Kamis, 23 November 2017

Pesan Damai dalam Film Pendek Karya Santri Al-Muayyad

Solo, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Alkisah, Nisa, seorang santri putri di Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan, Solo, Jawa Tengah, sering mengunjungi tempat-tempat yang menarik di daerahnya.

Suatu saat, dia menemukan dua tempat ibadah dari agama berbeda berdiri bersebelahan. Dengan kata lain, Masjid Al-Hikmah dan Gereja Kristen Jawa (GKJ) Joyodiningratan itu memiliki alamat sama. Nisa kagum, karena meskipun berbeda, kedua umat tetap hidup rukun, damai, dan harmonis.

Pesan Damai dalam Film Pendek Karya Santri Al-Muayyad (Sumber Gambar : Nu Online)
Pesan Damai dalam Film Pendek Karya Santri Al-Muayyad (Sumber Gambar : Nu Online)

Pesan Damai dalam Film Pendek Karya Santri Al-Muayyad

Cerita di atas, tergambar dalam sebuah video berjudul ‘Satu Alamat’. Film pendek berdurasi 00.05.46 tersebut merupakan karya jurnalistik dari para santriwati Al-Muayyad Solo.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Saat Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw menyambangi Pesantren Al-Muayyad, Ahad (9/3), salah seorang santri yang ikut dalam pembuatan film, Ashfiya Nur Atqiya, menjelaskan perihal film ‘Satu Alamat’ itu.

“Film ini dulu pernah masuk 10 besar dalam Festival Film Santri, setahun lalu,” ungkap cucu pengasuh Al-Muayyad, KH Abdul Rozaq Shofawi.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Waktu itu, Pesantren Al-Muayyad bersama 9 pesantren lain, mendapatkan kesempatan untuk membuat sebuah film bertemakan toleransi dan perdamaian. “Peserta yang ikut ada 20 tim, yakni 10 tim santri putra dan 10 tim santri putri,” terangnya.

Setelah hampir sebulan lebih proses pembuatan film, akhirnya dua tim dari Al-Muayyad mampu menghasilkan dua film pendek.

“Santri putra menyoroti masalah terorisme, sedangkan kami (santri putri) merekam suasana damai yang ada di Joyodiningratan,” imbuh gadis berkacamata itu.

Ashfiya dan kawan-kawanya, berharap dari video tersebut, dapat memberikan inspirasi kepada orang lain, tentang sebuah nilai perdamaian. “Kita juga ingin menunjukkan, bahwa santri dapat membawa misi perdamaian,” jelas Ashfiya. (Ajie Najmuddin/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Makam, Berita, Fragmen Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Tidak ada komentar:

Posting Komentar