Sabtu, 30 Desember 2017

Kepolisian Mesti Jatuhkan Sanksi Keras Untuk FPI

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Lakpesdam NU DKI Jakarta mendorong pihak Polda DKI Jakarta untuk mengambil tindakan hukum bagi anggota FPI yang berbuat onar saat demonstrasi beberapa hari lalu. Karena, di negara yang berlandaskan konstitusi, tidak boleh ada satupun unsur warga negara atau kelompok tertentu kebal dari hukum.

Kepolisian Mesti Jatuhkan Sanksi Keras Untuk FPI (Sumber Gambar : Nu Online)
Kepolisian Mesti Jatuhkan Sanksi Keras Untuk FPI (Sumber Gambar : Nu Online)

Kepolisian Mesti Jatuhkan Sanksi Keras Untuk FPI

Ketua Lakpesdam NU DKI Jakarta Husny Mubarok Amir mengecam siapa saja yang berbuat anarki hingga merusak fasilitas umum atau hak milik pribadi.

Menurutnya, semua orang memiliki hak menyatakan pendapatnya di muka umum. “Tetapi PWNU DKI Jakarta mengecam dan menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk mengambil tindakan hukum bagi siapa saja yang berbuat anarkis dan melawan hukum,” kata Husny kepada Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw, Rabu (12/11) malam.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Kepada Ahok, Husny mengingatkan bahwa kehidupan ini tidak hanya dinafasi oleh hukum atau konstitusi. Ia menyarankan Ahok untuk lebih bersikap bijak terhadap kearifan lokal. Kendati masyarakat Jakarta terbuka dan tidak minta penghormatan, hanya saja kesopanan berkomunikasi masih diperlukan.

“Kurangilah perkataan yang cenderung tinggi kepada siapapun, lebih-lebih kepada ulama atau kiai di Jakarta,” pungkas Husny menyikapi demontrasi FPI menolak Ahok. (Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Fragmen Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Gali Bakat Terpendam Santri Lewat Gebyar Budaya

Jepara,Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Gebyar budaya dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN) kabupaten Jepara tahun 2017 cukup memikat hati masyarakat. Buktinya gelar budaya yang dipusatkan di alun-alun Jepara, Ahad (22/10) dipadati ratusan pengunjung.

Gali Bakat Terpendam Santri Lewat Gebyar Budaya (Sumber Gambar : Nu Online)
Gali Bakat Terpendam Santri Lewat Gebyar Budaya (Sumber Gambar : Nu Online)

Gali Bakat Terpendam Santri Lewat Gebyar Budaya

Sebagaimana penuturan panitia HSN kabupaten Jepara, ada 11 grup yang tampil di antaranya rebana (MA Safinatul Huda Sowan Lor), tari (MTs Hasyim Asyari Bangsri), pop song (MTs Al Hidayah Langon), gerak dan lagu (MI Al Hidayah Langon), musikalisasi puisi (MTs-MA Mathalibul Huda Mlonggo), pagar nusa (MTs-MA NU Nahdlatul Fata Petekeyan), perkusi (MA Darul Hikmah Menganti) serta jathilan (pesantren Mathaliul Anwar Tahunan).

Ketua Panitia M. Ainunniam melaporkan bahwa kegiatan diadakan untuk memunculkan kesenian santri, pelajar dan masyarakat yang tidak terekspos.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dia menilai sebenarnya ada bakat-bakat terpendam santri-santri yang ada di Jepara. Konsepnya pesantren, sekolah dan masyarakat umum yang mempunyai grup kesenian diundang oleh panitia.

“Alhasil kali ini kami mengundang kumpulan remaja yang berjumlah 11 grup,” terangnya saat ditemui di sela-sela acara.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Kegiatan ini menurut pantauan Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw cukup menghibur masyarakat Jepara. Apalagi saat pentas-pentas yang menegangkan misalnya atraksi pagar nusa maupun jathilan tidak sedikit penonton yang mengabadikan pertunjukan tersebut baik lewat foto maupun video.

Sehingga papar lelaki yang kerap disapa Gus Aik itu gelar budaya bertujuan untuk menghibur masyarakat yang berada di sekitar alun-alun. Juga untuk semakin mengenalkan HSN kepada masyarakat.

“Ada sebagian masyarakat yang belum tahu tentang hari santri. Jadi ini momen yang tepat untuk lebih mengenalkannya,” tambahnya.

Harapannya ialah simbiosis mutualisme, saling menuai keuntungan antara panitia dan peserta pentas. Kesenian-kesenian yang mereka pentaskan semakin dikenal oleh masyarakat luas.

Lalu bagaimana selanjutnya, Gus Aik yang tinggal di Gemiring Kidul Nalumsari Jepara itu menandaskan tinggal bagaimana pemerintah daerah menyikapinya.

“Mau diuri-uri atau malah sebaliknya,” pungkas dia. (Syaiful Mustaqim/Abdullah Alawi)   

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw IMNU, Nahdlatul, Kyai Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Komunitas Islam Independen Mulai Redup

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Salah satu sebab mengapa kajian Islam di Indonesia semakin miskin adalah para pengkaji Islam mulai masuk ke perguruan tinggi yang merupakan hasil migrasi dari para para pengkaji Islam yang dulu banyak di komunitas yang independen.



Komunitas Islam Independen Mulai Redup (Sumber Gambar : Nu Online)
Komunitas Islam Independen Mulai Redup (Sumber Gambar : Nu Online)

Komunitas Islam Independen Mulai Redup

Para pengkaji tersebut mulai masuk dalam cangkang akademik dengan struktur pengetahuan yang disediakan perguruan tingi yang memiliki logika berbeda. Homo akademikus berbeda dengan orang yang ada di luar perguruan tinggi. Kajian Islam menjadi satu spesialisasi pada struktur yang lebih stabil.

“Mereka masuk ke perguruan tinggi karena menyediakan “penghidupan” di sana. Masalahnya, ranah yang dulu diisi begitu hingar bingar, menjadi kosong. Kita tak lagi menemukan orang selalu belajar otodidak seperti Ahmad Wahib,” kata Muhammad Al-Fayyadl dalam diskusi Kamisan Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw, (14/10).

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ia berpendapat, studi Islam sekarang menjadi satu spesialisasi yang menuntut keahlian tertentu. Ini meniru kecenderungan di Barat yang orang-orang juga melakukan spesialisasi yang sangat spesifik dalam studi Islam, misalnya mereka yang menggeluti arsitektur masjid.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Spesialisasi merupakan konsekuensi dari masyarakat industrial. Semakin rajin seseorang dalam menggeluti satu bidang, maka ia akan semakin mendapat otoritas dalam bidang tersebut. Akhirnya ada kecenderungan orang memahami pengetahuan sebagai pengrajinan.

“Problemnya, tak ada orang yang berusaha untuk tetap menjaga kajian Islam meliputi banyak hal sehingga tak ada orang yang suatu ketika bisa bicara soal budaya tetapi disisi lain bicara juga mumpuni dalam bidang politik,” ujarnya.

Islam Gaya Hidup

Publik yang menjadi konsumen dari hasil kajian Islam juga telah mengalami banyak pergeseran dalam 10 tahun belakangan ini. Al-Fayyadl berpendapat, masyarakat yang hidup dalam dunia kapitalisme liberal ingin melihat Islam sebagai sesuatu yang praktis, yang sudah jadi sehingga tinggal dikonsumsi.

“Salah satu tipe dari publik ini adalah penikmatan dari Islam dirasakan langsung akibatnya. Ini model keberagamaan juga, jadi bagaimana agama menjadikan orang baik secara lahir dan batin. Secara lahir juga mendapat keuntungan atau dalam bahasa yang lebih ringkas, Islam menjadi gaya hidup,” terangnya.

Islam gaya hidup yang rileks, damai dan tak banyak tuntutan. Islam ditarik ke wilayah privat, hanya problem manusia dan Allah dan tak ada memikirkan relasi sosial. “Ngapain mikiran kamu, yang penting saya berislam, saya mengamalkan ibadah, saya damai, sudah cukup seperti itu,” tandasnya.

Fenomena ini jelas terlihat dari buku-buku best seller tentang keislaman adalah tentang bagaimana soal tahajjud, soal peribadatan atau buku-buku bertitel how to. Pada akhirnya, kajian Islam yang serius menjadi hilang.

“Sekarang, bagaimana kajian Islam dihadapkan pada publik yang sudah mengalami perubahan yang berarti, khususnya dalam bagaimana dia menghayati Islam. (bersambung). (mkf)Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Aswaja, Meme Islam Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Gebyar Hijriyah Ciptakan Gelora Belajar Siswa Brebes

Brebes, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Semangat Hijriyah harus terus digelorakan dalam setiap dada pelajar agar kehidupan selalu ? berjalan pada rel kebaikan. Semangat untuk terus berbuat kebajikan dalam upaya menata diri dalam meraih cita-cita tidak boleh berhenti. Antara lain dengan belajar, belajar, dan belajar.

Demikian disampaikan KH Ahmad Riyadi dari Brebes saat sambutan Pengajian Gebyar Muharram di MTs Negeri Bangbayang kecamatan Bantarkawung, Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (25/11).

Gebyar Hijriyah Ciptakan Gelora Belajar Siswa Brebes (Sumber Gambar : Nu Online)
Gebyar Hijriyah Ciptakan Gelora Belajar Siswa Brebes (Sumber Gambar : Nu Online)

Gebyar Hijriyah Ciptakan Gelora Belajar Siswa Brebes

Sekolah, baginya, menjadi ladang persemaian untuk menata kehidupan pelajar agar lebih baik. Momentum Hijriyah saatnya untuk berbuat baik secara positif kepada diri sendiri, orang tua, guru, dan juga masyarakat. “Lewat Gebyar Muharram, kita siapkan generasi andal bagi hidup dan kehidupannya di masa kini dan mendatang.”

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Menurut Kiai Ahmad Riyadi, kita perlu prihatin karena tidak sedikit pelajar yang disibukkan dengan glamournya kehidupan kota. Senang dengan kehidupan malam, dekat dengan narkoba, tawuran dan lain-lain.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dengan terus menggelorakan semangat hijriyah, maka kita akan terus berbuat baik. Berlomba-lomba dalam kebaikan, fastabikhul Khoerot, tegasnya.

Sementara Kepala MTs Negeri Bangbayang Muhammad Suaedi menjelaskan, Gebyar Muharram digelar dengan maksud meneladani jasa perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam perjuangan menegakan Islam di muka bumi. ? “Gebyar Muharam, selain untuk syiar Islam juga bisa menggiring siswa menjadi pelajar yang santun, penuh dedikasi, cakap, dan rajin ibadah.”

Kegiatan ini digelar sejak Kamis-Sabtu (21-23/11) dalam bentuk perlombaan. Varian kegiatan itu antara lain pawai taaruf, lomba kaligrafi, lomba pidato, lomba karaoke qosidah, lomba busana muslim, lomba kebersihan dan keindahan kelas, lomba MTQ, dan pengajian umum. Kegiatan diikuti seluruh siswa yang berjumlah 520 orang.

Dengan gebyar Muharam, sambung Suaedi, minimal siswa yang mengikuti kegiatan itu bisa menjadi generasi yang kompetitif, terampil, dan mandiri yang memiliki landasan spiritual dan keilmuan yang luas. (Wasdiun/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Pahlawan, Tegal, Nusantara Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Waktu Pembayaran Zakat Fitrah

Berbeda dengan zikir yang bisa dilakukan kapan saja, zakat Fitrah memiliki waktu-waktunya sendiri. Artinya, zikir tanpa mengenal waktu tetap dinilai ibadah zikir. Sementara zakat Fitrah yang dikeluarkan semaunya, berdampak pada penilaian sah atau tidaknya zakat Fitrah tersebut. Kalau pun digeser maju ataupun mundur, ada batasannya.

Waktu pengeluaran zakat Fitrah memang bisa digeser-geser. Kelonggaran ini patut disyukuri. Hanya saja kelonggaran tentu memiliki batas di mana pergeseran tidak bisa ditoleransi. Keterangan ini bisa didapat antara lain di kitab Tausyih ala Ibni Abi Qasim karya Syekh M Nawawi Banten.

Waktu Pembayaran Zakat Fitrah (Sumber Gambar : Nu Online)
Waktu Pembayaran Zakat Fitrah (Sumber Gambar : Nu Online)

Waktu Pembayaran Zakat Fitrah

? ? ? ? ? ? ? ? ? ?, ? ? ?, ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? 

“Waktu pelaksanaan zakat Fitrah terbagi lima. Pertama waktu boleh, yaitu terhitung sejak awal Ramadhan. Sebelum awal Ramadhan, tidak boleh mengeluarkan zakat Fitrah. Kedua waktu wajib, ketika seseorang mengalami meskipun sesaat Ramadhan dan sebagian bulan Syawwal. Ketiga waktu dianjurkan, sebelum pelaksanaan sembahyang Idul Fitri. Keempat waktu makruh, membayar zakat Fitrah setelah sembahyang Idul Fitri. Kelima waktu haram, pembayaran zakat setelah hari raya Idul Fitri, dan zakat Fitrahnya terbilang qadha. Wallahu A’lam. (Alhafiz K)

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Sejarah Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ini Penyebab Mimisan dan Cara Penanganannya

Sidoarjo, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Mimisan atau dalam bahasa kedokteran sering dikenal dengan istilah Epistaksis merupakan sebuah kondisi keluarnya darah dari hidung. Hal ini merupakan kondisi yang sering dialami oleh dewasa maupun anak-anak. Mimisan itu sendiri sebenarnya bukan merupakan sebuah penyakit, tetapi merupakan gejala dari sebuah penyakit.

Ini Penyebab Mimisan dan Cara Penanganannya (Sumber Gambar : Nu Online)
Ini Penyebab Mimisan dan Cara Penanganannya (Sumber Gambar : Nu Online)

Ini Penyebab Mimisan dan Cara Penanganannya

Dokter umum Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar Sidoarjo, Jawa Timur, dr Vanisia Hayu Firdayanti mengemukakan, kumpulan pembuluh darah di dalam hidung yang disebut plexus kiesselbach dan juga arteri ethmoidalis anterior ini rentan pecah terutama jika terjadi sebuah trauma atau jika ada suatu kondisi medis tertentu. Pada umumnya, mimisan ini sering terjadi pada anak-anak karena pembuluh darah pada anak-anak masih tipis dan sensitif.

"Penyebab mimisan dapat dibagi menjadi penyebab lokal dan penyebab sistemik. Untuk penyebab lokal misalnya trauma (terjatuh, terpukul, mengorek-ngorek hidung, saat mengeluarkan ingus terlalu kuat, dan sebagainya), adanya benda asing, infeksi pada hidung dan sinus (influenza, sinusitis) serta pengaruh lingkungan (perubahan tekanan mendadak pada penerbang atau penyelam, serta kondisi lingkungan yang sangat dingin). Untuk penyebab sistemik dapat berupa hipertensi/tekanan darah tinggi, penyakit-penyakit jantung dan pembuluh darah, kelainan darah, maupun penyakit lain seperti demam berdarah dengue," kata dr Vani, Rabu (20/7).

Untuk menegakkan diagnosis, dokter yang bertugas di Rumah Sakit NU ini menjelaskan, ? dapat dilakukan anamnesis/wawancara, pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang (laboratorium atau radiologi) jika dibutuhkan. "Pada pemeriksaan fisik perlu diperhatikan apakah kondisi umum sangat lemah atau ada tanda-tanda syok karena perdarahan yang keluar terlalu banyak," ucapnya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Untuk pemeriksaan penunjang, sambung Vani, sebaiknya dilakukan jika perdarahan terjadi berulang dan darah yang keluar cukup banyak. Pemeriksaan yang umum dilakukan yaitu pemeriksaan laboratorium untuk darah lengkap, pemeriksaan fungsi hemostatis (pembekuan darah), foto rontgen hidung dan sinus paranasal.

"Penanganan awal dari mimisan yaitu tenangkan penderita terlebih dahulu. Penderita sebaiknya duduk tegak dan menekan cuping hidung selama kurang lebih 5-10 menit untuk menghentikan perdarahan. Selama memencet hidung, sebaiknya penderita bernafas melalui mulut. Kompres dingin pada pangkal hidung dan buang gumpalan darah dari dalam hidung," sarannya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Pada umumnya, mimisan yang ringan akan berhenti jika dalam waktu 5-10 menit mimisan tidak kunjung berhenti, maka sebaiknya segera menuju pusat layanan kesehatan terdekat. Pemasangan tampon hidung merupakan cara yang umum digunakan untuk menghentikan perdarahan. Selain itu, juga perlu dicari penyakit lain yang mendasari terjadinya mimisan jika memang mimisan sering terjadi berulang kali. (Moh Kholidun/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Doa, Pertandingan Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Islam dan Politik

Oleh KH MA Sahal Mahfudh. Islam sebagai agama samawi yang komponen dasarnya aqidah dan syariah, punya korelasi erat dengan politik dalam arti yang luas. Sebagai sumber motivasi masyarakat, Islam berperan penting menumbuhkan sikap dan perilaku sosial politik. Implementasinya kemudian diatur dalam syariat, sebagai katalog-lengkap dari perintah dan larangan Allah, pembimbing manusia dan pengatur lalu lintas aspek-aspek kehidupan manusia yang kompleks.

Islam dan Politik (Sumber Gambar : Nu Online)
Islam dan Politik (Sumber Gambar : Nu Online)

Islam dan Politik

Islam dan politik mempunyai titik singgung erat, bila keduanya dipahami sebagai sarana menata kebutuhan hidup rnanusia secara menyeluruh. Islam tidak hanya dijadikan kedok untuk mencapai kepercayaan dan pengaruh dari masyarakat semata. Politik juga tidak hanya dipahami sekadar sebagai sarana menduduki posisi dan otoritas formal dalam struktur kekuasaan.

Politik yang hanya dipahami sebagai perjuangan mencapai kekuasaan atau pemerintahan, hanya akan mengaburkan maknanya secara luas dan menutup kontribusi Islam terhadap politik secara umum. Sering dilupakan bahwa Islam dapat menjadi sumber inspirasi kultural dan politik. Pemahaman terhadap term politik secara luas, akan memperjelas korelasinya dengan Islam.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dalam konteks Indonesia, korelasi Islam dan politik juga menjadi jelas dalam penerimaan Pancasila sebagai satu-satunya asas. Ini bukan berarti menghapus cita-cita Islam dan melenyapkan unsur Islam dalam percaturan politik di Tanah Air. Sejauh mana unsur Islam mampu memberikan inspirasi dalam percaturan politik, bergantung pada sejauh mana kalangan muslimin mampu tampil dengan gaya baru yang dapat mengembangkan kekayaan pengetahuan sosial dan politik untuk memetakan dan menganalisis transformasi sosial.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

***

Syariah Islam mencakup juga tatanan mengenai kehidupan berbangsa dan bernegara. Kehidupan berbangsa, misalnya tergambar dalam tatanan syariat tentang berkomunitas (mu’asyarah) antar sesama manusia. Sedangkan mengenai kehidupan bernegara, banyak disinggung dalam ajaran fiqih siyasah dan sejarah Khilafah al-Rasyidah, misalnya dalam kitab al-Ahkam al-Sulthaniyah karya al-Mawardi atau Abi Ya’la al-Hanbali.

Pada zaman Rasulullah dan Khulafa al-Rasyidin dapat dipastikan, beliau-beliau itu di samping pimpinan agama sekaligus juga pimpinan negara. Konsep imamah yang mempunyai fungsi ganda—memelihara agama sekaligus mengatur dunia—dengan sasaran pencapaian kemaslahatan umum, menunjukkan betapa eratnya interaksi antara Islam dan politik. Tentu saja dalam hal ini politik dimengerti secara mendasar, meliputi serangkaian hubungan aktif antar masyarakat sipil dan dengan lembaga kekuasann.

Dalam teori politik sekuler, agama tidak dipandang sebagai kekuatan. Agama hanya dilihat sebagai sesuatu yang berkaitan dengan persoalan individual. Padahal secara fungsional, ternyata kekuatan agama dan politik saling mempengaruhi. Memang dalam arti sempit ada diferensiasi, misalnya seperti diisyaratkan oleh interpretasi sahabat Ibnu Masud terhadap ungkapan uli al-amr sebagai umara’ (pemimpin formal pemerintahan), yang dibedakan dengan ulama sebagai pemimpin agama.

Pengertian politik (al-siyasah) dalam fiqih Islam menurut ulama Hanbali, adalah sikap, perilaku dan kebijakan kemasyarakatan yang mendekatkan pada kemaslahatan, sekaligus menjauhkan dari kemafsadahan, rneskipun belum pernah ditentukan oleh Rasulullah SAW. Ulama Hanafiyah memberikan pengertian lain, yaitu mendorong kemaslahatan makhluk dengan rnemberikan petunjuk dan jalan yang menyelamatkan mereka di dunia dan akhirat. Bagi para Nabi terhadap kaumnya, menurut pendapat ini, tugas itu meliputi keselamatan batin dan lahir. Bagi para ulama pewaris Nabi, tugas itu hanya meliputi urusan lahiriyah saja.

Sedangkan menurut ulama Syafiiyah mengatakan, politik harus sesuai dengan syariat Islam, yaitu setiap upaya, sikap dan kebijakan untuk mencapai tujuan umum prinsip syariat. Tujuan itu ialah: (1) Memelihara, mengembangkan dan mengamalkan agama Islam. (2) Memelihara rasio dan mengembangkan cakrawalanya untuk kepentingan ummat. (3) Memelihara jiwa raga dari bahaya dan memenuhi kebutuhan hidupnya, baik yang primer, sekunder mau pun suplementer. (4) Memelihara harta kekayaan dengan pengembangan usaha komoditasnya dan menggunakannya tanpa melampaui batas maksimal dan mengurangi batas minimal. (5) Memelihara keturunan dengan memenuhi kebutuhan fisik mau pun rohani.

Dari pengertian itu, Islam memahami politik bukan hanya soal yang berurusan dengan pemerintahan saja, terbatas pada politik struktural formal belaka, namun menyangkut juga kulturisasi politik secara luas. Politik bukan berarti perjuangan menduduki posisi eksekutif, legislatif mau pun yudikatif. Lebih dari itu, ia meliputi serangkaian kegiatan yang menyangkut kemaslahatan umat dalam kehidupan jasmani mau pun rohani, dalam hubungan kemasyarakatan secara umum dan hubungan masyarakat sipil dengan lembaga kekuasaan.

Bangunan politik semacam ini, harus didasarkan pada kaidah fiqih yang berbunyi, tasharruf al-imam manuthun bi al-mashlahah (kebijakan pemimpin harus berorientasi pada kemaslahatan rakyat atau masyarakat). Ini berarti, bahwa kedudukan kelompok masyarakat sipil dan lembaga kekuasaan tidak mungkin berdiri sendiri.

***

Penyebaran Islam di Indonesia dapat disimak melalui pendekatan politik kultural dengan bantuan -atau sekurang-kurangnya toleransi- penguasa. Proses Islamisasi yang relatif cepat di Indonesia dengan jumlah penganut paling besar di seluruh dunia Islam, tidak lepas dari bantuan dan perlindungan yang diberikan penguasa. Dalam sejarah kontemporer, perkembangan politik Islam melalui pemimpin-pemimpinnya menegaskan, negara atau kekuatan politik struktural hanya diperlukan sebagai instrumen untuk menjamin pelaksanaan ajaran-ajarannya dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.

Memang dari sudut pandangan ajaran formalnya, Islam sering -tidak selalu- mendapati dirinya dalam keadaan ambivalen di negeri. Di satu pihak ajaran formal Islam tidak menjadi sumber tunggal dalam penetapan kebijakan kehidupan negara, karena memang negara ini bukan negara Islam. Tetapi negara ini juga bukan negara sekuler, yang memisahkan antara urusan pemerintahan dan keagamaan.

Dalam keadaan demikian, ajaran formal Islam berfungsi dalam kehidupan ini melalui jalur kultural (pendidikan, komunikasi massa, kesenian dan seterusnya). Dapat juga melalui jalur yang tidak langsung, melalui politik struktural. Jalur ini memungkinkan, karena kekayaan Islam yang hendak ditampilkan dalam kehidupan bernegara tidak semata-mata ditawarkan sebagai sesuatu yang Islami saja, melainkan sesuatu yang berwatak nasional.

Nilai-nilai Islam sebagai sumber budaya yang penting di Indonesia, sudah sewajarnya menjadi faktor menentukan dalam membentuk budaya politik, tata nilai, keyakinan, persepsi dan sikap yang mempengaruhi perilaku individu dan kelompok dalam suatu aktivitas dan sistem politik. Indikasi yang paling menonjol dalam hal ini adalah, bahwa ke lima sila dari Pancasila yang telah disepakati menjadi ideologi politik, semuanya bernafaskan nilai-nilai Islami.

Bagaimana implementasi nilai Islam dalam budaya politik yang Pancasilais, bergantung pada kekuatan nilai-nilai itu mempengaruhi proses politik itu sendiri. Bila terjadi kemerosotan pengaruh nilai-nilai keagamaan Islam dalam budaya politik, sesungguhnya yang terjadi adalah sekularisasi kultur politik. Ini lebih membahayakan dan lebih ruwet masalahnya, ketimbang pemisahan secara formal struktur pemerintahan dan keagamaan.

Meskipun di Indonesia tidak akan terjadi sekularisasi fungsional struktur pemerintahan dan keagamann secara tegas, namun sekularisasi kultur politik tidak mustahil dapat terjadi. Kemungkinan terjadinya hal ini cukup besar, seiring dengan perubahan sistem nilai, akibat kemajuan ilmu peangetahuan, teknologi dan industrialisasi. Ini pada gilirannya juga akan mempengaruhi perilaku politik formal-struktural.

Di sinilah pentingnya upaya kulturisasi politik, tanpa menimbulkan kerawanan-kerawanan tertentu terhadap proses perkembangan politik struktural. Bahkan perlu diupayakan adanya keseimbangan antara proses kulturisasi politik dengan proses politik struktural, agar tidak ada kesenjangan antara dua proseitu. Hal ini mungkin juga penting, untuk menghindarkan kecurigaan yang sering muncul dari kalangan elit politik formal terhadap aktivitas politik melalui jalur kultural.

***

Dalam ajaran Islam, pemenuhan keadilan dan kesejahteraan merupakan keharusan bagi suatu pemerintahan -tak perlu berlabel Islam- yang didukung oleh masyarakat. Rasulullah sendiri sebenarnya memberikan syarat, bahwa kekuasaan rnemang bukan tujuan dari politik kaum muslimin. Rasulullah sendiri mencanangkan usaha perbaikan budaya politik atau pelurusan pengelolaan kekuasaan dan menghimbau kaum muslimin terutama ulama dan para elite politiknya untuk menjadi moralis politik.

Hal ini memerlukan kesadaran tinggi dari kalangan politisi Islam, untuk dapat menumbuhkan semangat baru yang relevan dengan perkembangan kontemporer dalam corak dan format yang tidak berlawanan dengan moralitas Islam. Cara-cara tradisional dengan mengeksploitasi emosi massa pada simbol-simbol Islam, harus ditinggalkan. Yang lebih penting justru adalah mengorganisir kader politik muslim yang lebih lentur dan punya cakrawala luas, serta punya kejelian menganalisis masalah sosial dan politik, agar pada gilirannya kelompok politisi Muslim tidak selalu berada di pinggiran.

Peran ini sangat bergantung pada keluasan pandangan para elite Islam sendiri, kedalaman memahami Islam secara utuh, sekaligus keluasan cakrawala orang di luar kekuatan politik Islam dalam melihat potensi dan kekuatan moral Islam dalam mengarahkan proses kehidupan bangsa untuk mencapai keadilan dan kemakmuran yang dicita-citakan. Memang upaya ini tidak begitu mudah dan mulus, karena masih cukup banyak kendala di kalangan kaum muslimin sendiri.

Wawasan politik kaum awam yang masih bercorak paternalistik di satu pihak, serta kepentingan melihat politik sebagai pemenuhan kebutuhan sesaat di pihak lain, merupakan kendala yang tidak kecil. Soal politik bukan sekadar soal menyalurkan aspirasi untuk menegakkan kepemimpinan negara (imamah) semata, tapi soal menata kehidupan secara lebih maslahat bagi umat. Karena itu, yang penting bukanlah penguasaan kekuasaan struktur politik formal dengan mengabaikan proses kulturisasi politik dengan warna yang lebih Islami. Bila ini yang terjadi, maka kenyataan sekulerlah yang akan terwujud, dan hanya akan menjauhkan umat dari tujuan utamanya, sa’adatud darain.

 

*) Diambil dari KH MA Sahal Mahfudh, Nuansa Fiqih Sosial, 2004 (Yogyakarta: LKiS). Tulisan ini pernah disampaikan dalam diskusi di Kendal, 4 Maret 1989.

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw AlaNu Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Jumat, 29 Desember 2017

Bahas soal Kebhinekaan, Pra-Munas NU Pilih Tempat di Manado

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Salah satu materi penting pra-Munas dan Konbes NU dan Konbes adalah masalah kebhinekaan. Kali ini, lokasi yang ditempati adalah Manado, mengingat kota tersebut merupakan daerah yang memiliki keragaman dan toleransi yang tinggi. Acara akan diselenggarakan pada Sabtu, 11 November 2017.

Bahas soal Kebhinekaan, Pra-Munas NU Pilih Tempat di Manado (Sumber Gambar : Nu Online)
Bahas soal Kebhinekaan, Pra-Munas NU Pilih Tempat di Manado (Sumber Gambar : Nu Online)

Bahas soal Kebhinekaan, Pra-Munas NU Pilih Tempat di Manado

Sekretaris Panitia Munas H Ulil Hadrawi, Kamis (9/11)? menjelaskan, tema ini dibahas mengingat Indonesia terdiri dari ribuan pulau, ratusan etnik dan suku dengan warna kulit yang beragam. Juga, ada ratusan bahasa berteberan yang digunakan oleh rakyat di seluruh pelosok negeri. Sekalipun dengan keragaman yang tinggi tersebut, mereka tetap bersedia bersatu dalam bingkai NKRI.?

H Ulil yang juga pengajar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini menjelaskan dengan menggunakan pendekatan teori yang disampaikan oleh mendiang Benedict Anderson bahwa bangsa Indonesia itu terbingkai dalam apa yang ia sebut sebagai imagined communities (komunitas terbayang). Yaitu, dahulunya, ketika masa awal kemerdekaan, rakyat Indonesia memiliki mimpi dan cita-cita bersama. Saat itu, kesenjangan antara penduduk yang miskin dan kaya belum ketara sehingga potensi perpecahan belum terlalu besar.? ?

Dikatakannya, saat ini rasio gini (kesenjangan kaya-miskin) sudah mencapai 0,41% dan data terbaru sudah memposisikan kepemilikan empat konglomerat Indonesia ternyata masih lebih kaya dari 100 juta penduduk (International NGO Forum on Indonesian Development/INFID 2016). Menjadi pertanyaan apakah mimpi yang dibayangkan Anderson itu masih relevan? Banyak pengamat tak yakin NKRI akan tetap utuh. Setelah Soeharto dan Rezim Orde Baru runtuh dan Indonesia memasuki era reformasi pesimisme tentang keutuhan NKRI itu makin menjadi-jadi. Bahkan ada yang berteori di Indonesia akan terjadi balkanisasi: terpecah-pecah seperti negeri-negeri di semenanjung Balkan, Eropa Timur. Mendiang Lee Kwan Yew, Founder Negara Singapura juga pernah meyakini teori balkanisasi Indonesia ini.

“Alhamdulillah, nyatanya, sampai sekarang NKRI tetap utuh. Bahkan, dengan keragaman budaya, suku, agama dan etniknya negeri ini bisa menjalankan sistem politik demokrasi. Sesuatu yang sulit untuk dilaksanakan di negeri-negeri lain,” katanya.?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Karena itulah, perlu dicari apa jawaban serta yang jadi penyebabnya, sehingga Indonesia dengan penduduk muslim moderat terbesar di dunia itu, bisa melaksanakan semua ini. Salah- satu jawabannya, antara lain, seperti banyak cerita sejarah menunjukkan, betapa besar rasa empati serta pengorbanan (saling mengalah) para pendiri bangsa untuk mempersatukan negeri yang begitu kaya akan keragaman budaya ini.?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Sejumlah pembicara diharapkan dapat memberikan masukan dalam acara tersebut. Presiden Indonesia 2001-2004 Megawai Soekarnoputri akan memberikan pidato kunci sedangkan narasumber yang akan berbicara adalah Katib ‘Aam KH Yahya Cholil Staquf, Kepala UKP PIP Yudi Latief, Ketua Sidone Gereja Masehi Injil Minahasa HWB Sumakul, dan Rektor Universitas De La Salle Manado Johanis Ohoitimur. (Mukafi Niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Pendidikan, Warta, Bahtsul Masail Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Khofifah Tekankan Aspek Spiritual Masuk dalam Semua Mata Pelajaran

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Ketua Pimpinan Pusat Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, seharusnya aspek spiritualitas bisa diajarkan di dalam semua mata pelajaran, termasuk di dalam pelajaran ilmu-ilmu umum seperti matematika, fisika, kimia, dan lainnya agar mereka memiliki semangat nasionalisme dan memiliki pemahaman yang baik tentang hubungan antara agama dan negara. Namun demikian, ia menyadari bahwa hal itu masih belum begitu diperhatikan oleh para tenaga pengajar.

Sejauh ini ada beberapa hasil survei yang menyatakan bahwa ada sekitar empat persen siswa sekolah yang anti-Pancasila. Oleh karena itu, Khofifah berharap, siapapun tidak menganggap enteng hasil survei tersebut.?

Khofifah Tekankan Aspek Spiritual Masuk dalam Semua Mata Pelajaran (Sumber Gambar : Nu Online)
Khofifah Tekankan Aspek Spiritual Masuk dalam Semua Mata Pelajaran (Sumber Gambar : Nu Online)

Khofifah Tekankan Aspek Spiritual Masuk dalam Semua Mata Pelajaran

“Ada (hasil survei dari) SMRC, ada Wahid Institute, ada Setara, ada penelitian Kemenag, ada UIN. Ini sudah cukup menjadikan kita mempertimbangan dari format proses pendidikan terutama di SMP, SMPA, dan perguruan tinggi yang bisa mengintegrasikan berbagai macam bidang studi dengan format bangunan nasionalisme,” urainya.

Khofifah menekankan, seharusnya format NKRI, Pancasila, dan cinta tanah air menjadi satu kesatuan di dalam proses belajar mengajar di sekolah-sekolah.?

Ia menilai, selama ini proses pengajaran kita masih belum sepenuhnya terintegrasi antara satu mata pelajaran dengan nilai-nilai spiritualitas. Ia mencontohkan, seorang guru yang mengajar pelajaran Matematika hanya akan mengajar Matematika saja tanpa disusupi dengan nilai-nilai spiritualitas.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Kita tidak mengaitkan pada saat anak-anak diajari Matematika, Fisika, Kimia, dan lainnya, pada saat yang sama aspek spiritualitas seharusnya sudah dibangun. Anak-anak harus mendapatkan guru yang bisa mensinergikan bagaimana hubungan antara agama dan negara,” jelasnya.

Ia mengakui, guru yang memiliki kualifikasi sebagaimana yang disebutkan di atas tidak lah banyak. Namun demikian, ia yakin guru yang memiliki kompetensi yang integral tersebut akan memadahi kalau mereka diberikan pelatihan pendidikan dan kependidikan terkait hal tersebut.

Perempuan yang kini menjabat sebagai Menteri Sosial ini menyebutkan, sistem pendidikan yang berintegrasi bisa menjadi contoh dalam membuat sistem pendidikan yang integral. “Misalnya seperti ini, kalau guru mengajar tentang gravitasi. Kalau integrated system, kenapa ada gravitasi bumi? Karena di situ ada kekuatan Allah,” katanya. (Muchlishon Rochmat/Zunus)

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Habib, Hadits Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

800 Pramuka Madrasah Bakal Ramaikan Perkemahan Nasional di Bumi Laskar Pelangi

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Kementerian Agama melalui Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah kembali menggelar Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN) ke-3 di Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung pada 14-20 Mei 2017.

Bertempat di Bumi Perkemahan Selawang Sagantang Koba, Bangka Tengah, Direktut KSKK Madrasah M. Nur Kholis Setiawan mengungkapkan bahwa kegiatan di pulau yang mendapat julukan ‘Bumi Laskar Pelangi’ ini akan diikuti oleh sekitar 800 Pramuka Madrasah dari 34 Provinsi.

800 Pramuka Madrasah Bakal Ramaikan Perkemahan Nasional di Bumi Laskar Pelangi (Sumber Gambar : Nu Online)
800 Pramuka Madrasah Bakal Ramaikan Perkemahan Nasional di Bumi Laskar Pelangi (Sumber Gambar : Nu Online)

800 Pramuka Madrasah Bakal Ramaikan Perkemahan Nasional di Bumi Laskar Pelangi

“Persiapannya sudah 85 persen. Bahkan untuk akomodasi seperti transportasi, Kanwil menyediakan 48 bus. Keamanan untuk 800 peserta juga mendapat perhatian betul karena lokasi perkemahan terletak di pinggir pantai,” jelas Nur Kholis dalam jumpa pers, Selasa lalu.

Sejumlah peserta mengaku telah siap mengikuti kegiatan perkemahan bertajuk Kreatif, Terampil, dan Berkarakter? ini. Nadia dan Alif misalnya, mereka antusias mengikuti kegiatan nasional ini.?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Senang, karena perkemahan ini menjadi pengalaman pertama saya akan bertemu dengan teman-teman berbagai provinsi. Tentu ini kesempatan baik untuk lebih mengenal keragaman Indonesia,” ujar Nadia, siswi kelas 10 MAN Jakarta.

Senada dengan Nadia, Alif juga mengaku bangga karena terpilih mewakili Provinsi Banten. “Rasanya senang sekali akan belajar dengan teman-teman dari berbagai daerah untuk sama-sama menjadi patriot bangsa yang berbhinneka tunggal ika,” ungkap Alif, siswa MAN IC Serpong yang bercita-cita jadi pengusaha ini.

Sebelumnya, PPMN I digelar di Magelang, Jawa Tengah (2015) dan PPMN II di Ambon, Maluku (2016). Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dijadualkan membuka PPMN III ini pada 16 Mei 2017.?

Pembukaan rencananya akan dihadiri Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, pra Bupati dan Wali Kota, Kepala Kanwil Kemenag se-Indonesia, serta tokoh agama, dan masyarakat setempat. (Fathoni)

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Warta, Ahlussunnah, Sholawat Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

LTMNU Jatim: Sertifikasi Masjid Untuk Menghindari Sengketa

Jember, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Terjadinya beberapa kasus sengketa kepemilikan masjid membuat miris banyak pihak. Sebagai tempat ibadah yang nota bene milik umat, masjid sebenarnya tidak perlu disengketakan, tapi kenyataannya tidak sedikit masjid yang menjadi rebutan warga atau antar oknum takmir.?

LTMNU Jatim: Sertifikasi Masjid Untuk Menghindari Sengketa (Sumber Gambar : Nu Online)
LTMNU Jatim: Sertifikasi Masjid Untuk Menghindari Sengketa (Sumber Gambar : Nu Online)

LTMNU Jatim: Sertifikasi Masjid Untuk Menghindari Sengketa

Itulah yang mendorong Lembaga Takmir Masjid Nadlatul Ulama (LTMNU) Jawa Timur menggelar Pelatihan Manajemen Masjid dan Sosialisasi Sertifikasi Tanah Masjid.?

“Sertifikasi tanah wakaf masjid itu salah satu tujuannya untuk menghindari masjid dari kemungkinan timbulnya sengketa,” tukas Ketua LTMNU Jawa Timur H Ali Mas’ud Kholqillah di kepada Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw sela-sela Pelatihan Manajemen Masjid dan Sosialisasi Sertifikasi Tanah Masjid di aula STAIN Jember, Sabtu (16/2). ?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ali Mas’ud menambahkan, pihaknya mendorong adanya kesadaran masyarakat untuk melakukan tertib administrasi, khususnya terkait dengan sertifikasi tanah masjid. Sebab, kejelasan status tanah masjid juga ? akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi jamaah.?

Di samping itu, juga supaya jelas siapa pemilik masjid itu. “Sebab, seperti kita ketahui, karena ketidakpahaman pengurus masjid, tidak sedikit masjid NU beralih tangan kepada pihak lain, yang tidak sepaham dengan NU,” ulasnya sambil menjelaskan bahwa pihaknya saat ini tengah mendata jumlah masjid di Jawa Timur.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Di tempat yang sama, Ketua LTMNU Cabang Jember, H Muhammad Hasin menyatakan pihaknya siap memfasilitasi masyarakat yang ingin membuat sertifikat tanah masjid.?

“Kami siap mengkomunikasikan dengan notaris atau BPN untuk pembuatan sertifikat itu,” tukasnya.?

Pensiunan guru agama tersebut menambahkan, saat ini pihaknya tengah mendata jumlah masjid di Kabupaten Jember, yang diperkirakan mencapai 2500 buah. Dari pendataan itu, akan diketahui berapa jumlah masjid yang belum bersertifikat. ?

“Kalau belum disertifikat, kita dorong, tapi juga terserah mereka,” urainya.

Redaktur ? ? : Mukafi Niam

Kontributor: Aryudi A Razaq

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Ubudiyah, AlaNu Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Kamis, 28 Desember 2017

Kang Said: NU Penengah Kekuatan Nasionalis-Agama-Politik

Brebes, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Ketangguhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak terlepas dari peran Nahdlatul Ulama (NU) sebagai kekuatan sosial. Banyak contoh negara Islam di Timur Tengah tumbang gara-gara tidak memiliki kekuatan organisasi sosial kemasyarakatan, seperti NU.

Kang Said: NU Penengah Kekuatan Nasionalis-Agama-Politik (Sumber Gambar : Nu Online)
Kang Said: NU Penengah Kekuatan Nasionalis-Agama-Politik (Sumber Gambar : Nu Online)

Kang Said: NU Penengah Kekuatan Nasionalis-Agama-Politik

NU telah terbukti menjadi perekat dan penengah konflik diantara kepentingan nasionalis dan agama maupun politik, kata Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj.

“NU, satu-satunya organisasi yang telah terbukti menjadi perekat dan penengah kekuatan nasionalis, agama maupun politik,” terangnya saat menyampaikan mauidlatul khasanah pada Manaqib Kubro Jami’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An Nahdliyah (Jatman) se-Jateng di Pendopo Bupati Brebes, Sabtu malam (31/05/14).

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Kang Said, demikian sapaan akrabnya, menandaskan NU telah menjadi perekat seluruh komponen bangsa. Politik kebangsaan yang dianut NU menjadi kekuatan sosial yang ampuh tanpa membedakan latar belakang apapun. “Ahmadiyah itu sesat, tetapi tidak berarti manusianya harus dibantai, diusir atau pun rumahnya dibakar, tidak,” kata Kang Said mencontohkan sikap toleransi NU kepada mahluk di bumi.

Dia menandaskan, selama masih ada NU maka NKRI selamat. Kekuatan terkecil dari pengurus anak ranting, pengurus ranting, MWC, pengurus cabang, pengurus wilayah hingga PBNU  menjadi kekuatan besar bangsa Indonesia.  “Selama masih ada PBNU, P = Pancasila, B=Bhineka Tunggal Ika, N=NKRI dan U=UUD 1945, Indonesia selamat,” tegasnya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Negara-negara timur tengah yang menganut Islam 100 persen bisa tumbang karena tidak memiliki toleransi dengan Kaum Nasionalis, demikian juga sebaliknya. Sebab Islam bukan hanya aqidah dan syareah. Tapi Islam juga peradaban, intelektual, budaya, kemanusiaan, pendidikan, kesejahteraan dan kemasyarakatan lainnya. “Tradisi NU telah menjadi kekuatan rekonsiliasi grassroot,” ujarnya.

Kang Said juga memberi apresiasi kepada pemimpin, baik presiden maupun bupati agar selektif dalam menerapkan kebijakan. Pasalnya apapun yang menjadi kebijakannya akan berakibat langsung pada masyarakat. Untuk itu harus mempertimbangkan akibat dari kebijakan yang diambilnya apakah akan berbuah maslahat atau berakibat mudlarat bagi umat?

Keputusan yang berpihak kepada umat akan bernilai jihad. Seperti pertama, bisa membangun masyarakat yang beriman, iman yang beralasan. Kedua, syariat islam berjalan dengan baik namun bukan dengan desakan peraturan. Tidak perlu diundangkan tapi dijamin pengamalannya. Karena kalau diundangkan bisa-bisa pelaksanaanya tidak ikhlas. Ketiga, memberi perlindungan kepada warganya yang baik dan benar. Siapapun dia, kalau baik dan benar harus di bela. “Kalau culas, tukamg nyolong, koruptor, meskipun Islam jangan dibela,” tandasnya.

Isighosah dipimpin KH Zaeni Mawardi dari Semarang, KH Chalwani (Purworejo) dan KH Ahmad Said Basalamah (Brebes).

Hadir Rais Syuriyah PWNU Janteng KH Ubaedillah Sodaqoh, Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE, Wakil Bupati Brebes Narjo, Ketua PCNU Brebes H Athoillah SE MSi, Rais Syuriyah PCNU Brebes KH Aminudin Mashudi dan undangan lainnya.

Managib Kubro dibuka Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo pada siang harinya. Dalam sambutannya gubernurn mengajak kepada seluruh warga Jateng untuk melakukan revolusi mental. Revolusi mental perlu dilakukan karena sudah pada ambang batas toleransi. Berbagai kegiatan yang salah dianggap lumrah. Seperti kasus pungli jembatan timbang yang menyimpang dianggap hal biasa.

Ketua Panitia H Emastoni Ezam SH MH menjelaskan, Manaqib diikuti 20 orang per Syu’biyah (tingkat cabang), 5 Muslimat Thariqah dan 3 Matan (Mahasiswa Ahlith Thariqah Al Mutabarah An-Nahdliyyah). Namun, sebagaimana umumya kegiatan NU maka yang datang melebihi dari undangan resmi. “Yang diundang sekitar 1000, tapi yang datang mencapai 2000 peserta,” kata Toni.

Dalam kegiatan Jatman diisi dengan sidang-sidang Komisi antara lain Komisi organisasi bertempat di Pendopo, Komisi Bahtsul Masail (Pesantren Assalafiyah II), Komisi Muslimat Thariqah (MTs N Model) dan Komisi Matan (Gedung PKK).

Kegiatan yang berlangsung 30-31 Mei 2014 selain Ketua PBNU KH Said Aqil Siraj mauidlatul khasanah juga disampaikan Habib Luthfi dari Pekalongan. (Wasdiun/Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Daerah, Pahlawan Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

KH Abdul Latif dan Kuda Sumbawa

Pada suatu ketika, KH Abdul Latif bepergian dengan menaiki delman. Kuda penarik delman itu sangat gesit dan kuat sehingga sang kiai memujinya. Terjadilah obrolan antara kiai dan sang sais. Kira-kira seperti ini.

“Bagus amat kuda Ini. Kuda dari mana?”

KH Abdul Latif dan Kuda Sumbawa (Sumber Gambar : Nu Online)
KH Abdul Latif dan Kuda Sumbawa (Sumber Gambar : Nu Online)

KH Abdul Latif dan Kuda Sumbawa

“Dari Sumbawa, Kiai.”

“Dari Sumbawa?” tanya kiai kaget.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Betul, Kiai.”

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Kalau begitu, saya turun di sini. Sudah saya cukup di sini saja.”

Untuk beberapa saat, sang sais terdiam. Dia tak paham maksud kiai tersebut. Pada akhirnya dia bertanya, “Kenapa, Kiai?”

“Ini kuda dari Sumbawa. Guru saya berasal dari Sumbawa. Saya tak pantas naik kuda ini,” jelasnya.

Setelah membayar ongkos, kiai Abdul Latif pun jalan kaki.

***

KH Abdul Latif lahir tahun 1817 M/1299 di Desa Cibeber, Cilegon, Banten. Ayahnya, KH Ali, adalah pejuang mengusir penjajah Belanda. Kiai Ali adalah teman KH Wasyid dalam peristiwa Geger Cilegon. Karena itu, KH Ali dibuang Belanda ke Digul. Kemudian dibuang lagi ke Ambon hingga wafat. Dia dimakamkan di sebuah bukit. Bukit itu kemudian dikenal Puncak Ali sekitar tahun 1898.

Ia? berguru kepada ayahnya. Ia pernah juga belajar kepada KH as’ad (Ki Buntung, KH Abdul? Halim, KH Suchari Thoif di pesantren Cibeber.

Setelah dewasa ia menikah dengan Hj. Salkhah binti H Sapta. Pada tahun 1912, bersama istrinya pergi ke Makkah. Ia bermukim di sana selama 6 tahun. Di sana belajar kepada ulama-ulama terkenal, di antaranya KH Abdul Hamid Kairo, KH Jasir, KH Jusuf, dan kepada pamannya yang sudah lama di Makkah, KH Abdul Salam.

Pada tahun 1918, ia pulang kembali ke Cibeber. Ia sempat berguru tarekat kepada KH Asnawi Caringin, Labuan Banten.

Mulai tahun itu juga, KH Abdul Latif mulai mengajar santri dan masyarakat sekitar. Pada tahun 1924 ia mendirikan madrasah bernaman Tarbiyatul Athfal. Karena santri terus bertambah, pada tahun 1926, ia mendirikan madrasah Jauharotunnaqiyyah.? ?

Dari tahun 1926, ia mulai aktif berorganisasi. Pilihannya jatuh kepada Nahdlatul Ulama dengan menjadi Rais Syuriyah NU Kabupaten Serang.

Selain mengajar berorganisasi ia juga menulis kitab. Di antara karyanya adalah Taudikhul Ahkam, Irsyadul Anam, Bayanul Arkan, Adabul Marah, Tauqilu Tauhid,? Kifayatu Sibyan, Matan Sanusiyah, Mu’awanatul Ikhwan, Sirat Sayyidil Mursalin.

ia juga menulis kitab Munabbahat, Manaqibu Syekh Abdul Qodir Jilani, Sejarah Banten, Tajwid Jawi, terjemah Mawaidzul Ushfuriyh, Tafsir Juz ‘Ama, Tafsir Surat Yasin, Tafsir Surat Alif Lam Tanzil, Tafsir Surat Al-Baqoroh (bahasa Jawa Banten), Bayanul Maswail, dan Fathu Robbani. (Abdullah Alawi)

?

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Halaqoh Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Pimpin GP Ansor Purworejo, Haikal Minta Dukungan Semua Pihak

Purworejo, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Forum konferensi GP Ansor Purworejo di pesantren Al-Anwar Maron, Ahad (21/12), mengamanahkan H Muhammad Haikal untuk menggerakkan pemuda NU ini untuk masa bakti 2014-2018. Kepada peserta forum dan banom NU lainnya, Haikal meminta kerja sama dalam mengimplementasikan program NU.

Pimpin GP Ansor Purworejo, Haikal Minta Dukungan Semua Pihak (Sumber Gambar : Nu Online)
Pimpin GP Ansor Purworejo, Haikal Minta Dukungan Semua Pihak (Sumber Gambar : Nu Online)

Pimpin GP Ansor Purworejo, Haikal Minta Dukungan Semua Pihak

"Tentu ini merupakan amanah yang tidak ringan mengingat tantangan organisasi ke depan yang semakin berat. Untuk itu organisasi ini tidak akan berjalan tanpa dukungan dari segenap elemen badan otonom NU serta kader Ansor khususnya," kata Haikal.

Sebelumnya, forum ini mendiskusikan tantangan implementasi ajaran Aswaja di era global.?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

"Sekarang kelompok-kelompok ekstrem tumbuh subur. Untuk mengantisipasi itu, tentu semua kader NU, terutama kaum muda yang tergabung dalam wadah Ansor harus paham dan mengimplementasikan dalam kegiatan dakwah," kata pengasuh pesantren API Tegalrejo KH Yusuf Chudhori yang hadir sebagai narasumber diskusi.

Pria yang lazim disapa Gus Yusuf juga mengingatkan bahaya dari gerakan-gerakan yang mengancam keutuhan NKRI. Menurutnya, Ansor memiliki tanggung jawab sekaligus mempunya peran strategis dalam ikut menjaga keutuhan NKRI.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Hal senada diungkapkan narasumber lainnya, Katib Syuriyah PBNU KH Yahya Tsaquf. Menurut Gus Yahya, NU dilihat dari sejarah lahirnya pada 1926 ikut membidani lahirnya NKRI yang diproklamasikan pada 1945. Karenanya, sudah menjadi kewajiban bagi NU untuk berjuang mempertahankan NKRI dari potensi dan ancaman yang bisa mengganggu keutuhannya.

"Saya harap para kader Ansor mulai memahami konstelasi perang ideologi di era global. Dengan pemahaman itu, upaya antisipasi terhadap ancaman ajaran Aswaja bisa dideteksi sedini mungkin. Mari kita berikan pemahaman Aswaja terhadap generasi-generasi penerus kita," ajaknya. (Lukman Hakim/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Pesantren, Warta Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Akhir Pekan Ini, Kiai Hasyim Ceramah Maulud di Pesantren Nurul Yaqin

Padang Pariaman, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Rais Syuriah Pengurus Besar Nahlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi dijadwalkan menjadi penceramah utama pada peringatan  Maulud Nabi Muhammad saw, Ahad, (18/1) di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan, Pakandangan, Kecamatan VIan  Lingkungan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat bertajuk ‘silaturrahmi ideologi dan keilmuan ulama Ahlussunnah Waljamaah di Padang Pariaman’.



Akhir Pekan Ini, Kiai Hasyim Ceramah Maulud di Pesantren Nurul Yaqin (Sumber Gambar : Nu Online)
Akhir Pekan Ini, Kiai Hasyim Ceramah Maulud di Pesantren Nurul Yaqin (Sumber Gambar : Nu Online)

Akhir Pekan Ini, Kiai Hasyim Ceramah Maulud di Pesantren Nurul Yaqin

Demikian diungkapkan oleh Ketua Yayasan Pondok Pesantren Nurul Yaqin, Idarussalam pada rapat persiapan panitia, Senin, (12/1) di Pondok Pesantren Nurul Yaqin. Rapat dihadiri Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Padang Pariaman Abdul Hadi, Wakil Pimpinan Pondok Pesantren Almuhdil Karim Tuanku Bagindo, Kepala Sekretariat Asyraful Anam Tuanku Bagindo Batuah, dan majelis guru.

Menurut Idarussalam, kehadiran mantan Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi ini sudah dipersiapkan secara matang. Untuk itu,  lanjutnya, kehadiran Kiai Hasyim bakal dihadiri ribuan jamaah dan tokoh-tokoh masyarakat. 

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

"Kita ingin kehadiran KH Hasyim Muzadi ini benar-benar dapat menjadi siraman rohani bagi jamaah yang hadir. Banyak informasi terkini dari perkembangan Islam yang ingin kita dengar dari Kiai Hasyim," kata Idarussalam yang juga Kepala BKD Padang Pariaman ini.

Sementara itu, Ketua PC Nahdlatul Ulama Padang Pariaman Abdul Hadi menambahkan, kehadiran KH Hasyim Muzadi ke Ponpes Nurul Yaqin ini merupakan kesempatan baik bagi warga Ahlussunnah Waljamaah di Padangpariaman untuk mendengar langsung berbagai persoalan penting paham Ahlussunnah Waljamaah di tanah air dan dunia.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

"Untuk itu, kami mengajak masyarakat Ahlussunnah Waljamaah dan umat Islam di Padang Pariaman dapat menghadiri peringatan Maulud Nabi Muhammad saw dan mendengarkan tausyiah dari KH Hasyim Muzadi," kata Abdul Hadi. (Armaidi Tanjung/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Kiai, Pesantren Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Rabu, 27 Desember 2017

15 Tahun Vakum, IPNU di Plupuh Sragen Kembali Dihidupkan

Sragen, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Setelah vakum cukup lama, yakni 15 tahun, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) di daerah Plupuh, Sragen, Jawa Tengah dihidupkan kembali. Hal tersebut ditandai dengan penyelenggaraan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) dan pembentukan Pimpinan Anak Cabang IPNU di daerah setempat.

Ketua PC IPNU Sragen, Gigit Lystyanto, mengungkapkan acara Makesta dan pembentukan PAC dilaksanakan secara terpisah, yakni di Pondok Pesantren Darussalam, Gedongan, Plupuh dan Desa Pandean Plupuh, Sabtu-Ahad (3-4/4).

15 Tahun Vakum, IPNU di Plupuh Sragen Kembali Dihidupkan (Sumber Gambar : Nu Online)
15 Tahun Vakum, IPNU di Plupuh Sragen Kembali Dihidupkan (Sumber Gambar : Nu Online)

15 Tahun Vakum, IPNU di Plupuh Sragen Kembali Dihidupkan

“Alhamdulillah acara pembentukan PAC Plupuh berjalan dengan baik. Makesta di sana, bahkan diikuti 50 peserta,” ungkap Lystyanto kepada Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw, Ahad (4/4).

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ditambahkan Lystyanto, kevakuman yang cukup lama ini sebetulnya ironis, mengingat Plupuh termasuk salah satu daerah basis NU di Sragen. “Di sana juga ada makam Joko Tingkir,” ujarnya.

Terbentuknya kepengurusan PAC IPNU di Plupuh ini, lanjut Lystyanto, sekaligus menambah jumlah PAC yang sudah terbentuk di Bumi Sukowati, yakni sebanyak 6 PAC.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Saat ini, PAC yang sudah terbentuk di daerah Tanon, Sukodono, Sumberlawang, Gesi, dan Sambungmacan. Sedangkan sisanya seperti Kecamatan Jenar, Tangen, Gemolong dan Kedawung masih dalam proses pembentukan,” kata dia. (Ajie Najmuddin/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Sholawat Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

PBNU Godok Implementasi AHWA dan Konsep Negara

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Sedikitnya 20 kiai NU tengah mematangkan konsep Ahlul Halli Wal Aqdi dan konsep negara dalam perspektif Ahlussunah Wal Jamaah NU. Forum bahtsul masail pra Munas-Konbes NU 2014 yang berlangsung selama tiga hari ini akan lebih bersifat petunjuk pelaksanaan praktis dalam menentukan pemimpin di NU dan fungsi utama sebuah negara.

Pada pembukaan sesi pertama yang membahas Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA), Rais Syuriyah PBNU KH A Ishomuddin mengatakan pertemuan ini penting dalam rangka membuat rincian praktis rekrutmen pemimpin di NU untuk setiap tingkatan mulai dari tingkat ranting hingga pengurus besar.

PBNU Godok Implementasi AHWA dan Konsep Negara (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Godok Implementasi AHWA dan Konsep Negara (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Godok Implementasi AHWA dan Konsep Negara

“Kita akan mengkaji ulang kepemimpinan NU yang berjalan selama ini untuk menyongsong masa depan NU 100 tahun mendatang,” kata Kiai Ishom di Jakarta, Kamis (29/5) sore.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Menambahkan sambutan Kiai Ishom, Katib Aam PBNU KH Malik Madani mendorong forum ini lebih merancang pedoman implementasi dalam merekrut pemimpin di NU. Dengan metode AHWA, NU dengan sendirinya menempatkan ulama dalam konteks ini ialah lembaga Syuriyah NU pada posisi tertinggi.

“Sistem AHWA ini mesti ditengok  sebagai konsep kepemimpinan permusyawaratan untuk mufakat,” kata Kiai Malik.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Di akhir pembukaan ini, Kiai Malik mengajak peserta bahtsul masail membaca surah Al-Fatihah agar rumusan ini selesai. “Maksudnya agar model kepemimpinan AHWA ini dapat diberlakukan pada Muktamar NU mendatang,” tutup Kiai Malik. (Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Tokoh Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Harlah Ke-2, STISNU Nusantara Komit Kawal Islam Nusantara

Tangerang, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang menggelar tasyakuran hari lahir kampus yang ke-2 bersama alim ulama Nahdlatul Ulama Tangerang Raya, Sabtu (4/7). H Muhamad Qustulani, Pembantu Ketua Bidang Akademik, menjelaskan Harlah kampus sebenarnya 3 Juli 2015, namun karena beberapa alasan teknis dilaksanakan hari Sabtu.

Harlah Ke-2, STISNU Nusantara Komit Kawal Islam Nusantara (Sumber Gambar : Nu Online)
Harlah Ke-2, STISNU Nusantara Komit Kawal Islam Nusantara (Sumber Gambar : Nu Online)

Harlah Ke-2, STISNU Nusantara Komit Kawal Islam Nusantara

"Alhamdulilah, di tahun ke-2 ini STISNU sudah banyak kemajuan, terutama terkait output lulusan yaitu jaminan bekerja khusus alumni STISNU dari beberapa perusahaan, ini adalah kado istimewa buat STISNU. Apalagi, Insya Allah 4 dari mahasiswa STISNU akan berangkat study sambil kerja di Panasonic Penang Malaysia,” ujarnya.

KH A Baijuri, Ketua STISNU Nusantara dalam sambutan harlah menegaskan, bahwa kewajiban warga NU, khususnya civitas akademik, baik dosen ataupun mahasiswa mengawal Islam Nusantara sebagai manhajul fikr akademik perguruan tinggi.?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Artinya, mahasiswa harus memiliki keseimbangan antara intelektual dan spiritual, inilah yang diimpikan para pendiri kampus NU di Tangerang ini,” terangnya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

KH Djunaedi Nawawi, ulama sepuh Tangerang Raya dalam sambutannya meminta kepada mahasiswa untuk istiqomah bersama kampus NU. “Tidak usah khawatir karena diantara doa yang dipanjatkan oleh para kiai Insya Allah, Allah senantiasa memberkahi jalan hidup kita yang mengabdi pada NU,” tuturnya.

KH Mujib Qulyubi, MH yang hadir dalam kesempatan tersebut juga memotivasi kepada civitas akademika STISNU, bahwa dalam dua tahun kampus NU Tangerang harus berubah menjadi Universitas. “Tidak ada yang sulit jika kita punya semangat membesarkan NU,” tegasnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Sucipto Direktur AMIK Wahana Mandiri, Agus Purwanto Sekretaris PCNU Kabupaten Tangerang, KH Abbas Hurroby, Ketua PCNU Tangerang Selatan, KH A Basyir Nasuhi ulama sepuh Tangerang Raya, H Baidowi anggota DPRD FKB Kabupaten Tangerang, Khoirul Huda Ketua GP Ansor Kabupaten Tangerang dan seluruh mahasiswa STISNU Tangerang. (Red: Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Khutbah, RMI NU Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Hukum Mengadakan Pesta Sunatan (Walimatul Khitan)

Assalamu ‘alaikum wr. wb.

Pengasuh rubrik Bahtsul Masail Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw yang baik, insya Allah dalam beberapa waktu ke depan ini saya akan mengkhitankan anak pertama saya. Saya ingin menanyakan mengenai hukumnya mengadakan pesta khitanan anak yang telah menjadi tradisi di masyarakat. Perlukah diadakan acara seperti itu? Terima kasih. Wassalamu ‘alaikum wr. wb. (Soeryo/Bekasi).

Jawaban

Hukum Mengadakan Pesta Sunatan (Walimatul Khitan) (Sumber Gambar : Nu Online)
Hukum Mengadakan Pesta Sunatan (Walimatul Khitan) (Sumber Gambar : Nu Online)

Hukum Mengadakan Pesta Sunatan (Walimatul Khitan)

Assalamu ‘alaikum wr. wb.

Penanya yang budiman, semoga Allah SWT menurunkan rahmat-Nya kepada kita semua. Istilah walimah atau kenduri biasa digunakan untuk pesta perkawinan. Untuk kenduri lainnya, masyarakat Arab memiliki istilah lain di luar kata ‘walimah’. Tetapi kemudian istilah walimah digunakan untuk menyebut pelbagai kenduri selain pesta perkawinan.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Keterangan ini bisa kita temukan di buku Kifayatul Akhyar fi Halli Ghayatil Ikhtishar karya Syekh Abu Bakar bin Muhammad Al-Husaini sebagai berikut.

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Artinya, “Kenduri perkawinan (walimah) itu dianjurkan. Sedangkan hukum memenuhi undangan kenduri itu wajib kecuali bagi mereka yang udzur. Kata ‘walimah’ sendiri merupakan pecahan kata ‘walam’ yang maknanya berkumpul karena pasangan suami istri terhubung dalam satu ikatan perkawinan. Walimah sendiri, kata Imam Syafi’i dan ulama Syafi’iyah, adalah sebutan untuk undangan kenduri yang diadakan sebagai wujud ungkapan kebahagiaan seperti perkawinan, khitanan, dan lain sebagainya.

Secara mutlak, sebutan walimah digunakan kenduri perkawinan. Untuk kenduri selain perkawinan, kata walimah digunakan secara terikat. Orang Arab menyebut ‘a‘dzâr’ untuk kenduri khitanan. ‘Aqîqah’ untuk kenduri lahiran anak. ‘Khurs’ untuk kenduri keselamatan wanita dari persalinan. ‘Naqî‘ah untuk kenduri pulang kampung seseorang dari tanah rantau. ‘Waqîrah’ untuk kenduri bangun rumah dan gedung lainnya. ‘Wadhîmah’ untuk kenduri selamat dari musibah. ‘Ma’dabah’ untuk kenduri selamatan dan syukuran secara umum,” (Lihat Syekh Abu Bakar bin Muhammad Al-Husaini, Kifayatul Akhyar fi Halli Ghayatil Ikhtishar, Darul Basya’ir, Damaskus, Tahun 2001, Cetakan Ke-9, Halaman 444).

Dari sana para ulama mengqiyas hukum kenduri khitan atas hukum kenduri perkawinan. Keterangan berikut ini dapat membantu kita memperjelas kedudukan hukum kenduri khitan dan kenduri perkawinan.

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Artinya, “Apakah mengadakan kenduri perkawinan itu wajib? Ulama berbeda pendapat perihal ini. Pendapat pertama, wajib berdasarkan perintah Rasulullah SAW kepada Abdurrahman bin Auf yang melangsungkan perkawinan, ‘Buatlah walimah meski hanya dengan seekor kambing.’ Hukum mengadakan walimah adalah wajib karena Rasulullah SAW selalu mengadakan walimah baik dalam keadaan mukim maupun tengah beperjalanan. Sedangkan pendapat yang lebih kuat seperti yang ditetapkan oleh Syekh adalah sunah berdasarkan sabda Rasulullah SAW ‘Tidak ada kewajiban harta selain zakat’. Hukum mengadakan walimah adalah sunah karena walimah itu berupa makanan yang tidak hanya diperlukan oleh mereka yang miskin, sama seperti sunah qurban.

Walimah perkawinan ini menjadi dasar qiyas bagi pelbagai jenis walimah lainnya. Sedangkan hadits pertama yang digunakan oleh pendapat pertama dipahami sebagai penguat anjuran untuk mengadakan walimah,” (Lihat Syekh Abu Bakar bin Muhammad Al-Husaini, Kifayatul Akhyar, Darul Basya’ir, Damaskus, Tahun 2001, Cetakan Ke-9, Halaman 445).

Keterangan di atas jelas mengatakan kepada kita bahwa kenduri perkawinan, begitu juga dengan kenduri khitanan dan kenduri lainnya, sangat dianjurkan oleh agama. Lalu apa yang dihidangkan Rasulullah SAW untuk para tamu undangannya ketika mengadakan kenduri perkawinannya?

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Artinya, “Batas minimal walimah bagi mereka yang mampu adalah menyembelih seekor kambing. Rasulullah SAW ketika menikah dengan Zainab binti Jahsyin RA menyembelih seekor kambing. Tetapi pada prinsipnya, walimah dengan jamuan sedikit apapun dianggap memadai. Rasulullah SAW ketika menikah dengan Shafiyyah RA mengadakan walimah dengan adonan tepung gandum dan kurma,” (Lihat Syekh Abu Bakar bin Muhammad Al-Husaini, Kifayatul Akhyar, Darul Basya’ir, Damaskus, Tahun 2001, Cetakan Ke-9, Halaman 445).

Jadi kalau ada pertanyaan, apakah perlu mengadakan kenduri khitanan? Jawabannya, perlu. Tetapi harus dibedakan antara kenduri dalam arti mengundang masyarakat meskipun hanya sepuluh orang lalu menghidangkan mereka jamuan sepatutnya dan pesta dalam arti glamour dan bermewah-mewahan. Kalau walimatul khitan diartikan mengundang sejumlah anggota masyarakat dan menghidangkan makanan, ini perlu. Tetapi kalau walimatul khitan itu diartikan sebagai pesta dengan segala kemewahannya, kami tidak menyarankan.

Saran kami, buatlah kenduri khitanan. Undang masyarakat sekitar dan saudara-saudara serta kerabat dengan domisili yang dekat dengan lokasi kenduri. Buatlah kenduri sesuai kemampuan, tidak perlu memaksakan.

Mintalah doa dari mereka agar anak yang dikhitan menjadi anak yang saleh kelak dan berbakti untuk orang tua, agama, dan bangsa Indonesia. Permohonan doa ini biasanya dikemas dengan tahlilan atau khataman Al-Quran dan ditutup dengan doa.

Demikian yang dapat kami kemukakan. Semoga bisa dipahami dengan baik. Kami selalu terbuka untuk menerima saran dan kritik dari para pembaca.

Wallahul muwaffiq ila aqwamith thariq,

Wassalamu’alaikum wr. wb.


(Alhafiz Kurniawan)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw AlaSantri, Khutbah Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Selasa, 26 Desember 2017

Bagaimanakah Sunan Pandanaran Menyebarkan Islam?

Klaten, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Peringatan Haul Agung Sunan Pandanaran digelar di Bayat, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (14/5) lalu. Sunan Pandanaran merupakan salah satu tokoh penyebar agama Islam di Klaten, khususnya bagian selatan dan Gunung Kidul bagian utara.

Bagaimanakah Sunan Pandanaran Menyebarkan Islam? (Sumber Gambar : Nu Online)
Bagaimanakah Sunan Pandanaran Menyebarkan Islam? (Sumber Gambar : Nu Online)

Bagaimanakah Sunan Pandanaran Menyebarkan Islam?

Berdasarkan catatan sejarah, Sunan Pandanaran atau yang juga dikenal sebagai Sunan Bayat, dulunya merupakan mantan Adipati Semarang yang kemudian menjadi murid dari Sunan Kalijaga. Beliau berjasa menyebarkan ajaran Islam dengan budaya dan pemberdayaan umat.

Pendekatan budaya yang dilakukan Sunan Pandanaran, dapat dilihat dari kompleks sekitar pemakamannya, yang bangunannya seperti candi. sehingga menunjukkan bahwa beliau berdakwah dengan memadukan budaya lokal. Lalu ada falsafah “Patembayatan” yang merupakan cikal bakal nama “Bayat” yang berarti musyawarah atau gotong-royong.

Selain itu dalam berdakwah ia juga memikirkan dari segi pemberdayaan umat beliau mengembangkan batik, keramik dan gerabah di Bayat dan sekitarnya. Sehingga tak heran jika Bayat dan sekitarnya, sampai sekarang menjadi sentra industri batik, keramik dan gerabah.

Rais MWCNU Bayat KH Mawardi yang juga masih keturunan Sunan Pandanaran menuturkan, perjuangan dakwah melalui pendekatan damai dan model pemberdayaan umat tersebut patut diteladani. “Maka alangkah baiknya jika kita menjadikan momentum haul kali ini sebagai sarana meneladani perjuangan Sunan Pandanaran,” kata dia.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Mbah Mawardi juga berharap dengan adanya haul, yang rutin digelar setiap tahunnya ini juga dapat memberikan semangat para kader NU di darah tersebut. (Ajie Najmuddin/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Quote, Daerah Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Senin, 25 Desember 2017

Lagi, Ansor Jombang Berikan Bantuan untuk Korban Puting Beliung

Jombang, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw?

Untuk yang kedua kalinya, Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Jombang mengunjungi para korban angin puting beliung di Kecamatan Gudo sekaligus memberikan bantuan kepada mereka, Kamis, (6/10/2016).?

"Kali ini adalah kunjungan yang kedua," kata H Zulfikar Damam Ikhwanto, Ketua PC GP Ansor Jombang kepada Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw.

Lagi, Ansor Jombang Berikan Bantuan untuk Korban Puting Beliung (Sumber Gambar : Nu Online)
Lagi, Ansor Jombang Berikan Bantuan untuk Korban Puting Beliung (Sumber Gambar : Nu Online)

Lagi, Ansor Jombang Berikan Bantuan untuk Korban Puting Beliung

Bentuk peduli kemanusiaan dari Pengurus Ansor ini, dirasa penting untuk meringankan beban para korban yang hingga kini memang masih membutuhkan uluran tangan dari berbagai pihak. Saat ini sebagian korban masih mengungsi di beberapa tempat terdekat sebab sejumlah rumah masih rusak dan ada beberapa dalam tahap pembenahan.?

"Asbes, kayu dan uang disalurkan kepada warga yang tidak mampu dan rumahnya mengalami kerusakan akibat angin puting beliung," ucap salah seorang PNS di lingkungan kota santri itu.?

Semua bantuan, lanjut dia, baik yang berbentuk barang atau donasi uang dikirim bersama tim Ansor dan Banser. "Namun saat itu kita juga koordinasi dengan Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Gudo untuk ikut serta memberikan bantuan," Imbuhnya.?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Angin puting beliung menerjang rumah warga Gudo pada Sabtu (1/10) lalu. Seluruh rumah warga yang rusak berada di Dusun Sumber Miri, Desa Bugasur Kedaleman, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, 7 rumah rusak parah, 26 rumah mengalami kerusakan sedang dan 47 rumah rusak ringan. (Syamsul Arifin/Mukafi Niam)

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Pertandingan, Nusantara Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dukung Atlet Olimpiade, Menpora Siapkan Rp 5 Miliar Peraih Medali Emas

Jakarta,Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Dua hari lagi, Olimpiade 2016 Rio de Janeiro Brasil akan dimulai. Guna memberikan dukungan secara langsung kepada para atlet Indonesia yang berjuang mengibarkan Merah Putih di Negeri Samba tersebut, Menpora Imam Nahrawi akan berangkat menuju Brasil pada Rabu (3/8). Tidak hanya dukungan semangat, Kemenpora juga menyiapkan penghargaan atau bonus besar kepada para atlet yang berhasil meraih medali.

Dukung Atlet Olimpiade, Menpora Siapkan Rp 5 Miliar Peraih Medali Emas (Sumber Gambar : Nu Online)
Dukung Atlet Olimpiade, Menpora Siapkan Rp 5 Miliar Peraih Medali Emas (Sumber Gambar : Nu Online)

Dukung Atlet Olimpiade, Menpora Siapkan Rp 5 Miliar Peraih Medali Emas

Hal itu disampaikan Menpora pada konferensi pers di Media Center Kemenpora, Jakarta, Selasa (2/8) siang. "Bonus kali ini bagi peraih medali emas olimpiade adalah Rp 5 miliar untuk satu medali emas, Rp 2 miliar untuk peraih perak dan Rp 1 miliar untuk perunggu," ujar Cak Imam sapaan Menpora.

Angka bonus tersebut menurutnya merupakan capaian luar biasa. Meskipun anggaran Kemenpora terbatas, berkat dukungan dari Presiden Joko Widodo semua dapat terlaksana dengan baik. Meski demikian, Menpora berpesan kepada seluruh atlet olimpiade untuk tidak menjadikan bonus sebagai tujuan utama. Sebab yang paling utama adalah menorehkan sejarah dan mengharumkan bangsa dan negara dengan raihan medali Olimpiade serta memberikan motivasi kepada atlet-atlet lain untuk meraihnya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

"Semua atlet dan ofisial yang akan bertanding ke Olimpiade di Brasil telah siap bertanding siap untuk membawa sejarah baru bagi tradisi juara Indonesia dan beberapa persiapan, pemerintah memberikan perhatian sangat serius diantaranya semua atlet diberangkatkan dengan pesawat bisnis, uang saku dan peralatan telah siap," kata Menpora. ?

Menpora menegaskan bahwa kebijakan pemerintah untuk mengangkat kesejahteraan atlet tak berhenti sampai di bonus saja. Pemerintah juga telah menyiapkan tunjangan hari tua untuk peraih medali olimpiade yang akan diberikan seumur hidup.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

"Rp 20 juta untuk peraih emas per bulan, Rp 15 juta untuk peraih perak per bulan, dan Rp 10 juta peraih perunggu per bulan, tetapi akan diberikan per tahun, yakni Rp 240 juta untuk peraih emas, Rp180 peraih perak dan Rp 120 juta peraih perunggu," jelas Menpora.

Menpora menambahkan, nilai bonus dan penghargaan bagi olimpian itu juga berlaku kepada atlet paralimpian. Usai Olimpiade Rio akan ada Paralimpiade pada September 2016 dan Indonesia akan mengirimkan 9 atlet dan 10 ofisial.

"Pemerintah ingin serius dan sungguh-sungguh menghormati dan memberikan penghargaan kepada para olimpian, kami berharap kepada seluruh masyrakat Indonesia untuk mendoakan dan memberikan semangat agar Sang Saka Merah-Putih berkibar hingga kembali ke tanah air dengan selamat," tutur Menteri asal Madura ini.

Pada kesempatan ini, Menpora juga meminta Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2016, Raja Sapta Oktohari berusaha keras dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan agar para atlet nasional bebas dan terhindar dari virus yang sedang melanda Brasil. Seperti virus zika dan virus air yang disebut-sebut terkait dengan saluran air yang terkontaminasi.

"Waspada dan antisipasi terkait apapun kemungkinan terjadi di lapangan telah dilakukan, kami telah meminta kepada CdM untuk segera memastikan sebelum even tersebut dilaksanakan bersama dengan otoritas terkait di Rio de Jeneiro," kata Menpora. (ben/abdullah alawi)

?

?

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Kiai, RMI NU Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

NU Binong dan Tambakdahan Perkuat Aswaja Lewat Pengajian Syariahan

Subang, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Pengurus MWCNU Kecamatan Binong dan Tambakdahan komitmen menjaga dan menyebarkan ajaran ahlussunah wal jamaah dan Islam rahmatan lil alamin melalui pengajian gabungan setiap bulan dalam sebuah kegiatan bertajuk Pengajian Syahriahan, bulan ini pengajian tersebut digelar di Desa Rancaudik, Kecamatan Tambakdahan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (26/7)

KH Saliman yang didaulat memberikan ceramah mengatakan bahwa saat ini paham radikalisme sudah ada di depan mata, untuk menangkal paham yang merusak nama baik Islam tersebut diantaranya dengan menguatkan peran masjid dan majelis talim sebagai media silaturahim dan thalabul ilmi sehingga dapat menguatkan aqidah dan menangkal radikalisme.

NU Binong dan Tambakdahan Perkuat Aswaja Lewat Pengajian Syariahan (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Binong dan Tambakdahan Perkuat Aswaja Lewat Pengajian Syariahan (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Binong dan Tambakdahan Perkuat Aswaja Lewat Pengajian Syariahan

"Jika warga nahdliyin tetap istiqomah mengoptimalkan pengajian syahriahan, pengajian di majelis taklim dan masjid dioptimalkan, Insyaallah radikalisme dapat dihindari," jelas Ketua MUI Kecamatan Tambakdahan tersebut.

Dalam kegiatan yang mengambil tema menguatkan aqidah islamiyah untuk menangkal paham radikalisme tersebut, Kiai Saliman menegaskan bahwa dakwah Islam yang efektif digunakan di bumi nusantara adalah dakwah yang ramah yang mengusung Islam rahmatan lilalamin.

"Wali Songo berhasil menyebarkan Islam di Nusantara dengan dakwah yang ramah," tambah Mustasyar MWCNU Tambakdahan itu

Selain itu, kata dia, dalam berdakwah mesti didukung oleh berbagai pihak dengan menguatkan peran masing-masing profesi, ustad fokus mengurus dan membimbing para jamaah dan santri dalam menuntut ilmu, orang kaya beramal dengan hartanya untuk kelancaran dan kemajuan pengajian dan orang yang tidak memiliki harta bisa membantu dengan tenaga dan kekuatan fisiknya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dalam kegiatan yang dihadiri ribuan jamaah tersebut, turut hadir Camat Tambakdahan, Kepala KUA Tambakdahan, ? Danramil serta Polsek Kecamatan Binong dan Tambakdahan. (Aiz Luthfi/Fathoni)

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Pondok Pesantren, Daerah, Nusantara Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Rijalul Ansor Brebes Bertekad Perkuat Akhlak Pemuda

Brebes, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Ketua Pengurus Cabang Jamiyah Rijalul Ansor Kabupaten Brebes H Abdullah Faqih Maskumambang bertekad memperkuat akhlak Pemuda Brebes dengan sentuhan keimanan melalui pengajian rutin. Pengajian rutin dilakukan setiap minggu di ranting-ranting Ansor secara bergilir maupun secara periodik di tingkat anak cabang dan cabang.

“Kami akan menguatkan akhlakul karimah para pemuda Brebes dengan jalan mendalami kajian kitab-kitab kuning,” tutur Gus Faqih panggilan akrabnya di sela menghadiri pelantikan PC Muslimat NU di Pendopo Brebes, Ahad (13/9).

Rijalul Ansor Brebes Bertekad Perkuat Akhlak Pemuda (Sumber Gambar : Nu Online)
Rijalul Ansor Brebes Bertekad Perkuat Akhlak Pemuda (Sumber Gambar : Nu Online)

Rijalul Ansor Brebes Bertekad Perkuat Akhlak Pemuda

Gus Faqih yang juga pengasuh Pondok Pesanteren Al Fallah Ashofuwah Jatirokeh, Songgom Brebes akan meluangkan waktu secara marathon menguatkan kembali keberadaan jamiyah-jamiyah di setiap ranting. “Dari 297 ranting Ansor se Kabupaten Brebes, satu persatu akan disambangi,” ucapnya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dalam satu ranting atau desa, biasanya lebih dari 2 bahkan 3 Jamiyah. Tapi minimal, satu desa ada satu induk jamiyah Rijalul Ansor. Potensi Brebes yang memiliki penduduk terbanyak se Jawa Tengah sangat strategis untuk pengembangan, namun juga tantangannya berat. “Pengurus harus siap nginep di Musholla atau pondok ketika melakukan roadshow akhlakul karimah,” ucapnya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Pengurus baru Jamiyah Rijalul Ansor telah dikukuhkan kepengurusannya pada Jumat 11 September lalu di halaman SMK Bhakti Utama NU Jatirokeh bebarengan dengan Ansor Bersholawat. Pelantikan dilakukan oleh Ketua PC GP Ansor Kabupaten Brebes Moh Munsip SPdI.?

Pengurus yang dilantik untuk masa khitmad 2015-2019 antara lain Ketua H Abdullah Faqih Maskumambang, Sekretaris H Musyafa, dan Bendahara Ujang Nurhasan.

Dalam kesempatan pelantikan Rijalul Ansor, Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE mendorong peningkatan kiprah pemuda Ansor guna turut membangun Brebes. Pembangunan akhlak sangat diidam-idamkan oleh masyarakat Brebes seiring perkembangan zaman. Kecanggihan teknologi bisa meningkatkan akhlak generasi kalau digunakan secara bijaksana, tetapi bisa berekses negative ketika disalahgunakan. ? “Rijalul Ansor sangat berarti untuk membentengi moral generasi muda dari pengaruh negatif globalisasi,” ucap Idza.

Hal senada ditegaskan Habib Umar Muthohar dari Semarang yang menandaskan pentingnya pemuda sebagai pelopor dan penggerak utama pembangunan daerah. Habib Umar menjelaskan, pada masa jaman Kenabian saat terjadi perang Khandaq. Pada saat itu Nabi memberikan kebebasan kepada Pemuda Ali dengan memberikan Pedang dan Sorban, dan ternyata Ali bin Abi Thalib mendapat kemenangan. “Artinya, pemuda diberi ruang yang luas untuk membangun daerahnya dan insya Allah mendapat kemenangan,” terangnya. (Wasdiun/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Kajian Islam, Lomba Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

PBNU: Pancasila dan NKRI adalah Jimat Persatuan yang Harus Dikawal

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Pengurus Besar Nahdaltul Ulama (PBNU) memandang, selain persoalan mewujudkan keadilan dan kesejahteraan sosial, tantangan pemerintah dan bangsa Indonesia saat adalah menjaga dan terus meneguhkan Pancasila serta NKRI sebagai jimat persatuan yang harus dikawal. Kesadaran ini tidak terlepas dari kelompok-kelompok yang selama ini getol menolak Pancasila sebagai dasar persatuan bangsa.

Pernyataan ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PBNU H.A. Helmy Faishal Zaini saat memberikan maklumat Pesan Kemerdekaan Nahdlatul Ulama, Rabu (17/8) di Gedung PBNU. Pesan kemerdekaan tersebut disampaikan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 RI.?

PBNU: Pancasila dan NKRI adalah Jimat Persatuan yang Harus Dikawal (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU: Pancasila dan NKRI adalah Jimat Persatuan yang Harus Dikawal (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU: Pancasila dan NKRI adalah Jimat Persatuan yang Harus Dikawal

“Bahkan pemerintah harus menindak tegas kelompok-kelompok anti-Pancasila yang hingga sekarang masih melakukan aktivitas doktrinasinya,” jelas Helmy di hadapan para wartawan yang hadir untuk menyimak pesan kemerdekaan tersebut.

Dia menyayangkan sikap pemerintah yang selama ini seolah melakukan pembiaran terhadap eksistensi kelompok-kelompok tersebut. Pembiaran ini menurutnya, hanya akan menumbuhsuburkan gerakan radikalisme yang akhirnya berujung pada tindakan terorisme. Paham tersebut juga tidak sesuai dengan cita-cita yang telah dibangun oleh para founding fathers negeri ini.

Di tengah persoalan krisis nasionalisme tersebut, Helmy juga menyayangkan ada pihak-pihak tertentu yang menganggap bahwa persoalan kewarganegaraan bukan merupakan masalah substansial. Hal ini terkait dengan kasus yang saat ini menimpa mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar dan Gloria Natapradja Hamel yang sempat tidak dikukuhkan oleh Presiden karena diketahui ayahnya masih memegang paspor Prancis.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Jika kembali melihat bahwa Indonesia merupakan negara hukum, maka harus dipatuhi betul Undang-Undang yang berlaku terkait kewarganegaraan maupun keimigrasian. “Kami mengapresiasi Presiden Jokowi yang melakukan langkah cepat dengan memberhentikan Arcandra terkait kasus kewarganegaraan tersebut,” terang Helmy.

Lebih jauh, dia menjelaskan, langkah menyadarkan bangsa Indonesia bahwa memperkuat wawasan kebangsaan adalah persoalan penting sebab masih banyak kelompok-kelompok yang mau mengganti negara bangsa menjadi negara agama. Mereka menghadap-hadapkan antara agama dan nasionalisme, padahal kedua entitas tersebut saling memperkuat.

“Seperti upacara di berbagai pesantren, di mana santri dan kiainya mengenakan sarung, peci, dan baju layaknya dipakai mengaji sehari-harinya. Hal ini menunjukkan semangat kebangsaan atau nasionalisme dari kaum santri sebagai representasi muslim terbesar di Indonesia,” pungkas Helmy. (Fathoni) ? ?

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Cerita, AlaNu, Warta Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw