Rabu, 21 Desember 2016

Umat Islam Harus Menjaga Kedaulatan Ekonomi Nasional

Jember, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Umat Islam Indonesia harus bangkit untuk menjaga kedaulatan ekonomi nasional. Sebab, diakui atau tidak, ekonomi Indonesia saat ini sedang dijajah oleh kekuatan asing. Karena itu, kondisi keterjajahan ini tidak boleh dibiarkan berlama-lama, namun harus "dilawan" dengan langkah-langkah nyata yaitu akselerasi kemandirian ekonomi Indonesia.?

Demikian sambutan Wakil Ketua PCNU Jember, HM. Misbahus Salam dalam acara pembukaan Bahtsul Masail di aula Madrasah Al-Musyafirin, Desa Subo, Kecamatan Pakusari, Jember, Selasa (18/4). ? Menurutnya, Indonesia yang kekayaan alamnya melimpah ruah, sangat mungkin berdaulat secara ekonomi.?

Umat Islam Harus Menjaga Kedaulatan Ekonomi Nasional (Sumber Gambar : Nu Online)
Umat Islam Harus Menjaga Kedaulatan Ekonomi Nasional (Sumber Gambar : Nu Online)

Umat Islam Harus Menjaga Kedaulatan Ekonomi Nasional

"Di bidang pertanian, kita semua memang petani, warga NU rata-rata petani, tentu bisa untuk tidak menggantungkan produk pertanian pada produk negara lain. Di luar itu, kita juga perlu menjalin kerjasama dalam bidang ekonomi secara profesional," ucapnya.

Selain itu, alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah, Sukorejo, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur itu juga menyinggung soal peranan umat Islam dalam menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). ?

Dikatakannya, pendiri ? dan pejuang NKRI banyak yang berasal dari ulama dan kaum santri, sehingga dengan demikian, sesungguhnya umat Islam mempunyai saham yang besar dalam pendirian NKRI.?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

"Karena itu, tongkat estafet kepemimpinan bangsa sudah selayaknya diperankan ? oleh santri dan masyarakat pribumi," ujarnya.

Misbah menghimbau agar para santri dan kader NU untuk tidak segan-segan mengambil peran di berbagai lini kehidupan. Tujuannya agar santri bisa mewarnai kehidupan dalam berbangsa dan bernegara.?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Lebih-lebih saat ini di mana gerakan radikalisme sudah mulai mengancam kehidupan masyarakat yang aman dan damai. Untuk itu, katanya, kader NU perlu mempunyai bekal yang cukup, yaitu pendidikan yang memadai.?

"Kalau kader NU, bila disebut pinter, jelas sudah menguasai umum dan agama. Kedua-duanya oke," jelasnya. (Aryudi A. Razaq/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Syariah, Warta, Kajian Islam Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Senin, 12 Desember 2016

Inilah Data Hasil Hisab Lajnah Falakiyah PBNU

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Berdasarkan ajaran Rasulullah SAW, ijtima’ para ulama, Komisi Fatwa MUI, dan ormas Islam se-Indonesia tahun 2003 silam, Nahdlatul Ulama (NU) konsisten dengan metode rukyatul hilal dalam menentukan 1 Syawal atau awal bulan hijriah. Tetapi, rukyatul hilal dilakukan oleh NU, setelah melalui mekanisme hisab.

Ketua Lajnah Falakiyah PBNU, KH A Ghozali Masroeri menyatakan, berdasarkan data hisab Lajnah Falakiyah PBNU, posisi hilal pada tanggal 29 Ramadhan 1436 H yang bertepatan dengan 16 Juli 2015 berada pada ketinggian 03 derajat 01 menit 58,9 detik, jarak busur 05 derajat 43 menit 58 detik, dan umur hilal 09 jam 26 menit 47,5 detik.

Inilah Data Hasil Hisab Lajnah Falakiyah PBNU (Sumber Gambar : Nu Online)
Inilah Data Hasil Hisab Lajnah Falakiyah PBNU (Sumber Gambar : Nu Online)

Inilah Data Hasil Hisab Lajnah Falakiyah PBNU

“Apabila dalam rukyat nanti hilal dapat dilihat, maka PBNU akan mengikhbarkan 1 Syawal bertepatan dengan tanggal 17 Juli 2015,” ujar Kiai Ghozali dalam konferensi pers, Kamis (2/7) di lantai 5 Gedung PBNU Kramat Raya Jakarta.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Tetapi apabila hilal tidak terlihat, lanjutnya, maka PBNU akan meng-istikmal-kan (menyempurnakan) puasa Ramadhan manjadi 30 hari.

Kiai Ghozali Masroeri menjelaskan, bahwa NU bukannya tanpa metode hisab. Sejak resmi berdiri tahun 1926, NU telah menggunakan metode hisab. Di madrasah dan pesantren, kitab-kitab yang ada itu mengkaji ilmu hisab. Pesantren banyak menghasilkan ahli-ahli hisab baru, bahkan ada yang mencapai tingkat mahir.?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Lebih dari itu, sudah ada yang mampu menciptakan metode hisab kontemporer. Namun, NU memandang bahwa hisab bersifat prediktif. Kesahihannya (ketepatannya) harus diuji dengan metode rukyatul hilal bilfi’li, yakni observasi hilal di lapangan,” tegasnya di hadapan puluhan wartawan dari berbagai media. (Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Kyai, Hadits, Hikmah Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Rabu, 07 Desember 2016

Khofifah Hadiri Pelantikan Muslimat NU Probolinggo

Probolinggo, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Menteri Sosial Republik Indonesia yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU Hj. Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (17/10) menghadiri pelantikan Pengurus Cabang (PC) Muslimat NU Kota Probolinggo di aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Probolinggo.

Pelantikan pengurus PC Muslimat NU Kota Probolinggo periode 2015-2020 ini dipimpin oleh Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat NU Provinsi Jawa Timur Hj. Masruroh Wahid.

Khofifah Hadiri Pelantikan Muslimat NU Probolinggo (Sumber Gambar : Nu Online)
Khofifah Hadiri Pelantikan Muslimat NU Probolinggo (Sumber Gambar : Nu Online)

Khofifah Hadiri Pelantikan Muslimat NU Probolinggo

Hadir dalam kesempatan tersebut sejumlah sejumlah pengurus NU seperti Rais Syuriyah PCNU Kota Probolinggo KH Azis Fadhol, Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Probolinggo H Ahmad Hudri, Ketua PC Muslimat NU Kota Probolinggo Hj. Siti Aminah beserta sejumlah pengurus lembaga, lajnah dan badan otonom (banom).

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dalam sambutannya, Menteri Sosial Republik Indonesia Hj. Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa tokoh agama sangat berperan penting dalam menjaga kerukunan umat beragama.

“Kedekatan tokoh agama dengan masyarakat itu dapat terlihat dengan banyaknya organisasi masyarakat keagamaan di Indonesia. Ini merupakan bukti bentuk kerukunan umat beragama,” ungkapnya.

Menurut Khofifah, selama ini kerukunan organisasi keagamaan di Indonesia selalu terjaga dengan baik. Kerukunan itu dapat dilihat dari keaktifannya dalam beberapa kegiatan di berbagai daerah. “Dengan kedekatan itulah, pemerintah dapat dengan mudah meredam gesekan konflik yang sempat terjadi di masyarakat selama ini,” tegasnya.

Untuk penanggulangan sejumlah konflik di Indonesia selama ini jelas Khofifah, pemerintah selalu melibatkan peran sejumlah tokoh agama. “Sebab mereka memiliki kedekatan tersendiri dengan masyarakat. Semoga pengurus yang baru saja dilantik ini benar-benar dapat menjalankan amanah dengan baik,” harapnya.

Sementara Ketua PC Muslimat NU Kota Probolinggo Siti Aminah mengaku siap menjalankan amanah dari konfercab dengan mempertanggungjawabkan kinerja Muslimat NU lima tahun kedepan dan membuat program kerja.?

“Mohon doa dan dukungannya, supaya kepengurusan ini mampu bekerja secara maksimal sesuai harapan masyarakat Kabupaten Probolinggo. Sebab sebagus apapun program yang dibuat kalau tidak ada kerja sama dan dukungan yang baik maka hasilnya tidak akan maksimal,” katanya. (Syamsul Akbar/Mukafi Niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw AlaNu, Pemurnian Aqidah Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Selasa, 06 Desember 2016

Hadiah Fatihah untuk Orang yang Meninggal Dunia

Salah seorang ulama Nusantara, Syekh al-‘Alamah Kiai Ali Ma’shum al-Jokjawi, dalam kitabnya “Hujjah Ahlussunnah wal Jama’ah” menyatakah bahwa menghibahkan pahala bacaan Al-Qur’an dan sedekah kepada orang yang sudah meninggal dunia adalah persoalan khilafiyah yang diperdebatkan di kalangan ulama. Demikian juga apakah pahala bacaan Al-Qur’an dan sedekah itu sampai kepada orang yang sudah meninggal dunia? Ini juga persoalan khlafiyah.

Namun Syekh Ali Ma’shum menjelaskan kepada kita bahwa pendapat ulama yang membolehkan hibah atau hadiah pahala bacaan Al-Qur’an dan sedekah kepada orang yang sudah meninggal dunia itu didasarkan atas dalil dalil yang kuat. Demikian juga pahala bacaan Al-Qur’an dan sedekah itu juga akan sampai kepada orang yang telah meninggal dunia.

Syekh Ali Ma’shum menukil penjelasan Ibnu Taimiyah, yang menyatakan bahwa “Sesungguhnya orang yang telah meninggal dunia mendapatkan manfaat dari bacaan al-Qur’an, sebagaimana manfaat yang diperolehnya dari ibadah maliyah (yang berkaitan dengan harta) seperti sedekah.

Hadiah Fatihah untuk Orang yang Meninggal Dunia (Sumber Gambar : Nu Online)
Hadiah Fatihah untuk Orang yang Meninggal Dunia (Sumber Gambar : Nu Online)

Hadiah Fatihah untuk Orang yang Meninggal Dunia

Penjelasan lain, Ibnu Qoyyum dalam kitab “Ar-Ruh” menyatakan bahwa hadiah yang paling utama diberikan kepada mayyit atau orang yang telah meninggal dunia adalah sedekah, bacaan istighfar dan doa, serta ibadah haji untuknya. Dinyatakan juga bahwa bacaan surat Al-Fatihah dan ayat-ayat Al-Qur’an yang dihadiahkan akan sampai pahalanya kepada orang yang sudah meninggal tersebut.

Membacakal Al-Qur’an kepada orang yang meninggal dunia adalah ibadah yang sangat dianjurkan. Bahkan di dalam kitab Fathul Qadir yang menukil hadits riwayat Sahabat Ali karramallahu wajhah, Nabi Muhammad SAW bersabda:

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Barangsiapa melewati pemakaman kemudian ia membaca surat al-ikhlas sebanyak sebelas kali yang pahalanya dihibahkan kepada semua orang yang sudah meninggal dunia di pemakaman itu, maka ia akan mendapatkan pahala sebanyak jumlah orang yang dmakamkan di pemakaman itu.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Demikianlah penjelasan Syekh Ali Ma’shum secara panjang lebar. Beliau juga mengutip sabda Nabi Muhammad SAW dari Abu Huroiroh berikut ini.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Barangsiapa memasuki komplek pemakaman kemudian ia membaca surat al-Fatihah, lalu surat al-ikhlas, lalu surat at-takatsur, kemudian ia mengatakan bahwa saya memberikan pahala bacaan tersebut kepada para ahli kubur dari kalangan orang mukmin laki-laki dan perempuan, maka mereka semua para ahli kubur akan mendapatkan pertolongan dari Allah SWT.

Wallahu Alam

A. Khoirul Anam

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Fragmen, Hadits Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Senin, 05 Desember 2016

Misi Haji Pertama Ketika Indonesia Merdeka dengan Uang Rp 3.500

Dalam pelaksanaan ibadah haji yang diselenggarakan setiap tahun, selalu terselip sebuah kenangan peristiwa suka maupun duka. Terdapat juga beberapa fragmen sejarah bagi bangsa Indonesia. Salah satunya patut kita kenang, pemberangkatan haji setelah Indonesia merdeka. Peristiwa yang dikenal dengan Misi Haji I Republik Indonesia tersebut terjadi pada tahun 1948, tiga tahun setelah bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya.

Berdasar catatan tangan yang ditulis salah satu pelaku peristiwa bersejarah tersebut, KH R. Mohammad Adnan, rombongan yang berisi KHR. Mohammad Adnan sebagai ketua misi, Saleh Su’ady (sekretaris), H. Syamsir Sutan Rajo Ameh (bendahara) dan Ismail Banda (anggota).

Ketua misi, Den Kaji Adnan, begitu panggilan akrabnya, merupakan orang asli Solo. Ia adalah anak Tumenggung Tafsir Anom V, seorang penghulu Keraton Surakarta juga penasihat raja di bidang keagamaan Islam. Di Tahun 1950, Kiai Adnan juga pernah mengemban amanah sebagai penasehat Syuriah PBNU serta Dewan Pimpinan Umum PBNU.

Misi Haji Pertama Ketika Indonesia Merdeka dengan Uang Rp 3.500 (Sumber Gambar : Nu Online)
Misi Haji Pertama Ketika Indonesia Merdeka dengan Uang Rp 3.500 (Sumber Gambar : Nu Online)

Misi Haji Pertama Ketika Indonesia Merdeka dengan Uang Rp 3.500

Bagi Adnan, pergi ke Mekkah ini bukanlah yang pertama kalinya, sebab sebelumnya pada tahun 1908 dan 1927, ia pernah berangkat ke Tanah Suci. Pada kesempatan pertama, ia dikirim ayahnya ke Mekkah untuk memperdalam ilmu agama Islam di Madrasah Darul Ulum dan berguru kepada Kiai Mahfud Tremas, Kiai Idris, Syaikh Ahmad Al Minangkabawi dan Syekh Syatho.

Ketika ia mendapat tugas untuk berangkat ke Makkah tersebut, Den Kaji yang juga arsitek Masjid Tegalsari dan Al-Muayyad Mangkuyudan, tengah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Islam Tinggi.

Tawaran untuk memimpin misi ke Arab Saudi ini, berawal dari kedatangan Menteri Agama saat itu, K.H Masjkur bersama Syamsir ke rumah Adnan di daerah Kauman Solo. Kemudian di lain kesempatan, Adnan juga bertemu dengan Presiden dan Wakil Presiden RI, Soekarno-Hatta.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Akhirnya berbekal uang Rp. 3.500 per orang, perjalanan tim misi haji tersebut dimulai pada tanggal 26 September 1948 pukul 02.00 WIB, berangkat dari Pelabuhan Udara Maguwo Yogyakarta menuju ke Bangkok dengan menggunakan pesawat carteran milik “Pacific Overseas Airlines Service” (POAS). Dari Bangkok, mereka berganti pesawat KLM menuju ke barat, ke Kalkuta (India) dan Karachi (Pakistan) sebelum turun di Kairo (Mesir). (Ajie Najmuddin)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw AlaNu, Ulama, Tegal Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Minggu, 04 Desember 2016

Santri Annuqayah Kaji Militansi Sahabat Nabi untuk Teladan Berorganisasi

Sumenep, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Ikatan Santri Muda Lintas Kecamatan (Iksandalika) Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur melangsungkan dialog terbuka di Pesantren Annuqayah Lubangsa Selatan, Guluk-Guluk, Sumenep, Jumat (25/3). Tokoh pemuda Madura, Syamsuni, didapuk sebagai pemateri.

Santri Annuqayah Kaji Militansi Sahabat Nabi untuk Teladan Berorganisasi (Sumber Gambar : Nu Online)
Santri Annuqayah Kaji Militansi Sahabat Nabi untuk Teladan Berorganisasi (Sumber Gambar : Nu Online)

Santri Annuqayah Kaji Militansi Sahabat Nabi untuk Teladan Berorganisasi





Acara tersebut mengangkat tema Menumbuhkan Militansi Santri dalam Berorganisasi. Pembahasan militansi sahabat Nabi dalam berorganisasi cukup mengemuka di forum tersebut.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw





Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Menurut Syamsuni, syarat membangun kinerja bersama adalah militansi yang dimiliki semua anggota organisasi. Militansi inilah gambaran ketika sebuah organisasi memiliki keyakinan yang sama akan terwujudnya visi dan misi organisasi.





"Militansi adalah rasa kebersamaan yang penuh ketulusan, kesabaran, dan keikhlasan secara kolektif. Militansi tergolong sholeh sosial dalam berkinerja di mana semuanya memiliki semangat yang sama, energi yang sama dalam mencapai sebuah tujuan," urainya.





Ditegaskan, militansi adalah kekuatan para sahabat Nabi Muhammad ketika mereka menjadi agen perubahan dalam mewujudkan visi dan misi perjuangan.





Kita bisa cermati, tambah pria yang juga jurnalis tersebut, betapa militannya para sahabat Nabi di Madinah ketika dikepung kafir quraisy. Negara Madinah menjadi aman karena kaum di dalamnya sevisi dengan Nabi untuk membentuk masyarakat yang baldatun thayyibatun warobbun ghafur.





"Muaranya, umat Islam yang punya militansi tinggi di Madinah, mampu menaklukkan Makkah tanpa adanya pertumpahan darah. Kunci militansi ialah merasa memiliki dan bertanggung jawab untuk kemajuan organisasi," tegas Syamsuni. (Hairul Anam/Fathoni). Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Kajian, Meme Islam, Jadwal Kajian Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw