantren Sunan Ampel Punggur), H. Sarjito (Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Tengah), Saryono (Ketua PC GP Ansor Lampung Tengah), H Muhibin (Sekretaris MUI Kecamatan Kotagajah), Wali santri, serta para kader Muslimat NU, Fatayat NU, GP Ansor, dan puluhan Banser. (Akhmad Syarief Kurniawan/Mahbib)



Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Tegal, Fragmen Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Tak Cuma Ceramah, Pegiat Aswaja Diimbau Sering Menyapa Umat

Surabaya, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw - Banyaknya tantangan berupa pendangakalan Aswaja hendaknya menyadarkan semua pihak untuk semakin giat dalam menyapa umat. Mereka harus semakin intensif didatangi agar tidak sampai dimasuki oleh paham lain yang cenderung merusak.

"Para pemimpin umat, khususnya pegiat Aswaja jangan hanya menyukupkan ceramah sesuai jadwal yang ada, tapi semakin giat memantau perkembangan di akar rumput," kata Ustadz Idrus Ramli, Dewan Pakar PW Aswaja NU Center Jawa Timur, Ahad (13/3), saat menjadi narasumber pada kegiatan Daurah Aswaja Internasional lil Gawagis se-Jawa Timur.

Tak Cuma Ceramah, Pegiat Aswaja Diimbau Sering Menyapa Umat (Sumber Gambar : Nu Online)
Tak Cuma Ceramah, Pegiat Aswaja Diimbau Sering Menyapa Umat (Sumber Gambar : Nu Online)

Tak Cuma Ceramah, Pegiat Aswaja Diimbau Sering Menyapa Umat

Menurutnya,? kalangan penyerang amaliyah NU kerap memanfaatkan tempat ibadah seperti mushalla dan masjid yang tidak banyak difungsikan sebagaimana mestinya. "Dari mulai mencoba aktif sebagai tenaga kebersihan, menjadi muadzin hingga akhirnya menguasai jadwal imam rawatib dan pengajian di masjid dan mushalla yang ada," terangnya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Karena itu, cara terbaik yang harus dilakukan para tokoh agama adalah dengan terus berupaya menyapa masyarakat di luar jadwal pengajian rutin yang dimiliki. "Karena mereka akan menguasai tempat ibadah yang jarang disapa dan dikunjungi tokoh agama di komunitas tersebut," ungkapnya.

Bagi Ustadz Idrus, kelebihan kelompok yang sering menguasai masjid dan mushalla tersebut adalah konsistensinya dalam menjaga dan menguasai jadwal ibadah. "Maklum, mereka didukung oleh pendanaan yang besar, sehingga tidak lagi disibukkan dengan kegiatan ekonomi seperti masyarakat pada umumnya," katanya.

"Saya yakin, pemahaman peserta daurah tentang Aswaja sudah benar dan tidak diragukan karena berasal dari kalangan gus dan ning yang notabene adalah putra-putri kiai serta pengampu pesantren," jelasnya. Namun, yang sangat mendesak adalah bagaimana jadwal menyapa dan mendampingi masyarakat awam kian ditingkatkan agar merasa semakin terayomi.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Pada kegiatan yang diikuti ratusan gus dan ning utusan dari kota dan kabupaten se-Jatim tersebut, Ustadz Idrus berharap ada rutinan pengajian yang diisi tokoh agama setempat agar umat tidak kecolongan. "Kalau kerap menyapa umat dan warga, pasti mereka akan terus merasa hormat," katanya.

Ustadz Idrus Ramli menjadi narasumber pertama pada kegiatan yang berlangsung di aula PWNU Jatim, Jalan Masjid al-Akbar Timur 9 Surabaya. Narasumber lain adalah Ustadz Maruf Khozin (Surabaya), Alhabib Syekh Samir bin Abdurrahman al-Khauli al-Rifai al-Husaini (Lebanon) serta KH Marzuki Mustamar dari Malang. (Ibnu Nawawi/Mahbib)



Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Nasional, Bahtsul Masail Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Rabu, 21 Februari 2018

Silaturahim, Pesantren Annuqayah Launching Travel Alumni

Sumenep, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Ribuan alumni Pondok Pesantren Annuqayah memadati aula Syarqawi Annuqayah, Sabtu (31/10). Pesantren yang berlokasi di Desa/Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep Madura tersebut tengah menggelar silaturrahim alumni.

Acara yang diprakarsai pengurus Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) tersebut dihadiri masyaikh Annuqayah mulai dari kiai sepuh hingga kiai muda. Para dosen dan staf Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) juga hadir.

Silaturahim, Pesantren Annuqayah Launching Travel Alumni (Sumber Gambar : Nu Online)
Silaturahim, Pesantren Annuqayah Launching Travel Alumni (Sumber Gambar : Nu Online)

Silaturahim, Pesantren Annuqayah Launching Travel Alumni

Dalam kesempatan itu, Travel IAA Investama dilaunching. Travel Annuqayah ini menerima order paket wisata, rekreasi, study tour, ziarah wali.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Travel yang dikelola para santri tersebut melayani ziarah wali 5 + Gus Dur, wali 9, dan wali 7 Pulau Wali serta carter untuk berbagai tujuan perjalanan. (Hairul Anam/Adullah Alawi)

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Quote, Anti Hoax Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

NU Care-LAZISNU Bantu Biaya Pendidikan Mahasiswa S3 Trisakti

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Dalam upaya mengoptimalkan program pendidikan, NU Care-LAZISNU membantu biaya pendidikan para mahasiswa. Pertengahan 2017, NU Care membuka dan menyalurkan beasiswa kepada 50 mahasiswa atas kerja sama dengan LAZIS PLN. Beasiswa juga diberikan kepada 10 mahasiswa berkat kerja sama dengan LAZ Alhakim PT Sucofindo.

NU Care-LAZISNU Bantu Biaya Pendidikan Mahasiswa S3 Trisakti (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Care-LAZISNU Bantu Biaya Pendidikan Mahasiswa S3 Trisakti (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Care-LAZISNU Bantu Biaya Pendidikan Mahasiswa S3 Trisakti

Kedua jenis beasiswa tersebut diberikan kepada mahasiswa jenjang S-1 dan S-2 di kampus wilayah Jabodetabek.

Selain beasiswa per tahun kepada mahasiswa S-1 dan S-2, NU Care juga bantu biaya pendidikan salah seorang mahasiswa S-3 Universitas Trisakti Jakarta, Muzahidin Lukman.

Bantuan pendidikan senilai 10 juta rupiah diserahkan oleh Sekretaris Direksi NU Care-LAZISNU Dinny Farwita di Gedung PBNU Lantai 2 Jakarta Pusat, Kamis (28/12) sore.

Dinny mengatakan, bantuan tersebut sebagai upaya pemerataan bantuan pendidikan di tiap jenjang pendidikan.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

"Kita sudah menyalurkan bantuan kepada mahasiswa S-1 dan S-2, sekarang kita bantu mahasiswa S-3 yang memang sangat membutuhkan bantuan," kata Dinny.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dinny menjelaskan bahwa bantuan pendidikan disalurkan tidak hanya kepada para mahasiswa, melainkan juga kepada para siswa jenjang SD sampai SMA/SMK/MA.

"Ya, tidak hanya mahasiswa. Siswa dan santri jenjang SD sampai SMA juga ada yang kita bantu," jelas Dinny.

Sementara Muzahidin, penerima bantuan pendidikan S-3 menuturkan saat ini dirinya sedang membutuhkan biaya untuk bahan atau buku-buku penelitian (disertasi).

"Saat ini sudah mulai penelitian. Kolokium pertama sudah. Januari KKD (Kualifikasi Kandidat Doktor), untuk selanjutnya kolokium kedua di Malaysia; sidang proposal; sidang tertutup, dan; sidang terbuka. Dana stimulan (pendorong) ini sangat membantu proses penelitian," papar Muzahidin.

Muzahidin yang saat ini sudah menempuh tahun kedua di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti berharap bantuan yang diterimanya bermanfaat dan membawa keberkahkan.

"Terima kasih kepada semua pihak di NU Care. Terima kasih sudah diperhatikan. Semoga NU Care semakin maju dan semakin banyak yang dibantu," pungkas Muzahidin. (Wahyu Noerhadi/Kendi Setiawan)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw RMI NU Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw