Rabu, 21 Desember 2016

Umat Islam Harus Menjaga Kedaulatan Ekonomi Nasional

Jember, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Umat Islam Indonesia harus bangkit untuk menjaga kedaulatan ekonomi nasional. Sebab, diakui atau tidak, ekonomi Indonesia saat ini sedang dijajah oleh kekuatan asing. Karena itu, kondisi keterjajahan ini tidak boleh dibiarkan berlama-lama, namun harus "dilawan" dengan langkah-langkah nyata yaitu akselerasi kemandirian ekonomi Indonesia.?

Demikian sambutan Wakil Ketua PCNU Jember, HM. Misbahus Salam dalam acara pembukaan Bahtsul Masail di aula Madrasah Al-Musyafirin, Desa Subo, Kecamatan Pakusari, Jember, Selasa (18/4). ? Menurutnya, Indonesia yang kekayaan alamnya melimpah ruah, sangat mungkin berdaulat secara ekonomi.?

Umat Islam Harus Menjaga Kedaulatan Ekonomi Nasional (Sumber Gambar : Nu Online)
Umat Islam Harus Menjaga Kedaulatan Ekonomi Nasional (Sumber Gambar : Nu Online)

Umat Islam Harus Menjaga Kedaulatan Ekonomi Nasional

"Di bidang pertanian, kita semua memang petani, warga NU rata-rata petani, tentu bisa untuk tidak menggantungkan produk pertanian pada produk negara lain. Di luar itu, kita juga perlu menjalin kerjasama dalam bidang ekonomi secara profesional," ucapnya.

Selain itu, alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah, Sukorejo, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur itu juga menyinggung soal peranan umat Islam dalam menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). ?

Dikatakannya, pendiri ? dan pejuang NKRI banyak yang berasal dari ulama dan kaum santri, sehingga dengan demikian, sesungguhnya umat Islam mempunyai saham yang besar dalam pendirian NKRI.?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

"Karena itu, tongkat estafet kepemimpinan bangsa sudah selayaknya diperankan ? oleh santri dan masyarakat pribumi," ujarnya.

Misbah menghimbau agar para santri dan kader NU untuk tidak segan-segan mengambil peran di berbagai lini kehidupan. Tujuannya agar santri bisa mewarnai kehidupan dalam berbangsa dan bernegara.?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Lebih-lebih saat ini di mana gerakan radikalisme sudah mulai mengancam kehidupan masyarakat yang aman dan damai. Untuk itu, katanya, kader NU perlu mempunyai bekal yang cukup, yaitu pendidikan yang memadai.?

"Kalau kader NU, bila disebut pinter, jelas sudah menguasai umum dan agama. Kedua-duanya oke," jelasnya. (Aryudi A. Razaq/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Syariah, Warta, Kajian Islam Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Senin, 12 Desember 2016

Inilah Data Hasil Hisab Lajnah Falakiyah PBNU

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Berdasarkan ajaran Rasulullah SAW, ijtima’ para ulama, Komisi Fatwa MUI, dan ormas Islam se-Indonesia tahun 2003 silam, Nahdlatul Ulama (NU) konsisten dengan metode rukyatul hilal dalam menentukan 1 Syawal atau awal bulan hijriah. Tetapi, rukyatul hilal dilakukan oleh NU, setelah melalui mekanisme hisab.

Ketua Lajnah Falakiyah PBNU, KH A Ghozali Masroeri menyatakan, berdasarkan data hisab Lajnah Falakiyah PBNU, posisi hilal pada tanggal 29 Ramadhan 1436 H yang bertepatan dengan 16 Juli 2015 berada pada ketinggian 03 derajat 01 menit 58,9 detik, jarak busur 05 derajat 43 menit 58 detik, dan umur hilal 09 jam 26 menit 47,5 detik.

Inilah Data Hasil Hisab Lajnah Falakiyah PBNU (Sumber Gambar : Nu Online)
Inilah Data Hasil Hisab Lajnah Falakiyah PBNU (Sumber Gambar : Nu Online)

Inilah Data Hasil Hisab Lajnah Falakiyah PBNU

“Apabila dalam rukyat nanti hilal dapat dilihat, maka PBNU akan mengikhbarkan 1 Syawal bertepatan dengan tanggal 17 Juli 2015,” ujar Kiai Ghozali dalam konferensi pers, Kamis (2/7) di lantai 5 Gedung PBNU Kramat Raya Jakarta.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Tetapi apabila hilal tidak terlihat, lanjutnya, maka PBNU akan meng-istikmal-kan (menyempurnakan) puasa Ramadhan manjadi 30 hari.

Kiai Ghozali Masroeri menjelaskan, bahwa NU bukannya tanpa metode hisab. Sejak resmi berdiri tahun 1926, NU telah menggunakan metode hisab. Di madrasah dan pesantren, kitab-kitab yang ada itu mengkaji ilmu hisab. Pesantren banyak menghasilkan ahli-ahli hisab baru, bahkan ada yang mencapai tingkat mahir.?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Lebih dari itu, sudah ada yang mampu menciptakan metode hisab kontemporer. Namun, NU memandang bahwa hisab bersifat prediktif. Kesahihannya (ketepatannya) harus diuji dengan metode rukyatul hilal bilfi’li, yakni observasi hilal di lapangan,” tegasnya di hadapan puluhan wartawan dari berbagai media. (Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Kyai, Hadits, Hikmah Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Rabu, 07 Desember 2016

Khofifah Hadiri Pelantikan Muslimat NU Probolinggo

Probolinggo, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Menteri Sosial Republik Indonesia yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU Hj. Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (17/10) menghadiri pelantikan Pengurus Cabang (PC) Muslimat NU Kota Probolinggo di aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Probolinggo.

Pelantikan pengurus PC Muslimat NU Kota Probolinggo periode 2015-2020 ini dipimpin oleh Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat NU Provinsi Jawa Timur Hj. Masruroh Wahid.

Khofifah Hadiri Pelantikan Muslimat NU Probolinggo (Sumber Gambar : Nu Online)
Khofifah Hadiri Pelantikan Muslimat NU Probolinggo (Sumber Gambar : Nu Online)

Khofifah Hadiri Pelantikan Muslimat NU Probolinggo

Hadir dalam kesempatan tersebut sejumlah sejumlah pengurus NU seperti Rais Syuriyah PCNU Kota Probolinggo KH Azis Fadhol, Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Probolinggo H Ahmad Hudri, Ketua PC Muslimat NU Kota Probolinggo Hj. Siti Aminah beserta sejumlah pengurus lembaga, lajnah dan badan otonom (banom).

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dalam sambutannya, Menteri Sosial Republik Indonesia Hj. Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa tokoh agama sangat berperan penting dalam menjaga kerukunan umat beragama.

“Kedekatan tokoh agama dengan masyarakat itu dapat terlihat dengan banyaknya organisasi masyarakat keagamaan di Indonesia. Ini merupakan bukti bentuk kerukunan umat beragama,” ungkapnya.

Menurut Khofifah, selama ini kerukunan organisasi keagamaan di Indonesia selalu terjaga dengan baik. Kerukunan itu dapat dilihat dari keaktifannya dalam beberapa kegiatan di berbagai daerah. “Dengan kedekatan itulah, pemerintah dapat dengan mudah meredam gesekan konflik yang sempat terjadi di masyarakat selama ini,” tegasnya.

Untuk penanggulangan sejumlah konflik di Indonesia selama ini jelas Khofifah, pemerintah selalu melibatkan peran sejumlah tokoh agama. “Sebab mereka memiliki kedekatan tersendiri dengan masyarakat. Semoga pengurus yang baru saja dilantik ini benar-benar dapat menjalankan amanah dengan baik,” harapnya.

Sementara Ketua PC Muslimat NU Kota Probolinggo Siti Aminah mengaku siap menjalankan amanah dari konfercab dengan mempertanggungjawabkan kinerja Muslimat NU lima tahun kedepan dan membuat program kerja.?

“Mohon doa dan dukungannya, supaya kepengurusan ini mampu bekerja secara maksimal sesuai harapan masyarakat Kabupaten Probolinggo. Sebab sebagus apapun program yang dibuat kalau tidak ada kerja sama dan dukungan yang baik maka hasilnya tidak akan maksimal,” katanya. (Syamsul Akbar/Mukafi Niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw AlaNu, Pemurnian Aqidah Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Selasa, 06 Desember 2016

Hadiah Fatihah untuk Orang yang Meninggal Dunia

Salah seorang ulama Nusantara, Syekh al-‘Alamah Kiai Ali Ma’shum al-Jokjawi, dalam kitabnya “Hujjah Ahlussunnah wal Jama’ah” menyatakah bahwa menghibahkan pahala bacaan Al-Qur’an dan sedekah kepada orang yang sudah meninggal dunia adalah persoalan khilafiyah yang diperdebatkan di kalangan ulama. Demikian juga apakah pahala bacaan Al-Qur’an dan sedekah itu sampai kepada orang yang sudah meninggal dunia? Ini juga persoalan khlafiyah.

Namun Syekh Ali Ma’shum menjelaskan kepada kita bahwa pendapat ulama yang membolehkan hibah atau hadiah pahala bacaan Al-Qur’an dan sedekah kepada orang yang sudah meninggal dunia itu didasarkan atas dalil dalil yang kuat. Demikian juga pahala bacaan Al-Qur’an dan sedekah itu juga akan sampai kepada orang yang telah meninggal dunia.

Syekh Ali Ma’shum menukil penjelasan Ibnu Taimiyah, yang menyatakan bahwa “Sesungguhnya orang yang telah meninggal dunia mendapatkan manfaat dari bacaan al-Qur’an, sebagaimana manfaat yang diperolehnya dari ibadah maliyah (yang berkaitan dengan harta) seperti sedekah.

Hadiah Fatihah untuk Orang yang Meninggal Dunia (Sumber Gambar : Nu Online)
Hadiah Fatihah untuk Orang yang Meninggal Dunia (Sumber Gambar : Nu Online)

Hadiah Fatihah untuk Orang yang Meninggal Dunia

Penjelasan lain, Ibnu Qoyyum dalam kitab “Ar-Ruh” menyatakan bahwa hadiah yang paling utama diberikan kepada mayyit atau orang yang telah meninggal dunia adalah sedekah, bacaan istighfar dan doa, serta ibadah haji untuknya. Dinyatakan juga bahwa bacaan surat Al-Fatihah dan ayat-ayat Al-Qur’an yang dihadiahkan akan sampai pahalanya kepada orang yang sudah meninggal tersebut.

Membacakal Al-Qur’an kepada orang yang meninggal dunia adalah ibadah yang sangat dianjurkan. Bahkan di dalam kitab Fathul Qadir yang menukil hadits riwayat Sahabat Ali karramallahu wajhah, Nabi Muhammad SAW bersabda:

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Barangsiapa melewati pemakaman kemudian ia membaca surat al-ikhlas sebanyak sebelas kali yang pahalanya dihibahkan kepada semua orang yang sudah meninggal dunia di pemakaman itu, maka ia akan mendapatkan pahala sebanyak jumlah orang yang dmakamkan di pemakaman itu.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Demikianlah penjelasan Syekh Ali Ma’shum secara panjang lebar. Beliau juga mengutip sabda Nabi Muhammad SAW dari Abu Huroiroh berikut ini.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Barangsiapa memasuki komplek pemakaman kemudian ia membaca surat al-Fatihah, lalu surat al-ikhlas, lalu surat at-takatsur, kemudian ia mengatakan bahwa saya memberikan pahala bacaan tersebut kepada para ahli kubur dari kalangan orang mukmin laki-laki dan perempuan, maka mereka semua para ahli kubur akan mendapatkan pertolongan dari Allah SWT.

Wallahu Alam

A. Khoirul Anam

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Fragmen, Hadits Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Senin, 05 Desember 2016

Misi Haji Pertama Ketika Indonesia Merdeka dengan Uang Rp 3.500

Dalam pelaksanaan ibadah haji yang diselenggarakan setiap tahun, selalu terselip sebuah kenangan peristiwa suka maupun duka. Terdapat juga beberapa fragmen sejarah bagi bangsa Indonesia. Salah satunya patut kita kenang, pemberangkatan haji setelah Indonesia merdeka. Peristiwa yang dikenal dengan Misi Haji I Republik Indonesia tersebut terjadi pada tahun 1948, tiga tahun setelah bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya.

Berdasar catatan tangan yang ditulis salah satu pelaku peristiwa bersejarah tersebut, KH R. Mohammad Adnan, rombongan yang berisi KHR. Mohammad Adnan sebagai ketua misi, Saleh Su’ady (sekretaris), H. Syamsir Sutan Rajo Ameh (bendahara) dan Ismail Banda (anggota).

Ketua misi, Den Kaji Adnan, begitu panggilan akrabnya, merupakan orang asli Solo. Ia adalah anak Tumenggung Tafsir Anom V, seorang penghulu Keraton Surakarta juga penasihat raja di bidang keagamaan Islam. Di Tahun 1950, Kiai Adnan juga pernah mengemban amanah sebagai penasehat Syuriah PBNU serta Dewan Pimpinan Umum PBNU.

Misi Haji Pertama Ketika Indonesia Merdeka dengan Uang Rp 3.500 (Sumber Gambar : Nu Online)
Misi Haji Pertama Ketika Indonesia Merdeka dengan Uang Rp 3.500 (Sumber Gambar : Nu Online)

Misi Haji Pertama Ketika Indonesia Merdeka dengan Uang Rp 3.500

Bagi Adnan, pergi ke Mekkah ini bukanlah yang pertama kalinya, sebab sebelumnya pada tahun 1908 dan 1927, ia pernah berangkat ke Tanah Suci. Pada kesempatan pertama, ia dikirim ayahnya ke Mekkah untuk memperdalam ilmu agama Islam di Madrasah Darul Ulum dan berguru kepada Kiai Mahfud Tremas, Kiai Idris, Syaikh Ahmad Al Minangkabawi dan Syekh Syatho.

Ketika ia mendapat tugas untuk berangkat ke Makkah tersebut, Den Kaji yang juga arsitek Masjid Tegalsari dan Al-Muayyad Mangkuyudan, tengah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Islam Tinggi.

Tawaran untuk memimpin misi ke Arab Saudi ini, berawal dari kedatangan Menteri Agama saat itu, K.H Masjkur bersama Syamsir ke rumah Adnan di daerah Kauman Solo. Kemudian di lain kesempatan, Adnan juga bertemu dengan Presiden dan Wakil Presiden RI, Soekarno-Hatta.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Akhirnya berbekal uang Rp. 3.500 per orang, perjalanan tim misi haji tersebut dimulai pada tanggal 26 September 1948 pukul 02.00 WIB, berangkat dari Pelabuhan Udara Maguwo Yogyakarta menuju ke Bangkok dengan menggunakan pesawat carteran milik “Pacific Overseas Airlines Service” (POAS). Dari Bangkok, mereka berganti pesawat KLM menuju ke barat, ke Kalkuta (India) dan Karachi (Pakistan) sebelum turun di Kairo (Mesir). (Ajie Najmuddin)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw AlaNu, Ulama, Tegal Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Minggu, 04 Desember 2016

Santri Annuqayah Kaji Militansi Sahabat Nabi untuk Teladan Berorganisasi

Sumenep, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Ikatan Santri Muda Lintas Kecamatan (Iksandalika) Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur melangsungkan dialog terbuka di Pesantren Annuqayah Lubangsa Selatan, Guluk-Guluk, Sumenep, Jumat (25/3). Tokoh pemuda Madura, Syamsuni, didapuk sebagai pemateri.

Santri Annuqayah Kaji Militansi Sahabat Nabi untuk Teladan Berorganisasi (Sumber Gambar : Nu Online)
Santri Annuqayah Kaji Militansi Sahabat Nabi untuk Teladan Berorganisasi (Sumber Gambar : Nu Online)

Santri Annuqayah Kaji Militansi Sahabat Nabi untuk Teladan Berorganisasi





Acara tersebut mengangkat tema Menumbuhkan Militansi Santri dalam Berorganisasi. Pembahasan militansi sahabat Nabi dalam berorganisasi cukup mengemuka di forum tersebut.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw





Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Menurut Syamsuni, syarat membangun kinerja bersama adalah militansi yang dimiliki semua anggota organisasi. Militansi inilah gambaran ketika sebuah organisasi memiliki keyakinan yang sama akan terwujudnya visi dan misi organisasi.





"Militansi adalah rasa kebersamaan yang penuh ketulusan, kesabaran, dan keikhlasan secara kolektif. Militansi tergolong sholeh sosial dalam berkinerja di mana semuanya memiliki semangat yang sama, energi yang sama dalam mencapai sebuah tujuan," urainya.





Ditegaskan, militansi adalah kekuatan para sahabat Nabi Muhammad ketika mereka menjadi agen perubahan dalam mewujudkan visi dan misi perjuangan.





Kita bisa cermati, tambah pria yang juga jurnalis tersebut, betapa militannya para sahabat Nabi di Madinah ketika dikepung kafir quraisy. Negara Madinah menjadi aman karena kaum di dalamnya sevisi dengan Nabi untuk membentuk masyarakat yang baldatun thayyibatun warobbun ghafur.





"Muaranya, umat Islam yang punya militansi tinggi di Madinah, mampu menaklukkan Makkah tanpa adanya pertumpahan darah. Kunci militansi ialah merasa memiliki dan bertanggung jawab untuk kemajuan organisasi," tegas Syamsuni. (Hairul Anam/Fathoni). Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Kajian, Meme Islam, Jadwal Kajian Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Sabtu, 19 November 2016

Bondan Gunawan Dorong PMII Kembali ke NU

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Aktivis senior yang juga mantan Menteri Sekretaris Negara era Presiden KH Abdurrahman Wahid, Bondan Gunawan memberikan motivasi kepada Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) untuk menyatu kembali dalam satu organisasi Nahdlatul Ulama.

Bondan Gunawan Dorong PMII Kembali ke NU (Sumber Gambar : Nu Online)
Bondan Gunawan Dorong PMII Kembali ke NU (Sumber Gambar : Nu Online)

Bondan Gunawan Dorong PMII Kembali ke NU

Hal itu ia sampaikan saat menyampaikan orasi di hadapan para kader PMII dalam acara peringatan hari pahlawan yang digelar Pengurus Cabang PMII Jakarta Pusat di Tugu Proklamasi, Jakarta, Rabu (12/11) malam. Ia mendorong PMII Jakpus mendukung hasil Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar NU 2014.

”Sudah saatnya PMII sebagai organisasi kemahasiswaan kembali kepangkuan NU, karena apapun keputusan yang dihasilkan oleh tokoh-tokoh NU merupakan suatu bentuk perhatian orang tua terhadap anaknya. Sebab tidak bisa dipungkiri PMII lahir dari rahim NU,” tandasnya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Turut hadir pada acara tersebut Ketua Umum PMII DKI Jakarta, PMII Jakarta Timur, PMII Jakarta Utara, dan PMII Jakarta Selatan, serta beberapa perwakilan dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Jakarta Pusat yang secara bergantian menyampaikan orasi kebangsaan.

Peringatan hari pahlawan berlangsung khidmat, diawali dengan musikalisasi puisi, dan doa bersama. dan orasi kebangsaan.? Selain Bondan Gunawan, hadir pula menyampaikan orasi anggota Majelis Pembina Nasional PB PMII, Amsar A. Dulmanan.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dalam kesempatan itu, Amsar mengajak seluruh kader PMII untuk memaknai kembali peringatan hari pahlawan ini. Bukan sekadar mengingat dan mengenang, tetapi menjiwai setiap perjuangan yang telah memakan ribuan jiwa yang rela mengorbankan tumpah darah mereka demi bangsa Indonesia.

”Hidup harus belajar dari masa lalu, dengannya kita akan memahami masa kini untuk membaca masa depan. Menghargai para pahlawan berarti menggali pondasi-pondasi nation building. Jadi, hiduplah untuk masa depan, dengan memahami masa kini, dan menghargai masa lalu,” tegasnya.

Ketua Pimpinan Cabang PMII Jakarta Pusat Daud Gerung mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan semangat pergerakan kader-kader PMII dalam merefleksikan dan mengenang perjuangan para pahlawan yang telah gugur membela dan mempertahankan tanah air.

“Kader PMII sudah seharusnya mampu untuk mengaktualisasikan semangat juang para pahlawan nasional, terutama kiai NU dan laskar santri sehingga apa yang telah dilakukan oleh para pendahulu dengan mudah direalisasikan demi menegakkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh bangsa Indonesia,” kata Daud. (Rico K. Sanjaya/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Kajian, Tokoh Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Rabu, 16 November 2016

Semangat Kewirausahaan Santri Harus Ditanamkan Sejak Dini

Jember, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Pemahaman santri terhadap dunia usaha harus ditanamkan sejak dini. Agar setelah lulus nanti mereka siap untuk berkiprah dengan usaha yang bervariasi.

Semangat Kewirausahaan Santri Harus Ditanamkan Sejak Dini (Sumber Gambar : Nu Online)
Semangat Kewirausahaan Santri Harus Ditanamkan Sejak Dini (Sumber Gambar : Nu Online)

Semangat Kewirausahaan Santri Harus Ditanamkan Sejak Dini

Setelah sukses melangsungkan senam sepuluh ribu santri di tiga kota, Pasuruan dan Jombang, hari ini Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) mengadakan acara serupa di Alun-alun Jember (5/5).

Dalam jumpa persnya di Hotel Bintang Mulia Jember, pengurus HIPSI Pusat, So Good Food serta sejumlah artis pendukung melangsungkan konferensi pers. Kepada sejumlah media cetak dan elektronik, HIPSI menandaskan bahwa kegiatan senam ini sebagai puncak dari kegiatan yang telah berlangsung sebelumnya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

"Kami menyelenggarakan road show pemahaman kewirausahaan ke sejumlah pesantren dan kampus di Jember," kata Mochammad Ghozali kepada wartawan tadi malam. Ketua Umum HIPSI Pusat ini menandaskan bahwa ada sejumlah kampus dan pesantren yang dijadikan sosialisasi bagi semangat kewirausahaan ini. 

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

"Untuk kampus, kami menggandeng  Universitas Negeri Jember dan Sekolah Tinggi Institut Agama Islam Negeri," katanya. Sedangkan untuk pesantren yakni Pesantren Nurul Islam, Pesantren Al-Qadiri, Pesantren Al-Badri serta Pesantren Darul Hikmah.”

Namun berbeda dengan dua kota sebelumnya, kegiatan road show ke sejumlah pesantren ini tidak sama. "Tidak semata memberikan motivasi tentang pentingnya dunia kewirausahaan, juga kami berikan kesempatan mengolah makanan siap saji dari kreasi mereka," lanjutnya.

Dari sejumlah pesantren ini, ada lima tim juru masak yang mengolah sejumlah menu makanan. "Dari lima tim itu dipilih dua tim terbaik," tandasnya. Dan dari delapan tim ini akan dilombakan pada kegiatan senam sepuluh ribu santri untuk dipilih yang terbaik.

"Ternyata saat para santri membuat makanan dengan kreasi sendiri, rasanya juga lumayan lezat," kata Willy yang mewakili pihak So Good Food. "Ini sangat membanggakan," lanjutnya.

Puncak kegiatan pengenalan dunia kewirausahaan ini akan dipungkasi di alun-alun Jember. "Ada sekitar sepuluh ribu santri yang hadir," kata Mohammad Arif dari HIPSI Jawa Timur. 

"Semua adalah utusan dari sejumlah pesantren yang ada di sekitar Jember," katanya.

Diharapkan dengan kegiatan ini, semangat kewirausahaan akan diimbangi dengan kian kondusifnya kesehatan para santri. 

"Perpaduan antara semangat usaha dan badan yang sehat adalah sebuah kebutuhan yang tidak terhindarkan untuk bisa menjadi pengusaha sukses," tandas Mochammad Ghozali.

Redaktur    : Mukafi Niam

Kontributor: Syaifullah

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Halaqoh, Pendidikan Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

LFNU Upayakan Penyatuan Pandang Tentang Falakiyah

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) berusaha mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi, terkait penentuan awal bulan Ramadhan dan Lebaran tahun ini. Perbedaan ”standar ilmu falak” dalam menentukan Lebaran sebagaimana yang terjadi pada tahun lalu jangan lagi terjadi.

Ketua Pengurus Pusat LFNU KH A Ghazalie Masroeri kepada Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw di Jakarta, Sabtu (4/8) menyatakan, untuk mengantisipasi masalah yang sering membingungkan masyarakat itu, PP LFNU berencana mengadakan pertemuan nasional ahli falak sebagai langkah penyatuan pandangan tersebut.

Pertama, LFNU akan mengumpulkan alumni Pelatihan Pelaksana Rukyat NU di Semarang akhir tahun lalu yang menurutnya akan terus menerus dibina dan diberi penugasan dalam melakukan rukyah. Pertemuan tersebut juga akan mengundang beberapa ahli falak dari ormas lain.

LFNU Upayakan Penyatuan Pandang Tentang Falakiyah (Sumber Gambar : Nu Online)
LFNU Upayakan Penyatuan Pandang Tentang Falakiyah (Sumber Gambar : Nu Online)

LFNU Upayakan Penyatuan Pandang Tentang Falakiyah

Selain itu LFNU juga berusaha melakukan berbagai kordinasi dengan pengurus wilayah dan cabang LFNU agar tidak terjadi silang pendapat.

”Ini tidak dimaksudkan untuk membatasi mereka untuk berpendapat, tetapi setidaknya ada kordinasi dari pengurus, sehingga? kalau ketua LFNU ditanya tentang satu masalah menjadi paham, baik soal teknik falakiyah maupun dalam rencana pengembangan pelatihan di masing-masing daerah,” kata Kiai Ghazali Masroeri.

Ditambahkannya, selama ini beberapa kali pimpinan LFNU mengadakan pertemuan dengan para pimpinan ormas Islam untuk membahas masalah perkembangan falakiyah. Sayangnya menurut, ketua LFNU, di kalangan ormas Islam yang lain ilmu falak kurang mendapat perhatian bahkan masih berjalan di tempat, sementara ilmu falak di lingkungan NU jauh melesat kemajuannya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

”Kritik keras yang disampaikan oleh LFNU itu mereka terima dengan baik karena keadannya seperti itu. Karena itu Kiai NU ini mengajak ormas lain untuk bekerja sama dalam pengembangan Falak,” katanya.(nim)

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Quote, Halaqoh Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Sabtu, 12 November 2016

Bungkam Al Kahfi 2-0, Darul Huda Maju Final Liga Santri 2017

Bandung, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw 



Pesantren Darul Huda berhasil menancapkan kaki di laga final Liga Santri Nusantara (LSN) 2017 setelah melewati babak semi final yang dimainkan di Stadion Arcamanik, Bandung, Sabtu (28/10). Tim asal Ponorogo ini berhasil menundukkan perlawanan Pesantren Al Kahfi Kebumen dengan skor 2-0.

Sejak menit awal, Darul Huda sudah menekan pertahanan Al Kahfi, beberapa tendangan ada mengarah ke gawang, sayangnya kiper Al Kahfi Arif Purwanto masih sigap menghalau sepakan pemain-pemain Darul Huda.

Bungkam Al Kahfi 2-0, Darul Huda Maju Final Liga Santri 2017 (Sumber Gambar : Nu Online)
Bungkam Al Kahfi 2-0, Darul Huda Maju Final Liga Santri 2017 (Sumber Gambar : Nu Online)

Bungkam Al Kahfi 2-0, Darul Huda Maju Final Liga Santri 2017

Petaka buat Al Kahfi datang di menit 26 saat penyerang Darul Huda Wiranto menggiring bola dengan dihadang 3 bek Al Kahfi. Niat mereka ingin menghadang tapi ternyata Penyerang Darul Huda Wiranto harus dijatuhkan di kotak penalti. Menjadi eksekutor sendiri di titik putih, Wiranto sukses menggetarkan jala Al Kahfi. Ini sekaligus gol kelimanya selama kompetisi LSN 2017.

Setelah unggul 1 gol, Darul Huda malah semakin mengepung pertahanan Al Kahfi. Keunggulan bertambah di menit injury time, umpan lambung bek Dafa Kurnia dari sisi kanan sukses disundul oleh gelandang Endra. Lewat sundulan yang memantul ke tanah, bola tak mampu dihadang oleh kiper Al Kahfi.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Di menit-menit akhir babak kedua Al Kahfi menciptakan peluang emas melalui tendangan ke gawang Sahrul, namun sepakannya masih bisa diamankan oleh kiper Darul Huda Humaidi.

Hingga pluit panjang dibunyikan, keunggulan 2-0 Darul Huda tak mampu dibalas oleh Al Kahfi. Dengan hasil ini, Darul Huda akan menantang Darul Hikmah Cirebon di babak final yang akan berlangsung di stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), pada pukul 19.00 WIB, Ahad (29/10).

Diwawancari selepas pertandingan, pelatih Darul Huda Agus Susanto mengungkapkan rasa senang sebab target timnya masuk ke final Liga Santri sudah tercapai. "Kunci kemenangan ini, kekompakan di dalam maupun di luar lapangan," ujar Agus dengan raut wajar gembira.

Agus akan mengintruksikan anak asuhannya untuk istirahat yang cukup demi persiapan laga final. "Untuk strategi akan kami rahasiakan sendiri. Siap juara, sesuai target dari awal," tegas Agus. (M. Zidni Nafi/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Olahraga, Nahdlatul Ulama, RMI NU Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Kamis, 10 November 2016

PMII Bandung Bentuk Komunitas Pers

Bandung, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat UIN Sunan Gunung Djati Cabang Kabupaten Bandung membentuk Komunitas pPrs sebagai tindak lanjut dari Sekolah Jurnalistik yang digelar di Gedung PWNU Jawa Barat, Jalan Terusan Galunggung, Bandung dari 18-20 November.

Menurut Ketua LP2J Komisariat Shalha Nurut Afifah, komunitas tersebut merupakan kesepakatan bersama dengan nama PMII Zone. Harapannya sebagai kelompok yang bertugas melakukan pemberitaan dan menyeberluaskan opini.

PMII Bandung Bentuk Komunitas Pers (Sumber Gambar : Nu Online)
PMII Bandung Bentuk Komunitas Pers (Sumber Gambar : Nu Online)

PMII Bandung Bentuk Komunitas Pers

"PMII Zone kan artinya zona atau wilayah PMII. Jadi, komunitas ini diharapkan bisa menjadi dokumentasi di PMII ke depannya, khususnya di wilayah Komisariat UIN Cabang Kabupaten Bandung dan menyuarakan kebenaran di masyarakat," katanya Ketua Lembaga Pers dan Jurnalistik.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Lanjutnya, PMII Zone sebagai wadah aspirasi para kader agar mampu menyeimbangkan kemampuannya dalam berargumen baik lisan maupun tulisan. "Karena menulis itu mengguncangkan dunia. Semoga ke depannya kader mampu menyemimbangkan keduanya" ujar Shalha pada, Ahad (20/11).

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ketua Panitia kegiatan tersebut, Rangga Julian Hadi, mengatakan Sekolah Jurnalistik bertujuan untuk mengasah potensi untuk menjadi kader petarung dalam dunia jurnalistik dan mampu melakukan pembebasan probematika sosial dimasyarakat

"Layaknya Mahbub Djunaidi yang benar dalam kritiknya dan wartawan Udin yang berani karena benar," ujar Rangga, pada kegiatan bertema "Pers untuk Pembebasan"? yang diikuti delegasi tiap Rayon dalam lingkup Komisariat UIN Cabang Kabupaten Bandung.

Kegiatan tersebut mengundang pemateri dari Aliansi Jurnalis Independent (AJI), harian Pikiran Rakyat, pengelola website Kabar Kampus.com, Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) SUAKA UIN Bandung. (Bakti Habibie/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Kajian, Hadits Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Minggu, 06 November 2016

Anggota MPR RI Rapat Dengar Pendapat dengan Pesantren Az Zahra

Jepara, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Rapat Dengar Pendapat (RDP) MPR RI berlangsung di Pesantren Az Zahra Sekuro Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. RDP MPR RI dihadiri ratusan dewan asatid, guru SMP–SMK, santri, serta anggota dewan.

Anggota MPR RI Rapat Dengar Pendapat dengan Pesantren Az Zahra (Sumber Gambar : Nu Online)
Anggota MPR RI Rapat Dengar Pendapat dengan Pesantren Az Zahra (Sumber Gambar : Nu Online)

Anggota MPR RI Rapat Dengar Pendapat dengan Pesantren Az Zahra

Ketua panitia, Hasan Khaeroni mengatakan kegiatan pada Ahad (14/12) siang tersebut adalah silaturahmi dalam rangka menyampaikan aspirasi kepada anggota parlemen.

“Selain sebagai wahana silaturrahim kegiatan juga momen untuk menyampaikan aspirasi kepada wakil rakyat. Semoga aspirasi bisa didipenuhi,” harap kepala SMK Az Zahra.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

H Mukhlisin, anggota Komisi 6 DPR RI mengungkapkan pihaknya siap menampung aspirasi masyarakat. Utamanya aspirasi yang berkenaan dengan komisinya bidang koperasi.

“InsyaAllah aspirasi panjenengan akan kami tindak lanjuti, utamanya yang berkaitan dengan urusan ekonomi,” terang Mukhlisin.(Syaiful Mustaqim/Abdullah Alawi)

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Ulama, Pondok Pesantren, Anti Hoax Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Sabtu, 05 November 2016

Ada Benang Merah antara Islam Indonesia dengan Marokko

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Warna lokal atau penyebaran Islam dengan menghargai budaya setempat agar mudah diterima oleh masyarakat ternyata bukan monopoli Islam Indonesia. Marokko, salah satu negera dengan penduduk mayoritas muslim juga sangat menghargai tradisi lokal.

Informasi ini dikemukakan oleh Nasrullah Jasam, MA, alumni Ponpes Assidiqiyah Jakarta yang kini sedang menyelesaikan studi doktoralnya di Universitas Abdul Malik Sa’di Tetauan Marokko, saat berkunjung ke Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw? pekan lalu.

Ada Benang Merah antara Islam Indonesia dengan Marokko (Sumber Gambar : Nu Online)
Ada Benang Merah antara Islam Indonesia dengan Marokko (Sumber Gambar : Nu Online)

Ada Benang Merah antara Islam Indonesia dengan Marokko

Diceritakan oleh Nasrullah bahwa banyak tradisi Islam di Marokko yang mirip dengan Indonesia seperti dalam ritual orang meninggal seperti peringatan tujuh hari, 40 hari sampai dengan haul. Contoh lain, kalau di Indonesia ada istilah bubur merah, bubur putih, di Marokko pada momen-moment tertentu ada makanan tertentu, dan hanya keluar pada saat itu. Pada hari Jum’at, mereka makan kus-kus, makanan seperti tumpeng. Pada bulan Ramadhan, di Indonesia ada makanan tertentu, hal yang sama juga terjadi di Marokko.

“Jadi ada benang merah. Kalau memang Syeikh Maghribi itu betul dari Marokko mungkin bisa terlacak, tapi sampai sekarang asal Islam di Indonesia masih kontraversi, jadi saya kira hampir sama dengan Indonesia, tidak puritan seperti di Arab Saudi, sangat kultural dan ramah terhadap budaya lokal,” tandasnya.

Dijelaskannya bahwa wilayah Marokko merupakan wilayah yang terarabisasi atau musta’rob, bukan Arab murni, sama juga dengan Mesir dan Aljazair. Ketika Islam masuk dan ingin diterima secara ramah, maka konsekuensinya seperti yang terjadi di Indonesia dimana kulitnya tidak dipertahankan tetapi substansi ajarannya tidak dirubah.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Seperti juga di Indonesia, tasawwuf juga menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, Nasrullah menuturkan bahwa secara pribadi ia? pernah mengikuti ritual tasawwuf di Marokko, yaitu tarekat Kodiriah Buziziyah. Pada bulan maulud yang di Indonesia dirayakan dengan meriah, hal yang sama juga dilakukan di Marokko, ada tarekat yang melakukan semacam kholwat selama 30 hari, ada yang menghadiahi sapi yang besar dan gemuk.

“Justru model seperti ini banyak menarik orang-orang bule, karena Marokko kan berdekatan dengan Eropa, untuk belajar Islam. Jadi nuansa mistiknya kuat. Katakanlah daerah-daerah seperti Marakhes, kalau kita ke sana kita rasakan mistisnya sangat kuat,” imbuhnya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Kebebasan Beragama Dihargai

Dalam beberapa aspek, kebebasan dalam menjalankan agama juga dihargai. Setiap warga negara diajarkan tentang ajaran Islam, tetapi negara tidak memaksakannya. Alumni Ponpes Assidiqiyah tersebut memberi contoh meskipun ia kuliah di fakultas Ushuluddin yang notabene merupakan fakultas agama, tetapi mahasiswa tidak diwajibkan untuk berjilbab dan jika berjilbab, ini merupakan atas kesadaran pribadinya, bukan atas paksaan. “Saat ini, para pemikir Marokko sangat bangga bahwa Islam di Marokko paling moderat. Terlepas dari fihak lain setuju atau tidak,” imbuhnya.

Hari Raya Selalu Bersamaan

Jika di Indonesia, berlebaran bisa diawali pada hari yang berbeda, jangan harap hal tersebut terjadi di Marokko. Meskipun ada pendapat yang berbeda tentang penentuan hari lebaran, tetapi ketika pemerintah memutuskan, semua warga negara mengikutinya. Ini memang berkaitan dengan perangkat UU yang memungkinan negara bisa menentukan kapan puasa diawali dan diakhiri. Dalam UU Marokko, setiap warga negara wajib berpuasa Ramadhan, sebagai konsekuensinya, jika ia berlebaran duluan sementara negara masih belum memutuskan puasa diakhiri, ia bisa dijerat UU.

“Ada komitmen bahwa pemimpin spiritual adalah raja sebagai amirul mukminin dan kebijakan harus keluar dari sana. Jadi saya kira kewibawaan pemerintah yang membedakan. Kalau di Indonesia, sebagai contoh dalam kasus lebaran. Kalau ada ormas yang menyatakan lebaran berbeda, Depag tidak bisa berbuat apa-apa, karena memang perangkat hukumnya tidak ada. Tapi kalau disana tidak, kalau diputuskan hari ini, ya harus hari ini karena memang UU-nya jelas. Ini peranan pemerintah yang paling signifikan,” tandasnya.

Dijelaskannya secara umum, penduduk Marokko mengikuti mazhab Maliki, baik para pengikut salafy atau tradisional. Hal ini terefleksikan dari wudhunya, bahkan dari wiridan yang mereka baca setiap sholat sampai dengan sholat taraweh semuanya sama, mungkin hanya lagunya saja yang berbeda.

Kesempatan Beasiswa

Sampai sekarang, baru sekitar 40-an mahasiswa Indonesia yang belajar disana. Sebagian besar belajar pada tingkat pascasarjana dengan komposisi 20 persen belajar S1, 30 persen belajar S2 dan 50 persen studi doktoral.

Pemerintah Marokko memberikan jatah 15 orang untuk beasiswa disana Marokko, tapi selama ini tidak berjalan lancar karena ada tumpang tindih dalam pengelolaannya. Depag menerima dan yang daftar sendiri juga diterima. Namun kebijakan ini sudah diperbaiki dengan kebijakan satu pintu melalui kedutaan Marokko di Indonesia tetapi difasilitasi oleh Depag.

Sayangnya, karena komunitas NU masih kecil, mereka belum melembaga seperti di Mesir dengan KMNU-nya. “Karena komunitas NU-nya terlalu kecil, kalau kita membentuk nanti malah menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan dari teman-teman yang berhaluan lain. Jadi kita tetap personal saja, tetapi sering mengadakan halaqah, umpamanya informasi tentang NU bisa kita baca dari Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw, gusmus.net, atau gusdur.net,” paparnya. (mkf)



Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Kyai, Khutbah Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Rabu, 26 Oktober 2016

Anak Muda NU Bahas Dakwah di Medsos

Jakarta,Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Lembaga Dakwah PBNU menggelar workshop Dai Cyber Media pada Sabtu (5/8). Acara yang berlangsung di Gedung PBNU Lantai 5, sejak pagi hingga malam ini, dihadiri para pemuda NU yang berkecimpung di bidang informasi dan teknologi (IT). ?

Ketua Panitia Workshop, M. Imaduddin, menjelaskan bahwa terselenggaranya acara ini berawal dari keprihatinan anak-anak muda NU yang merasa prihatin dengan meluasnya konten-konten radikal dan intoleransi di dunia maya.

Anak Muda NU Bahas Dakwah di Medsos (Sumber Gambar : Nu Online)
Anak Muda NU Bahas Dakwah di Medsos (Sumber Gambar : Nu Online)

Anak Muda NU Bahas Dakwah di Medsos

"Mereka sebagai santri dan anak-anak muda NU merasa prihatin dengan kondisi saat ini. Dimana banyak konten-konten radikal dan intoleransi di dunia maya. Apalagi sekarang ini NU seperti diserang habis-habisan. Baik para ulama maupun kiai-kiainya. Nah mereka terpanggil untuk melawan itu," ujar Wakil Sekretaris LD-PBNU itu.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Menurut keterangan Imaduddin, jumlah peserta yang mengikuti workshop tersebut sekitar 60 orang dan datang dari seluruh daerah di Indonesia atas inisiatif sendiri.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

"Mereka datang dari seluruh Indonesia, ada yang dari Pontianak, Makassar, Palembang, dan berangkat atas inisiatif sendiri atau ongkos pribadi."

Selama workshop, para peserta yang juga berkecimpung sebagai pegiat media sosial, blogger, internet marketer, dan pemilik online shop tersebut mendapat paparan materi seputar sosial media, internet marketing, serta jurnalistik dakwah.

Perumusan konsep dan strategi dakwah menjadi agenda terakhir rangkaian workshop pada hari itu.

Imaduddin mengatakan, harapan dari komunitas ini ke depan adalah mampu memberikan sumbangsih kepada agama, bangsa, dan negara. (Alika Rukhan/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Sholawat Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Minggu, 23 Oktober 2016

Amalan Menjelang Tidur

Ketika hari telah larut malam dan kantuk mulai menyerang seorang pasti ingin segera menyerahkan diri kepada kasur dan ranjang. Akan tetapi bagi seorang muslim penyerahan itu harus disertai dengan rasa pasrah yang mendalam. Pasrah kepada Allah swt dengan berdo’a dan berdzikir telebih dahulu. Sebagaimana diajarkan Rasululah saw kepada Sayyidah Aisyah ra.

Dalam sebuah haditsnya Rasulullah saw pernah berkata kepada Aisyah “Janganlah engkau tidur sebelum mengerjakan empat hal. Pertama menghatamkan al-Qur’an. Kedua menjadikan para Nabi sebagai pemberi syafaat bagimu. Ketiga meminta ridha dari semua kaum muslimin. Keempat melaksanakan haji dan Umrah”. Kemudian Aisyah menjawab “bagaimana aku bisa melakukan keempat hal tersebut?” seraya tersenyum Rasulullah saw berkata “Apabila engkau membaca surat al-Ikhlas tiga kali, maka seakan-akan engkau telah menghatamkan al-Qur’an. Dan apabila engkau bershalat kepadaku dan kepada semua Nabi-Nabi maka engkau sama dengan menjadikan kami sebagai pemberi syafaatmu. Dan apabila engkau beristighfar untuk kaum muslimin, maka engkau telah menjadikan mereka ridha kepadamu. Dan terakhir apabila engkau membaca tasbih seolah engkau telah melaksanakan haji dan umrah.

Demikianlah petunjuk dari Rasulullah saw kepada Aisyah. Bacaan selengkapnya adalah sebagai berikut:

Amalan Menjelang Tidur (Sumber Gambar : Nu Online)
Amalan Menjelang Tidur (Sumber Gambar : Nu Online)

Amalan Menjelang Tidur

? ? ? ? ... (3). (Qul huwallau ahad ... hingga selesai di baca sebanyak 3x)

?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

? ? ? ? ? ? ? ? ? (3). (Allahumma shalli ala sayyidina Muhammadin wa ala jami’il anbiya’ wal mursalin, 3x)

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

?

? ? ? ? ? ? ? ? (1). (Allahummaghfirli wa liwalidayya wa li jami’il muslimin wal muslimat wal mu’minin wal mu’minat, 1x)

?

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? (7). (Subhanallah wal hamdulillah wa la ilaha illallah wallahu akbar, wa la haula wa la quwwata illa billahil aliyyil adhim, 7x)?



Itulah amalan yang diajarkan Rasulullah menjelang tidur. Sebagaimana yang diajarkan beliau kepada Sayyidah Aisyah. Dan hendaknya diikuti oleh segenap orang muslim. (ulil)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Tegal, Kajian, Syariah Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dikukuhkan, Fatayat Probolinggo Diimbau Susun Program Nyata

Probolinggo, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Kepengurusan Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kota Probolinggo periode 2015-2020 resmi dilantik di Pondok Pesantren Raudlatul Muta’allimin di Kelurahan Wonoasih Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo, Senin (27/7).

Pelantikan yang dipimpin oleh Ketua PW Fatayat NU Provinsi Jawa Timur Hikmah Bafakih ini dihadiri oleh Wakil Walikota Probolinggo H Suhadak, Rais Syuriyah PCNU Kota Probolinggo KH Aziz Fadhol, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Probolinggo Muhammad dan sejumlah pengurus lembaga, lajnah dan badan otonom NU se-Kota Probolinggo.

Dikukuhkan, Fatayat Probolinggo Diimbau Susun Program Nyata (Sumber Gambar : Nu Online)
Dikukuhkan, Fatayat Probolinggo Diimbau Susun Program Nyata (Sumber Gambar : Nu Online)

Dikukuhkan, Fatayat Probolinggo Diimbau Susun Program Nyata

Usai dilantik, Fatayat NU Kota Probolinggo diminta supaya bisa cepat beradaptasi dengan kepengurusan yang baru dan segera melakukan konsolidasi untuk menyusun program kerja organisasi yang akan dijalankan di Kota Probolinggo.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Mohon untuk segera menyusun program kerja supaya nantinya bisa langsung berkiprah di tengah-tengah masyarakat Kota Probolinggo. Buat program yang benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Rangkul semua elemen demi suksesnya program kerja,” ungkap Ketua PW Fatayat NU Jatim Hikmah Bafakih.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Sementara Ketua PC Fatayat NU Kota Probolinggo Nur Hudana menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap pengurus yang telah bekerja sama demi suksesnya pelaksanaan tugas organisasi ke depan. Dia bertekad akan menjalankan amanah yang telah diberikan sesuai dengan hasil Konfercab Fatayat NU Kota Probolinggo.

“Mohon dukungan dan kerja samanya supaya Fatayat bisa berbuat semaksimal mungkin di tengah-tengah masyarakat. Yang jelas kami akan melibatkan semua pengurus mulai dari tingkat cabang hingga ranting beserta banom yang lain. Hal ini penting supaya program ke depan bisa berjalan sesuai harapan masyarakat,” ungkapnya. (Syamsul Akbar/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Lomba Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Kamis, 20 Oktober 2016

Ribuan Jamaah Hadiri Dzikir Manaqib Pesantren Wali Songo

Lampung Tengah, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Ribuan jamaah tumpah ruah di kompleks Pondok Pesantren Wali Songo Sukajadi, Wates, Lampung Tengah, Ahad (19/4), dalam rangka Haflatul Imtihan (wisuda) ke-29 serta Haul Syaikh Abdul Qodir Al Jailani dan Haul KH Maulana Imam Syuhada ke-6.

Ribuan Jamaah Hadiri Dzikir Manaqib Pesantren Wali Songo (Sumber Gambar : Nu Online)
Ribuan Jamaah Hadiri Dzikir Manaqib Pesantren Wali Songo (Sumber Gambar : Nu Online)

Ribuan Jamaah Hadiri Dzikir Manaqib Pesantren Wali Songo

Acara pengajian akbar dan dzikir manaqib ini mengangkat tema “Memperkokoh Persatuan Umat dalam Bingkai Dzikir Manaqib Demi Terwujudnya Kedamaian dan Kesejahteraan di Bumi Lampung” dan menghadirkan KH Muzaki Syah dari Jember, Jawa Timur.

Tampak hadir pula Gubernur Lampung Ridho Ficardo, beberapa Bupati di Provinsi Lampung, dan anggota DPRD Kabupaten Lampung Tengah. Ketua PWNU Lampung KH. Sholeh Bajuri, para pengurus pondok pesantren dan para imam manaqib se-Provinsi Lampung juga turut memeriahkan acara.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Gubernur Lampung menyambut baik acara ini dengan harapan dapat menjadi simbol kegiatan religi untuk menciptakan masyarakat yang islami. Ia juga mengharapkan dzikir manaqib dapat meciptakan suasana lampung yang tenang, tentram, dan aman.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Menanggapi kondisi sosial dan keamanan Lampung, KH. Muzakki Syah menyampaikan dalam mauidzohnya bahwa keamanan di daerah akan terwujud dan terjaga apabila penduduk daerah tersebut mengedepankan akhlaqul karimah.

Menurutnya, kejahatan yang terjadi di beberapa tempat di Lampung dikarenakan krisis akhlaq yang melanda. Oleh karena itu solusi dari permasalahan tersebut adalah pesantren. "Benahi akhlaq putra- putri kita dengan mendidik mereka di pesantren," ajaknya.

Dalam sambutannya Pengasuh Pondok Pesantren Wali Songo, Gus Ulum mengatakan bahwa perkembangan Pondok Pesantren Wali Songo dari tahun ketahun semakin meningkat. "Alhamdulillah sekarang santri yang menetap sudah mencapai 600-an santri yang pada 2009 ada 350 santri," jelasnya. (Muhammad Faizin/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Khutbah, Ulama, Nasional Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Jumat, 07 Oktober 2016

Di Muktamar, Nama PMII Diusulkan Jadi PMII NU

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Wacana untuk memasukkan kembali Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ke dalam struktur internal NU terus bergulir. Setelah mencuat dalam rapat pleno PBNU di Yogyakrta 2011 dan Munas-Konbes NU 2014, isu tersebut juga akan menjadi materi pembahasan pada forum Muktamar ke-33 NU.

Di Muktamar, Nama PMII Diusulkan Jadi PMII NU (Sumber Gambar : Nu Online)
Di Muktamar, Nama PMII Diusulkan Jadi PMII NU (Sumber Gambar : Nu Online)

Di Muktamar, Nama PMII Diusulkan Jadi PMII NU

Melanjutkan hasil keputusan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar NU 2014, PMII diusulkan masuk sebagai badan otonom NU pada Muktamar NU di Jombang awal Agustus mendatang.

Pembahasan PMII kembali ke pangkuan NU akan menjadi bidang kajian Komisi Organisasi yang mendiskusikan seputar perubahan atau penghapusan pasal dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga NU.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dalam draf final materi Muktamar ke-33 NU, PMII tertulis dengan nama yang sudah berubah, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Nahdlatul Ulama (PMII NU), dan dimasukkan ke dalam jenis badan otonom berbasis usia dan kelompok masyarakat tertentu, serumpun dengan Gerakan Pemuda Ansor, Muslimat NU, Fatayat NU, IPNU, dan IPPNU.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Selain PMII NU, ada pula nama badan otonom lain yang baru, yakni Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri Nahdlatul Ulama dan disingkat Kopri NU. Organisasi ini merupakan peralihan nama dari organisasi semi otonom PMII yang beranggotakan mahasiswi, yaitu Kopri.

Baik PMII NU maupun Kopri NU, masing-masing menjadi wadah bagi para mahasiswa NU dengan ketentuan usia maksimal 30 tahun.

Seperti diketahui, dalam situasi tekanan politik Orde Baru, pada tahun 1972 PMII mendeklarasikan diri independen dari NU. Wacana kembalinya PMII ke NU secara struktural menuai pro dan kontra dari kalangan kader hingga kini. (Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Doa, Pemurnian Aqidah Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Kamis, 06 Oktober 2016

Shalat di Masjidil Haram Apakah Bisa Digantikan di Tempat Lain?

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Jamaah haji Indonesia rata-rata usianya sudah sepuh-sepuh dan tempat menginapnya jauh dari Masjidil Haram. Namun karena semangatnya yang luar biasa dan dengan keyakinan bahwa shalat di Masjidil Haram pahalanya seratu ribu kali lipat mereka rela berjalan kaki tanpa memperhitungkan kondisi cuaca dan kesehatannya. Mereka rajin ke Masjidil Haram untuk mengikuti shalat jamaah.

Tetapi ironisnya ketika akan masuk hari Arafah kondisi mereka sudah tidak fit, sehingga banyak yang jatuh sakit dan tidak bisa menjalankan wukuf di Arafah dengan baik, yang merupakan inti dari haji itu sendiri. Ini artinya, mereka mengejar yang sunah tetapi malah mengorban hal yang wajib. Belum lagi mabit di Muzdalifah, kemudian mabit Mina yang jelas-jelas-jelas sangat menguras tenaga.

Yang ingin saya tanyakan, apakah shalat di masjid yang dekat dengan tempat menginap atau di masjid yang disediakan hotel bagi jamaah haji di Makkah pahalanya sama dengan di Masjidil Haram? Atas penjelasannya kami sampaikan terimakasih. Wassalamu’alaikum wr. wb (Hasan/Aceh)

Shalat di Masjidil Haram Apakah Bisa Digantikan di Tempat Lain? (Sumber Gambar : Nu Online)
Shalat di Masjidil Haram Apakah Bisa Digantikan di Tempat Lain? (Sumber Gambar : Nu Online)

Shalat di Masjidil Haram Apakah Bisa Digantikan di Tempat Lain?

 

Jawaban

Wa’alaikum Salam wr. wb. Penanya yang budiman, semoga selalu dirahmati Allah swt. Bahwa memang terdapat hadits yang menyatakan bahwa shalat di Masjidil Haram pahalanya seratus ribu kali lipat di banding di masjid lain.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

 ? ? ? ? ? ? ?: ? ? ?  ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? (? ?, ? ? ?)

“Dari Ibn az-Zubair ra ia berkata, Rasulullah saw bersabda, bahwa shalat di Masjid-ku ini lebih utama dibanding seribu shalat di masjid lain kecuali Masjidil Haram. Sedang shalat di Masjidil Haram lebih utama di banding shalat di Masjidku dengan kelipatan pahala seratus ribu shalat”. (H.R. Ahmad dan disahihkan oleh Ibnu Hibban).

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Namun para ulama berselisih pendapat mengenai apa yang dimaksud dengan Masjidil Haram. Menurut Imam Jalaluddin as-Suyuti, yang dimaksudkan dengan Masjidil Haram adalah seluruh Tanah Haram. Karenanya menurut Imam Jalaluddin as-Suyuthi, pelipatgandaan pahala di Tanah Haram Makkah tidak dikhusukan di Masjidil Haram saja, tetapi mencakup semua Tanah Haram.   

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. “Sesungguhnya pelipatgandaan pahala di Tanah Haram Makkah tidak khusus di Masjidil Haram tetapi meliputi seluruh Tanah Haram. (Jalaluddin as-Suyuthi, al-Asybah wa an-Nazha`ir, Bairut-al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1403 H, h. 523)

Pandangan Imam Jalaluddin as-Suyuthi itu selaras dengan pandangan mayoritas ulama. Hal ini bisa kita pahami dalam keterangan yang terdapat dalam kitab al-Mausu’ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah.  

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

“Madzhab Hanafi dalam pendapat yang masyhur, Madzhab Maliki dan Syafi’I berpendapat bahwa pelipatgandaan (pahala di Tanah Haram Makkah) itu meliputi seluruh Tanah Haram Makkah”. (Wizarah al-Awqaf wa asy-Syu`un al-Islamiyyah, al-Mausu’ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah, Kuwait-Thab’ al-Wizarah, cet ke-2, 1427 H, juz, 37, h. 239)    

Jika penjelasan ini ditarik ke dalam konteks pertanyaan di atas maka sebenarnya pahala shalat jamaah di masjid yang dekat dengan tempat penginapan atau shalat jamaah di masjid yang disediakan hotel sama dengan shalat di Masjidil Haram. Sebab yang dimaksudkan dengan Masjdil Haram bukan hanya Masjdil Haram yang di dalamnya ada Ka’bahnya, tetapi keseluruhan Tanah Haram Makkah.

Demikian jawaban yang dapat kami kemukakan, semoga bisa bermanfaat. Dan saran kami, bagi jamaah haji yang sudah berumur lanjut agar jangan memaksakan diri shalat berjamaah di Masjidil Haram, tanpa mempertimbangkan kondisi kesehatannya. Jangan sampai kita mengejar hal-hal yang sunnah tetapi malah menyebabkan hal yang menjadi rukun haji dan wajibnya tidak bisa dijalankan dengan baik karena menurunnya kondisi kesehatan. (Mahbub Ma’afi Ramdlan)

 

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Fragmen Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Senin, 03 Oktober 2016

Registrasi Muktamar NU, Peserta Disambut Pelayanan Prima

Jombang, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Setelah menempuh perjalanan udara pada Jumat (31/07/15), Delegasi PCNU Pringsewu pada Muktamar NU ke 33 tiba di Kabupaten Jombang yang menjadi tuan rumah hajat Akbar 5 tahunan Jamiyyah Nahdlatul Ulama ini. Delegasi yang terdiri dari 6 orang tersebut langsung melakukan registrasi peserta yang dipusatkan di Gedung Olah Raga Merdeka Jombang.?

"Alhamdulillah proses registrasi berjalan dengan lancar karena PCNU Pringsewu sudah melaksanakan registrasi online sebelumnya. Kami cuma butuh kurang lebih 10 menit untuk menyelesaikan registrasi ," jelasnya.

Registrasi Muktamar NU, Peserta Disambut Pelayanan Prima (Sumber Gambar : Nu Online)
Registrasi Muktamar NU, Peserta Disambut Pelayanan Prima (Sumber Gambar : Nu Online)

Registrasi Muktamar NU, Peserta Disambut Pelayanan Prima

Ke-6 peserta langsung diantarkan menggunakan kendaraan yang khusus digunakan untuk mengantarkan peserta ke masing masing pemondokan. Delegasi PCNU Pringsewu ditempatkan di Komplek MTs Negeri Jombang yang menyatu dengan Komplek Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

"Kami disambut dengan pelayanan prima dari Panitia. Kami menilai panitia sudah sangat siap menggelar hajat Muktamar yang baru kali ini digelar di tempat kelahiran NU pada 1926," kata Adi Ben Slamet salah satu delegasi dari Pringsewu.

Adi memberikan apresiasi kepada panitia dengan kesigapan dan kesiapan mereka menyiapkan akomodasi bagi para peserta muktamar. "Begitu sampai di Pemondokan, kami diharuskan melakukan rekam finger print -sidik jari- untuk memastikan hanya peserta saja yang dapat memasuki komplek pemondokan," jelasnya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Adi mengatakan bahwa mengawali aktifitas pertama, delegasi yang terdiri dari KH Ridwan Syuaib, Munawwir, H Taufiqurrahim, KH Hambali, dan Adi Ben Slamet akan melakukan ziarah ke makam para muassis dan tokoh NU seperti Makam Mbah Hasyim, Kyai Wahab, Mbah Wahab, Gus Dur dan lain-lainnya. (Muhammad Faizin/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw News Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Minggu, 02 Oktober 2016

Belajar Kerukunan dari Masjid dan Gereja di Surakarta

Oleh Muhammad Ishom

Di kota Surakarta terdapat dua tempat ibadah beda agama yang letaknya bersebelahan persis. Kedua tempat tersebut adalah Gereja Kristen Jawa (GKJ) Joyodiningratan dan Masjid Al-Hikmah. Keduanya bahkan berbagi alamat sama persis. Sejak gereja dan masjid itu didirikan puluhan tahun lalu, keduanya selalu rukun, saling menjaga dan hormat-menghormati.

Belajar Kerukunan dari Masjid dan Gereja di Surakarta (Sumber Gambar : Nu Online)
Belajar Kerukunan dari Masjid dan Gereja di Surakarta (Sumber Gambar : Nu Online)

Belajar Kerukunan dari Masjid dan Gereja di Surakarta

Gereja dan masjid tersebut kini sangat penting khususnya bagi warga Surakarta, sebagai salah satu monumen kerukunan antarumat beragama. Mantan Walikota Solo, yang kini Presiden RI, Joko Widodo, dulu sering menyebut keduanya sebagai salah satu kebanggaan Kota Solo. Beberapa pihak menyebutnya sebagai ikon kerukunan antarumat beragama yang layak untuk dipromosikan sebagai objek wisata religi.

GKJ Joyodiningratan dibangun pada masa penjajahan Belanda, yakni pada tahun 1939. Masjid Al-Hikmah dibangun setelah kemerdekaan pada tahun 1947. Umat kedua tempat ibadah ini tidak pernah mengalami konflik berarti sejak awal berdirinya. Setiap kali ada permasalahan, seperti Idul Fitri jatuh pada hari Minggu, kedua belah pihak dapat merundingkannya dengan baik.  

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Di antara hasil perundingan itu, misalnya, kebaktian di gereja diundur agak siang karena jamaah shalat Idul Fitri di Masjid Al-Hikmah yang berlangsung di pagi hari meluber ke lahan parkir depan gereja. Sebaliknya pada hari Natal, pihak Masjid tidak keberatan lahan di depan masjid dipakai anggota jemaat GKJ untuk parkir mobil. Pihak Masjid juga tidak keberatan memindahkan arah loud speaker ke arah yang dirasa nyaman oleh gereja.

Kerukunan antara   GKJ Joyodiningratan dan Masjid Al-Hikmah diturunkan dari generasi ke generasi. Tugu lilin setinggi kira-kira 1,5 meter yang berdiri tegak antara kedua tempat ini, menjadi pengingat dan pendorong bagi kedua belah untuk selalu mengupayakan kerukunan dan kerja sama yang baik. Contoh kerja sama, misalnya, jika ada surat untuk gereja atau jemaatnya yang oleh petugas pos disampaikan ke masjid, pengurus masjid akan meneruskannya ke gereja. Demikian juga sebaliknya.

Peristiwa seperti itu kadang-kadang terjadi karena keduanya memang memiliki alamat sama persis, yakni Jl Gatot Soebroto No 222. Keduanya hanya dipisahkan oleh tembok yang digunakan secara bersama. Sebelah kanan tembok merupakan ruang masjid yang digunakan untuk shalat sedang di sebelah kirinya digunakan untuk kantor gereja.



Milik Dunia


Keberadaan GKJ Joyodingratan dan Masjid Al-Hikmah yang unik ini menarik banyak pihak termasuk tokoh-tokoh dari manca negara seperti Syekh Ibrahim Mogra. Pada tahun 2008  ulama asal Leicester Kerajaan Inggris tersebut mengunjungi Masjid Al-Hikmah.  Ketua Dewan Ulama Kerajaan Inggris tersebut melaksanakan shalat Jumat di masjid ini dan kemudian  berdialog dengan sang imam dan para jamaah.

Dari masjid, Syekh Ibrahim mengunjungi gereja dan berdialog dengan pendeta dan para  jemaat GKJ Joyodiningratan. Seusai dialog, Syekh Ibrahim mengungkapkan kekagumannya atas keunikan kedua tempat ibadah ini. ”Monumen ini milik dunia,” ungkapnya. Di Inggris juga ada masjid yang bersebelahan dengan gereja tetapi antara keduanya masih dipisahkan oleh jalan. GKJ Joyodiningratan dan Masjid Al-Hikmah benar-benar unik, imbuhnya.

Pagi ini, penulis menyempatkan diri shalat Idul Adha di Masjid Al-Hikmah untuk melihat dari dekat kerukunannya dengan GKJ Joyodingratan. Penulis sangat mengapresiasi pihak gereja tidak keberatan hewan-hewan kurban milik jamaah Masjid Al-Hikmah yang jumlahnya puluhan itu ditempatkan di lahan parkir umum persis di depan GKJ Joyodiningratan. Sementara lahan parkir dan jalan depan masjid penuh sesak dengan jamaah shalat Idul Adha.

Bisa dibayangkan betapa menyengatnya bau kotoran hewan-hewan itu yang terdiri dari  puluhan sapi dan kambing. Bahkan ada dua  kambing yang karena kurangnya lahan, maka diikat di depan pintu gerbang gereja. Ini semua menunjukkan betapa kuatnya kerukunan, kerja sama, saling menjaga dan memahami, serta hormat menghormati antara GKJ Joyodingratan dan Masjid Al-Hikmah yang telah berlangsung selama lebih dari tujuh puluh tahun itu.

Toleransi tingkat tinggi seperti itu dimungkinkan sebab di masjid ini, doa qunut diberlakukan. Bacaan basmalah dikeraskan. Puji-pujian sebelum jamaah shalat diperdengarkan secara live. Tarhim menjelang sahur di bulan Ramadhan juga diperdengarkan secara live. Adzan Jumat dilakukan dua kali. Artinya mereka adalah minna dan bukan minhum. Jadi inilah rahasia kerukunan dan toleransi  itu di pihak masjid. Di pihak gereja, GKJ memang termasuk moderat.



Penulis adalah dosen Fakultas Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Surakarta


Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Pesantren, Cerita, Nahdlatul Ulama Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Rabu, 28 September 2016

Sepotong Kisah Perjalanan Gus Dur Bersama Kakeknya, Mbah Bisri Syansuri

Saya teringat dulu—kira-kira tahun 2006 atau 2007, saya lupa—ketika dengan semangatnya seorang teman mengajak saya untuk menonton acara Ngaji Bareng Gus Dur yang disiarkan oleh sebuah televisi lokal Jawa Timur langsung dari Masjid Sunan Ampel Surabaya. Teman saya ini pecinta berat Gus Dur, dan karena tahu bahwa saya juga mengidolakan sang tokoh bangsa itu maka dengan semangatnya ia memanggil saya.

Dalam acara itu Gus Dur menyampaikan beberapa pokok materi tentang agama, masalah kebangsaan, dan kenegaraan. Ini bisa dipandang salah satu cara Gus Dur untuk mendidik masayarakat dalam kedewasaan berpolitik.

Sepotong Kisah Perjalanan Gus Dur Bersama Kakeknya, Mbah Bisri Syansuri (Sumber Gambar : Nu Online)
Sepotong Kisah Perjalanan Gus Dur Bersama Kakeknya, Mbah Bisri Syansuri (Sumber Gambar : Nu Online)

Sepotong Kisah Perjalanan Gus Dur Bersama Kakeknya, Mbah Bisri Syansuri

Di akhir acara dibukalah kesempatan bagi yang mau bertanya. Ada sekirtar 4 sampai 5 penanya. Pertanyaan mereka bervariasi, ada yang bertanya tentang peningkatan taraf hidup petani, sikap sebagai seorang warga negara bahkan sampai pada masalah mengapa Gus Dur bekerja sama dengan Israel. Semua itu dijawab dengan jelas oleh Gus Dur. Beberapa hal penting diuraikan secara panjang lebar sehingga memakan waktu hampir separuh waktu tanya jawab.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Namun di sini saya tidak ingin menjelaskan semua pertanyaan dan jawaban itu sedetail-detailnya. Saya hanya akan membahas satu bagian dari wacana Gus Dur yang disampaikan waktu itu dan saya rasa cukup menarik.

Ketika menyampaikan masalah tentang bagaimana kita bersikap terhadap pemimpin, Gus Dur mengatakan bahwa bagaimanapun seorang pemimpin yang dipilih oleh rakyat itu haruslah dihormati. Bahkan ketika dianggap salah pun tetap harus dihormati sebagai seorang pemimpin rakyat.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Adalah menarik membahas cerita Gus Dur ketika itu di masa sekarang. Karena beberapa waktu terakhir ini publik diramaikan dengan masalah memilih pemimpin yang baik.

Diceritakan bahwa Gus Dur pernah diajak kakek yang sekaligus diaggap guru yang sangat berpengaruh baginya, yakni KH Bisri Syansuri untuk berkunjung (silaturrahim) kepada seorang kepala desa. Gus Dur kaget karena kepala desa yang dimaksud ternyata beragama Nasrani. Kemudian Gus Dur memberanikan dirinya untuk bertanya: “mengapakah sang guru harus mengunjungi kepala desa itu, padahal dia non-Muslim?”

Kemudian jawaban sang guru pun disampaikannya, bahwa meskipun non-Muslim tapi kita harus tetap menghormatinya. Kemudian Gus Dur lalu menyimpulkan di depan para jamaah bahwa bagaimanapun seorang pemimpin harus dihormati.

Namun demikian, saya memiliki dua kesimpulan lain di samping hal itu. Pertama: bahwa kasus kepemimpinan non-Muslim di Indonesia (yang mayoritas Islam) adalah sudah lama terjadi. Kedua bahwa para ulama terdahulu tidak mempersoalkan pemimpin non-Muslim, dan hal inilah yang teramat penting untuk kita pelajari saat ini.

Adalah bisa dibayangkan, bagaimana seorang KH Bisri Syansuri yang merupakan orang yang teguh memegang fiqih (jurisprudensi Islam) yang ketat-ketat, tapi tak mempersoalkan kepemimpinan non-Muslim di desanya. Seorang ulama besar murid dari ulama besar pula baik dari Indonesia sendiri maupun Timur Tengah. (Ahmad Nur Kholis)



Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Nusantara Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Selasa, 20 September 2016

Sinergi Pemerintah dan Ulama di Negara Maritim

Oleh Muhammad Farid

Perlambang perekonomian suatu Negara dikatakan maju manakala ia mampu memanfaatkan potensi terbesarnya. Di Indonesia, sejak dulu sadar akan potensinya sebagai Negara maritim dengan wilayah laut yang lebih banyak daripada daratan.?

Sinergi Pemerintah dan Ulama di Negara Maritim (Sumber Gambar : Nu Online)
Sinergi Pemerintah dan Ulama di Negara Maritim (Sumber Gambar : Nu Online)

Sinergi Pemerintah dan Ulama di Negara Maritim

Sejak era Kerajaan pada abad ke 7 dan 8 M, Nusantara telah memiliki kontak dagang dan sistem kelautan yang mampu mengayomi berbagai saudagar dari seluruh penjuru dunia. Selat Malaka pada waktu itu mulai ramai dilalui pedagang Timur Tengah dalam pelayarannya ke negeri-negeri Asia Tenggara dan Asia Timur.

Catatan Marcopolo menyebutkan hal itu selanjutnya juga menjadi jalan bagi para saudagar Muslim menyebarkan ajaran Islam kepada penduduk pribumi. Berlanjut sampai pada tahun 1478 M, pasca Brawijaya V digulingkan oleh Girindrawardhana, berdirilah Kesultanan Demak sebagai tonggak awal kejayaan maritim pada bumi Nusantara.?

Penobatan Jin Bun (Sultan Fatah) sebagai Sultan Demak dilakukan oleh pimpinan majelis Walisongo yang pada saat itu dipegang oleh Sunan Giri. Keahliannya dalam hal politik dan ketatanegaraan semakin mengukuhkan Sunan Giri sebagai ahlul hal wal aqdi yang bertugas melantik Sultan. Ia juga yang telah menyusun peraturan ketataprajaan dan pedoman tata-cara (Undang-Undang) Keraton (M. Kholidul Adib: 2016).?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Menurut Sri Sultan Hamengkubuwono X, penobatan Sultan Demak tersebut juga telah dikukuhkan oleh Sultan Turki Ustmani, Sultan Mehmed II Muhammad Al-Faatih, pada 1479 M. Sultan Demak dikukuhkan dengan gelar Khalifatullah ing Tanah Jawi. Ditandai dengan penyerahan bendera Laa ilaaha illallah berwarna ungu kehitaman terbuat dari kiswah Ka’bah, dan bendera bertuliskan Muhammadurrasulullah berwarna hijau. Duplikat keduanya tersimpan di Keraton Yogyakarta sebagai pusaka.

Dalam perkembangannya Kasultanan Demak Bintoro berhasil membuktikan diri sebagai penerus sah imperium Majapahit. Alhasil dukungan para adipati di pesisir pantai utara Jawa tak hentinya mengalir. Situasi demikian itu diperkuat dengan sinergi yang telah terjalin kokoh antar lapisan sosial.?

Pemerintah Kesultanan Demak mengangkat Walisongo sebagai pimpinan tertinggi Majelis Syuro (penasihat). Meski menjadi penasehat kesultanan, Walisongo juga tetap terjun langsung kepada masyarakat. Tanggung jawab mereka sebagai ulama dimaksimalkan dengan menciptakan sinergi yang kokoh antara pemerintah, masyarakat, ulama, dan saudagar.

Walisongo sebagai konseptor bekerja sepenuh hati dan dedikasi dalam menata ketentraman Kesultanan Demak. Mereka melayani keluhan rakyat sembari memberikan harapan yang sesuai dengan kultur masyarakat pada waktu itu. Hal itulah yang menjadi alasan masyarakat mau menerima segala kebijakan yang diambil oleh pemerintah kerajaan Demak.

Hukum Islam yang diterapkan Walisongo dalam mengatur masyarakat pesisir pada waktu itu pun tidak disampaikan secara mengikat dan rumit. Akulturasi hukum yang dilakukan Walisongo sejalan dengan apa yang diharapkan masyarakat. Sehingga masyarakat pesisir (baca: nelayan) tidak pernah melakukan aksi protes.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Sesungguhnya, persoalan menciptakan kemandirian ekonomi yang layak bagi Negara Maritim bukanlah hal baru yang rumit. Bercermin dari segala yang telah dilakukan para pendahulu dengan membangun jaringan, sinergi dan paradigma yang sejalan. Kerja sama yang baik antara pemerintah, nelayan, investor, serta keseimbangan alam adalah jalan terbaiknya.?

Menjaga ekosistem pesisir, memberdayakan kaum nelayan, perbaikan infrastruktur, juga dialog yang terus berjalan antara pemerintah dan masyarakat menjadi keniscayaan. Pendampingan dengan teknologi tepat guna juga diperlukan untuk menaikkan kapasitas nelayan.

Sebagaimana yang diterapkan Kerajaan Demak dahulu kala, pemerintah seharusnya bisa memanfaatkan jaringan ulama yang tersebar di Nusantara. Demikian itu telah menjadi kultur masyarakat kita, yang hanya bisa dikendalikan oleh ketokohan seseorang. Yang kita kenal dengan sebutan kiai.

Penulis adalah Stage Manager di Paradigma Institute Kudus.

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Tegal, Pahlawan Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Jumat, 16 September 2016

Selamat Datang, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal!

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Lembaga baru bernama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) yang berada di bawah Kementerian Agama telah diresmikan. Badan yang dibentuk pemerintah ini telah sah menjadi lembaga resmi untuk menyelenggarakan Jaminan Produk Halal (JPH).

Selamat Datang, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal! (Sumber Gambar : Nu Online)
Selamat Datang, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal! (Sumber Gambar : Nu Online)

Selamat Datang, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal!

Peresmian lembaga ini dipimpin langsung Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Auditorium HM Rasyidi Gedung Kementerian Agama Jl MH Thamrin 6 Jakarta, Rabu (11/10). Peresmian tersebut bertajuk “Produk Halal Indonesia Untuk Masyarakat Dunia.”

Hadir dalam peresmian tersebut, Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Nur Achmad, Kepala BPJPH Prof Sukoso PhD, dan sejumlah pejabat Eselon I dan II, serta perwakilan pimpinan ormas Islam.

Dalam pidato pengarahannya, Menag meminta BPJH secepatnya melakukan konsolidasi baik internal maupun eksternal. 

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Saya berharap BPJH segera mengonsolidasikan tugas dan fungsi badan ini baik menyangkut perangkat kelembagaan, infrastruktur regulasi, prosedur kerja, layanan sertifikasi, sistem pengawasan maupun aspek pengembangan kerjasama domestik global,” ujarnya.

Penguatan kerja sama tersebut, lanjut Menag, antara lain dilakukan dengan kementerian dan lembaga terkait, serta Lembaga Pemeriksaan Halal (LPH) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kerja sama dengan LPH misalnya bisa dilakukan dalam hal pemeriksaan dan atau pengujian produk. Sedangkan kerja sama antara BPJPH dengan MUI, dilakukan dalam bentuk sertifikasi auditor halal, penetapan kehalalan produk, dan akreditasi LPH.

“Pasca-beroperasinya BPJH kewenangan MUI tetap penting dan strategis, yaitu memberikan fatwa penetapan kehalalan suatu produk yang kemudian disampaikan kepada BPJH sebagai dasar penebitan Sertifikasi Halal,” tandas Menteri Lukman.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Putra bungsu Menteri Agama KH Saifuddin Zuhri ini juga meminta layanan sertifikasi dan pengawasan Jaminan Produk Halal menerapkan prinsip integritas dan transparansi secara konsisten. Para pegawai BPJPH juga diharap menghindari segala macam pungli dan gratifikasi.

Badan yang lahir berdasarkan amanat UU No. 33 Tahun 2014 tentang jaminan produk halal ini, lanjut Menag, juga harus proaktif melakukan penguatan basis kerja sama dan pengembangan diplomasi halal baik pada level nasional maupun global.

Menteri Lukman menambahkan, dalam konteks ekonomi global, perkembangan industri halal dewasa ini telah menjadi tren dunia. Bahan dalam proyeksi ke depan pemerintah menginginkan Indonesia masuk kategori 10 besar negara produsen halal dunia.

Menag berharap, diresmikannya BPJPH menjadikan stimulan untuk membangkitkan dan menggairahkan perkembangan industri halal di Tanah Air yang berujung pada peningkatan kesejahteraan rakyat.

“Saya yakin hal itu akan tercapai dengan adanya dukungan, kerjasama, sinergitas dan kebersamaan semua pihak. Pesan Al-Qur’an tentang konsumsi produk halal merupakan pesan universal untuk kemaslahatan umat manusia seluruhnya,” pungkas Menteri Lukman. (Musthofa Asrori/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Kajian Islam Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Minggu, 11 September 2016

PCINU Korea Diminta Perjuangkan Masjid TKI

Seole, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Terbentuknya Pengurus Cabang istimewa NahdlatulUlama (PCINU) Korea mendapat respon positif dari kalangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di negara tersebut. Mereka mengharapkan PCINU mampu memperjuangkan keberadaan musholla dan masjid yang didirikan TKI memiliki badan hukum tetap.

Demikian yang disampaikan salah seorang TKI sekaligus anggota PCINU Korea Ahmad Fahmi Asmawi kepada Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw melalui jajaring sosial Facebook, Jum’at (28/6).

PCINU Korea Diminta Perjuangkan Masjid TKI (Sumber Gambar : Nu Online)
PCINU Korea Diminta Perjuangkan Masjid TKI (Sumber Gambar : Nu Online)

PCINU Korea Diminta Perjuangkan Masjid TKI

Fahmi mengutarakan para TKI Korea telah banyak mendirikan musholla dan masjid di sejumlah wilayah negara yang dikenal dengan gingsengnya tersebut. Sampai saat ini bangunan masjid-musholla yang sudah berdiri sekitar 26 jumlahnya namun belum berbadan hukum. 

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

”Kami sangat senang dan berharap PCINU ini nanti bisa memperjuangkan masjid-musholla berbadan hukum tetap. Terutama masjid daerah Chanwon yang tanah dan bangunannya sudah dibeli TKI tetapi ijinnya tak bisa keluar,” ujarnya.

Pria asal kota Kudus Jawa Tengah ini menuturkan sebagian besar musholla yang didirikan ini berawal dari jamiyah tahlil dan yasinan para Tenaga Kerja Indonesia. Mereka menyadari pentingnya sarana prasana itu untuk kepentingan sebagai tempat ibadah secara khusyu dan tempat pengajian bagi TKI Muslim di Korea.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Kawan-kawan TKI juga berharap PCINU mendatangkan ustadz dai/kiai secara kesinambungan untuk penguatan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah. Sebab disini juga sudah terjangkit virus Wahabi,” pinta Fahmi lagi.

Fahmi juga menginformasikaan kepengurusan PCINU Korea sudah dilantik oleh wakil Ketua Umum PBNU H As’ad Said Ali pada 25 Mei 2013 di Masjid Sayyidina Bilal, Changwon Kyongnamdo. 

“Kita ingin bisa segera kerjasama secara resmi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Korea,”imbuhnya.

Mengenai kegiatan para TKI Korea, Fahmi menuturkan disamping bekerja juga mengadakan pengajian keagamaan yang diadakan rutin secara online setiap malam Senin.

Redaktur    : Mukafi Niam

Kontributor : Qomarul Adib

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Pemurnian Aqidah, Kyai Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Kamis, 04 Agustus 2016

Kader PMII UII Ikuti Olimpiade Psikologi Nasional

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Dua kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dari Universitas Islam Indonesia (UII) Muhammad Najih dan Annisa Nur Hasanah mengikuti Olimpiade Psikologi Nasional yang diselenggarakan di Surabaya, sejak Kamis (17/10) lalu.

Olimpiade Psikologi tingkat nasional diadakan di sepuluh universitas di Surabaya yang terdiri dari tujuh cabang lomba, dan diikuti oleh hampir seluruh universitas di seluruh Indonesia yang memiliki Program Studi Psikologi.

Kader PMII UII Ikuti Olimpiade Psikologi Nasional (Sumber Gambar : Nu Online)
Kader PMII UII Ikuti Olimpiade Psikologi Nasional (Sumber Gambar : Nu Online)

Kader PMII UII Ikuti Olimpiade Psikologi Nasional

Cabang lomba yang ada dalam olimpiade tersebut diantaranya adalah psychodebate (debat psikologi) dan psychoscience (cerdas cermat psikologi)

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) UII sendiri hanya mengirimkan delegasinya untuk mengikuti dua cabang lomba di atas. Ada sepuluh mahasiswa yang bertolak ke Surabaya sebagai wakil dari FPSB UII termasuk Muhammad Najih dan Annisa Nur Hasanah, kader dari PMII Komisariat Wahid Hasyim Universiatas Islam Indonesia.

Muhammad Najih menjadi tim delegasi lomba psychodebate (debat psikologi) bersama dengan lima teman lainnya yiatu Diana Arum, Sulistyaningrum, Siti Kholidyah, Retno Manggaharti, dan Iswan Saputra. Najih selain tercatat sebagai sekretaris PMII UII, dirinya juga merupakan penerima Beasiswa Unggulan BPKLN Kemdikbud.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Kemudian, Annisa Nur Hasanah adalah merupakan kader PMII UII yang menjadi delegasi FPSB UII dalam bidang Psychoscience (cerdas cermat psikologi) bersama empat orang lainnya yaitu, Kusprayogi, Ni Putu Dara Retno, dan Abdi Winarni.

Dalam olimpiade tersebut dua kader PMII UII dan delapan mahasiswa lain yang mewakili FPSB UII tersebut mendapatkan hasil yang cukup memuaskan. Tim debat yang sebelumnya tidak berharap untuk dapat lolos dari babak penyisihan grup, ternyata dapat meneruskan langkahnya sampai kepada perempat final yang kemudian terhentikan langkahnya setelah dikalahkan oleh Universitas Pelita Harapan Surabaya.

Berbeda dengan tim debat, perwakilan dari tim cerdas cermat ternyata harus terhenti terlebih dahulu dibabak penyisihan.

Meski demikian, seluruh mahasiswa yang menjadi wakil dari FPSB UII tersebut mempunyai kebanggaan tersendiri berupa pengalaman yang tidak tergantikan dan dapat membangun persahabatan yang hangat dengan teman-teman dari universitas lain meski mereka memiliki latar belakang keyakinan agama dan juga ras berbeda. (Red: Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Pesantren, Pendidikan, Kajian Sunnah Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Rabu, 20 Juli 2016

Dua Hari ke Depan, Way Kanan Gelar Doa untuk Rohingya dan Pengobatan Gratis via ATS

Way Kanan, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw - Menyikapi kejahatan kemanusiaan di Rohingnya, Rijalul Ansor Way Kanan, GP Ansor Bahuga, Gusdurian Lampung, Satkorwil Banser Lampung, dan Aji Tapak Sesontengan (ATS) Global Indonesia Tim Swarna Raya menggelar doa untuk Rohingya serta bakti sosial penyembuhan alternatif penyakit medis dan non-medis.

Ketua Rijalul Ansor Way Kanan Hasyim Asyari di Blambangan Umpu, Kamis (7/9) menjelaskan, kegiatan itu bertujuan untuk mengundang masyarakat mendoakan agar etnis Rohingya segera terbebas dari kekerasan dan diskriminasi dialami selama ini.

Dua Hari ke Depan, Way Kanan Gelar Doa untuk Rohingya dan Pengobatan Gratis via ATS (Sumber Gambar : Nu Online)
Dua Hari ke Depan, Way Kanan Gelar Doa untuk Rohingya dan Pengobatan Gratis via ATS (Sumber Gambar : Nu Online)

Dua Hari ke Depan, Way Kanan Gelar Doa untuk Rohingya dan Pengobatan Gratis via ATS

Pelaksanaan kegiatan akan berlangsung di dua tempat, pertama pada Jumat 8 September di area Panti Asuhan Pesantren Roudlotul Mutaqqin dan pada Sabtu 9 September di Mushola Al Hikmah, Kampung Dewa Agung, Kecamatan Bahuga.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

"Sembari menunggu penagananan penyembuhan penyakitnya seperti asam urat, lemah jantung, sakit gigi, urat kejepit, migrain, vertigo, maag dan berbagai penyakit medis lain oleh Pelaksana Tugas Kepala Satuan Khusus Banser Husada Lampung sekaligus kamitua atau master ATS sahabat Gatot Arifianto, masyarakat akan kami pandu mendoakan saudara kita di Rohingya," ujar Hasyim didampingi Ketua GP Ansor Bahuga Muhammad Nur Hasyim.

Menyikapi persoalan Rohingya dengan doa menurut Hasyim, lebih maslahat daripada menyebar gambar hoax tidak sesuai, sadis dan didramatisir yang berpotensi memecah belah masyarakat Indonesia.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

"Kami sepakat, bahwa apa yang terjadi di Rohingya ialah tragedi kemanusiaan yang harus segera dihentikan karena bertentangan dengan nalar hingga nurani. Siapapun yang beragama dan mengimaninya dengan benar pasti menolak kebiadaban," katanya.

Selain berdoa bersama, masyarakat juga akan diajak berfoto dengan membawa pesan-pesan perdamaian, seperti wasiat KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur): Agama jangan jauh dari kemanusiaan, lalu Dalai Lama XIV: Perdamaian bukan hanya sekadar tidak adanya kekerasan. Perdamaian adalah, perwujudan kasih sayang manusia, serta kutipan positif lain. (Erli Badra/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Syariah Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw