Kamis, 30 November 2017

Kalangan Siswa Hingga Usia Lanjut di Jombang Banjiri Aksi Donor Darah

Jombang, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw - Aksi sosial donor darah dalam rangka memperingati Hari Santri yang diselenggarakan panitia Hari Santri di Jombang disambut positif oleh warga. Sejumlah kalangan yang beragam mengikuti kegiatan tersebut. Mereka di antaranya berasal dari kalangan siswa atau remaja hingga orang tua yang sudah berusia lanjut.

Bertempat di hadapan Masjid Baitul Mukminin, alun-alun Jombang secara bergantian warga di kota santri ini berdatangan dan mengisi daftar registrasi donor darah yang sudah disediakan panitia sebelum melakukan donor darah.

Kalangan Siswa Hingga Usia Lanjut di Jombang Banjiri Aksi Donor Darah (Sumber Gambar : Nu Online)
Kalangan Siswa Hingga Usia Lanjut di Jombang Banjiri Aksi Donor Darah (Sumber Gambar : Nu Online)

Kalangan Siswa Hingga Usia Lanjut di Jombang Banjiri Aksi Donor Darah

Setelah itu, tim Palang Merah Indonesia (PMI) Jombang melakukan pencekan darah peserta. Ketika dipastikan darah normal dan mencapai ketentuan, masing-masing mereka dipersilakan duduk berjajar di tempat yang disediakan untuk dilakukan pendonoran oleh tim PMI yang lain.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Koordinator pelaksana donor darah Maghfuri Ridhwan mengatakan, kegiatan berlangsung sesuai rencana. Jumlah pendaftar terbilang cukup banyak.

"Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar, total pendaftar 70 orang, jumlah pendonor yang layak donor sebanyak 51 orang, di antaranya Golongan darah A : 6, B : 14, O : 28 & AB : 3," jelasnya, Kamis (20/10).

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ia berharap kegiatan ini benar-benar memberikan nilai manfaat terhadap masyarakat khususnya yang membutuhkan darah melalui PMI. "Mudah-mudahan semuanya manfaat," harapnya.

Di sela-sela kegiatan aksi sosial itu, beberapa Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) setempat ikut berpartisipasi. Tampak hadir juga beberapa badan otonom NU, seperti Fatayat NU, GP Ansor, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), dan organisasi kemahasiswaan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). (Syamsul Arifin/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Amalan, Kyai Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Harapan Wakil Rais ‘Aam PBNU untuk Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Wakil Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftahul Akhyar berharap, Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari menjadi masjid yang makmur dan memiliki kegiatan-kegiatan yang bisa bermanfaat kepada umat Islam.

Harapan Wakil Rais ‘Aam PBNU untuk Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari (Sumber Gambar : Nu Online)
Harapan Wakil Rais ‘Aam PBNU untuk Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari (Sumber Gambar : Nu Online)

Harapan Wakil Rais ‘Aam PBNU untuk Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari

 

Ia mengajak kepada umat Islam untuk ikut serta mengambil peran dalam meramaikan masjid yang berada di Daan Mogot, Jakarta Barat itu.

“Ini amanah kita semua (untuk memakmurkan masjid ini),” kata Kiai Miftah dalam acara Peringatan Hari Santri di Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari, Sabtu (21/10) malam.

Selain itu, ia juga berharap masjid ini juga akan bisa melahirkan generasi-generasi yang berkualitas dan memiliki karakter yang teguh. 

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Yang juga beriman sebagai pembawa harapan kita,” ucapnya.

Hal itu harus benar-benar menjadi perhatian utama mengingat sebentar lagi Indonesia akan menikmati bonus demografi. Bonus demografi tersebut harus dikelola dengan baik, agar tidak malah menjadi beban. 

Lebih lanjut, Pengasuh Ponpes Miftahul Jannah, Kedung Tarukan itu juga berharap, pembacaan Salawat Nariyah pada acara Peringatan Hari Santri Nasional ini bisa memberikan berkah kepada umat Islam Indonesia. 

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Berkah usia kita, berkah umur kita, dan berkah masa depan kita,” tutupnya. (Muchishon Rochmat/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw AlaNu, Olahraga, Meme Islam Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Potensi Wakaf di Indonesia 11,4 Triliun Per Tahun

Pati, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Harta wakaf harus diproduktifkan supaya banyak manfaat yang bisa diambil. Poin utama wakaf adalah intifa (mengambil manfaat). Jika wakaf tanah yang dibangun di atasnya masjid, maka masjid tersebut harus dikelola secara produktif untuk shalat jamaah, tadarrus al-Quran, mengaji ilmu agama, musyawarah urusan umat, dan lain-lain.

Demikian pesan KH M. Aniq Muhammadun, Rais Syuriyah PCNU Pati dan Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ulum Pakis Tayu dalam Seminar Wakaf Produktif yang diselenggarakan Program Studi Manajemen Zakat Wakaf Institut Pesantren Mathaliul Falah (Ipmafa) Pati, Jawa Tengah, Senin (30/5), di Aula Ipmafa Lantai 2, Pati.

Potensi Wakaf di Indonesia 11,4 Triliun Per Tahun (Sumber Gambar : Nu Online)
Potensi Wakaf di Indonesia 11,4 Triliun Per Tahun (Sumber Gambar : Nu Online)

Potensi Wakaf di Indonesia 11,4 Triliun Per Tahun

“Jika masjid kosong, tidak digunakan untuk jamaah, tadarrus al-Quran, dan lain-lain, maka nilai kemanfaatannya tidak ada dan orang yang wakaf (waqif) tidak mendapatkan pahala yang menjadi tujuan wakaf,” ujarnya di hadapan forum yang terselenggara atas kerja sama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Pati dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Pati ini.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Begitu juga, lanjut Kiai Aniq, jika seseorang mewakafkan tanahnya yang dikelola dan keuntungannya untuk kemaslahatan masjid, maka tanah tersebut harus dikelola secara produktif sehingga menghasilkan pendapatan yang besar untuk memakmurkan masjid. Misalnya, tanahnya ditanami pepaya, pisang, atau sejenis, lalu dikelola dengan baik, sehingga menghasilkan produk yang laris dijual yang uangnya diberikan kepada masjid untuk mengembangkan masjid.

Dalam wakaf, shighat memegang posisi kunci, seperti waqaftu hadza ala al-masjidi (saya mewakafkan harta ini kepada masjid). Namun, untuk mengamankan posisi wakaf, aspek administrasi dan sertifikasi penting dilakukan supaya tidak terjadi perselisihan dan persengketaan di kemudian hari, bahkan sampai berujung ke pengadilan. Melihat pentingnya wakaf ini, orang yang akan mewakafkan tanahnya di masa mendatang bisa melakukan washiyyah bil waqfi (wasiat wakaf), namun proses sertifikasi tanahnya bisa segera dilakukan sekarang supaya aman dari fitnah.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Empat tugas nadhir wakaf



Supaya nadhir wakaf yang berkewajiban mengelola harta wakaf mampu mengelola wakaf secara produktif, maka menurut KH. Muslihan dari Badan Wakaf Indonesia dan Penyelanggara Zakat Wakaf Kementerian Agama Pati, nadhir wakaf harus menerapkan manajemen profesional. Manajemen professional dilihat dari aspek perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), dan evaluasi (controlling).? ?

Ia menjelaskan, ada empat tugas nadhir wakaf. Pertama, melakukan proses administrasi harta wakaf secara tertib. Kedua, mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf sesuai dengan tujuan, fungsi, dan peruntukannya. Ketiga, mengawasi dan melindungi harta benda wakaf. Keempat, melaporkan pelaksanaan tugas kepada Badan Wakaf Indonesia (BWI). Empat tugas nadhir ini harus dilakukan secara maksimal supaya potensi besar wakaf bisa dikelola secara produktif.

Di Indonesia, lanjut Muslihan, dengan asumsi umat Islam yang akan berwakaf 5 persen dari 190 juta, sekitar 9,5 juta jiwa, maka jika masing-masing mengeluarkan wakaf Rp 100.000 setiap bulan, maka akan terkumpul Rp 950 miliar per bulan dan Rp 11,4 triliun per tahun. Dana sebesar itu sangat bermanfaat bagi kemaslahatan umat untuk program pengentasan kemiskinan, pemberian beasiswa berprestasi, dan pemberikan kecakapan hidup (life skills) kepada kaum pengangguran di negeri ini.

Melihat potensi besar wakaf ini, Muslihan mendorong Program Studi Zakat Wakaf Ipmafa Pati supaya menjadi garda depan gerakan sadar wakaf dengan melahirkan amil zakat dan nadhir wakaf yang jujur, akuntabel, komunikatif, dan visioner.

Jamal Mamur Asmani selaku Ketua Prodi Manajemen Zakat Wakaf Ipmafa menyatakan siap menjadikan Prodi Manajemen Zakat Wakaf IPMAFA sebagai pionir gerakan sadar wakaf demi kemajuan umat dan kejayaan bangsa. Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Pati Bapak Mumu Mubarak menyatakan, MES Pati siap mendukung gerakan pembumian ekonomi syariah di Pati, termasuk gerakan sadar wakaf supaya nilai-nilai ekonomi syariah membumi di bumi nusantara dan dirasakan manfaatnya secara riil oleh masyarakat. Muhammad Fachrurrozi, selaku moderator mengatakan bahwa potensi wakaf yang besar ini harus disadari oleh masyarakat muslim supaya bisa dikelola secara profesional. (Red: Mahbib)

?

?

?

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Warta, Sejarah, Internasional Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Muslim Indonesia di Australia Diminta Perkuat Persatuan

Canberra, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Dubes RI untuk Australia dan Vanuatu, TM Hamzah Thayeb,? meminta kaum muslimin Indonesia untuk terus memperkuat persatuan di antara mereka, dan mengedepankan toleransi terhadap mereka yang merupakan kelompok minoritas.

”Saya ingin meminta masyarakat muslim kita mempertahankan kebersamaan ini. kita harus menunjukkan kesatuan di antara kita di mata non muslim. Jangan malah sebaliknya," kata Dubes Thayeb di depan puluhan warga muslim Indonesia dan internasional yang menghadiri acara peringatan Maulid Nabi SAW di Masjid Abu Bakar, Canberra, Minggu.

Muslim Indonesia di Australia Diminta Perkuat Persatuan (Sumber Gambar : Nu Online)
Muslim Indonesia di Australia Diminta Perkuat Persatuan (Sumber Gambar : Nu Online)

Muslim Indonesia di Australia Diminta Perkuat Persatuan

Di antara hadirin yang di? masjid yang dibangun komunitas Indonesia, Malaysia, dan Pakistan itu adalah Imam Masjid Canberra Yahya Atay, Presiden Komunitas Islam Canberra, Muhammad Yousuf, dan Presiden Masyarakat Islam di ACT, Sabrija Poscofic.

Dubes Thayeb mengatakan, kaum muslimin harus senantiasa menjadikan kehidupan Rasulullah? Nabi Muhammad SAW sebagai rujukan mereka dalam menapaki kehidupan di dunia, termasuk penekanan Rasulullah pada pentingnya "toleransi".

"Kita maju bersama dengan menekankan toleransi," katanya dalam acara yang berlangsung di halaman depan masjid yang peletakan batu pertama pembangunannya 26 Januari 1960 dilakukan oleh mantan Dubes RI di Canberra, Dr. A.Y. Helmi itu.

Sementara itu, Sekretaris Yayasan Muslim Australia -Indonesia di ACT (AIMFACT), Taufik Prabowo, dalam ceramahnya tentang hikmah Maulid Nabi SAW, kembali mengingatkan tujuan risalah kerasulah Nabi Muhammad, yakni "rahmatan lil alamien."

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Imam Al Ghazali menyebut makna kata ’rahmat’ sebagai ’kelembutan hati’ dan ’melindungi’. Jadi tujuan risalah Nabi Muhammad adalah memberikan kelembutan dan perlindungan kepada umat manusia dan semesta alam, bukan membawa bencana di bumi," katanya.

Dalam hidupnya, Nabi Muhammad senantiasa mengedepankan toleransi, solidaritas, dan kearifan sehingga keteladanannya harus dapat pula diikuti oleh umatnya, kata Taufik.

Keteladanan Rasulullah itu antara lain dapat dilihat dari kisah bagaimana beliau memberikan kursinya kepada Salman Al Farishi saat sahabatnya itu mengunjunginya sebagai contoh bagaimana tuan rumah menghormati tamu, katanya.

Peringatan Maulid Nabi yang diisi dengan hiburan Nasyid oleh belasan anak peserta Taman Bacaan Al Quran Mushalla ANU itu diselenggarakan oleh Korpri KBRI Canberra bersama AIMFACT, Permata, Minaret, dan TPA "Ceria". (ant/sir)

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Ulama, Santri, Sunnah Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Hari Pahlawan Hampa Tanpa Resolusi Jihad NU

Cirebon, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Fatwa resolusi jihad NU memantik semangat pertempuran seluruh rakyat Indonesia untuk saling bahu membahu dalam satu tekad dan tujuan. Fatwa ini yang menggerakkan masyarakat untuk mengusir segala bentuk penjajahan di Indonesia.

Demikian diungkapkan Rais Syuriyah PCNU Cirebon KH Usamah Mansyur dalam sambutannya pada acara Saresehan Keluarga Besar NU dan Peringatan Resolusi Jihad 2014 di NU Center, Sumber, Cirebon, Ahad (9/11).

Hari Pahlawan Hampa Tanpa Resolusi Jihad NU (Sumber Gambar : Nu Online)
Hari Pahlawan Hampa Tanpa Resolusi Jihad NU (Sumber Gambar : Nu Online)

Hari Pahlawan Hampa Tanpa Resolusi Jihad NU

“Fatwa Resolusi Jihad merupakan wujud kecintaan ulama terhadap bangsa ini sekaligus sebagai bentuk komitmen mereka dan para santri untuk mengisi kemerdekaan Indonesia yang dideklarasikan tiga bulan sebelumnya,” kata Kiai Usamah.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ia menyayangkan buku-buku sejarah Indonesia yang menafikan peran fatwa Resolusi Jihad NU. Padahal bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah bangsanya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Momentum Hari Pahlawan dan Resolusi Jihad, menurutnya, harus menjadi momentum refleksi bersama untuk mengusir penjajahan dalam dimensi lain seperti melawan segala bentuk intervensi asing dalam hal kebijakan ekonomi, kedaulatan pangan, politik, supremasi hukum, dan lain-lain.

“Artinya, peringatan Hari Pahlawan hampa tanpa memahami makna Resolusi Jihad. Karena kedua hal itu saling berkaitan. Untuk itu saya mengajak semua elemen bangsa untuk mengisi peringatan hari Pahlawan ini dengan kontekstualisasi makna Resolusi Jihad dengan kebutuhan bangsa saat ini,” pungkasnya. (A Imam BAehaqi/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Pendidikan Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Rabu, 29 November 2017

Rais ‘Aam PBNU: Muslimat Harus Jadi Teladan Jam’iyah

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Pejabat Rais ‘Aam PBNU KH Mustofa Bisri mengungkapkan sejumlah harapan kepada Muslimat NU dan seluruh kader NU  untuk menebar kasih sayang dan menjadi juru damai di tengah beragam konflik yang terjadi di Indonesia maupun di berbagai belahan dunia lain.

Rais ‘Aam PBNU: Muslimat Harus Jadi Teladan Jam’iyah (Sumber Gambar : Nu Online)
Rais ‘Aam PBNU: Muslimat Harus Jadi Teladan Jam’iyah (Sumber Gambar : Nu Online)

Rais ‘Aam PBNU: Muslimat Harus Jadi Teladan Jam’iyah

Kiai yang akrab disapa Gus Mus ini juga mengatakan, secara manajerial dan gerakan, Muslimat NU harus diteladani berbagai organisasi yang berafiliasi ke NU. Hal itu disampaikan Gus Mus saat menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Muslimat NU dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Perangkat-perangkat Muslimat NU, Ahad (1/5).

Terselenggaranya Rakernas dan Mukernas Muslimat NU, menurut Gus Mus  menunjukkan tingginya tanggung jawab ibu-ibu Muslimat terhadap negeri ini. “Ibu-ibu bukan hanya memikirkan pribadi, tapi memikirkan bangsa ini. Tak hanya memikirkan NU, tapi memikirkan Indonesia. Ini adalah bukti bahwa kita adalah orang Indonesia, Indonesia adalah rumah kita sehingga kita terus memikirkan Indonesia,” ujarnya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Di tengah kondisi negeri yang carut-marut serta maraknya konflik dan kekerasan yang terjadi di Indonesia maupun di sejumlah Negara Timur Tengah, Asia Timur dan Eropa, NU menurut Gus Mus berkali-kali diminta menjadi penengah, atau juru damai.

Beberapa tahun ini, kata dia, ketika konflik besar di sejumlah negara yang dipicu perbedaaan faham, keyakinan serta ketidak adilan ekonomi, sejumlah tokoh dan kepala negara banyak sowan ke PBNU.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Yang sering  disebut-sebut bisa mendamaikan berbagai konflik ini adalah kelompok yang sering diolok-olok oleh kelompok lain, sebagai kelompok Islam tradisional. Karena kita ini tidak tatharruf (ekstrim,red) ke sana, tidak ke sini. Karena kita bertahan pada prinsip tawasuth dan i’tidal (moderat dan berkeadilan,red), NU dipandang mampu mendamaikan,” paparnya.

Terlebih, dengan jumlah jama’ah NU yang mencapai 70 juta orang, dan jumlah kader Muslimat sebanyak 22 juta ibu, secara kuantitas, NU adaalah organisasi terbesar di dunia, tak hanya di Indonesia.

“Jika ada hadist yang menyatakan “‘alaikum bisawadzil a’dhom,” bergabunglah dengan kelompok terbesar, maka mungkin yang dimaksud hadist tersebut adalah kita. Saya sudah bertemu dengan grand syaikh Al-azhar, dengan ulama Saudi, Sudan, Syiria dan ulama dari berbagai dunia, mereka mengakui bahwa prinsip Aswaja NU ini sangat ideal untuk saat ini.”

Gus Mus juga mengimbau supaya ibu-ibu Muslimat menjaga anak-anaknya. Jangan sampai silau oleh pemahaman Islam yang kelihatan gagah. Karena NU sesungguhnya organisasi berpemahaman Islam yang paling otentik, yang tawasuth i’tidal. “Karenanya, kita adalah pemimpin umat bukan pemimpin sebagian umat.” tandasnya.

Namun, Gus Mus mengakui, besarnya kuantitas jama’ah NU ini belum seiring dengan kualitas manajerial organisasi. Meski begitu jangan menyurutkan semangat kaum nahdliyin untuk berkhidmah, mengabdikan diri kepada umat dan bangsa ini.

“Kita belum kunjung berjam’iyah (berorganisasi) secara total. Karena kita lahir dari komunitas komunitas-komunitas ulama di berbagai daerah di negeri ini. Para kiai, nyai di pesantren-pesantren melayani berkhidmah kepada umat.

Inilah salah satu ciri menonjol dari pemimpin kita yang ditunjukkan Al-Qur’an adalah ‘azizun alaihi  harisun ma ‘anittum bil mu’minina roufun rohim. “Pemimpin agung kita Nabi Muhammad punya kasih sayang yang tinggi. Para Ulama-ulama kita selalu ingin meniru beliau. Selalu punya rasa tak tega yang  tinggi, dulu masyarakat yang sakit ke kiai,” paparnya.

Kelompok komunitas yang berkhidmah, mewakafkan dirinya untuk umat ini ada di Jawa, Sumatera, Sulawesi dan sebagainya. Maka Hadratus Syaikh K.H Hasyim Asy’ari berkata, ‘yang batil saja kalau ditandzim bisa mengalahkan yang hak’. “Maka kita komunitas-komunitas yang hak ditandzim dari jama’ah menjadi jam’iyah,” katanya.  

Kata Gus Mus, hal itu, dulu sempat dijembatani KH. Wahid hasyim dan K.H Mahfudz Siddiq. Sayangnya entah kenapa Allah Swt, memanggil keduanya terlalu cepat. “Dan sekarang belum ada yang melanjutkan perjuangan beliau berdua ini. Saya membayangkan NU menjadi organisasi yang betul-betul organisasi. Perapihan manajemen ini saya lihat mulai dilakukan oleh Muslimat NU.”

Gus Mus berharap Muslimat NU mendahului berjam’iyah yang sesungguhnya. “Kalau ibunya sudah, nanti anaknya ikut. Ibu-ibu dapat berkata kepada banom NU lain, ‘Nak ini cara kerja yang ditandzim semacam ini lebih enak, kamu harus mencobanya’.” (Abdel Malik/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Bahtsul Masail, Nasional, Kajian Sunnah Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Sistem Pendidikan Pesantren Lebih Siap Hadapi Tantangan MEA

Pendidikan karakter dinilai tepat untuk mengembangkan kepribadian siswa. Salah satu pemerhati pendidikan yang juga mengembangkan pendidikan karakter adalah Doni Koesoema A.?

Dikaitkan dengan dunia pesantren dalam menghadapi tantangan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) dan pendidikan karakter, Master Pendidikan lulusan Boston College Lynch School of Education, AS ini memprediksi pola dunia pesantren akan lebih siap. Berikut wawancara Kontributor Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Kendi Setiawan dengan Doni.

Pak Doni, Anda kan dikenal aktif mengembangkan pendidikan karakter. Sebenarnya pendidikan karakter di Indonesia sudah seperti apa?

Sistem Pendidikan Pesantren Lebih Siap Hadapi Tantangan MEA (Sumber Gambar : Nu Online)
Sistem Pendidikan Pesantren Lebih Siap Hadapi Tantangan MEA (Sumber Gambar : Nu Online)

Sistem Pendidikan Pesantren Lebih Siap Hadapi Tantangan MEA

Pendidikan karakter itu sebenarnya sudah banyak dipraktikkan di sekolah-sekolah kita. Cuma sering kali apa yang sudah dilaksanakan ini belum disadari sebagai bagian pembentukan nilai. Maka orang selalu bingung, kita ini sudah melaksanakan pendidikan karakter atau belum? ?

Nah, dengan menyadari kembali pendidikan karakter, orang harus tahu dasar-dasarnya apa, agar dia bisa memperbaiaki. Selama ini memang sudah ada, namun karena sering kali tidak dievaluasi dan direfleksi, sehingga orang tidak tahu apakah ini sudah benar, apakah program-program yang dilakukan itu sudah benar-benar membentuk karakter atau tidak. Itu yang kurang digali. Itu yang sejauh pengamatan saya.

Ada bebarapa pertentangan terhadap pendidikan karakter, ada yang tidak setuju. Misalnya saya pernah menjumpai praktisi pendidikan, dia lebih menyukai Matematika atau eksakta saja. Itu bagaimana?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Jadi mereka itu tidak suka pendidikan karakter karena mereka salah ? memahamai konsep pendidikan karakter. Dia pikir untuk belajar Matematika itu nggak ada kaitannya dengan pendidikan karakter. Padahal justru Matematika itu banyak pendidikan karakternya. Di sekolah di luar negeri misalkan Matematika, anak itu kalau mengerjakan harus pakai pulpen. ? Kenapa di Indoensia malah pakai pensil misalnya anak-anak SD? Sementara di luar mereka wajib pakai pulpen supaya nggak bisa dihapus dan guru bisa tahu cara berpikirnya. Itu kan membentuk cara berpikir yang lurus dan guru bisa mengevaluasi. Di situ sebenarnya ada pembentukan karakter. Nah berarti ada kekeliruan dalam memahami pendidikan karakter sehingga orang menganggap Matematika, IPA, Sains itu nggak ada kaitannya dengan pendidikan karakter, dan ini salah menurut saya.

Harusnya ada justru misalnya Matematika pendidikan karakter itu ada di sini. ? Kalau saya punya pendapat bahwa dua tambah dua empat itu benar, saya harus mempertahankan pendapat saya bahwa itu benar. Tapi kalau saya kemudian tahu bahwa pendapat saya salah, saya harus berani mengubah bahwa pendapat saya salah. Itu pendidikan karakter ada di sana.





Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Saya beberapa kali mendengar Anda menyebut pondok pesantren bagus sebagai tempat pendidikan. Itu dari mana asumsinya, padahal Anda bukan warga Muslim?

Saya tahu itu karena saya pernah banyak juga bekesplorasi di tempat-tempat itu (pondok pesantren). Saya pernah di Tebuireng, kunjungan ke sana lalu melihat pendidikan di pesantren. Lalu ke Samanera yang di Borobudur, bahkan menginap di sana sampai satu minggu, ikut doa-doa mereka. Saya rasa pondok pesantren benar-benar membentuk individu dengan budaya yang kuat.?

Kemudian keterikatan dengan lingkungan setempat sebagai proses pembelajaran itu ada. Saya nggak menemukan pondok pesantren ada pagarnya. Di banyak pondok pesantren yang ada itu terintegrasi dengan masyarakat. Beda di seminari misalnya di Martoyudan, itu kan ada pagarnya, tapi di ponpes itu kebanyakan nggak.?

Waktu saya di Bima memang ada pagarnya. Tetapi, mereka relatif bergaul dengan masyarakat. Jadi saya rasa ponpes model pembelajaran yang menurut saya bagus, Karena di sana kan kiai-kiai, artinya menginterpretasikan ajaran-ajaran agama itu lebih kontekstual, jadi arahnya tidak ideologis saja. Dan itu yang membuat pesantren maju dan bisa menjadi role model untuk proses pendidikan.

Kalau dikaitkan dengan tantangan MEA, pendidikan pesantren itu bagaimana? Apa ada perbedaan dengan sistem pendidikan di tempat lain?

Menurut saya harusnya membedakan, karena di pesantren individu dibekali oleh kekuatan spiritual yang bagus. Lalu kontak budaya dan kontak dengan masyarakat yang kuat, itu sebenarnya bisa menjadi modal.?

Di sisi ekonominya di pondok pesantren memang perlu bagaimana memberdayakan ekonomi masyarakat. Dan saya rasa ini akan mengubah bangsa ini akan lebih cepat maju. Saya melihat begini, di masjid-masjid ada banyak, istilahnya, arus uang. Tetapi kalau di masjid ada kas, misalnya di Tangerang (tempat tinggal Doni), dipakai untuk membangun gapura. Padahal di sekitarnya banyak orang miskin.?

Nah, saya membayangkan seandainya di setiap masjid, mereka punya perhatian terhadap pemberdayaan ekonomi orang-orang miskin, bangsa ini akan cepat maju, naik kelas. Dan proses pendidikan di pesantren akan membantu karena sejak awal mereka sudah dekat dengan masyarakat, mengenal siapa masyarakat di sekitar, anak-anak di sekitar pesantren tahu siapa yang miskin siapa yang bisa di bantu.

Kalau sistem pendidikannya sendiri bagaimana di pondok pesantren menghadapi tantangan MEA?

Kalau saya sistem enggak paham secara khusus. Tapi saya lihat pondok pesantren lebih ke pendidikan yang dinamis. Mereka memang selain kekuatan nilai-ilai tradisional, lalu kitab yang dilatihkan dengan model menghapal, kemudian terbatinkan, diwujudkan melalui praktik. Itu bagi saya bisa menjadi modal yang bisa dipindahkan, misalkan menghadapi tantangan di luar kan kita harus tahu apa yang ada di dalam masyarakat, apa yang dibutuhkan kan akan mencari cara yang lebih baik untuk mengantisipasinya. Dan di era MEA ini, tentu yang dibutuhkan kemampuan bahasa. Di pesantren bahasanya bagus. Itu kan menurut saya luar biasa.

(Kendi Setiawan)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Sholawat Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Gereja Bersejarah Dirusak, Muslim Afrika Selatan Berbelasungkawa

Johannesburg, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Sebuah LSM Islam di Afrika Selatan mengecam aksi perusakan terhadap gereja bersejarah di kota Cape Town.

"Dewan Yudisial Muslim (MJC) turut berbelasungkawa dan mengecam keras vandalisme yang dilakukan terhadap Gereja Anglikan St. Mark," kata wakil presiden LSM tersebut, Moulana Abdul Khaliq Allie, Sabtu, seperti dikutip kantor berita Anadolu.

Gereja Bersejarah Dirusak, Muslim Afrika Selatan Berbelasungkawa (Sumber Gambar : Nu Online)
Gereja Bersejarah Dirusak, Muslim Afrika Selatan Berbelasungkawa (Sumber Gambar : Nu Online)

Gereja Bersejarah Dirusak, Muslim Afrika Selatan Berbelasungkawa

Menurut laporan media lokal, mahasiswa  Cape Peninsula University of Technology dicurigai telah melemparkan sebuah bom bensin ke gereja tersebut pada Rabu malam.

Gereja St. Mark, salah satu gereja tertua di Cape Towns District Six, berdiri sebagai simbol perlawanan setelah rezim apartheid yang secara paksa menyingkirkan orang-orang kulit putih dari daerah tersebut dan menghancurkan rumah mereka dari tahun 1960-an sampai 1980-an.

"Semua tempat ibadah, baik masjid, gereja, sinagog, atau kuil adalah tempat suci," kata Allie. Menurutnya, tempat ibadah harus dihormati dan dilindungi oleh semua warga negara.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Muslim Afrika Selatan dan agama-agama lain menikmati hubungan antaragama yang baik. "Komunitas Muslim berdoa agar pelaku diseret ke meja hukum," tambah Allie.

Berbicara kepada media, juru bicara kepolisian Kapten Van Wyk mengatakan seorang tersangka berusia 20 tahun telah ditangkap sehubungan dengan vandalisme tersebut. (Red: Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Berita Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Tahun Ini Jember Miliki Peraturan Baca Tulis Al-Qur’an

Jember, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Jika tidak ada halangan, tahun ini Pemerintah Kabupten Jember memiliki Peraturan Daerah (Perda) tentang Baca Tulis Al-Qur’an. Juga peraturan Pengelolaan Zakat, Infak dan Sedekah. 

Tahun Ini Jember Miliki Peraturan Baca Tulis Al-Qur’an (Sumber Gambar : Nu Online)
Tahun Ini Jember Miliki Peraturan Baca Tulis Al-Qur’an (Sumber Gambar : Nu Online)

Tahun Ini Jember Miliki Peraturan Baca Tulis Al-Qur’an

Hal itu menyusul diajukannya dua Rancangan Perda tersebut –bersama 5 Rancangan Perda lain- pada rapat paripurna di gedung DPRD Jember, beberapa hari lalu.

 

Menurut Ketua Badan Pembuat Perda DPRD Jember, Siswono, Perda tentang Baca Tulis Al-Qur’an sangat dibutuhkan oleh masyarakat Jember, khususnya dalam rangka mencetak generasi muda yang islami dan paham terhadap Al-Qur’an. 

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Lebih dari itu, selama ini Jember telah melebeli diri dengan sebutan kota relijius. "Untuk itulah diperlukan Perda tersebut. Sebab apa, sebab membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar merupakan pintu masuk untuk memahami isi dan kandungan Al-Qur’an," ujarnya kepada Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw di Jember, Jumat (18/9).

 

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Sedangkan mengenai Rancangan Perda tentang Pengelolaan Zakat, Infak dan Sedekah, menurut Siswono, dimaksudkan sebagai instrumen untuk mengentas kemiskinan di Kabupaten Jember melalui pemberdayaan zakat dan sedekah secara maksimal. 

Ia mengabaikan pendapat bahwa zakat tidak akan mempu mengurangi kemiskinan karena jumlah orang miskin jauh lebih banyak daripada orang kaya. "Itu kalau dana zakat, Infaq dan sedekah tidak dikelola dengan sungguh-sungguh. Tapi jika dikelola dengan baik dan benar serta transparan, maka tidak mustahil kemiskinan bisa dikurangi oleh pemanfaatan zakat," jelasnya.

 

Semua Rancangan Perda itu merupakan prakarsa DPRD Jember bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengadian pada Masyarakat Universitas Islam Jember (UIJ)Lembaga Penelitian Universitas Jember Lembaga Penelitian Universitas Jember.

 

Setelah resmi diusulkan, akan dibahas bersama oleh eksekutif dan legislatif sebelum akhirnya ditetapkan menjadi Perda. (Aryudi A. Razaq/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Lomba Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Mendikbud Klaim Tidak Ada Program Full Day School

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menegaskan bahwa pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak ada rencana membuat program sekolah satu hari penuh atau "full day school".

"Saya tegaskan saya tidak punya niat, Kemdikbud tidak ada rencana untuk program full day school," kata Muhadjir saat menyampaikan pidato pada lokakarya guru di Labschool Jakarta, Kamis.

Mendikbud Klaim Tidak Ada Program Full Day School (Sumber Gambar : Nu Online)
Mendikbud Klaim Tidak Ada Program Full Day School (Sumber Gambar : Nu Online)

Mendikbud Klaim Tidak Ada Program Full Day School



(Baca: Presiden Batalkan Program Full Day School)


Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Muhadjir menjelaskan program yang dimaksud ialah program penguatan karakter siswa melalui kurikulum yang sudah ada tanpa mengganti dengan kurikulum baru.

Muhadjir menjabarkan dirinya berpedoman pada visi Presiden yang tertuang pada Nawa Cita dalam membuat program penguatan karakter.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

"Dalam Nawa Cita jelas, program pendidikan karakter porsinya 70 persen, sisanya untuk ilmu pengetahuan," ujar Muhadjir.



(Baca: Pernyataan Resmi PBNU Menolak Kebijakan Sekolah 5 Hari)


Muhadjir yang mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang berpendapat dengan porsi pendidikan karakter sebesar 70 persen dan sudah berjalannya Kurikulum 2013, memerlukan kebijakan baru untuk penguatan pendidikan karakter tanpa mengubah kurikulum yang sudah berjalan.

"Maka perlu ada penguatan karakter, penguatan saja," kata Muhadjir.

Dia juga menerangkan bahwa penerapan delapan jam di sekolah juga bukan berarti belajar di kelas selama delapan jam, melainkan diisi dengan kegiatan lain di tempat lain.

"Delapan jam di sekolah, di kelas, jangankan anak-anak, guru juga nggak kuat," kata dia.

Menurut Muhadjir memaksakan anak didik belajar selama delapan jam di sekolah tidak sesuai dan tidak efektif.

Dalam pidatonya Muhadjir berkali-kali menegaskan bahwa pemerintah tidak berencana membuat program sekolah satu hari penuh.

Bahkan dia berusaha meyakinkan dengan meminta wartawan mengecek dokumen atau anggaran yang menjadi bukti adanya program "full day school" di Kemendikbud. (Antara/Mahbib)Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw AlaNu Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ketidakmampuan Saring Informasi di Medsos Bisa Termakan Hoax

Tangerang, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Beberapa tahun terakhir, masyarakat Indonesia sedang demam media sosial. Mirisnya, isu-isu yang beredar di medsos mengandung unsur fitnah dan hoax. Ketidakmampuan menyaring informasi yang beredar di medsos bisa menyebabkan generasi muda bangsa akan termakan informasi palsu (hoax) dan provokasi.

Ketidakmampuan Saring Informasi di Medsos Bisa Termakan Hoax (Sumber Gambar : Nu Online)
Ketidakmampuan Saring Informasi di Medsos Bisa Termakan Hoax (Sumber Gambar : Nu Online)

Ketidakmampuan Saring Informasi di Medsos Bisa Termakan Hoax

Demikian disampaikan KH Baijuri Khatib, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang saat memberikan pengarahan dalam acara Urun Rembuk Kiai Penjaga NKRI, Sabtu (31/12) lalu di Aula STISNU.

"Beredarnya berita-berita tentang penggembosan terhadap KH Said Aqil Siroj. Itu jelas-jelas fitnah terhadap pribadi dan organisasi. Begitu juga dengan pemutarbalikkan fakta kasus Aleppo Suriah yang diberitakan secara tidak seimbang dan penuh provokasi," tegasnya.

Kasus fitnah dunia maya, lanjutnya, berimbas pada pergeseran akhlak generasi muda. Saat ini generasi muda gampang terprovokasi sampai berani menghina kiai sepuh. Itu menjadi keprihatinan tersendiri.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

"Apalagi dijadikannya Tangerang Raya sebagai Ibu Kota Khilafah Islamiyah. Tak jarang masjid-masjid di Tangerang, khususnya di perumahan, DKM-nya sudah beralih pada pemikiran tentang barang siapa yang tidak berhukum dengan hukum Tuhan adalah kafir. Makanya, kita perlu perkuat budaya bangsa. Indonesia sebagai negera yang ramah dan santun," ajaknya.

Ia menambahkan, untuk itu ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Pertama, semua elemen masyarakat perlu menyatukan persepsi dan pandangan tentang pentingnya menjaga kesatuan dan persatuan.?

Kedua, membangun sinergi persepsi pemahaman ulama dan pemerintah membebaskan Indonesia dari radikalisme dan narkoba. Ketiga, kiai adalah garda terdepan di masyarakat dalam menjaga NKRI. Keempat, mendorong semua warga bangsa untuk mempertahankan kearifan lokal.

Turut hadir dalam acara itu Ketua PCNU Kabupaten Tangerang KH Encep S, Rais Syuriyah PCNU Kota Tangerang KH Abdul Muthi, Bupati Tangerang, Walikota Kota Tangerang, dan ratusan mahasiswa STISNU Tangerang. (Suhendra/Fathoni)

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Meme Islam, Nahdlatul Ulama Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Selasa, 28 November 2017

Kang Said Jelaskan Tujuh Keadaan Batin

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj dalam pengajian mingguan tasawuf di Kantor PBNU, Senin (4/2) malam, menyatakan, batin manusia memiliki tujuh keadaan. Di hadapan sedikitnya 30 hadirin, ia menjelaskan tujuh keadaan batin dengan saksama.

Kang Said Jelaskan Tujuh Keadaan Batin (Sumber Gambar : Nu Online)
Kang Said Jelaskan Tujuh Keadaan Batin (Sumber Gambar : Nu Online)

Kang Said Jelaskan Tujuh Keadaan Batin

Pertama, bashiroh. Ia merupakan lapisan terluar batin manusia. Bashiroh adalah mata hati anak manusia dalam memandang sebuah persoalan. Dengan itu, manusia dapat menilai baik-buruk sebuah kenyataan yang tengah dihadapi, kata Kang Said, panggilan akrab KH Said Aqil Siroj.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Sementara kedua, dlomir. Ia  adalah kehendak moral seseorang yang terbentuk di bawah kendali hati. Mereka yang memiliki dlomir, akan berbuat baik melalui tuntunan dan bimbingan hati,” tambah Kang Said yang sesekali menjelaskan di papan tulis tersedia.

Kang Said lalu menyebutkan yang ketiga; fu’ad. Fu’ad adalah sebuah pertimbangan hati yang menjatuhkan vonis bagi tindakan manusia. Menurut Kang Said, vonis hati itu tidak pernah berdusta. Hati akan berkata, “Kamu salah. Atau, kamu benar.”

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Keempat, zauq. Zauq merupakan sebuah intuisi perasaan manusia. Ketajaman perasaan tersebut sangat bergantung pada sejauh mana ketajaman fu’ad, imbuh Kang Said.

Kelima, Asror. Menurut Kang Said, dengan asror manusia memiliki ketepatan-ketepatan sebuah prediksi gaib. Kang Said kerap mengambil peristiwa pengarahan Umar bin Khattab RA. saat berkhutbah terhadap pasukan muslim di lain lokasi. Meski begitu, pasukan tersebut mendengar pengarahan Umar RA.

Untuk itu, manusia perlu menempa dan menggembleng batinnya untuk tetap fokus pada Allah. Inilah riyadlah, unsur keenam bagi keadaan batin seseorang. Itulah pentingnya sebuah tarekat, menurut Kang Said. Kehadiran sebuah tarekat ialah membimbing batin manusia agar tidak jatuh pada karomah yang mengelabui.

Sementara ketujuh, lathifah. Lathifah adalah kelembutan sebuah hati dalam memandang kenyataan apa pun. Mereka yang berhati lathif, memiliki rasa cinta yang tinggi. Dari cinta itu, mereka memandang dengan cinta dan belas kasih segalanya, baik maupun buruk, tutup Kang Said.

Penulis: Alhafiz Kurniawan

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Warta, Ulama, Pendidikan Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Tokoh Agama Didorong Turut Serta dalam Memajukan Bangsa

Bali, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw



Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH Cholil Nafis menegaskan, para tokoh lintas agama memiliki tanggung jawab untuk ikut serta dalam memajukan bangsa Indonesia. Mereka berkewajiban untuk menjadikan titik kebersamaan dalam nilai-nilai agama untuk menyejahterakan masyarakat. 

Tokoh Agama Didorong Turut Serta dalam Memajukan Bangsa (Sumber Gambar : Nu Online)
Tokoh Agama Didorong Turut Serta dalam Memajukan Bangsa (Sumber Gambar : Nu Online)

Tokoh Agama Didorong Turut Serta dalam Memajukan Bangsa

“Para tokoh agama harus ikut berperan aktif dalam mendukung program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga,” kata Kiai Cholil saat memberikan sambutan dalam acara Rapat Pimpinan Nasional Forum Antar Umat Beragama Peduli Keluarga Sejahtera dan Kependudukan (Fapsedu) di Bali, Kamis (7/9).

Menurut Kiai Cholil, saat ini sumber daya manusia Indonesia masih tertinggal dari negara-negara lain. Indonesia masih mengalami berbagai macam persoalan sumber daya manusia seperti stunting  atau pendek fisik dan intelektual dengan prosentase 37 persen. 

“Hal ini akibat kurang gizi saat ibu hamil dan anak balita,” katanya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Selain itu, imbuh Kiai Cholil, tenaga kerja Indonesia masih 60 persen lulusan sekolah dasar. Sedangkan, Indek Pembangunan Manusia (IPM) masih di peringkat 113 dari 188 negara yang disurvei. 

“Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2016 sebanyak 27,76 juta jiwa atau 10,70% secara persentase,” tegasnya.

Bonus demografi

Dosen Pascasarjana Universitas Indonesia itu mengatakan, sebentar lagi Indonesia akan mendapatkan bonus demografi. Dimana usia penduduk Indonesia yang produktif atau usia kerja lebih banyak dibandingkan dengan penduduk dengan usia yang tidak produktif. Ia menyatakan, peran tokoh agama harus dimaksimalkan untuk membangun kualitas manusia Indonesia. 

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Bonus demografi hanya akan menguntungkan jika SDM bangsa Indonesia berkualitas,” ucap lulusan Universitas Malaya itu.

Bagi Kiai Cholil, hal yang paling mendasar dalam membangun sumberdaya manusia agar dapat menjadi bangsa yang kompetitif adalah harus dimulai dari keluarga.

“Sebab keluarga adalah komunitas terkecil dari masyarakat nasional dan dunia,” pungkasnya.

Acara tersebut berlansung dari 5-7 September dengan tema Revitalisasi Peran Tokoh Agama dalam Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Berkarakter dan Berwawasan Kebangsaan. Acara ini dibuka Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr. Surya Candra Suropati. Sedangkan pidato kunci disampaikan oleh Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta. (Muchlishon Rochmat/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Cerita, Quote Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ekspedisi Cheng Ho dan Islam Nusantara di Halalbihalal PBNU

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar halalbihalal yang disambung dengan seminar Ekspedisi Cheng Ho dan Islam Nusantara, Selasa (28/7) di lantai 8 Gedung PBNU Kramat Raya Jakarta. Untuk mempertajam wawasan tentang Cheng Ho, turut dihadirkan Guru Besar Universitas Nanking, Jiangsu, Tiongkok, Profesor Chi Min Tan dan Pakar Islam Nusantara, Agus Sunyoto.

Ekspedisi Cheng Ho dan Islam Nusantara di Halalbihalal PBNU (Sumber Gambar : Nu Online)
Ekspedisi Cheng Ho dan Islam Nusantara di Halalbihalal PBNU (Sumber Gambar : Nu Online)

Ekspedisi Cheng Ho dan Islam Nusantara di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal ini dihadiri juga oleh seluruh jajaran PBNU serta jajaran Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk Indonesia yang diwakili oleh Atase Kebudayaan yang mempunyai nama Muslim, Muhammad Ali.

Ketum PBNU, KH Said Aqil Siroj dalam sambutannya menegaskan, bahwa Cheng Ho mempunyai peran strategis dalam dunia maritim di Nusantara. Selain itu turut menyebarluaskan Islam, Cheng Ho yang datang sebanyak 7 kali ke Nusantara berhasil menciptakan semacam tol laut dan membangun beberapa pelabuhan, misal di Semarang.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Kemudian Cheng Ho juga singgah di Cirebon dengan membawa tentara muslim serta tentara Tionghoa sekaligus. Tumbuhlah bangsa Tionghoa di daerah ini, sehingga Sunan Gunung Jati pun menyunting seorang puteri keturunan bangsa Tionghoa bernama Ontin,” paparnya di hadapan para hadirin yang memadati aula lantai 8.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Pengaruh Tionghoa, terang Kang Siad, juga sampai hingga ke selatan Cirebon, yakni di daerah Kuningan. “Nama daerah ini diambil karena penduduknya memang kulitnya putih kekuning-kuningan seperti halnya orang-orang Tiongkok,” jelas Kiai asal Cirebon ini.

Sementara itu, Atase Kebudayaan Tiongkok yang mempunyai nama muslim Muhammad Ali menuturkan, bahwa NU bukan hanya organisasi besar, tapi juga memapunyai peran besar pula untuk negara Indonesia bahkan dunia.?

“Sejarah serta budaya Tiongkok dan Indonesia saling terkait lewat Laksamana Cheng Ho ini. Sebab itu, kita mempunyai kerja sama maritim dengan sinergi yang baik,” ungkapnya dalam bahasa Mandarin yang diterjemahkan.

Dalam acara yang disambung dengan peluncuran pesawat Lion Air berlogo Muktamar NU ini, turut hadir Guru Besar Psikologi Islam, Achmad Mubarok, Ketua PP GP Ansor, Nusron Wahid, Menristek Dikti, M Nasir, Ketum PKB, Muhaimin Iskandar, dan Bos Lion Group, Rusdi Kirana. (Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Bahtsul Masail Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Senin, 27 November 2017

Ajengan Haur Kuning dan Enam Wasiatnya

Pendiri Pondok Pesantren Baitul Hikmah Haur Kuning, KH Saefuddin Zuhri selalu menitipkan NU melalui pondok pesantren. Bagi dia, nilai-nilai Ahlussunnah wal-Jamaah NU tidak akan berdiri tegak secara benar, kecuali bersandar pada nilai-nilai pendidikan di pondok pesantren.?

Tak heran kemudian, sang ajengan itu mewasiatkan kepada anak-cucunya untuk menjalani pendidikan di pondok pesantren dan tidak boleh berhenti mengaji.?

Ajengan Saefuddin telah memberikan contoh ketika masa mudanya. Ia tergolong santri yang haus ilmu pengetahun dengan menjadi santri kelana. Ia pernah nyantri di Pesantren Cibeuti, Cilendek, Ciharashas, Bantar Gedang, Keresek, Sayuran, Sadang, Sagaranten, dan Sirnasari. ?

Ajengan Haur Kuning dan Enam Wasiatnya (Sumber Gambar : Nu Online)
Ajengan Haur Kuning dan Enam Wasiatnya (Sumber Gambar : Nu Online)

Ajengan Haur Kuning dan Enam Wasiatnya

Menurut salah seorang putranya, KH Busyrol Karim, Ajengan KH Saefuddin Zuhri mewasiatkan enam hal kepada anak cucu dan santri-santrinya. Wasiat itu disampaikannya saat pertemuan alumni pondok pesantren setahun sebelum ia meninggal.?

Pertama, wajib mempertahankan aqidah, syariah, akhlak Ahlussunah wal Jamaah.?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Kedua, wajib shalat berjamaah awal waktu di masjid.?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ketiga, ulah eureun ngaji (jangan berhenti mengaji, red).

Keempat, anak, incu (cucu) wajib dipasantrenkeun (menjalani pendidikan pondok pesantren)?

Kelima kudu jadi NU (harus menjadi NU).?

Keenam, hate ulah nyantel kana dunya, sing nyantel ka akherat (hati jangan tertaut pada urusan duniawi, tapi kepada urusan akhirat, red).?

Dalam catatan seorang santrinya, Husni Mubarok, di akhir hayatnya, Ajengan Saefuddin Zuhri juga menyampaikan pesan tentang pentingnya shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Ia menyampaikan hal itu kepada para santri dan masyarakat sekitar yang turut mengaji ketika membahas kitab Nashoihud Diniyyah, Jumat 30 Agustus 2013.

Ajengan Saefuddin memberikan berpesan tentang pentingnya shalawat melalui syair dalam kitab Marqotul Mahabbah dan langsung diikuti oleh seluruh jamaah pengajian.

Inilah syairnya:





? ? ? # ? ? ? ? ? ?

He sakabeh dulur-dulur urang sing getol tadakur (wahai seluruh saudara, kalian harus rajin tadzakur)





Maca shalawat jeung salam ka Nabi nu langkung masyhur (membaca shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad yang sangat masyhur)

? ? ? ? # ? ? ? ? ?





Saenyana sholawat teh eta nu jadi wasilah (sesungguhnya membaca shalawat kepada Nabi Muhammad adalah jalan)





Salamet tina pakewuh riweuhna poe kiamah (selamat dari bencana pada hari kiamat)

Seusai pengajian, ajengan kemudian berjamaah Isya seperti biasanya. Kemudian ia shalat shunat ba’diyah. Namun, ketika bangun dari ruku’ menuju i’tidal, ia jatuh ke belakang tepat di pangkuan seorang santri. Ia sempat akan dibawa salah seorang dewan santri, tapi ketika keluar masjid menuju rumah, kiai ahli ilmu alat itu mengembuskan napas terakhirnya.

Kiai yang kala itu menjadi musytasyar PCNU Kabupaten Tasikmalaya pada subuh hari itu sempat mengumpulkan seluruh santri dan memberikan 3 amanat, yaitu sing pinter ngaji dua (harus pintar ngaji dan berdoa), sing alus akhlaq (harus berakhlak baik, dan ketiga, getol ibadahm (rajin beribadah).

Ajengan Saefuddin meninggalkan 4 putra dan 3 putri serta ribuan santri pada usia 75 tahun. Kini tampuk kepemimpinan pesantren dilanjutkan putra tertuanya, KH Busyrol Karim. (Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Quote Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Bersama Polsek Setempat, Banser Probolinggo Turunkan Atribut HTI

Probolinggo, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw - Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di bawah komando GP Ansor Kabupaten Probolinggo menemukan spanduk Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang terpasang di kilometer 40,41 Desa Banjarsawah Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo. Mereka kemudian mencopot dua spanduk yang terpasang di jalur lingkar selatan.

Penurunan spanduk HTI ini dipimpin langsung oleh Ketua Satkorcab Banser Probolinggo Adimas Lutfi Putra Jaya.

Bersama Polsek Setempat, Banser Probolinggo Turunkan Atribut HTI (Sumber Gambar : Nu Online)
Bersama Polsek Setempat, Banser Probolinggo Turunkan Atribut HTI (Sumber Gambar : Nu Online)

Bersama Polsek Setempat, Banser Probolinggo Turunkan Atribut HTI

“Sesuai instruksi Ketua Umum GP Ansor dan Komandan Satkornas Banser kami akan mencopot apapun bentuknya, baik spanduk, baliho, dan sejenisnya yang terkait dengan khilafah,” kata Adimas, Kamis (12/5) malam.

Menurut Adimas, sebelum pencopotan spanduk HTI tersebut mereka terlebih dahulu melaporkannya kepada Polres Probolinggo, dalam hal ini Polsek Leces. Sehingga penurunan spanduk tersebut juga dikawal oleh personil dari Polsek Leces.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Pencopotan atribut HTI ini dilakukan karena mereka sudah makar dan mau mendirikan negara Islam di wilayah NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia),” jelasnya.

Dengan penurunan atribut HTI ini, jelas Adimas, secara tegas Banser Probolinggo menolak dengan keras semua tindakan yang selama ini dilakukan oleh HTI. Bahkan tidak sepatutnya HTI hadir dan menyuarakan Pemerintahan Islam di Indonesia, karena dasar negara  Indonesia adalah  Pancasila. “NKRI harga mati bagi kami,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Amalan, Anti Hoax Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Lahirnya Kelompok Intelegensia Islam Tradisional

Oleh W Eka Wahyudi

Tahun 1950-an merupakan era pembentukan kelompok ? intelegensia di kalangan Islam tradisionalis. Fenomena ini merupakan imbas dari kelompok reformis-modernis yang telah menjadi bagian dari elite-politik penguasa pada saat itu. Salah satu indikasinya adalah dilegitimasinya PII dan HMI sebagai organisasi satu-satunya bagi pelajar dan mahasiswa Muslim pasca keputusan Kongres al-Islam pada tahun 1949 (Yudi Latif, 2013: 391 ), yang pada gilirannya menggeser peranan kalangan tradisionalis dari dinamikan organisasi nasional.

Realitas ini kemudian menimbulkan gejolak bagi para mahasiswa yang mempunyai kultur Islam tradisionalis pondok pesantren. Karena, para pemuda dari kalangan pesantren sulit mendapatkan tempat dan cenderung tidak diakomodasi aspirasi-aspirasinya di dalam organisasi. Disinyalir, hal ini juga merupakan dampak dari mencuatnya friksi yang terjadi antara NU dan Masyumi pada tahun 1950-1960 an. “perseteruan” ini belakangan mengkooptasi kalangan pelajar dan mahasiswanya.

Lahirnya Kelompok Intelegensia Islam Tradisional (Sumber Gambar : Nu Online)
Lahirnya Kelompok Intelegensia Islam Tradisional (Sumber Gambar : Nu Online)

Lahirnya Kelompok Intelegensia Islam Tradisional

Sehingga, para mahasiswa yang berlatar belakang dari kalangan Islam tradisional sering mengkonsolidir potensi-potensinya di kos-kosan daerah Bumijo, Yogjakarta (kawasan sebelah barat perempatan Tugu) guna merumuskan dengan matang gerakan kaum muda NU pada selanjutnya. Desakan akan kebutuhan terhadap wadah pembinaan pelajar NU inipun, disambut dengan momentum diselenggarakannnya Konferensi LP. Ma’arif di Semarang pada bulan Februari 1954. Sehingga, gagasan progresif kaum muda NU tersebut dijadikan sebagai salah satu agenda pembahasan dalam pelaksanaan Konferensi. ? Secara ringkas, akhirnya dalam Konferensi LP Ma’arif kala itu, berhasil mengesahkan berdirinya organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) yang saat itu bertepatan pada tanggal 24 Februari 1954/ 20 Jumadil Akhir 1373 H. walhasil, tanggal inilah yang dinobatkan sebagai hari lahirnya organisasi pelajar NU.

Pada tanggal itulah merupakan periode kelahiran kelompok intelegensia kalangan Islam tradisionalis yang pada masa depan mampu memberikan khazanah pada dinamika keorganisasian di Indonesia. Gebrakan lahirnya para cendikia di kalangan NU ini menyusul semakin pesatnya para mahasiswa yang mempunyai latar belakang Islam tradisional masuk ke universitas-universitas pada tahun 1950-an. Diantaranya: Tolchah Mansoer (UGM), Ismail Makky dan Munsif Nachrowi (IAIN Yogjakarta), Mahbub Djunaidi (UI) dan beberapa kelompok kaum muda terdidik lainnya seperti Mustahal Ahmad, Sofyan Kholil dan Abdul Ghani Farida.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Peningkatan jumlah mahasiswa tradisionalis ini, terutama juga disebabkan pasca pendirian perguruan-perguruan tinggi agama islam. Misalnya, di luar IAIN pada saat itu, berhasil didirikan perguruan tinggi Nahdlatul Ulama di Solo pada tahun 1958, walaupun hanya satu fakultas, yakni syariah.?

Selanjutnya, pasca deklarasi pendirian IPNU melalui muktamar LP Ma’arif, tepatnya dua bulan kemudian pada tanggal 30 April s/d 1 Mei 1954, ? IPNU menyelenggaran Konferensi “Segi Lima”. Kenapa Konferensi ini disebut segi lima? karena pada saat itu dihadiri oleh kalangan assabiqunal awwalun IPNU yang terdiri dari lima daerah yakni; Jombang, Yogjakarta, Solo, Semarang dan Kediri.?

Konferensi ini kemudian menghasilkan kesepakan yang menandai kerja kelompok intelegensia Islam tradisionalis, yang antara lain;1) menjadikan Ahlusunnah wal jamaah sebagai asas organisasi, 2) tujuan organisasi yakni turut andil dalam mengemban risalah islamiyah, 3) mendorong kualitas pendidikan agar lebih baik dan merata, serta 4) mengkonsolidir kalangan pelajar. ?

Munculnya, kelompok cendikia “jenis baru” ini pada gilirannya menandakan perkembangan perspektif oleh kaum muda tradisionalis terhadap isu-isu rasionalisme, teknologi, pendidikan modern dan kondisi sosial . Sehingga pada kurun waktu tersebut NU telah memiliki lapisan intelegensianya tersendiri.?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Namun, corak intelegensia yang dimiliki oleh kaum muda ini berbeda dengan Muhammdiyah. Jika kalangan muhamaddiyah cenderung terilhami oleh gerakan pembaharu Muhammd Abduh yang modernis, namun kalangan muda NU tetap mempertahankan sikap konservatifnya terhadap hal-hal yang berkaitan dengan tradisi. Sehingga, jenis tipologi intelegensia kaum muda NU yang dalam hal ini direpresentasikan oleh IPNU lebih cocok jika dikategorikan sebagai “konservatif-modernis”. Yaitu tipe pemikiran yang sudah terbuka dengan pandangan-pandangan modern, namun tetap memelihara sekaligus menjaga kearifan dan keluhuran tradisi. Sebuah karakter pemikiran yang relevan diterapkan di Indonesia.

Selamat Harlah IPNU ke 63, Salam Belajar, Berjuang dan Bertaqwa.

Penulis adalah Direktur Lembaga Komunikasi Perguruan Tinggi Pimpinan Pusat IPNU

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Meme Islam, Internasional, Ubudiyah Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Jihad Pagi NU Pringsewu Bahas Abu Lahab Sang Provokator

Pringsewu, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw - Kajian Tafsir Al-Qur’an pada Ngaji Ahad Pagi atau Jihad Pagi di Gedung PCNU Pringsewu, Lampung, sudah memasuki pembahasan Surat al-Lahab. Kajian mingguan yang dilaksanakan untuk umum mulai dari pukul 06.00 sampai pukul 07.00 ini selalu diasuh oleh Mustasyar PCNU Kabupaten Pringsewu H. Sujadi.

Dengan referensi Tafsir Jalalain dan beberapa referensi kitab lainnya, ustadz penghafal Al-Qur’an ini memberikan penjelasan tentang asbabun nuzul atau sebab diturunkannya surat yang didalamnya menceritakan orang yang suka memprovokasi dan menghalangi perjuangan Nabi Muhammad dalam mensyiarkan Islam di Kota Makkah.

Jihad Pagi NU Pringsewu Bahas Abu Lahab Sang Provokator (Sumber Gambar : Nu Online)
Jihad Pagi NU Pringsewu Bahas Abu Lahab Sang Provokator (Sumber Gambar : Nu Online)

Jihad Pagi NU Pringsewu Bahas Abu Lahab Sang Provokator

Menurutnya, dalam Surat al-Lahab ini dikisahkan bagaimana paman Nabi sendiri yang bernama Abu Lahab menentang ajaran Islam yang dibawa keponakannya. Abu Lahab atau bernama asli Abdul Uzza bin Abdul Mutholib tak sendirian, istrinya pun yang bernama Ummu Jamilah juga memprovokasi kaum Quraisy untuk menentang syiar Islam tersebut.

Abah Sujadi, begitu ia piasa disapa, mengatakan bahwa dalam setiap perjuangan akan selalu ada saja orang yang menghalangi, memprovokasi, dan mengajak orang lain untuk menyerang perjuangan yang sedang dilakukan. "Maka itu ada istilah musuh dalam selimut seperti perjuangan Nabi yang ditentang oleh pamannya sendiri, yaitu Abu Lahab," katanya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Namun, Abah Sujadi yang merupakan alumni Pesantren Quran Kalibeber Jawa Tengah ini menyampaikan bahwa optimisme harus terus ditanamkan dalam hati untuk terus melakukan perjuangan. "Allah melindungi orang-orang yang benar-benar berjuang di jalan-Nya," tegasnya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Menurutnya, setiap perjuangan menegakkan agama Islam pasti melalui medan yang penuh tantangan. Adalah sunnatullah sesuatu diciptakan oleh Allah berlawan-lawanan. Ada pahala ada siksa, ada yang setuju ada yang menyerang dan merongrong, dan seterusnya.

"Namun siapa saja yang menentang risalah Allah, mereka tidak akan berhasil dan akan rusak segala sesuatu yang diusahakannya di dunia," katanya.

Jamaah tampak antusias mengikuti kajian tafsir ini. Salah satunya adalah Mustangin yang berasal dari Kecamatan Banyumas. Menurutnya Kajian Tafsir yang diasuh oleh H. Sujadi sangat penting sekali untuk lebih memahami ayat Al-Qur’an sehingga tidak seenaknya sendiri menafsirkannya.

"Zaman sekarang banyak sekali orang yang menafsirkan sendiri melalui Al-Qur’an terjemahan dengan modal keilmuan yang minim. Padahal menafsirkan Al-Qur’an membutuhkan kemampuan berbagai disiplin keilmuan," katanya.

Menurutnya H. Sujadi merupakan sosok yang memiliki kemampuan tersebut. Selain hafidz Al-Qur’an dan alumni pesantren Al-Qur’an, silsilah keilmuannya juga jelas. "Pringsewu bangga memiliki ulama seperti beliau yang Istiqomah dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat dan umat," pungkasnya. (Muhammad Faizin/Mahbib)



Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Syariah, PonPes Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dilantik, Pengurus GP Ansor Cipondoh Kompak Kenakan Sarung

Tangerang, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Pengurus Anak Cabang (PAC) Ansor Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang, Banten masa khidmah 2016-2018 di bawah pimpinan Nur Asyik resmi dilantik, Sabtu (29/10) lalu di Ballroom Hotel Narita Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang. SK Resmi pelantikan ini dibacakan oleh H. Syahroni Pengurus Wilayah GP Ansor Banten.

Dalam pelantikan tersebut, para pengurus baru kompak memakai sarung, seragam GP Ansor serta peci. Khusus soal sarung, tidak banyak yang melakukan pelantikan dengan memakainya. Sehingga inisiatif Ansor Cipondoh ini dapat menjadi teladan budaya.

Dilantik, Pengurus GP Ansor Cipondoh Kompak Kenakan Sarung (Sumber Gambar : Nu Online)
Dilantik, Pengurus GP Ansor Cipondoh Kompak Kenakan Sarung (Sumber Gambar : Nu Online)

Dilantik, Pengurus GP Ansor Cipondoh Kompak Kenakan Sarung

Tampak hadir Ketua PC GP Ansor Kota Tangerang H. Mustaya Hasyim, Ketua PW GP Ansor Banten H Ahmad Imron, Wakil Ketua PP GP Ansor H Lukmanul Hakim. Hadir juga Sekretaris PCNU Kota Tangerang, Camat Cipondoh Demi Koswara, Kapolsek Cipondoh dan juga unsur tokoh masyarakat dan organisasi kepemudaan.?

Ketua PC GP Ansor Kota Tangerang H. Mustaya Hasyim menyatakan, Ansor bukanlah organisasi politik. "Ansor berdiri di atas semua kaki. Karena itulah, cara pandang politik Ansor adalah politik kebangsaan bukan partisan. Itulah politik amar makruf nahi munkar yang menjadi haluan Nahdlatul Ulama," ujarnya.

Sedangkan Ketua PW GP Ansor Banten H. Ahmad Imron menyatakan, Ansor adalah organisasi yang merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah, maka jangan tanyakan apa yang telah diperbuat Ansor untuk Bangsa ini. “Sehingga sudah semestinya kita sebagai kader-kader penerus melanjutkan dan mempertahankan kedaulatan, Kesatuan dan Persatuan NKRI,” ujarnya.?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dalam sambutan selanjutnya mewakili PP GP Ansor H. Lukmanul Hakim menyampaikan terkait isu gerakan yang akan terjadi pada tanggal 4 November 2016, agar kader-kader Ansor, Banser, NU manut arahan PBNU.?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Karena apa yang disampaikan PBNU berdasarkan hasil kajian-kajian yang sumbernya dapat dipercaya. Kita dorong melalui jalur hukum agar pihak terkait menegakkan hukum dengan seadil-adilnya. “Kita percayakan kepada Kiai-kiai kita di PBNU untuk menghadapi masalah ini secara elegan,” ujarnya.?

Ketua terpilih, Nur Asyik berjanji untuk memberikan yang terbaik pada Ansor. "Insya Allah apa-apa yang diamanahkan oleh Pimpinan Cabang akan kami laksanakan dengan sebaik-baiknya," terangnya. Nur Asyik berharap, kepengurusan baru ini terdiri dari personil-personil yang amanah dan profesional.?

"Tanpa hal ini, kerusakan yang akan terjadi. Semoga juga, pengurus memiliki karakter yang aktif, kreatif, inovatif dan komunikatif," jelasnya.?

Tak lupa, Nur Asyik juga berharap semoga Ansor yang bermakna penolong itu bergerak untuk turut membantuk semua pihak dalam mewujudkan kebaikan bagi masyarakat. "Kita membantu di bidang keagamaan dan kemasyarakatan. Inilah gerakan Ansor sebagai penolong," tandasnya. (Atho/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Halaqoh, Jadwal Kajian Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ulama dan Umaro Lampung Lantunkan 1 Miliar Shalawat

Lampung Tengah, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw - Sekitar tiga ribuan lebih warga muslim khususnya warga Nahdiyyin Lampung Tengah mengikuti dengan khusyu pembacaan 1 miliar shalawat Nariyah. Tampak hadir para ulama dan Lampung dan pemerintah daerah setempat membaca sholawat yang berlangsung di halaman kompleks Pesantren Darussaadah Gunung Sugih, Lampung Tengah, Jumat (21/10).

Pesantren Darussaadah adalah salah satu dari sembilan lokasi yang ditunjuk PBNU untuk pembacaan 1 miliar Sholawat Nariyah secara serentak.

Ulama dan  Umaro Lampung Lantunkan 1 Miliar Shalawat (Sumber Gambar : Nu Online)
Ulama dan Umaro Lampung Lantunkan 1 Miliar Shalawat (Sumber Gambar : Nu Online)

Ulama dan Umaro Lampung Lantunkan 1 Miliar Shalawat

Katib Syuriyah PBNU KH Mujib Qolyubi berpesan, menjadi santri harus bangga di manapun berada. Kalian sudah memilih tempat yang tepat yaitu pondok pesantren.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

"Antara agama dan negara tidak ada yang dipertentangkan. NU setia mengawal NKRI. Warga nahdliyyin setia mengamalkan Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI," imbuh dosen STAINU Jakarta.

Tampak hadir dalam acara pembacaan 1 miliar shalawat Pengasuh Pesantren Darussaadah KH. Muhsin Abdillah yang juga Mustasyar PWNU Lampung, Ketua PWNU Lampung KH R Sholeh Bajuri, Ketua MUI Lampung Dr KH Khairudin Tahmid, Ketua GP Ansor Lampung Hidir Ibrahim, Ketua BNPT Lampung Dr Kiai Abdul Syukur, Kakanwil Kemenag Lampung H Suhaili, Danrem 043 Garuda Hitam Lampung, Dandim 0411 Lampung Tenguh, dan ribuan santri serta keluarga besar NU Lampung. (Akhmad Syarief Kurniawan/Alhafiz K)

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Bahtsul Masail, Nasional Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Minggu, 26 November 2017

‘Ngaji Selapanan’ Muslimat NU Geger Insyaallah ila Yaumil Qiyamah

Madiun, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw ? . Ibu-ibu Muslimat NU dari desa-desa se-Kecamatan Geger memenuhi jalanan utama Dusun Tumpang, Desa Geger, Kecamatan Geger Kabupaten Madiun, Jawa Timur pada Ahad (21/2). Mereka yang berpakaian batik bercorak hijau dengan logo Muslimat itu tergesa-gesa menuju tempat ‘pengajian selapanan’,? disambut ‘samprohan’ (hadroh) pertanda.

Di lokasi itu, puluhan kendaraan colt, sepeda motor dan bus mini terparkir rapi di sepanjang jalan menuju sumber samprohan tersebut.

‘Ngaji Selapanan’ Muslimat NU Geger Insyaallah ila Yaumil Qiyamah (Sumber Gambar : Nu Online)
‘Ngaji Selapanan’ Muslimat NU Geger Insyaallah ila Yaumil Qiyamah (Sumber Gambar : Nu Online)

‘Ngaji Selapanan’ Muslimat NU Geger Insyaallah ila Yaumil Qiyamah

Ibu-ibu Muslimat di kecamatan tersebut ngaji selapanan sejak puluhan tahun lalu, turun-temurun. “Kegiatan selapanan ini sebetulnya sudah berlangsung puluhan tahun yang lalu, kira kira 30 tahun dan bahkan lebih. Pada dua periode sebelumnya dilaksanakan setelah duhur. Karena dirasa kurang efektif maka kami laksankan pagi sampai siang hari,” tutur Ketua Pimpinan Anak Cabang Muslimat Geger Khomsiati Muthmainnah.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Soal nama pengajian selapanan Legi, Khomsiati menjelaskan, Aswaja sebagai ideologi Islam Nusantara sangat menghargai kearifan lokal. Muslimat NU sebagai bagian Islam Nusantara tetap menggunakan istilah sesuai kearifan budaya lokal, yakni dengan istilah Jawa ‘Selapanan atau Ahad Legi’.

“Mengapa menggunakan Selapanan atau Ahad Legi istilah yang khas Jawa agar lebih mudah diingat dan serta membumi. Dan Alhamdulillah, kegiatan tetap bertahan dan eksis selama ini. Dan hemat kami tidak mengurangi sedikit pun semangat dakwah, yakni amar ma’ruf nahi munkar.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ia menambahkan, sepanjang aktif di NU mulai IPPNU dan sekarang ini di Muslimat kegiatan ngaji selapanan ini selalu dihadiri ratusan jamaah. Bahkan sampai angka ribuan. Mereka adalah Muslimat struktural dan kultural dari lima belas desa se-Kecamatan Geger.

‘Ngaji selapanan’ dikemas dengan pengajian rutin Ahad Legi. Acara mulai pukul 08.30 sampai dengan 12.30 WIB. Berbagai tradisi ke-NU-an juga mengisi selama kegiatan. Mulai dari samprohan, hadiyah fatihah bagi arwah leluhur yang terdata panitia, tahlil, istighosah serta yang terakhir dan puncak acara, yakni mauidzhoh hasanah. Selain itu, panitia juga memberikan snack bagi warga masyarakat yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Tiap pelaksanaan rutinan, Muslimat NU menggandeng aparatur negara mulai Muspika Geger, Polsek Geger, perangkat desa atau serta Banser NU Geger.

“Kegiatan ini bergilir ke setiap ranting-ranting dengan menggandeng perangkat desa setempat, dan kami selaku pengurus Muslimat berharap kegiatan baik seperti ini berlangsung ila yaumil qiyamah, insya Allah,” pungkas mantan Ketua IPPNU Geger ini.

Ahad Legi kali ini pengurus Ranting Muslimat NU mengadakan pengajian dengna mengundang penceramah dari Ponorogo, KH Imam Mubasyir. (Ali Makhrus/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Aswaja, Kajian Sunnah Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Peringati Maulid, PMII UII Gelar Bincang Budaya di Panti Asuhan

Yogyakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Islam Indonesia menggelar sarasehan budaya di panti asuhan Al-Ghifari, Relokasi Pelem, Girikerto, Turi, Sleman, Yogyakarta, Senin (13/1). Pada kesempatan maulid Rasul, isu kebudayaan Indonesia menjadi perbincangan menarik di tengah pergeseran.

Panti asuhan menjadi pilihan agar kepekaan sosial kader komisariat PMII UII terlatih. Panti diharapkan dapat mengembangkan kesadaran kader untuk terlibat langsung di tengah orang yang membutuhkan.

Peringati Maulid, PMII UII Gelar Bincang Budaya di Panti Asuhan (Sumber Gambar : Nu Online)
Peringati Maulid, PMII UII Gelar Bincang Budaya di Panti Asuhan (Sumber Gambar : Nu Online)

Peringati Maulid, PMII UII Gelar Bincang Budaya di Panti Asuhan

Selain kader PMII UII dan komunitas Cadas PMII UII, maulid ini dihadiri grup hadroh pesantren Pandanaran, komunitas sosial Anoda, dan seorang mahasiswa jurusan Pendalangan Institute Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Pembacaan maulid Simtud Duror yang diringi grup hadroh pesantren Sunan Pandanaran mengawali maulidan. Selanjutnya pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan doa dipimpin langsung adik-adik dari panti asuhan Al-Ghifari seperti keterangan pers rilis PMII UII.

Sebelum ceramah, hadirin maulid disuguhi pementasan wayang golek dengan dalang Muhammad Luthfi dari ISI Yogyakarta. Luthfi membawakan lakon sejarah kelahiran Nabi Muhammad mulai perjalanan ayahnya, penyerbuan pasukan Gajah, hingga kelahiran Nabi Muhammad yang disambut gembira seluruh anggota keluarga.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Di sela acara, seorang kader Kopri PMII UII Aulia Putri mendeklamasikan “Aku Merindukanmu Oh Muhammadku” puisi karya Musthofa Bisri. Sementara Muhammad Najih membacakan karya puisinya sendiri dengan judul “Puisi Maulid”. Maulidan ditutup dengan dengan do’a yang dipandu pengasuh Al-Ghifari, Marwan. (Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Kajian, Quote Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ketua PWNU Kalbar Pimpin Forum Pencegahan Terorisme

Pontianak, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Barat M. Zeet Hamdy Assovie terpilih sebagai Ketua Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT).

Ketua PWNU Kalbar Pimpin Forum Pencegahan Terorisme (Sumber Gambar : Nu Online)
Ketua PWNU Kalbar Pimpin Forum Pencegahan Terorisme (Sumber Gambar : Nu Online)

Ketua PWNU Kalbar Pimpin Forum Pencegahan Terorisme

Dipastikan NU di Provinsi ini akan berada di garda terdepan dalam upaya pencegahan aksi terorisme.

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah melantik pengurus FKPT Kalbar di Hotel Mercure Pontianak, Kamis (6/12) hari ini.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Kepala BNPT, Ansyaad Mbai langsung melantik pengurus yang didominasi pengurus PWNU Kalbar itu.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Kita warga NU siap menjadi garda terdepan dalam pencegahan terorisme. NU antiradikalisme. Kita akan terus melawan dengan paham yang menyejukkan,” kata M. Zeet. 

Setelah pelantikan, M. Zeet akan melakukan konsolidasi dengan seluruh NU setempat. Konsolidasi dimaksudkan untuk melawan paham radikal itu. 

Redaktur    : A. Khoirul Anam

Kontributor: Rosadi

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Doa, Kajian, Hadits Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Banyak Orang Gagal Paham Sunnah Taqririyyah Nabi

Semarang, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU dan IPPNU Kecamatan Sumowono menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad saw bertajuk "Sumowono Bershalawat," pada Sabtu (17/12) malam.

Hadir sebagai penceramah dan pengisi acara, Ustadz Nurul Huda beserta grup rebana binaannya: Shoutul Mahbub, dari Peleburan, Semarang.

Banyak Orang Gagal Paham Sunnah Taqririyyah Nabi (Sumber Gambar : Nu Online)
Banyak Orang Gagal Paham Sunnah Taqririyyah Nabi (Sumber Gambar : Nu Online)

Banyak Orang Gagal Paham Sunnah Taqririyyah Nabi

Dalam ceramahnya, ustadz muda ini menjelaskan, bahwa sunnah itu adalah apa-apa yang disandarkan kepada Nabi, baik berupa perkataan (qauliyyah), perbuatan (filiyyah) dan ketetapan (taqririyyah).?

"Kadang, banyak yang gagal paham dengan yang terakhir: taqririyyah. Sunnah taqririyyah itu adalah apa-apa yang tidak dilakukan Nabi, tetapi Nabi tidak melarangnya, seperti puji-pujian yang dilakukan sahabat kepada Nabi," terangnya.

Ia berharap, dengan washilah shalawatan ini, Allah memberikan keberkahan kepada penduduk desa khususnya dan kaum muslimin pada umumnya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Selain Ustadz Huda, hadir juga memberi ceramah, pengurus MWC NU Sumowono Kiai Mudzakir. Ia mengajak kaum muslimin untuk tidak meninggalkan tiang agama: shalat serta meminta untuk berjamaah di masjid.

"Tidak hanya pasar yang tiban (dadakan), shalat jamaah pun sekarang ada yang tiban, yaitu di hari raya Idul Fitri dan Idul Adha," sindirnya, diikuti gelaktawa hadirin.

Lebih lanjut, Kiai Mudzakkir menjelaskan bahwa setiap hari, pekan, bulan dan tahun Allah SWT selalu mengadakan lomba.

"Saya tanya: kira-kira, kalau bapak ibu dipanggil pak bupati, pak guberbur atau pak presiden esok hari langsung berangkat enggak?"

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

"Berangkat....!!!" jawab hadirin serempak.

"Tapi kalau yang memanggil adalah yang menciptakan bupati, gubernur dan presiden, yaitu azan di masjid, cepat-cepat betangkat enggak?"

"Ggggrrrr.....," hadirin jadi riuh.

Acara ini dihadiri ribuan orang. Beberapa tokoh dari Muspika kecamatan Sumowono hadir. Juga NU beserta banom-banomnya, larut dalam dakwah dan nada. (Ahmad Naufa Khoirul Faizun/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Aswaja, Khutbah, Nusantara Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ormas dan Pesantren Jember Cetuskan Resolusi Damai 2016

Jember, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Organisasi massa (ormas) dan pondok pesantren mengadakn diskusi dan Deklarasi Resolusi Damai bertema “Eliminasi Kekerasan, Mengkonstruksi Perdamaian”. Kegiatan yang digagas Ikatan Alumni Pergerakan Mahasisa Islam Indonesia (IKA-PMII) Kabupaten Jember tersebut dilaksanakan pada 25 November 2016, bertepatan dengan peringatan hari anti-kekerasan terhadap perempuan Internasional.

Ormas dan Pesantren Jember Cetuskan Resolusi Damai 2016 (Sumber Gambar : Nu Online)
Ormas dan Pesantren Jember Cetuskan Resolusi Damai 2016 (Sumber Gambar : Nu Online)

Ormas dan Pesantren Jember Cetuskan Resolusi Damai 2016

Disksusi dihadiri perwakilan ormas dan komunitas pesantren di Jember, yakni Fatayat NU Jember, Kohati Cabang Jember, PMII Jember, Pondok Pesantren Nurul Qornain Sukowono, Pondok Pesantren Nurul Jadid Al-Islami, Pondok Pesantren Al Jauhar, dan Pondok Pesantren Darul Hikam.

“Diskusi ini diharapkan menjadi awal kebangkitan kepedulian komunitas-komunitas yang ada di Jember untuk bergerak bersama mewujudkan perdamaian dengan tidak mentoleransi kekerasan,” ungkap Agustina Dewi, Ketua Bidang Gerakan Perempuan IKAPMII.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Perdamaian, menurutnya, seharusnya dipahami bukan hanya tidak adanya kekerasan langsung, tetapi ketika struktur yang ada sudah mampu menjamin keadilan, kesetaraan, dan kesejahteraan warga masyarakat.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ia menambahkan, kekerasan terhadap perempuan perlu mendapatkan perhatian khusus, mengingat jumlah kekerasan terhadap perempuan terus meningkat, seperti data dari Komnas Perempuan yang tahun ini mencapai 321.752, meningkat dari 293220 tahun 2015.

Angka tersebut, kata dia, adalah jumlah kekerasan yang dilaporkan dan telah ditangani oleh pihak yang berwajib, padahal bisa jadi angka kekerasan yang tidak terlaporkan lebih banyak lagi.

“Lembaga pendidikan, termasuk pesantren-pesantren bisa mengambil peran penting dalam upaya menekan angka kekerasan dengan memasukkan materi anti-kekerasan dan perdamaian dalam kurikulum, sekaligus dalam proses pembelajaran yang dilakukannya,” ungkap Najmatul Millah dari Pondok Pesantren Nurul Jadid Al Islami yang juga menaungi beberapa lembaga pendidikan.

Dalam diskusi ini telah terbangun komitmen diantara yang hadir, bahwa kekerasan dalam bentuk apapun harus dihilangkan, baik yang berupa kekerasan langsung maupun tidak langsung, kekerasan fisik maupun psikologis, di ruang publik maupun di ranah domestik.

“Kekerasan terhadap perempauan adalah masalah kemanusiaan, yang seharusnya menjadi perhatian semua pihak karena sebenarnya terkait dengan penghargaan atas hak azasi Manusia,” demikian ditegaskan oleh Ketua IKAPMII Jember.

Resolusi Damai

Diskusi telah menyatukan persepsi dan? mendesain gerakan anti kekerasan untuk membangun perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.? Dalam rangka pencapaian tujuan penghapusan kekerasan terhadap perempuan, diskusi ini menghasilkan resolusi dengan menimbang banyaknya kekerasan terhadap perempuan, baik di ranah publik maupun privat, kekerasan langsung maupun kekerasan kultural dan struktural, yang dilakukan baik oleh personal, komunitas, maupun oleh negara.

1. Perlunya semua pihak berkontribusi dalam penghapusan kekerasan terhadap perempuan dengan tidak menjadi pelaku kekerasan sebagai bagian dari upaya menjaga nilai kemanusiaan.

2. Menyerukan kepada masyarakat dan unsur-unsur didalamnya untuk tidak melakukan kekerasan terhadap perempuan dan tidak mentoleransi adanya kekerasan tersebut.

3. Mengajak tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, komunitas pesantren untuk membangun budaya damai dengan mengedepankan penghargaan terhadap multikulturalisme.

4. Mendesak lembaga pendidikan untuk mengajarkan perdamaian sebagai bagian pembentukan karakter peserta didik.

5. Menghimbau kalangan media untuk berpegang pada prinsip jurnalisme damai yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, tidak provokatif, dan mengedepankan kepentingan publik.

6. Menuntut penyelenggara negara untuk membangun perdamaian dengan menghadirkan produk hukum dan kebijakan yang tidak toleran terhadap pelaku kekerasan.

Penggagas Resolusi Damai Jember 2016

1. IKAPMII

2. Fatayat NU Jember

3. KOHATI Cabang Jember

4. PMII Jember

5. Pondok Pesantren Nurul Qornain Sukowono

6. Pondok Pesantren Nurul Jadid Al Islami Sukowono

7. Pondok Pesantren Al Jauhar Jember

8. Pondok Pesantren Darul Hikam Jember (Linda Dwi Eriyanti/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Sholawat Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Taliasih dari Muslimat NU untuk Pengurus Ranting

Jombang, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Ujung tombak kepengurusan ada di tingkat ranting. Merekalah yang berhubungan langsung dengan warga saat melakukan sosialisasi program dan kegiatan lain. Memberikan perhatian kepada para penggerak jam’iyah ini adalah pilihan tepat.

Kantor Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Jombang di Jalan Juanda pagi itu dipenuhi perempuan berbaju putih. Mereka adalah utusan dari 307 pengurus ranting untuk menghadiri safari Ramadhan. Semestinya yang akan hadir memberikan taushiyah adalah Dra Hj Khofifah Indar Parawansa yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU.?

Taliasih dari Muslimat NU untuk Pengurus Ranting (Sumber Gambar : Nu Online)
Taliasih dari Muslimat NU untuk Pengurus Ranting (Sumber Gambar : Nu Online)

Taliasih dari Muslimat NU untuk Pengurus Ranting

“Karena Ibu Khofifah sedang mengikuti sidang di DKPP, maka tidak bisa hadir,” tandas Ny Hj Aisyah Muhammad, Ketua PC Muslimat NU Jombang, Sabtu (27/7) kemarin. Namun demikian kegiatan tetap terselenggara dengan tertib sesuai rencana.?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Bu Is, sapaan Ny Aisyah Muhammad menandaskan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi kepada sejumlah aktifis Pengurus Ranting Muslimat NU yang ada di Jombang. “Merekalah yang berhadapan langsung dengan umat,” tandasnya.

Karena itu pada kesempatan Ramadhan kali ini PC Muslimat NU Jombang memberikan sedikit taliasih kepada tiga ratusan lebih pengurus ranting yang telah mengabdikan diri. “Mereka tidak kenal lelah menghidupkan organiasasi, menyapa warga dengan berbagai kegiatan,” tandasnya.?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Tanpa mereka, rasanya kami yang ada di kepengurusan cabang tidak akan ada apa-apanya,” sergah Bu Is.?

Kegiatan pemberian taliasih ini sebenarnya sudah menjadi agenda tahunan. “Kita berharap dengan sapaan ini mereka semakin giat dalam mengabdikan diri untuk jam’iyah dan jamaah Muslimat,” terangnya.

Cucu KH Abdul Wahab Chasbullah ini juga menandaskan bahwa tantangan yang dihadapi Muslimat NU pada masa mendatang tentu tidak ringan. “Kita berpacu dengan waktu agar bisa mendampingi umat yang juga mengalami perkembangan yang demikian pesat,” terangnya.

Karena itu tidak ada pilihan lain untuk terus merekatkan koordinasi dan komunikasi dengan pengurus di tingkat paling bawah tersebut. “Agar kita tahu apa yang diinginkan warga di akar rumput terhadap keberadaan Muslimat di tempat masing-masing,” katanya.

Bagi salah seorang pengurus di Pesantren Tebuireng ini, pemberian taliasih adalah sebagian kecil dari perhatian serta ungkapan terimakasih pengurus di tingkat PC Muslimat NU untuk para pegiat organisasi di tingkat desa tersebut.

“Semoga mereka tidak kehilangan semangat dan mampu terus berkiprah dalam membimbing serta melayani umat,” harapnya.

Redaktur ? ? : A. Khoirul Anam

Kontributor: Syaifullah

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Hadits Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw