Sabtu, 30 September 2017

Mustasyar PBNU Terangkan Makna Barokah

Kudus, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Pengajian rutin Tafsir Al-Qur’an yang diasuh Mustasyar PBNU KH Sya’roni di Masjid Al Aqsha Menara Kudus, Jumat (30/5) pagi, mengkaji? surat Al-Mulk ayat 1. Dalam pengajian yang dimulai waktu fajar ini, KH Sya’roni menerangkan tentang makna barokah.

Diterangkan, tabarukan atau biasa disebut barokah mempunyai makna penambahan kebagusan dari Allah (ziyadatul khair). Artinya, setiap waktu semakin bertambah baik.

Mustasyar PBNU Terangkan Makna Barokah (Sumber Gambar : Nu Online)
Mustasyar PBNU Terangkan Makna Barokah (Sumber Gambar : Nu Online)

Mustasyar PBNU Terangkan Makna Barokah

“Nabi Muhammad, sebagaimana diterangkan dalam hadits Bukhari, pada waktu? mendoakan bayi selalu dengan barokah . Bunyi doanya barakallahu haadzal walad (Ya Allah semoga bayi ini diberi barokah). Ini artinya supaya semakin besar akan semakin bertambah baik,” jelas KH Sya’roni seraya mencontohkan acara walimatut tasmiyah (pemberian nama) bayi yang menjadi tradisi masyarakat Muslim.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Lebih lanjut Ulama Kharismatik Kudus ini menjelaskan, meminta (doa) barokah juga merupakan tindakan (sunnah) yang dilakukan Nabi Muhammad. Pada waktu? disowani sahabat Umar yang pamitan hendak menunaikan umrah,? Nabi meminta supaya didoakan di tanah suci Makkah.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Padahal Nabi itu sosok yang paling mulia di dunia, kok masih minta didoakan sahabat Umar,ini pelajaran yang luar biasa bagi kita ummat. Makanya orang tua setiap ada yang menunaikan ibadah haji selalu datang mengikuti untuk didoakan di Makkah,” tuturnya.

Barokah , kata mbah Sya’roni melanjutkan keterangan ayat Al-Mulk, terkadang ada yang memaknai Maha Suci. Artinya, semua alam ini adalah kekuasaannya Allah karena selaku sang pencipta. “Allah mau membuat apapun pasti kuasa termasuk kematian makhluknya,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, KH Sya’roni juga menerangkan tentang wasilah. Dijelaskan, wasilah itu mempunyai arti tiga yakni tempat terhormat di surga, suatu amal untuk mendekatkan diri kepada Allah, dan meminta kepada Allah dengan perantara melalui Nabi atau orang shalih.

“Sahabat Bilal sering ke makam Rasulullah berdoa meminta hujan karena kondisi bangsa yang kekeringan. Hal ini meminta kepada Allah melalui perantara (wasilah) Nabi atau orang-orang baik,” tuturnya.

Mbah Sya’roni juga mengingatkan jamaah supaya pandai menggunakan kesempatan waktu untuk berbuat kebaikan seperti shalat, i’tikaf di masjid, membaca Al-Qur’an, mendengarkan pengajian, bersedekah, dan amalan baik lainnya.

“Setiap saat jangan sampai mengosongkan amal . Paling tidak ketika diam membaca istighfar, berdzikir dan bertasbih,” ajaknya.

Pengajian rutin berlangsung setiap Jumat fajar dan diikuti ribuan jamaah dari Kudus dan daerah sekitarnya. (Qomarul Adib/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw PonPes, Halaqoh Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

PBNU Instruksikan Gelar Aksi Penolakan Lima Hari Sekolah

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menegaskan bahwa Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 sama sekali tidak menyinggung secara serius implementasi Penguatan Pendidikan Karakter sebagaimana yang dikampanyekan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.?

Menurut PBNU, konsentrasi kebijakan tersebut malah cenderung terfokus mengatur kebijakan soal jam sekolah. Penguatan karakter tidak bisa secara serta merta disamakan dengan penambahan jam belajar.?

PBNU Instruksikan Gelar Aksi Penolakan Lima Hari Sekolah (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Instruksikan Gelar Aksi Penolakan Lima Hari Sekolah (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Instruksikan Gelar Aksi Penolakan Lima Hari Sekolah

“Baik dan buruknya karakter peserta didik tidak linier dan tidak ditentukan oleh dengan lama durasinya di lingkungan sekolah,” ujar Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dalam surat instruksi nomor 1460/C.I.34/08/2017 di Jakarta.?

Kebijakan sekolah lima hari/delapan jam belajar, menurut Kiai Said, akan menggerus eksitensi Madrasah Diniyah. Padahal selain Pondok Pesantren, Madrasah Diniyah merupakan tulang punggung yang membentengi persemaian paham dan gerakan radikalisme.?

“Ironis jika lembaga yang menjadi harapan untuk membangun karakter tunas-tunas bangsa justru malah diusik dan diancam eksistensinya,” tegas Pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah Ciganjur, Jakarta Selatan ini.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

?

Atas dasar pertimbangan di atas, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, menginstruksikan kepada seluruh Pengurus Wilayah, Pengurus Cabang, beserta seluruh struktur NU di semua tingkat kepengurusan, Pengurus Lembaga, Pengurus Badan Otonom, beserta seluruh struktur Lembaga dan Badan Otonom di semua tingkat kepengurusan, untuk:

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

1. Melakukan aksi dan menyatakan sikap menolak Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah dan kebijakan-kebiajakan lain yang merugikan pendidikan di Madrasah Diniyah.

2. Mendesak pemerintah di masing-masing tingkatan (Gubernur/Bupati/Walikota) untuk menolak Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah, pendidikan Madrasah Diniyah.

3. Melakukan upaya-upaya lain di masing-masing wilayah untuk menolak Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah dan kebijakan yang merugikan pendidikan Madrasah Diniyah, demi menjaga harga diri dan martabat Nahdlatul Ulama.

(Red: Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Kajian Sunnah, Pemurnian Aqidah Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Menpora Canangkan Gerakan Nusantara Mengaji dan Bagikan Bola untuk Santri di Paluta

Paluta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Dalam kunjungan kerja pertamanya di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatera Utara, Menpora Imam Nahrawi bersilaturahim dengan masyarakat Paluta sekaligus mencanangkan "Gerakan Nusantara Mengaji" di halaman Yayasan Pondok Pesantren Al Mukhtariyah Sungai Dua, Portibi, Paluta, Senin (25/4) siang. Pencanangan ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman Nusantara Mengaji oleh Menpora dan Bupati Paluta Bachrum Harahap.?

Nusantara Mengaji adalah program mengkhatamkan Al-Quran sebanyak 300 ribu se-Indonesia secara serentak pada 7-8 Mei 2016 nanti. Teknisnya, sehabis Magrib pada 7 Mei, dimulai khataman Al-Quran yang dibagi per-juz-nya. Nusantara Mengaji digelar untuk keselamatan, kesejahteraan, dan keberkahan bangsa.

Menpora Canangkan Gerakan Nusantara Mengaji dan Bagikan Bola untuk Santri di Paluta (Sumber Gambar : Nu Online)
Menpora Canangkan Gerakan Nusantara Mengaji dan Bagikan Bola untuk Santri di Paluta (Sumber Gambar : Nu Online)

Menpora Canangkan Gerakan Nusantara Mengaji dan Bagikan Bola untuk Santri di Paluta

"Saya bersyukur bisa datang ke tempat ini. Saya senang bertemu dengan ibu saya, bapak saya, saudara saya, dan adik-adik saya semua. Seluruh persoalan bisa diatasi dengan silaturahim. Persoalan apapun di dunia ini seolah bisa kita atasi dengan kecerdasan dan kemampuan kita, padahal tidak mungkin persoalan tersebut diatasi jika kita meninggalkan Dzat yang menciptakan kita dan yang juga memerdekakan bangsa ini," ujar Menpora.

"Kemenpora akan terus mendorong anak-anak muda agar jangan pernah berhenti bersekolah, jangan pernah berhenti belajar. Pesantren akan tetap kokoh dan penting untuk membentengi anak muda dari pengaruh apapun. Kita harus berpikir positif dan optimis bahwa kelak pengganti kita adalah generasi muda. Jangan mereka ditinggalkan, dan justru harus dibimbing ke arah positif," tutur Menteri termuda di Kabinet Kerja 2014-2019 ini.?

Gerakan Nusantara Mengaji, menurut Menpora adalah cara untuk mengingatkan bahwa dalam Al-Quran terkandung hikmah dan ajaran untuk memberitahu bangsa Indonesia agar tidak meninggalkan Tuhan dan Al-Quran. "Al-Quran jangan hanya dijadikan hiasan dan pajangan. Kabupaten Paluta insyaallah akan terus mendapatkan berkah dan dijauhkan dari bencana. Ayo umumkan ke seluruh masyarakat Paluta untuk Nusantara Mengaji," lanjut Menpora.?

"Kabupaten Paluta sendiri akan dikhatamkan 1500 khataman Al-Quran. Kami bangga dan bahagia dengan kedatangan Menpora. Baru ini menteri Kabinet Kerja yang datang ke Paluta, yakni Menpora Imam Nahrawi sekarang. Kami pemerintah Padang Lawas Utara mendukung program Nusantara Mengaji. Tiap guru mengaji yang mendaftar, kita beri insentif untuk mendorong semangat mereka mengajarkan anak-anak mengaji," ujar Bupati Paluta Bachrum Harahap.?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Kedatangan Menpora di Paluta disambut ribuan warga Paluta yang sejak siang memadati halaman Yayasan Pondok Pesantren Al Mukhtariyah Sungai Dua, Portibi, Paluta. Sholawat diiringi rebana dan lagu-lagu qasidah yang dibawakan ratusan murid MTsN Pasar Purbabangun, Portibi.?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Usai memberi sambutan, Menpora juga membagi-bagi bola kepada santri Pesantren Al-Mukhtariyah dengan terlebih dulu memberi pertanyaan. "Apa kesebelasan kebanggaan masyarakat Sumut," tanya Menpora. Selain pertanyaan, Menpora juga meminta santri untuk membaca Pancasila dan salah satu surat dalam Al-Quran. Menpora juga memberikan bantuan fasilitasi kewirausahaan pemuda dan fasilitas olahraga. ? ?

"Kehadiran Bapak kami rasa senang dan lapang, kami sambut dengan ahlan wa sahlan. Taman selasih di atas bunga kenari, kami ucapkan terimakasih. Kue lapis pakai ketan, pantun sudah habis cukup sekian," ujar seorang murid berpantun. ?

Selain didampingi Bupati Paluta Bachrum Harahap, Menpora juga didampingi Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Sakhyan Asmara, Anggota Komisi IX DPR RI Marwan Dasopang, Kadispora Sumut Baharudin Siagian, dan pejabat daerah setempat lainnya. (Hasanudin/Zunus)?

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Kajian, Ubudiyah Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Kamis, 28 September 2017

Ratusan Anggota GP Ansor Subang Dibaiat di Pesantren

Subang, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Subang, Jawa Barat, menggelar Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) dan Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) Barisan Ansor Serbaguna (Banser).

Acara yang dipusatkan di Pondok Pesantren Nurul Anwar, Kelurahan Dangdeur, Subang tersebut diikuti oleh 150 delegasi dari sejumlah Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor di seluruh Kabupaten Subang. Mereka mengikuti kegiatan tersebut sejak hari Jumat-Ahad (20-22/11/2015). Bertindak sebagai pembaiat KH. Zezen Zainal, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Anwar Subang.

Ratusan Anggota GP Ansor Subang Dibaiat di Pesantren (Sumber Gambar : Nu Online)
Ratusan Anggota GP Ansor Subang Dibaiat di Pesantren (Sumber Gambar : Nu Online)

Ratusan Anggota GP Ansor Subang Dibaiat di Pesantren

Panitia Pelaksana Ade Mahmudin mengatakan, sejak kelahirannya, GP Ansor diwarnai oleh semangat perjuangan, nasionalisme, pembebasan, dan epos kepahlawanan.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

"GP Ansor terlahir dalam suasana keterpaduan antara kepeloporan pemuda pasca Sumpah Pemuda, semangat kebangsaan, kerakyatan, dan sekaligus spirit keagamaan," ujar Ade usai penutupan PKD dan Diklatsar Banser, Ahad (22/11/2015).

Dikatakan, dengan semangat perjuangan itulah kemudian mampu diaktualisasikan dalam bentuk pemikiran dan sikap GP Ansor dalam konteks kekinian, yakni semangat bela negara. "Jadi kalau bicara soal bela negara, GP Ansor sudah lama menjewantahkannya dalam bentuk kegiatan kaderisasi PKD dan Diklatsar," katanya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Sementara, Ketua PC GP Ansor Kabupaten Subang, Asep Alamsyah Heridinata menegaskan, kegiatan kaderisasi di GP Ansor ini rutin digelar setiap tahunnya. "Saat ini sudah memasuki tahun ke tiga kita laksanakan PKD dan Diklatsar. Artinya, kader-kader Ansor dan Banser sudah merumput di tingkatan grashroot hingga seluruh kecamatan di Kabupaten Subang," kata Asep.

Ia mengatakan, kendati saat ini menjelang pelaksanaan Kongres Ansor yang akan digelar pada Rabu (25/11/2015) di Jogjakarta mendatang, urusan kaderisasi menjadi hal yang sangat prioritas sebagai tanggungjawab pemimpinan organisasi.

"Tapi alhamdulillah, kita akhirnya bisa menggelar kaderisasi GP Ansor dengan lancar, kendati sebentar lagi GP Ansor akan menghelat hajat besar, yakni Kongres di Jogjakarta," ujarnya.

Dikatakannya, ratusan kader Ansor dan Banser ini akan diberikan kesempatan untuk mengembangkan sayap di tingkat kecamatan. "Karena persyaratan untuk menjadi anggota dan pengurus Ansor di tingkat kecamatan harus ikut PKD terlebih dahulu. Dan syarat untuk menjadi anggota Banser (Barisan Ansor Serbaguna) itu harus Diklatsar terlebih dahulu," pungkasnya. (Red: Mahbib)

Foto: Suasana saat pembaiatan

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw AlaNu, Berita, Kajian Islam Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Nasaruddin Umar: Jihad itu Menghidupkan Manusia, Bukan Membunuh

Pandeglang, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Maraknya pemberitaan mengenai radikalisme membuat pemerintah dan ormas Islam moderat terus melakukan langkah-langkah pencegahan secara dini dalam menangkal dan menanggulangi paham radikal-terorisme di Indonesia. Langkah-langkah tersebut termasuk kontra narasi dan sosialisasi secara langsung mengenai pencegahan paham ekstrim.

Nasaruddin Umar: Jihad itu Menghidupkan Manusia, Bukan Membunuh (Sumber Gambar : Nu Online)
Nasaruddin Umar: Jihad itu Menghidupkan Manusia, Bukan Membunuh (Sumber Gambar : Nu Online)

Nasaruddin Umar: Jihad itu Menghidupkan Manusia, Bukan Membunuh

Tepatnya di Pondok Pasantren Nurul Arifin Pandeglang, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Komunikasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Provinsi Banten melakukan dialog pelibatan dai dalam program Islam damai untuk pencegahan paham radikal-terorisme di Kabupaten Pandeglang, Rabu (3/8). Kegiatan ini menghadirkan KH Nasaruddin Umar sebagai narasumber dan dihadiri oleh 200 lebih peserta.

"Jihad itu menghidupkan manusia, ketika ada jihad yang membunuh orang, maka hal itu bukan jihad," ujar Nasaruddin Umar.

Lebih jauh lagi Imam Besar Masjid Istiqlal ini menjelaskan bahwa Islam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, sama seperti ajaran Islam rahmatan lil alamin. “Membunuh diri dan membunuh orang lain tidak pernah saya temukan di kitab-kitab fiqih dan hadits Rasulullah SAW dalam memperjuangkan agama Islam," tegas Rektor PTIQ Jakarta ini.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Mantan Wakil Menteri Agama ini menyampaikan materi dengan sangat lembut, dengan memakai pandangan Islam sebagai agama kasih sayang. Para peserta tampak khidmat dalam mengdengarkan materi dari Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

"Islam yang kita perjuangan harus masuk di akal dan masuk dihati, karena Islam yang tidak masuk di akal tidak akan pernah bisa menjadi agama masa depan," tutup Mustasyar PBNU ini. (Muhammad Aras Prabowo/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Ubudiyah, Sunnah Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Selasa, 26 September 2017

Waspadai Skenario Adu Domba di Jakarta!

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), H Rumadi Ahmad mengungkapkan bahwa Pilkada DKI Jakarta telah berkembang ke arah yang cukup mengkhawatirkan.?

Menurutnya, bukan saja soal Cagub petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan pernyataannya di Kepulauan Seribu yang memicu kontroversi, tetapi juga respon sebagian kelompok yang sengaja memanfaatkan isu ini untuk tujuan-tujuan lain di luar Pilkada DKI.

Waspadai Skenario Adu Domba di Jakarta! (Sumber Gambar : Nu Online)
Waspadai Skenario Adu Domba di Jakarta! (Sumber Gambar : Nu Online)

Waspadai Skenario Adu Domba di Jakarta!

Sebenarnya situasi pasca kontroversi pernyataan Ahok mengenai Surat al-Maidah 51 sudah mulai mereda setelah Ahok minta maaf secara terbuka atas ucapannya yang dianggap menyinggung umat Islam.?

“Tokoh-tokoh agama ternama juga menanggapi positif permintaan maaf itu. Semua itu menjadikan situasi yang semula penuh ketegangan mulai mereda,” ujar Rumadi, Kamis (13/10) melalui keterangan tertulisnya kepada Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Dia juga menulis pernyataanya ini di akun Facebook miliknya.

Tapi belakangan situasi kembali memanas, imbuhnya, terutama setelah MUI mengeluarkan pernyataan sikap yang pada intinya menyatakan Ahok telah melakukan penistaan agama. Situasi tambah semakin memanas karena sebuah stasiun TV swasta menggelar acara dialog secara live kurang lebih 4 jam, dengan tema “Setelah Ahok Minta Maaf”.?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Berkembang juga berita, besok pagi, Jumat 14 Oktober 2016 akan ada aksi besar yang dimulai dari Masjid Istiqlal, dengan tema “Tangkap Ahok Penista Agama”. Situasi ini, ungkap Rumadi, menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran, sehingga Gereja Katedral yang letaknya di sebelah masjid Istiqlal merasa perlu membuat himbauan khusus kepada Jemaatnya agar besok hari itu tidak mendekat ke kawasan Katedral jika tidak ada keperluan mendesak.

“Saya menduga ada kelompok-kelompok yang mengambil untung dari situasi ini untuk merusak sendi-sendi kehidupan bangsa. Hal ini dilakukan dengan mengadu domba antara umat Islam dan non-Islam, bahkan antar sesama umat Islam yang mempunyai haluan yang berbeda. Mereka akan menunggangi organisasi-organisasi keagamaan, untuk memuluskan agenda adu dombanya,” papar Dosen UIN Syarif Hidayatullah dan STAINU Jakarta ini.

Siapakah kelompok itu? Sebenarnya tidak terlalu sulit dikenali menurut Rumadi. Mereka bukan saja benci pada Ahok, tapi juga benci tatanan Negara ini, benci pada Pancasila, benci pada NKRI dan seterusnya yang dianggap sebagai sistem Negara thagut.?

“Anasir-anasir kelompok radikal akan berkumpul dengan memanfaatkan persoalan Ahok menjadi pintu masuknya. Namun, yang dituju bukan soal Ahok, tapi lebih besar dari itu,” ungkapnya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Karena itu, tandas Komisioner Komisi Informasi Pusat (KIP) ini, waspada dengan skenario adu domba yang sudah mulai terasa. Bukan soal Ahok dan Pilkada DKI, tapi ini soal keutuhan bangsa. (Red: Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Cerita, Ubudiyah, Doa Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ansor Sumbar Nyatakan Perang Dengan Narkoba

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Sebanyak 70 orang peserta Pelatihan Kepemimpinan Kader (PKD) GP Ansor Sumatera Barat menyatakan keresahannya atas peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Peredaran narkoba sudah menjadi bencana yang amat mengerikan bagi generasi muda bangsa Indonesia. Mereka menyatakan bahwa pemuda NU akan terlibat aktif memutus jaringan mata rantai peredaran narkoba.

Pernyataan itu diungkapkan peserta PKD saat penutupan PKD GP Ansor Sumatera Barat di Balai Latihan Transmigrasi, Padang, Ahad (17/5) sore.PKD yang dimulai sejak Sabtu (16/5) ini diikuti pelbagai utusan dari kabupaten Tanahdatar, Sijunjung, Pesisir Selatan, Agam, dan dari kota Pariaman. Sementara instruktur PKD selain dari GP Ansor Sumbar, juga dari PP GP Ansor Syarif Abu Bakar dan Armaidi Tanjung.

Ansor Sumbar Nyatakan Perang Dengan Narkoba (Sumber Gambar : Nu Online)
Ansor Sumbar Nyatakan Perang Dengan Narkoba (Sumber Gambar : Nu Online)

Ansor Sumbar Nyatakan Perang Dengan Narkoba

"Pernyataan perang terhadap narkoba ini dikeluarkan karena semakin banyaknya kalangan generasi muda negeri yang dihancurkan masa depannya. Betapa menyedihkan dan memprihatinkan, anak-anak muda bangsa ini dihancurkan masa depannya oleh narkoba. Sampai anak-anak sekolahan pun dibujuk dan diberi umpan agar menjadi pencandu narkoba," kata Ketua Kelas peserta PKD ini, Pebriyaldi.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Kami menolak generasi kami dihancurkan oleh pengedar, gembong, dan siapa pun yang terkait dengan penyalahgunaan narkoba itu. "Untuk itu, Ansor mendukung aparat hukum dalam penindakkan dan penegakkan hukum terhadap tersangka pelaku narkoba ini. Mereka harus mendapatkan hukuman yang setimpal," kata Pebriyaldi yang pernah diamanahkan sebagai Ketua IPNU Kota Padang ini.

Wakil Ketua GP Ansor Sumbar Rahmat Tuanku Sulaiman mengancam kader Ansor yang terlibat dalam peredaran narkoba. Tiada ampun bagi ? mereka yang terlibat. Mereka langsung diberhentikan sebagai kader Ansor. Apalagi kalau dia termasuk salah seorang pengurus Ansor, maka langsung diberhentikan juga.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

"Sebagai organisasi pemuda NU, penyalahgunaan narkoba bagi kader Ansor pasti haram. Maka wajar kader Ansor perang terhadap narkoba. Apalagi jaringan narkoba ini melibatkan pihak asing yang sengaja ingin menghancurkan generasi Indonesia mendatang," kata alumni pesantren Nurul Yaqin, Ringan-Ringan, Padangpariaman.

Di bagian lain, Rahmat menyebutkan selain adanya jaringan global, peredaran narkoba juga disebabkan semakin longgarnya pengawasan orang tua terhadap anak-anak. Banyak anak-anak kecanduan narkoba akibat kelengahan orang tua dalam mengawasi anaknya. Selain itu, selalu memenuhi permintaan si anak tanpa melakukan kontrol terhadap apa yang sudah diberikan.

"Dengan dalih kasih sayang, apa pun yang diminta si anak, dipenuhi. Ada orang tua, apa pun yang diminta anak diberikan, sekalipun yang dimintanya belum sesuai dengan tingkat usia maupun kebutuhan yang standar," tutur Rahmat ini. (Red Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Pahlawan, Kajian Sunnah Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Senin, 25 September 2017

Menag Berharap Revisi Terjemah Qur’an Segera Kelar

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mendorong agar diakhir tahun 2018 atau awal tahun 2019, revisi terjemah Al-Qur’an sudah kelar, hingga Al-Qur’an bisa dicetak dan dipakai masyarakat. 

“Harapan saya, pada akhir 2018 atau awal 2019, revisi terjemah Al-Qur’an sudah selesai, hingga Al-Qur’an bisa dicetak dan dipakai masyarakat,” harap Menag kepada Tim Revisi Terjemah al-Qur’an (Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur’an) Badan Litbang Kemenag yang menemuinya di Kantor Kemenag Jalan Lapangan Banteng Barat 3-4, Jakarta, Rabu (11/05) seperti dikutip dari laman kemenag.go.id.

Menag Berharap Revisi Terjemah Qur’an Segera Kelar (Sumber Gambar : Nu Online)
Menag Berharap Revisi Terjemah Qur’an Segera Kelar (Sumber Gambar : Nu Online)

Menag Berharap Revisi Terjemah Qur’an Segera Kelar

Hadir dalam audiensi tersebut, Kabalitbang dan Diklat, Abdurrahman Mas’ud, Anggota Tim Revisi antara lain KH A Malik Madany, Rosihan Anwar, Ahsin S, Muchlis Hanafi, Avdul Ghofur Maimun, Umi Husnul Khotimah, Zarkasi, Deny Hudaeny, Abdul Aziz Sidqi, Arum Ridiningsih, Imam Arif, Joni Syatri, Musaddad dan lain sebagainya. 

Dikatakan Menag, menterjemahkan Al-Qur’an agar sesuai dengan bahasa dan situasi terkini, bukan pekerjaan mudah, butuh ketekunan dalam melihat dan mencermati kata per kata, ayat per ayat bahkan hubungan antara satu ayat dengan ayat lain, baik dalam satu surat maupun dengan surat lainnya. 

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan, banyak ayat dalam Al-Qur’an yang mempunyai makna dinamis dan mampu beradaptasi dengan situasi dan kondisi.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Saat ini, setiap tahunnya, rata-rata, Al-Qur’an terjemahan dari Kemenag dicetak sekitar 4,5 juta eksemplar. Al-Qur’an mulai diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, sejak KH Saifuddin Zuhri menjadi Menteri Agama, tepatnya pada tahun 1965. dan hingga kini, terus mengalami revisi untuk menyesuaikan dengan perkembangan bahasa, materi dan lain sebagainya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Mewakili Tim Revisi, KH Malik Madany akan berupaya menghadirkan terjemahan Al-Qur’an yang efektif dan efisien. Al-Qur’an terjemahan dari Indonesia dipergunakan pula di beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Brunei dan lain sebagainya.

“Dari Juz 1 hingga 2, ada 27 kata/arti yang hendak dibakukan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia” kata KH Malik. Red: Mukafi Niam  

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Quote, IMNU Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Tetaplah NU Jadi Penyejuk Islam yang Marah

Tanggal 31 Januari 2014 kemarin, NU-ku sudah genap berusia 88 tahun. Angka tersebut bukanlah sekedar angka. 88 bermakna 88 tahun pengabdian NU kepada Indonesia, tanah kelahiran ulama dan nahdliyyin. NU memiliki makna yang berbeda-beda di setiap hati nahdliyyin di seluruh Indonesia.

Bagi saya, mahasiswi yang telah dibesarkan NU selama 21 tahun, NU bermakna sebagai rumah yang senantiasa mengayomi dan menenteramkan hati. Di tengah-tengah merebaknya isu gesekan antara golongan keras Islam dan golongan agama Islam lainnya yang saling mengkafirkan satu sama lain, NU menjadi rumah yang menenangkan. Disaat golongan-golongan keras tersebut begitu mudah menyalahkan yang berbeda dengannya, NU dengan prinsip tasamuh dan tawasuthnya selalu menjadi air yang menyejukkan. Di saat golongan-golongan lain terlalu mudah marah dan tersinggung atas perbedaan, NU selalu sabar dan memaafkan perbedaan.

Saya selalu senang mendengarkan ulama NU berbicara di depan publik. Pembawaannya yang santai namun berwibawa membuat pendengarnya menikmati setiap ucapannya. Ketika saya sedang tidak berada di daerah Jawa Timur (karena memang di JawaTimur banyak nahdliyyin) dan mendengar seseorang berbicara, saya bisa merasakan kalau dia juga nahdliyyin tanpa harus diberitahu.

Tetaplah NU Jadi Penyejuk Islam yang Marah (Sumber Gambar : Nu Online)
Tetaplah NU Jadi Penyejuk Islam yang Marah (Sumber Gambar : Nu Online)

Tetaplah NU Jadi Penyejuk Islam yang Marah

Hal sederhana itu membuat saya tersenyum dalam hati. Mengapa? Karena saya tidak perlu mikir dua kali atau bahkan suudzon tentang apa yang diucapkan. Bukannya saya selalu suudzon sama orang, tapi kalau yang diucapkan itu cenderung menuju ke pemikiran-pemikiran keras, saya otomatis mikir dulu bahkan menolak ucapannya. Itu berarti kemoderatan NU telah mengakar di otak saya.

Saya mengagumi Kiai Said Aqil, karena suatu ketika pernah mendengar beliau berbicara. Pidato beliau yang sangat berisi dengan cara penyampaianya yang enak membuat saya bangga memiliki ulama yang fatwanya selalu menjadi patokan. Fatwa-fatwa yang merupakan ijtihad ulama yang menekankan kontekstualisasi terhadap sumber referensi utama, al-Quran dan Hadits, membuat nyaman warga nahdliyyin dalam menjalankan tugasnya sebagai Hamba Allah, baik fatwa dalam lingkup fiqh, hal-hal ubudiyah, uluhiyah dan lainnya. Hal sederhana tersebut hanyalah secuil dari makna istimewa NU bagi saya.

Di lihat dari sejarahnya, NU merupakan salah satu pendiri bangsa ini. Ulama NU turut berjuang melawan kolonialisme dan akhirnya berhasil meraih kemerdekaan. Kini, 88 tahun NU tetap berjuang, mengabdi dan mengawal bangsa ini bersama kelompok lainnya, saudara sesama. 21 tahun dididik oleh Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial NU Khadijah secara mengakar membuat saya mencintai tradisi-tradisi NU diantaranya dibaan atau sholawatan. Berada diantara nahdliyyin yang cinta sholawat begitu berkesan dalam hati, terasa tenteram.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Saat ini, suatu hal yang begitu membanggakan mengetahui terciptanya sebuah republik sholawat, wadah bagi mereka pecinta sholawat dengan tali silaturahmi yang erat satu sama lain. Pemuda-pemudi Nahdliyyin luar biasa ? yang begitu aktif membangun bangsa melalui organisasi seperti PMII, IPPNU dan IPNU membuat saya bangga memiliki teman seperjuangan yang sangat potensial menjadi pemimpin bangsa masa depan.

Tidak hanya pandai dalam berorganisasi, namun juga hebat dalam mengkaji kitab. Pemikiran-pemikiran mereka yang nyeleneh tapi asyik ini mewarnai perjalanan saya dalam usaha perwujudan impian untuk mampu menjadi generasi muda NU yang kompetitif dan membawa nama harum NU ke kancah internasional. Beberapa hari yang lalu NU kehilangan satu nyawanya, Mbah KH Sahal Mahfudh. Kesedihan mendalam kehilangan ulama ahli fiqih sosial dirasakan oleh seluruh warga nahdliyyin. Semoga segera akan muncul fuqaha penerus beliau. Mungkin beberapa dari kita? Siapa tahu. Aamiin.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Selamat Harlah NU ke 88, semoga tetap istiqomah mengawal umat di tengah hiruk pikuk kekacauan yang diderita bangsa ini. Tetaplah pada khittahmu, tetaplah menyejukkan kemarahan, menuju Islam yang ramah, bukan Islam yang marah. Kami, nahdliyyin, akan setia menjadi bansermu. (*)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Kyai, Pahlawan Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Remaja Masjid Silaturrahim Sesepuh NU

Kudus, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Sudah menjadi tradisi setiap hari raya Idul Fitri tiba, Ikatan Remaja Masjid Jami’ Al-Junaidi (Irmaja) mengadakan kegiatan silaturrahim ke tokoh-tokoh NU dan tokoh masyarakat Papringan, Kudus, Selasa (29/7) malam lalu.

Remaja Masjid Silaturrahim Sesepuh NU (Sumber Gambar : Nu Online)
Remaja Masjid Silaturrahim Sesepuh NU (Sumber Gambar : Nu Online)

Remaja Masjid Silaturrahim Sesepuh NU

Kepada Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw, Yusrul Hana ketua Irmaja mengatakan, silaturrahim termasuk program kerja dari Irmaja yang dilaksanakan ketika hari raya idul fitri tepatnya pada malam 3 Syawal yang bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antar remaja putra-putri dan para sesepuh.

Tidak hanya silaturrahim saja, lanjut Hana, Remaja Masjid ini juga meminta nasehat dan masukan dari para sesepuh yang dikunjungi. “Nanti coba kita jalankan untuk tahun akan datang, yang kurang-kurang akan kita benahi, yang sudah ada tetap dijalankan,” ujar santri yang juga mantan aktivias IPNU Ranting Papringan.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Menurut Kiai Ali Muthohhar sesepuh NU Ranting Papringan, apapun kegiatan remaja masjid yang penting harus didasarkan pada musyawarah antar anggota serta meminta nasehat dan pertimbangan dari para sesepuh.

Seng penting bisane apik sedoyo perjuanganmu, dasarnya siji, ikhlas ati engko iso istiqomah (Yang penting, semua perjuangan kalian bisa menjadi baik, dasarnya satu, hati ikhlas agar bisa jadi istiqomah),” tuturnya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Kiai Muthohhar nama sapaannya mengingatkan hadis Nabi, Hayatul Islami fi yadis syubban, yang diartikan, hidup matinya Islam itu tergantung ditangan pemuda. “Makanya generasi itu penting. Jadi, kewajiban yang pertama itu pemuda, sebabnya yang namanya pemuda semuanya serba kuat dan sehat,” nasehatnya kepada remaja-remaja masjid.

Kiai Muthohhar juga mendoakan supaya keikhlasan remaja masjid dikuatkan semoga bisa menjadi istiqomah dan selalu mendapatkan pertolongan oleh Allah. “Mugo-mugo perjuangan iki dadi amale sampean yang baik (Semoga perjuangan ini menjadi amal yang baik bagi kalin)”, tandasnya. (Muhammad Zidni Nafi’/Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Kajian Islam Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Minggu, 24 September 2017

Menaker Hanif : Peranan Tripartit Menentukan Hubungan Industrial yang Harmonis

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dakhiri menegaskan kunci keberhasilan menghadapi persoalan dan tantangan ketenagakerjaan salah satunya ditentukan oleh sejauhmana peran stakeholder (Pemerintah, pengusaha dan pekerja) dalam membangun hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan. 

Menurut Menaker permasalahan ketenagakerjaan yang menjadi persoalan krusial di dunia saat ini, khususnya di Indonesia, tidak dapat dilihat secara parsial. Semua aspek yang tercakup dalam bidang ketenagakerjaan, mempunyai kaitan satu sama lain, mulai dari aspek perencanaan, pelatihan, penempatan, pelaksanaan hubungan industrial sampai tingkat pengawasannya.

Menaker Hanif : Peranan Tripartit Menentukan Hubungan Industrial yang Harmonis (Sumber Gambar : Nu Online)
Menaker Hanif : Peranan Tripartit Menentukan Hubungan Industrial yang Harmonis (Sumber Gambar : Nu Online)

Menaker Hanif : Peranan Tripartit Menentukan Hubungan Industrial yang Harmonis

"Kami berharap gerakan Serikat Pekerja/Serikat Buruh kedepan dapat menjadi partner utama pemerintah dan pengusaha dalam pembangunan," kata Menaker Hanif saat membuka acara THE 5th UNI APRO COMMERCE AND FINANCE JOIN CONFRENCE di Jakarta, Selasa (21/11). 



Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw



Turut hadir Director ICTS and ASEAN Activities UNI Apro Yoko Ogawa; Presiden ASPEK Indonesia Mirah Sumirat; Deputy General Secretary UNI Global Union Christy Hoffman; President UNI Apro Commerce Ian Blandthorn; Regional Secretary UNI Apro Christopher Ng.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ditambahkan Menaker, jumlah Serikat Pekerja/Serikat Buruh di Indonesia saat ini tercatat sebanyak 7.294 SP/SB dengan jumlah pekerja/buruh sebanyak 2.717.961 orang.





"Kekuatan ini merupakan modalitas berharga untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh, terlebih lagi apabila gerakan buruh solid dan terkonsolidasi," kata Menaker.





Menaker Hanif menegaskan pihaknya memiliki keyakinan sama dengan Uni Global Union, hubungan kondusif antara tiga elemen hubungan industrial akan memungkinkan ekonomi domestik mampu mencapai pertumbuhan yang sustainable, productive dan profitable.

“Upaya ini dapat dilakukan melalui media dialog sosial Bipratit dan Tripartit,“ katanya.

Menaker menegaskan ada tiga manfaat dialog sosial antara Pemerintah, Pengusaha dan Pekerja.  Pertama, melalui dialog sosial di perusahaan, pengusaha dan pekerja bisa sama-sama mendiskusikan masalah hubungan industrial yang dihadapi dan mencari solusi yang tepat.

Kedua, dialog yang sehat juga bisa mendorong kesejahteraan, dimana aspirasi pekerja/buruh ditindaklanjuti oleh adanya kebijakan yang terkait dengan produktivitas kerja, misalnya melalui pelatihan-pelatihan vokasi, perbaikan sistem pengupahan dan perlindungan kerja melalui jaminan sosial.

Ketiga, dialog sosial dapat menjadi sarana bagi Serikat Pekerja/Serikat Buruh untuk merencanakan program pengembangan kompetensi anggotanya sehingga produktivitas mereka meningkat.

Ditambahkan Menaker, paradigma partnership sama sekali tidak akan mereduksi positioning dan bergaining gerakan pekerja/buruh. Sebaliknya, paradigma ini akan memperkuat gerakan buruh menjadi lebih efektif, karena partnership diasumsikan sebagai equal position.

“Saya berharap semoga konfrensi UNI Apro ke-5 ini dapat menghasilkan berbagai terobosan bagi pengembangan hubungan industrial dan pembangunan ekonomi dunia yang berkeadilan,“ katanya. (Red: Kendi Setiawan). Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Sejarah Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Rasulullah SAW Menjunjung Tinggi Nilai Kebhinnekaan

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Lima belas abad yang lalu, Rasulullah Muhammad SAW mencontohkan kehidupan yang penuh kebhinekaan dan pluralis. Itu terbukti dengan bersatunya penduduk muhajirin yang datang dari kota Mekah dengan penduduk ansor di kota Yatsib.

Penduduk kota Yatsrib pada masa itu sesungguhnya terdiri dari banyak perbedaan. Namun semua bisa hidup dalam damai dan kebersamaan. Rasul lalu menamakan Yatsrib dengan Madinah. ? Kata madinah berasal dari kata tawadun, madaniyah.

Rasulullah SAW Menjunjung Tinggi Nilai Kebhinnekaan (Sumber Gambar : Nu Online)
Rasulullah SAW Menjunjung Tinggi Nilai Kebhinnekaan (Sumber Gambar : Nu Online)

Rasulullah SAW Menjunjung Tinggi Nilai Kebhinnekaan

Hal tersebut disampaikan Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj dalam taushiyah “Peringatan Maulid Nabi” di Masjid dan Halaman Gedung PBNU, Jakarta Pusat Sabtu (3/12) malam.?

“Karena itu, rasul sampai mengeluarkan seruan, bahwa muslim pendatang, muslim pribumi, non muslim, asalkan satu visi, satu misi, satu perjuangan satu prinsip, sesungguhnya semua itu adalah satu umat,” terang Kiai Said.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

(Baca: Penduduk Yatsrib Lapang Dada kepada Pendatang)

Menurut Kiai Said, teladan itu sudah coba diterapkan Rasul dan berhasil, hingga terbangunlah konstitusi modern, padahal saat itu belum ada Amerika, belum ada PBB. Konstitusi negara madaniyah tersebut bukan berdasarkan agama, suku, etnik. ? Bukan negara Islam, bukan negara Arab.

“Tetapi negara madaniyah dibangun berdasarkan penegakkan kebenaran kebersamaan, keadilan. Yang benar dilindungi, tidak pandang agamanya apa, sukunya apa,” lanjut Kiai Said.

Kiai Said menegaskan bahwa hal inilah yang harus dikembangkan. Oleh para kiai dan ulama, semangat itu dikuatkan dalam Muktamar ? NU di Banjarmasin tahun 1936. Hal itu selanjutnya menjadi semangat ? NU dalam kehidupan beragama dan bernegara dengan prinsip hubbul wathon minal iman (menjaga tanah air adalah bagian dari iman). (Kendi Setiawan/Fathoni)

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Sejarah, Olahraga Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Sabtu, 23 September 2017

Gerakan Hijau PKB Lebih Bersifat Kultural

Kuta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Ketua Umum Dewan Syura PKB KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menegaskan, gerakan hijau yang dilakukan partainya murni untuk penyelamatan lingkungan, bukan gerakan politik untuk "menyerang" pemerintah.

"Jadi lebih berupa gerakan kultural. Berbeda dengan Partai Hijau yang ada di Barat yang politis, ingin jatuhkan presiden," kata Gus Dur saat berbicara dalam Deklarasi Hijau Menyelamatkan Lingkungan Bersama Gus Dur di Kuta, Bali, Selasa.

Gerakan Hijau PKB Lebih Bersifat Kultural (Sumber Gambar : Nu Online)
Gerakan Hijau PKB Lebih Bersifat Kultural (Sumber Gambar : Nu Online)

Gerakan Hijau PKB Lebih Bersifat Kultural

Sebelumnya, Senin (26/2), di tempat yang sama PKB mendeklarasikan diri sebagai "Partai Hijau" yakni partai yang menaruh kepedulian lebih pada upaya penyelamatan lingkungan hidup.

Lebih lanjut Gus Dur mengatakan, sebagai partai politik sulit bagi PKB mengelakkan tudingan bahwa yang dilakukannya tidak ditujukan untuk tujuan politis. Namun PKB harus membuktikan bahwa tidak semua yang dilakukan partai itu bertujuan politis.

Mantan presiden itu mengakui bahwa batasan antara gerakan kultural dan gerakan politik sangat samar, namun bukan berarti tidak bisa dibedakan. "Memang agak membingungkan, ketika LSM menyoroti kasus pencemaran di Buyat, itu kultural atau politis. Kalau untuk membela hak rakyat itu kultural, tapi kalau larinya mau menjatuhkan presiden tentu politis," katanya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Oleh karena itu, Gus Dur menekankan tiga hal sebagai rambu-rambu yang harus diperhatikan PKB dalam memasuki masalah lingkungan. Pertama, PKB mesti menggali nilai-nilai budaya dan tradisi lokal yang terkait dengan pemeliharaan lingkungan. Kedua, tidak mempolitisasi isu lingkungan. Ketiga, memperhatikan kondisi Indonesia yang saat ini masih serba transisional.

Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan Deklarasi Hijau oleh pengurus DPP dan DPW PKB, tokoh masyarakat, tokoh agama dan lain-lain. Ada enam poin di dalam deklarasi tersebut, diantaranya adalah meminta pemerintah memutus kontrak karya dengan perusahaan tambang migas dan non migas di hutan dan kawasan lindung.

Berikutnya meminta pemerintah memberlakukan jeda tebang hutan (moratorium logging) hingga 20 tahun yang diikuti dengan restorasi kawasan hutan, serta mengkaji dan mencabut semua peraturan yang berpotensi merusak lingkungan dan sumber daya alam. (ant/mad)       



Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Meme Islam, AlaSantri, AlaNu Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

PBNU Peringati Harlah ke-90 NU

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memperingati hari lahir ke-90 organisasinya. Peringatan harlah ke-90 NU rencananya dilangsungkan di Gedung Pegadaian Pusat, Jalan Kramat Raya nomor 162, Jakarta Pusat, Senin (27/5).

PBNU Peringati Harlah ke-90 NU (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Peringati Harlah ke-90 NU (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Peringati Harlah ke-90 NU

Peringatan harlah ke-90 NU dimulai dengan kegiatan pengkhataman Al-Quran yang berlangsung sejak 06.00 hingga 17.00 oleh tim Jam‘iyyatul Qurra wal Huffazh (JQH). Sementara kegiatan seremonialnya dimulai sejak pukul 19.00.

Kegiatan tahlil dan doa bersama mengawali seremonial harlah ke-90 NU. Tahlil dan doa dipimpin langsung seorang Rais Syuriah PBNU KH Syaifuddin Amsir. Sedangkan pidato harlah disampaikan oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Peringatan harlah NU tahun ini mengambil tajuk, ’90 Tahun NU Berkhidmat Kepada Umat, Berbakti Kepada Negeri’. Sedangkan taushiyah harlah ke-90 NU akan disampaikan oleh Rais Aam KH M Ahmad Sahal Mahfudz.

Peringatan harlah NU ditandai dengan pemotongan tumpeng. Di akhir acara, paara hadirin rencananya akan dihibur dengan tayangan film ‘Sang Kiai’ yang menampilkan peran pendiri NU Hadratussyekh KH Hasyim Asy‘ari dan NU dalam peristiwa bersejarah 10 November 1945.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Hari peringatan bertepatan dengan tanggal 17 Rajab 1434 H, selisih sehari dengan tanggal lahir NU yang jatuh pada 16 Rajab. Warga NU umumnya memperingati dua harlah NU baik mengikut penanggalan Hijriyah maupun Masehi yang jatuh pada 31 Januari.

Penulis: Alhafiz Kurniawan?

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Santri, Hikmah Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Belajar Sunnah Nabi dari Imam Sayfuddin al-Amidi

Oleh Nadirsyah Hosen



Suatu malam Sayfuddin bermimpi berkunjung ke rumah Imam al-Ghazali. Dalam mimpi itu beliau seolah diberitahu untuk memasukinya dan melihat peti. Dia pun membukanya dan melihat jenazah Imam al-Ghazali. Lalu Sayfuddin menyingkap kafan yang menutupi wajahnya dan menciumnya.

Belajar Sunnah Nabi dari Imam Sayfuddin al-Amidi (Sumber Gambar : Nu Online)
Belajar Sunnah Nabi dari Imam Sayfuddin al-Amidi (Sumber Gambar : Nu Online)

Belajar Sunnah Nabi dari Imam Sayfuddin al-Amidi

Sayfuddin ini kelak dikenal dengan nama Imam Sayfuddin al-Amidi (1156-1233). Semula beliau mengikuti mazhab Hanbali sewaktu beliau masih kecil sesuai dengan lingkungannya saat itu. Kemudian beliau berguru pada Syekh Abul Qasim ibn Fadlan yang bermazhab Syafii. Sayfuddin Amidi juga lebih cocok dengan aqidah Asyariyah. Maka jadilah beliau seorang ulama terkemuka dari Mazhab Syafii yang Sunni Asyari. Dari Baghddad, beliau pindah ke Mesir dimana beliau mendapati fitnah dari sebagian pihak yang menuduhnya sesat, kemudian beliau pindah ke Damaskus dan menulis kitab Ushul al-Fiqh yang sangat terkenal, yaitu kitab al-Ihkam fi Ushul al-Ahkam. Kitab ini merangkum dan menjelaskan masalah dalil dan kaidah istinbath dari empat kitab utama: al-Amd, al-Mutamad, al-Burhan dan al-Mustasfa.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Nama kitab terakhir, al-Mustasfa, merupakan karya Imam al-Ghazali. Inilah pengaruh mimpi spiritual Sayfuddin al-Amidi yang mencium jenazah Imam al-Ghazali. Beliau sendiri menuturkan: "selepas mimpi itu aku berkata pada diriku sendiri untuk mengambil perkataan Imam al-Ghazali. Kemudian dalam waktu singkat aku hafal isi kitab al-Mustasfa karya Imam al-Ghazali".

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Murid Imam al-Amidi yang sangat terkenal adalah Syekh Izzudin Abdus Salam. Beliau berkata tentang gurunya: "Tidak saya pelajari kaidah-kaidah pembahasan kecuali dari Imam al-Amidi." Atau di kesempatan lain, "Tidak saya dengar pengajaran yang paling bagus mengenai kitab al-Wasith-nya Imam al-Ghazali seperti yang disampaikan oleh Imam al-Amidi" dan ungkapan-ungkapan senada lainnya yang mengagumi Imam al-Amidi. Syekh Izzudin ini pada masanya digelari Sulthan-nya ulama.

Salah satu pembahasan penting dalam kitab ushul al-fiqh karya Imam al-Amidi adalah mengenai kedudukan Sunnah Nabi. Beliau mengemukakan bagaimana para pakar Ushul al-Fiqh berbeda pandangan mengenai perbuatan Nabi yang menjadi dalil syari. Kemudian beliau memaparkan pandangannya.

Pertama, perbuatan Nabi yang merupakan hal biasa yang dilakukan manusia pada umumnya seperti makan, minum, berdiri, dan duduk merupakan perkara mubah yang tidak memiliki konsekuensi hukum.

Saya dapat tambahkan, hal ini dikarenakan semua manusia melakukannya dan Nabi Muhammad juga terikat dengan budaya setempat dalam cara makan dan minum. Ini boleh jadi masuk ke dalam kategori etika saja, bukan kategori hukum. Mengikutinya dibenarkan, tapi tidak menirunya tidak akan berdosa. Saya bisa beri contoh misalnya cara makan Rasul dengan 3 jari memang cocok dengan menu dan pola makan di Arab sana, tapi agak sulit diterapkan di tanah air pas lagi makan sayur lodeh atau di negeri lain yang makan pakai sumpit.

Kedua, ada perbuatan yang khususiyah dilakukan oleh Nabi. Perbuatan yang bagi umatnya sunnah, tapi wajib dilakukan Nabi seperti shalat tahajud. Atau perbuatan yang tidak boleh dilakukan oleh umatnya tapi secara khusus dibenarkan untuk Nabi, seperti menikahi perempuan lebih dari empat, dan berpuasa wishal (terus menerus tanpa berbuka). Sebagai manusia khusus, tentu ada amalan ataupun perlakuan khusus juga untuk beliau SAW. Khususiyah ini tidak berlaku untuk umat Islam dan karenanya tidak masuk kategori hukum.

Ketiga, perbuatan Nabi yang secara tegas dijelaskan sebagai pelaksanaan ataupun penjelasan terhadap ibadah seperti shalat dan haji berdasarkan dalil syari yang wjaib dijadikan pedoman oleh umat Islam. Misalnya Rasul bersabda: "ambillah cara manasik hajimu dari saya" atau "shalatlah kamu sebagaimana aku shalat". Perbuatan Rasul dalam hal ibadah kategori inilah yang memiliki konsekuensi hukum.

Penjelasan Imam al-Amidi ini sangat penting untuk meletakkan secara proporsional nilai etika yang masuk kategori sunnah (perbuatan atau tradisi) Rasul dan mana contoh sunnah Rasul yang masuk kategori hukum, dan karenanya bisa bermakna wajib, mandub, atau mubah. Artinya tidak semua hal yang dianggap sunnah Nabi itu hukumnya wajib kita laksanakan seperti yang dijelaskan di atas.

Di atas etika dan hukum ada kategori yang paling puncak yaitu cinta. Mengikuti Rasul berdasarkan kecintaan kita kepada beliau SAW. Ini sudah melampaui kategori yang dipaparkan Imam al-Amidi. Ini hubungan khusus yang hanya bisa dinilai dengan sebuah rintihan dalam hening: Oh Muhammadku.

Indah wajahnya bagai purnama

Siapa melihatnya kan jatuh cinta

(Shalawat Cinta Uje)

Penulis adalah Rais Syuriyah PCI Nahdlatul Ulama Australia - New Zealand dan Dosen Senior Monash Law School



Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Pendidikan, Nasional Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Jumat, 22 September 2017

Santri, Pesantren, dan Cita-cita Penegakan Hukum

Oleh: Ahmad Yahya

Sungguh bergetar hati ini sekaligus gembira pada perayaan Hari Santri Nasional (HSN) 22 Oktober 2017, dengan agenda besar instruksi dari PBNU pembacaan Shalawat Nariyah satu miliar. Tujuan dari pembacaan tersebut tidak lain adalah untuk mencari keberkahan dan keselamatan untuk bangsa Indonesia dari berbagai persoalan yang menimpa negeri ini.

Santri, Pesantren, dan Cita-cita Penegakan Hukum (Sumber Gambar : Nu Online)
Santri, Pesantren, dan Cita-cita Penegakan Hukum (Sumber Gambar : Nu Online)

Santri, Pesantren, dan Cita-cita Penegakan Hukum

Bangga menjadi santri Indonesia, dari santri untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ini adalah sebuah kalimat yang selalu menghiasi backgraund foto profil para santri atau orang yang menyatakan dirinya sebagai santri, atau yang mengaku-ngaku sebagai santri yang kemudian di posting di facebook, instagram, maupun sejenisnya yang terekam apik  dan tersebar di seluruh media sosial.

Tidak ada persoalan sama sekali dengan postingan-postingan tersebut, sah-sah saja kok. Tetapi pertanyaannya adalah apakah hanya pemaknaan sebagai simbol kebanggaan, atau ada pemaknaan lebih dari itu? Wallahu a‘lam. Simbol kebangaan tersebut adalah sebuah kebahagian tersendiri bagi para santri untuk lebih dicintai dan mencintai negeri ini. 

Kebanggaan sebagai santri tidak hanya cukup lewat postingan dan apapun itu jenis dan wujudnya, tetapi kebanggan ini justru harus dimaknai lebih dari sekedar postingan seremonial yang ujung-ujungnya hanya sebagai kebanggaan diri yang tidak ada artinya dan sebagai pajangan keakuan diri saja.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Lebih dari itu, persoalan hukum yang terjadi di negara ini harus dipikirkan secara serius oleh seluruh komponen bangsa, tak kecuali para santri. Hukum merupakan salah satu bentuk budaya untuk kendali dan regulasi perilaku manusia, baik individual atau kolektif dalam penerapannya. Hukum adalah alat utama kontrol sosial pada masyarakat modern serta dalam masyarakat primitif. Permasalahan hukum di Indonesia adalah salah satu masalah yang harus juga menjadi kajian khusus bagi para santri untuk menjadi bahan diskusi  dan bahan  kajian di kalangan pondok pesantren. 

Kenyataan yang terjadi dihadapan kita tentang berbagai kasus penangkapan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum dengan berbagai kasus yang fariatif mulai korupsi, kolusi, nepotisme, narkoba, maupun kejahatan-kejahatan lain di Indonesia, membuat kita prihatin dan miris, seolah sudah tidak ada lagi kejujuran, kepercayaan dan keterbukaan lagi di negeri ini. Maraknya kasus tersebut membuat pemerintah membangun sejumlah institusi yang bergerak dibidang investigasi dan audit seperti KPK, BPK, BPKP serta perangkat lainnya yang melekat di institusi. Sejumlah pelakupun telah disidang dan dihukum. Namun kasus-kasus serupa masih marak terjadi sampai sekarang, seolah tidak ada rem yang dapat dipakai untuk menghambat laju pertumbuhannya. 

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Pertanyaan yang tidak pernah dapat dijawab hingga saat ini adalah. Apakah yang menjadi akar masalah atas kasus yang terjadi tersebut?

Santri Sadar Hukum

Langkah nyata untuk mengembangkan potensi santri secara individu maupun kelembagaan pesantren terhadap upaya penegakan hukum di Indonesia adalah dengan cara memahamkan dan meyakinkan santri dengan penguatan materi-materi hukum positif di pesantren, salah satunya adalah dengan memasukkan kurikulum tentang dasar-dasar hukum positif di Indonesia, maupun memberikan penyuluhan hukum kepada santri, serta membangun jaringan antar pesantren dalam penguatan-penguatan materi hukum. 

Edukasi semacam ini mungkin dapat memberikan rasa kepedulian santri, bahwa yang terjadi di tengah-tengah masyarakat maupun dinegara kita ini adalah hukum belum bisa memberikan rasa keadilan bagi masyarakat dan penegakkan hukum belum sepenuhnya di jalankan dengan seadil-adilnya.

Membentuk santri sadar hukum merupakan cita-cita dari seluruh lapisan masyarakat, mereka nantinya diharapkan mampu untuk memberikan rasa keadilan dimasyarakat hingga sendi-sendi dari budaya masyarakat yang berkembang menuju terciptanya suatu sistem masyarakat yang menghargai satu sama lain.  

Membuat santri sadar, cerdas dan peka terhadap hukum bukanlah sesuatu yang mudah dengan membalikkan telapak tangan, banyak yang harus diupayakan oleh unsur-unsur yang terkait untuk memikirkan hal tersebut. Salah satunya adalah dengan selalu memberikan motivasi kepada para santri  untuk selalu memberikan rasa aman, nyaman dan keadilan di masyarakat lewat upaya-upaya pelayanan hukum di masyarakat lewat tindakan nyata, dengan tanpa membedakan golongan, suku, ras, agama yang ada di Indonesia. 

Cita-cita Mulia

Para santri adalah orang-orang yang taat beragama dan setia terhadap ulama’ dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),  peran nyata santri saat ini juga sudah di rasakan oleh seluruh komponen bangsa, tapi upaya memberikan yang terbaik di tengah masyrakat harus terus di lakukan dan ditebarkan agar menjadi manusia yang shaleh.

Agar perjuangan para santri di masyarakat semakin bermanfaat, pesantren maupun santri harus mampu memberanikan diri untuk memberikan pelayan konsultasi hukum secara nyata dan cuma-cuma di masyarakat,  tidak hanya pelayanan konsultasi hukum-hukum agama, tetapi harus juga mampu memberikan pelayanan konsultasi hukum positif yang berkembang di masyarakat, dengan cara membuat pos-pos konsultasi hukum maupun bantuan hukum di setiap pondok pesantren.

Peran serta para santri yang sudah mewarni dunia hukum di Indonesia sudah nyata, dibuktikan dengan banyaknya para praktisi hukum berasal dari kalangan pesantren yang notabenenya dahulu adalah para santri. Santri-santri yang menimba ilmu di pesantren saat ini harus lebih diberikan motivasi, bahwa santri harus mempunyai cita-cita melaksanakan penegakan hukum di Indonesia kedepannya, karena ini menjadi modal terpenting, disalah satu sisi mempelajari ilmu agama secara sungguh-sungguh, disalah satu sisi santri harus juga terpelajar dan terdidik memahami hukum yang berkembang di masyarakat. 

Salah satu konsep untuk masuk wilayah praktis menjadi penegak hukum maupun praktisi hukum adalah santri harus melaksanakan pendidikan hukum formal, sehingga santri dapat mewarnai penegakan hukum dengan mempunyai cita-cita dan menjadi ; hakim, jaksa, advokat, polisi, akademisi di bidang hukum, praktisi hukum, maupun penggiat hukum. Ini bisa menjadi inspirasi dan bahan renungan untuk selalu memahami hukum, karena santri mampu untuk menjalankan penegakan hukum di Indonesia dengan sebaik-baiknya. 





Wallahu A’lam.

(Penulis adalah Direktur IMAN Institute,Pegiat Lingkar Study Kajian Ilmu Hukum-Kota Semarang)

 

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Quote, Internasional Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Kamis, 21 September 2017

Bentengi Masjid dan Musholla dengan Amaliyah NU

Pringsewu, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. KH Sujadi mengingatkan kepada jamaah NU untuk memegang teguh agama Islam dengan bersama-sama menghidupkan amaliyah ala ahlissunnah wal Jamaah melalui Jamiyyah Nahdlatul Ulama. Kalo NU sudah tentu Islam, kalau Islam belum tentu NU.

Bentengi Masjid dan Musholla dengan Amaliyah NU (Sumber Gambar : Nu Online)
Bentengi Masjid dan Musholla dengan Amaliyah NU (Sumber Gambar : Nu Online)

Bentengi Masjid dan Musholla dengan Amaliyah NU

Hal ini disampaikan Mustasyar PCNU Kabupaten Pringsewu KH Sujadi didepan Jamaah yang hadir pada kegiatan Safari Ramadhan PCNU Pringsewu di Kecamatan Pagelaran, Sabtu (11/7).

KH Sujadi yang juga Bupati Pringsewu ini menegaskan, bahwa dengan berpegang dan berkiprah di Jamiyyah NU, akan selalu bersentuhan dengan para alim ulama sehingga akan selalu terarah dalam menjalani amaliyah ibadah dan muamalah selama hidup didunia.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Oleh karena itu, dalam rangka menanamkan dan membentengi amaliyah-amaliyah NU ini, KH Sujadi memberikan saran serta meminta kepada PCNU Pringsewu untuk melaksanakan program nyata dengan salah satu contohnya yaitu Setifikasi Masjid dan Musholla.

Program ini menurutnya berbentuk pendataan dan pembinaan masjid dan musholla di Kabupaten Pringsewu yang dikelola oleh warga NU. Menurutnya sertifikasi ini akan dapat menjaga dan melestarikan amaliyah-amaliyah NU yang selama ini dilakukan oleh Jamaah di masjid dan mushola tersebut.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

"Jangan sampai ciri khas amaliyah NU di Masjid yang dikelola oleh warga NU hilang. Semua butuh pembinaan," pungkasnya. (Muhammad Faizin/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Fragmen, Humor Islam Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Sekjen PBNU dan Cak Nun Bertemu, Ini yang Dibicarakan

Yogyakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Sekjen PBNU HA Helmy Faishal Zaini bersilaturahim dengan Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) di Yogyakarta, Selasa (31/10). Dalam silaturrahim tersebut, sejumlah persoalan kebangsaan dan keagamaan dibicarakan secara serius.

Sekjen PBNU dan Cak Nun Bertemu, Ini yang Dibicarakan (Sumber Gambar : Nu Online)
Sekjen PBNU dan Cak Nun Bertemu, Ini yang Dibicarakan (Sumber Gambar : Nu Online)

Sekjen PBNU dan Cak Nun Bertemu, Ini yang Dibicarakan

"Kami terus ingin membangun peradaban masyarakat yang di satu sisi majemuk namun di sisi lain sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan, kesadaran akan perbedaan, dan keterbukaan," jelas Helmy.

Nilai-nilai tersebut, utamanya kesadaran akan realitas yang majemuk dan berbeda disadari masih menjadi PR (pekerjaan rumah) bersama bagi semua pihak. Maka untuk mengatasinya semua pihak harus bersinergi.

Sementara itu, Cak Nun berpesan agar NU bisa menjadi Jam’iyah yang mengayomi yang keputusan-keputusannya berlandaskan tujuan untuk menegakkan keadilan dan kebijakaanaan.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

"Gerakan NU harus sudut pandangnya adalah kebijaksanaan dan mengayomi. Itu yang paling penting," ungkap Cak Nun. (Red: Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Sejarah, Kajian Islam, Doa Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Brebes Raih Rekor Muri Pembaca Terbanyak Surat Yasin

Brebes, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Kabupaten Brebes akhirnya berhasil tercatat dalam buku Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri) sebagai Pembaca Terbanyak Surat Yasin. Sebanyak 25.165 orang membaca secara masal di Kompleks Islamic Center Jalan Yos Sudarso Brebes, Jumat (8/11).

Brebes Raih Rekor Muri Pembaca Terbanyak Surat Yasin (Sumber Gambar : Nu Online)
Brebes Raih Rekor Muri Pembaca Terbanyak Surat Yasin (Sumber Gambar : Nu Online)

Brebes Raih Rekor Muri Pembaca Terbanyak Surat Yasin

Deputi Manajer Muri Aryani Siregar menjelaskan, hal serupa pernah dipecahkan di Kabupaten Pamekasan Madura dengan jumlah pembaca sebanyak 15.000 orang. “Jadi Brebes kami catat pada nomor  6.218 pada Muri,” kata Aryani usai memberikan piagam dan buku MURI kepada Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE selaku pemrakarsa kegiatan.

Ketua Panitia penyelenggara H Imam Hidayat menjelaskan, sebelumnya menargetkan hanya 20.000 peserta. Ternyata yang datang mencapai 25.165 orang. Kegiatan digelar mulai pukul 13.00 (Bada Sholat Jumat) hingga 17.00 WIB. Tidak hanya pembacaan Surat Yasin, tetapi juga istighosah yang dipimpin oleh 9 ulama setempat.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Pembacaan Surat Yasin dipimpin Pengasuh Pondok Pesanteren Assalafiyah KH Subekhan Makmun.

Istighotsah dan pembacaan yasin, kata Imam, merupakan wujud rasa syukur dan introspeksi diri di tahun baru 1435 Hijriyah. “Kita ingin Brebes menjadi negeri santri yang penuh kedamaian dan mendapat ridlo Illahi,” tuturnya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Target Muri, kata Imam, bukanlah tujuan utama. Tetapi substansinya untuk memberi warna baru dan penghargaan kepada Tahun Baru Hijriyah. Tidak ada niatan riya tetapi lebih mengedepankan syiar Islam. Selama ini, pergantian tahun baru Islam tidak ada gregetnya. Untuk itu lewat baca Yasin massal, Muharram bisa lebih bergaung.

Bupati Brebes dalam kata sambutannya mengatakan, bahwa warga Brebes sangat rajin sekali mengaji. Untuk itu, dia memprakarsai untuk ngaji bareng-bareng di Islamic dalam rangka peringatan tahun baru Islam. “Mudah-mudahan dengan membaca Yasin dan Istighosah, warga Brebes dapat bangkit lebih maju dan damai dunia dan akherat,” tuturnya.

Pembacaan Surat Yasin Masal diikuti oleh Masyarakat Brebes yang terdiri dari para pelajar, PNS, organisasi masa Islam, pondok pesantren, polisi, anggota TNI dan Polri.

Tampak hadir dipanggung utama para ulama Brebes dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) dan tokoh masyarakat lainnya. (Wasdiun/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Anti Hoax Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Minggu, 17 September 2017

Bidik Kelas Menengah Muslim dengan Tawaran Kualitas Internasional

Pesantren identik dengan lembaga pendidikan dengan fasilitas sederhana. Tapi seiring dengan meningkatnya jumlah kelas menengah Muslim, banyak diantaranya yang ingin mendidik anak-anaknya dengan pendidikan agama khas pesantren tetapi dengan fasilitas dan kualitas yang lebih baik. Banyak orang tua yang yang dulu semasa mudanya nyantri menginginkan anaknya juga belajar agama di pesantren. Tetapi kondisi yang berbeda menyebabkan anak-anak dari keluarga yang secara ekonomi sudah mapan tersebut tidak kerasan jika harus nyantri dengan kondisi seperti era orang tuanya karena di rumahnya, mereka sudah terbiasa hidup nyaman.?

Kebutuhan yang belum terpenuhi dari kelompok inilah yang dicoba dipenuhi oleh Pesantren Almanar Azhari yang didirikan oleh KH Manarul Hidayat di daerah Limo Depok pada tahun 2005. Pesantren ini menawarkan alternatif sistem sekolah berasrama tetapi dengan nilai tambah kurikulum keislaman dengan standar internasional.

Bidik Kelas Menengah Muslim dengan Tawaran Kualitas Internasional (Sumber Gambar : Nu Online)
Bidik Kelas Menengah Muslim dengan Tawaran Kualitas Internasional (Sumber Gambar : Nu Online)

Bidik Kelas Menengah Muslim dengan Tawaran Kualitas Internasional

Untuk kurikulum keislaman pesantren Almanar mengacu pada standar Universitas Al Azhar Mesir sedangkan kurikulum umumnya bekerjasama dengan Universitas Cambridge, Inggris yang meliputi pelajaran matematika, kimia fisika, biologi, dan Bahasa Inggris.?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Pesantren ini benar-benar memanjakan santrinya dengan fasilitas menunjang kegiatan belajar mengajar yang lengkap seperti laboratorium, perpustakaan, sarana olahraga, dan kesehatan, hingga kolam renang untuk menjaga kebugara para santri. Di luar itu, setiap enam santri dibawah bimbingan satu pengasuh yang mengikuti terus perkembangan santri dari hari ke hari.?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Jenjang pendidikan yang ditawarkan adalah tingkat SMP dan SMA. Agar kegiatan belajar mengajar berlangsung efektif, satu kelas maksimal hanya diisi 20 siswa. Untuk asrama, satu kamar hanya diperuntukkan bagi 4-5 orang, tergantung besar kecilnya ruangan. Tentu saja semua ruangan juga sudah menggunakan pendingin udara.

Santri juga diizinkan membawa laptop untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah dan seluruh area sekolah sudah terkoneksi dengan wifi sehingga santri bisa berselancar di dunia maya untuk mencari dan mengunduh berbagai informasi yang diperlukan. Di luar jam belajar, laptop disimpan di loker khusus oleh ustadz atau ustadzahnya.?

Tentu saja, lingkungan sekolah dibuat senyaman mungkin. Di halaman asrama dan sekolah bertingkat tiga itu, pohon-pohon yang rindang membuat udara yang panas menjadi sejuk sedangkan di tengah-tengah, antara masjid dengan sekolah, terdapat lapangan olah raga yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai aktifitas. Hal ini sangat krusial bagi para remaja yang fisiknya sedang tumbuh. Gazebo untuk bersantai atau berdiskusi juga disediakan di salah satu sudut sekolah.?

Tentu dengan fasilitas seperti ini, dibutuhkan dana yang besar. Saat masuk pertama, santri harus membayar 25 juta sedangkan biaya bulanannya 2.5 juta. Semuanya sudah mencakup kebutuhan sehari-hari santri seperti makan dan minum, uang kegiatan, dan laundry. Santri hanya perlu belajar dengan baik untuk meningkatkan prestasinya.?

Tak banyak yang bisa menjangkau pendidikan dengan biaya pendidikan sebesar itu, tetapi bagi kelompok kelas menengah Muslim yang menginginkan kualitas sebagai tuntutan utama, uang mungkin bukan masalah. Secara keseluruhan ada sekitar 150 santri yang belajar di sini.

Di pesantren ini, ada empat nilai yang dikembangkan, yaitu orientasi budaya, orientasi akademik dan karir, orientasi pengembangan kepribadian dan orientasi sosial dengan orientasi spiritual sebagai fondasi utama yang terintegrasi ke dalam kurikulum dan program-program lainnya. Karena itu, dalam setiap pembelajaran, selalu dikaitkan dengan nilai-nilai keislaman. Jika belajar tentang sains, maka hal itu juga dikaitkan dengan ayat-ayat Qur’an terkait.?

Sementara itu pola pembelajaran di kelas mengacu kepada empat pilar pembelajaran yang memberi kesempatan kepada setiap santri untuk mengembangkan kemampuan ‘belajar tentang cara belajar’ (learning to know), belajar bagaimana memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan ke dalam praktik kehidupan (learning to do), belajar untuk mengembangkan potensi yang dimiliki dan menemukan peluang aktualisasi diri (learning to be) serta keterampilan untuk hidup bermasyarakat (learning to live together) dan juga piawai dalam mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara baik dan berkualitas dengan menggunakan Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Arab.

Sebagaimana layaknya pesantren, para santri harus sudah bangun pada pukul 03.30 untuk shalat tahajjud dan dilanjutkan mengaji. Sekolah formal dimulai pukul 07.30-12.00. selanjutnya kegiatan pada sore hari adalah kegiatan ekstra kurikuler. Seusai maghrib, ada lagi pengajian sedangkan bagi siswa kelas tiga SMP dan SMA, diwajibkan untuk mengikuti bimbingan belajar guna mempersiapkan Ujian Nasional.

Setiap semester, santri mengikuti kegiatan field trip yang sekaligus mengaitkannya dengan berbagai aspek pelajaran. Sebagai misal pada semester lalu mereka diajak ke Pulau Tidung di Kepulauan Seribu. Selanjutnya, mereka diminta membuat laporan rinci hasil dari kunjungan tersebut.?

Pesantren Almanar merupakan sebuah inovasi baru sebagai respon kelas menengah Muslim akan pendidikan keagamaan yang berkualitas yang selama ini ruangnya belum terisi. Di masa mendatang, mungkin akan semakin banyak pesantren yang menawarkan kualitas sebagai keunggulan seiring dengan semakin besarnya kelas menengah Muslim. (Mukafi Niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Aswaja Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Rabu, 13 September 2017

Kiai Said Apresiasi Peluncuran Aplikasi iShalat

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengaku senang dengan peluncuran aplikasi iShalat 30 augmented reality. Menurutnya, ini menunjukkan kalau NU tidak gagap teknologi. NU mampu menjawab tantangan zaman.

"Apakah NU mampu atau tidak menggunakan teknologi. Kita jawab, kita mampu. Untuk dakwah, untuk agama, untuk ibadah, untuk pendidikan," kata Kiai Said saat memberikan sambutan pada acara peluncuran aplikasi iShalat 30 Augmented Reality di lantai delapan, Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (6/11).

Kiai Said Apresiasi Peluncuran Aplikasi iShalat (Sumber Gambar : Nu Online)
Kiai Said Apresiasi Peluncuran Aplikasi iShalat (Sumber Gambar : Nu Online)

Kiai Said Apresiasi Peluncuran Aplikasi iShalat

Ia mengingatkan, teknologi merupakan sarana yang bisa mengandung dampak positif dan negatif.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

"Mudah mudahan mari kita perbanyak kandungan positifnya. Sangat bermanfaat (aplikasi iShalat ini) Masyaallah," kata Kiai Said senang.

Menurutnya, keberadaan aplikasi ini mempermudah dan efektif untuk orang-orang yang mau melakukan pelatihan shalat. "(Teknologi) ini sudah tingkat tinggi ini," katanya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Kiai kelahiran Kempek ini pun meminta nahdliyin agar tak ketinggalan teknologi. "Ini merupakan tantangan teknologi digital ini," kata Kiai Said.

Hadir pada acara peluncuran aplikasi iShalat 30 augmented reality ini, Ketua PBNU KH Abdul Manan Ghoni, Ketua PBNU Aizzudin Abdurrahman, Bendahara Umum H Ing Bina Suhendra, Ketua LTM PBNU KH Mansyur Syaerozi, dan lain-lain. (Husni Sahal/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Hadits, Ubudiyah, Pesantren Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Selasa, 12 September 2017

NU Tabrauw Hasil Pemekaran di Papua Barat Butuh Perhatian

Jombang, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Tabrauw, Propinsi Papua Barat sebagai cabang pemekaran baru sangat membutuhkan perhatian PBNU agar NU dapat berkembangan dengan baik. Tabrauw merupakan kabupaten pemekaran dari Kabupaten Sorong.?

Katib PCNU Kabupaten Tabrauw, Propinsi Papua Barat, ? Adam Yablow (42), kepada Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw, Senin (3/8/2015) di teras masjid ? Agung Baitul Mukminin mengatakan, PCNU Kabupaten Tabrauw kurang lebih berumur satu tahun. Sebelumnya bergabung dengan PCNU Sorong. Kabupaten Tabrauw ini dibentuk berdasarkan UU RI Tahun 2008 Nomor 56 ? dan diresmikan Menteri Dalam Negeri Indonesia, Mardiyanto pada 29 Oktober 2008.?

NU Tabrauw Hasil Pemekaran di Papua Barat Butuh Perhatian (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Tabrauw Hasil Pemekaran di Papua Barat Butuh Perhatian (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Tabrauw Hasil Pemekaran di Papua Barat Butuh Perhatian

"Tabrauw sendiri dari Sorong dapat ditempuh lewat laut selama 6-7 jam perjalanan dan 4 jam lewat darat. Sedangkan dari Sorong ke Surabaya lewat udara mencapai 3 jam perjalanan. Meski cukup berat tantangannya, kami tidak pernah berhenti mengembangkan Nadhlatul Ulama di tanah Papua ini. Sekalipun hingga kini belum memiliki apa-apa, baik kantor organisasi, sekolah maupun aset lainnya, tapi tetap optimis NU dapat berkembangan Tabrauw ini," kata Adam.? Adam Yeblow sendiri adalah muallaf yang masuk Islam di usia 30 tahun. Lahir di Tabrauw empat puluh dua tahun lalu, kini dikarunia dua putri. Satu masih belajar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan satu lagi di MTs yang berada di Kabupaten Sorong.?

Adam menceritakan, saat kembali memeluk Islam, sempat empat kali dipukuli badannya, diputar kepala ke bawah dan kaki ke atas. Mereka disiksa oleh aparat yang berbeda keyakinan. Selama satu bulan lamanya Adam wajib melaporkan ke kantor aparat keamanan untuk dimintai keterangan, kenapa masuk Islam.?

"Tahun 1993 saya sudah ada niat kembali menyakini Islam. Namun ? masih kuat ancaman dari pihak yang tidak senang saya kembali Islam. Selama hampir 20 tahun saya menjaga jarak dalam kegiatan keagamaan yang sebelumnya saya anut dan juga tidak terlihat aktif pada kegiatan keagamaan Islam. Tapi tahun 2002 sudah bertekad masuk Islam," kata Adam yang tahun 2010 diangkat menjadi PNS di Kabupaten Tabrauw di Satpol PP.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Adam sendiri menyelesaikan pendidikan di SMA ? Anu Beta Tuba (Mari Kita Membangun Bersama) tahun 1991. Ayahnya sudah wafat sejak kecil, sedangkan ibunya wafat ketika Adam berusia 20 tahun.

Menurut Adam, kehidupan beragama di Kabupaten Tabrauw selama ini berjalan baik dan saling menghormati. Dengan jumlah penduduk sekitar 12,5 ribu jiwa, populasi umat Islam sebesar 40 persen. Sisanya, 60 persen terdiri Katolik, Prostestan, Adven dan Pantekosta.?

"Bukti toleransi kehidupan beragama di Kabupaten Tabrauw, ketika pawai lebaran misalnya, yang ikut pawai bukan hanya umat Islam saja, tapi saudara-saudara kita non-muslim pun turut serta," kata Adam.?

Bagi masyarakat Papua sendiri, beda keyakinan (agama) tersebut tidak menjadi masalah. Seperti peristiwa yang terjadi di Tolikara, saya yakin karena adanya pihak dari luar Tolikara yang memicunya. Masyarakat Tolikara sendiri tidak mungkin melakukan itu, tambah Adam. ? (Armaidi Tanjung/Mukafi Niam)

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Ahlussunnah, Hikmah Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Minggu, 10 September 2017

Thariqat NU Gelar Dzikir Akbar dan Mawlid

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw
Jamiyah Ahlith-Thariqah al-Mutabarrah an Nahdliyyah akan menggelar Dzikir akbar dan Mawlid bersama Ketua Majlis Tinggi Islam Amerika (ISCA) Shaykh Muhammad Hisham Kabbani.

Acara yang akan digelar Ahad, (17/7) pukul 07:30-10:30 WIB itu juga dihadiri oleh Rois Am Jamiyah Ahlith-Thariqah al-Mutabarrah an Nahdliyyah, Habib Luthfi bin Yahya, para Habaib serta Ulama Indonesia dan para pengikut thariqat Naqsyabandiyah yang ada di tanah air. Rencananya acara bertempat di Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia Jakarta.

Shaykh Hisham dikenal memiliki jutaan pengikut yang tersebar di beberapa negara. Ia seorang Ulama Ahl-sunnah wal jamaah dengan wawasan dan pengalaman luas, serta memiliki pengaruh dakwah yang signifikan baik di tempat asalnya Beirut, dan Internasional. Beliau adalah keturunan Nabi Muhammad SAW baik dari jalur Ayah ataupun Ibunya.

Di Indonesia Syaikh Hisyam dikenal sebagai pemimpin tinggi tharikat Nasqabandiah yang berpengaruh luas di Indonesia, Malaysia dan beberapa negara lainnya. Kedatangannya ke Indonesia bukan yang pertama kali, sebelumnya, dalam Acara seminar International Conference of Islamic Scholars (ICIS) yang digagas NU akhir Februari lalu, Hisyam Kabbani sempat memimpin doa bersama Prof. Wahbah Zuhaili (Syria) dan Ayyatullah Thaskiri (Iran).

"Istighotsah itu bukan kepentingan NU semata, namun akan mendoakan masyarakat dan negara Indonesia juga, bahkan untuk perdamaian dunia. Jadi, istighotsah bukan sekedar kepentingan NU, tapi bangsa, negara, dan dunia," kata panitia penyelenggara dalam siaran persnya yang dikirim ke Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw, Kamis, (14/7).

Ditambahkan panitia, acara ini terselenggara berkat kerjasama Jamiyah Ahlith-Thariqahal-Mutabarrah an Nahdliyyah, Manajemen Masjid Baitul Ihsan Jakarta, dan Yayasan Haqqani Indonesia.(cih)

 

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Pahlawan, Doa Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Thariqat NU Gelar Dzikir Akbar dan Mawlid (Sumber Gambar : Nu Online)
Thariqat NU Gelar Dzikir Akbar dan Mawlid (Sumber Gambar : Nu Online)

Thariqat NU Gelar Dzikir Akbar dan Mawlid

Kamis, 07 September 2017

NU Memandu Bangsa: Refleksi Hari Pramuka dan HUT RI

Oleh Fathoni Ahmad

Hari Pramuka diperingati setiap tanggal 14 Agustus yang hiruk pikuknya satu rangkaian dengan Hari Ulang Tahun (HUT) RI tanggal 17 Agustus. Adapun Hari Pramuka di tahun 2016 ini merupakan peringatan yang ke-55 tahun, sedangkan HUT RI sudah mencapai ke-71 tahun. Selama sekian tahun lamanya, wadah para Praja Muda Karana ini telah memberikan pendidikan karakter dan kreativitas nyata supaya generasi muda mencintai dan berkarya untuk negerinya dalam usaha memperkokoh kemerdekaan.

NU Memandu Bangsa: Refleksi Hari Pramuka dan HUT RI (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Memandu Bangsa: Refleksi Hari Pramuka dan HUT RI (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Memandu Bangsa: Refleksi Hari Pramuka dan HUT RI

Manusia Pancasila. Ya, itulah sebutan bagi para aktivis Pramuka yang tertuang dalam salah satu bait lagu Hymne Pramuka. Misi mulia dalam mengembangkan kreativitas, memperkokoh daya juang, meneguhkan kecintaan para pemuda kepada bangsa dan negaranya menjadikan Pramuka mempunyai misi dan tujuan utama yang sama seperti di Jam’iyah Nahdlatul Ulama (NU). Penulis tidak bermaksud membandingkan antara Pramuka dan NU, melainkan menarik simpul bahwa kewajiban mencintai bangsa dan negara merupakan tujuan bersama yang tidak boleh padam dan harus terus berkobar seperti semangat dalam filosofi api unggun.

Keberhasilan perang dalam menegakkan kemerdekaan yang dilakukan oleh para santri, kiai, dan masyarakat Indonesia harus diteruskan dengan cara mencintai negerinya dan berupaya keras mengisi kemerdekaan dengan kegiatan produktif, mencapai prestasi terbaik, serta merawat identitas bangsa. Merawat identitas bangsa ini tidak berpijak pada keseragaman, tetapi justru berangkat dari keberagaman. Dari titik-titik keberagaman itulah bangsa Indonesia yang plural mampu menyatukan diri secara kokoh melalui pondasi bernama Pancasila.?

Tujuan bersama tersebut mempunyai konsekuensi bahwa jika ada pihak-pihak tertentu yang berupaya memecah belah kesatuan bangsa dengan menebarkan kebencian atas nama agama dan sektarianisme, secara tegas harus dilawan. Namun, karena bangsa Indonesia mempunyai keluhuran dalam budi pekerti seperti yang diajarkan oleh para leluhur, proses melawannya pun tidak boleh dengan cara-cara merusak atau dengan menyerang balik secara frontal. Namun, perlawanan cukup dengan cara terus memperkuat kebersamaan di tengah keberagaman dengan saling menghormati. Kemudian, menjaga kelestarian tradisi dan budaya juga menjadi usaha yang tidak kalah pentingnya untuk memperkuat persatuan dari rongrongan kolonialisme modern berkedok agama.

Pandu Tanah Air

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Misi memperkuat generasi muda dengan kesadaran akan negerinya begitu penting sehingga harus terus dilakukan oleh Pramuka sebagai gerakan kepanduan seperti yang dilakukan oleh kalangan pesantren sejak 600 tahun yang lalu. Gerakan kepanduan juga tidak lepas dari sejarah NU dan para pemudanya. Bahkan wadah peningkatan kapasitas generasi muda terus dilakukan NU hingga saat ini.

Pada tahun 1924, berawal dari KH Abdul Wahab Chasbullah yang kala itu bersama Abdullah Ubaid merintis organisasi kepemudaan Syubbanul Wathan (Pandu Tanah Air). Kemudian juga membentuk organisasi Ahlul Wathan (Pandu Tanah Air). Dua organisasi ini yang kelak menjadi cikal bakal berdirinya GP Ansor dan Banser. Ahlul Wathan yang berjumlah ratusan anggota ini dipimpin oleh Inspektur Umum Kwartir Imam Sukarlan Suryoseputro.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ketika itu, latihan yang dilakukan seperti pendidikan baris berbaris, lompat dan lari, angkat mengangkat, ikat mengikat (Pionering), Fluit Tanzim (belajar kode/isyarat suara), isyarat dengan bendera (morse), perkemahan, belajar menolong kecelakaan (PPPK), Musabaqoh Fil Kholi (Pacuan Kuda), dan Muromat (melempar lembing dan cakram). Setelah berdiri Anshoru Nahdlatul Ulama (ANU) pada tahun 1934, yang kemudian berganti nama menjadi Gerakan Pemuda (GP) Ansor, kepanduan dijadikan sebagai salah satu perangkat organisasi bernama Pandu Ansor.

Pandu Ansor ini pernah beberapa kali menggelar kegiatan Djambore Kepanduan Ansor yang diikuti perwakilan Pandu Ansor se-Indonesia dan Cabang Istimewa NU di beberapa negara seperti Singapura, yang pernah mengikutinya pada gelaran Djambore Kepanduan Ansor ke-3 yang dihelat di Jakarta. Bahkan Pandu Ansor pernah mengukir kebanggan bangsa Indonesia dengan ikut andil dalam Djambore Dunia. Mereka menjadi salah satu perwakilan Kontingen Pandu Indonesia untuk dikirim mengikuti DJambore Pandu Dunia ke-X di Makiling, Los Banos (Laguna) Filipina, 17-26 Juli 1959.

Pada tahun 1950-an hingga 1960-an, wadah kegiatan seperti Pandu Ansor bersama Drum Band Pemuda Ansor dan Banser menjadi magnet sendiri di kalangan para pemuda untuk tertarik masuk ke dalam Ansor atau NU. Pada perkembangannya, seiring dengan terjadinya dinamika pada gerakan pandu di Indonesia, pada tahun 1961 seluruh organisasi kepanduan di Indonesia, termasuk Pandu Ansor, melebur menjadi satu dalam wadah bernama Pramuka.

Memandu bangsa mencintai negeri

Gerakan kepanduan yang menjadi aktivitas para pemuda NU itu tidak hanya berupaya memperkokoh jiwa dan mental generasi muda, tetapi juga menularkan virus cinta tanah air seperti yang menjadi tujuan utama Syubbanul Wathan. Hal ini menunjukkan bahwa perjuangan kalangan pesantren dilakukan secara konsisten dalam memandu bangsa Indonesia, baik ketika masa penjajahan maupun pasca kolonialisme saat seorang KH Abdul Wahid Hasyim, ayah Gus Dur ikut merumuskan dasar negara berupa Pancasila dan UUD 1945.

Peran NU dan kalangan pesantren bukan tanpa jejak historis dalam meneguhkan perdamaian bangsa dan memperkuat negara. Hal ini dibuktikan ketika ada seorang atau kelompok yang berusaha merongrong Pancasila, NU selalu terdepan dalam menghadapinya. Bahkan organisasi sosial keagamaan dan kemasyarakatan ini secara berkelanjutan memberikan penyadaran bahwa kecintaan warga negara terhadap tanah air berperan penting dalam mengokohkan eksistensi bangsa dan negara. Hal ini sesuai dengan fatwa hubbul wathani minal iman (mencintai negara adalah sebagian dari iman) yang dideklarasikan KH Hasyim Asy’ari beberapa dasarwarsa yang lalu.

Penulis menegaskan bahwa hal ini bukan afirmasi buta terhadap jasa-jasa NU. Karena kondisi riil di lapangan secara nyata dapat dilihat bahwa NU telah menjadi gerakan civil society yang mampu memperkuat negara. Bayangkan jika kekuatan organisasi Islam terbesar di dunia ini tidak mempunyai pandangan moderat terkait kehidupan berbangsa dan bernegara, kesimpulan tesis ini bisa dilihat dalam gambaran konflik, perang, dan tragedi kemanusiaan yang amat mengerikan di Timur Tengah.

Setidaknya hal ini merupakan salah satu upaya dalam mengokohkan kesadaran cinta tanah air walaupun penulis sendiri menyadari bahwa banyak hal yang harus dilakukan agar problem-problem kebangsaan di Indonesia bisa di atasi dengan baik. Sebab masalah keadilan dan kesejahteraan sosial serta supremasi hukum masih belum menemukan titik terangnya sebagai upaya menjadikan Indonesia sebagai negara maju di tengah persaingan global yang makin keras seperti saat ini.

Apalagi melihat dinamika politik dari dulu hingga sekarang yang tidak pernah bisa memenuhi ekspektasi publik karena terlalu banyak kepentingan kelompok dan orang per orang yang dibawa dalam percaturan mengurus negara. Terkadang kondisi masyarakat yang kurang stabil yang disebabkan olehnya itu membuat tatanan masyarakat menjadi rapuh. Di titik inilah kelompok-kelompok pemecah belah bangsa menyusup untuk menyebarkan virus kebencian, biasanya instrumen yang digunakan dengan menghembuskan persepsi agama, keyakinan, dan paham-paham tertentu.

Dengan muwafaqah (kesamaan) antara NU dan elemen-elemen bangsa lain untuk menyajikan wajah Islam ramah dan menghargai sesama, memperingati semangat Hari Pramuka ke-55 dan HUT ke-71 RI harus dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia untuk terus memupuk dan meningkatkan kecintaan kepada bangsa dan negara. Langkah mudah yang dapat dilakukan untuk menjaga keutuhan bangsa yaitu dengan tetap lurus dalam memandang kenegaraan sebagai sebuah bangsa.?

Pandangan negara bangsa (nation state) tersebut terus dirawat oleh NU karena ada kecenderungan manusia ketika menjadi modern menghendaki negara ini salah satu di antara dua: lepas dari agama sama sekali (menjadi negara sekuler) atau negara dimotivasi oleh agama seperti gairah mendirikan khilafah secara ahistoris. Di titik ini NU mampu menjaga agama agar dapat mempersatukan kehidupan berbangsa dan bernegara. Mengemas Islam sebagai agama publik secara konsisten dilakukan NU agar agama tidak dipahami sebagai syariat buta dan simbol-simbol belaka. Esensi ini juga terdapat dalam 10 butir Dasa Dharma Pramuka yang di antaranya menyatakan bahwa Pramuka itu cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. Salam Pramuka dan Dirgahayu Indonesiaku!?

Penulis adalah Dosen STAINU Jakarta, anggota Kaukus Penulis Aliansi Kebangsaan.

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Sunnah Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw