Lima ribuan jama’ah yang terdiri dari santri, alumni, tokoh-tokoh pesantren di Cirebon, dan masyarakat umum mengantar pemakaman KH Abdullah Syifa Akyas, sebelumnya, shalat jenazah dilaksanakan di Masjid Agung Pesantren Buntet, Cirebon, pada pukul 10.00 Wib. Selasa (23/4).
Semenjak Shubuh para jama’ah sudah mulai tampak berkumpul di kediaman mendiang kiai yang terkenal keikhlasan dan ketawadluannya tersebut. Pelaksanaan shalat jenazah yang dilaksanakan secara pergelombang belum berhenti sejak Senin kemarin. Sekitar jam 09.30 Wib amarhum diberangkatkan menuju Masjid Agung Buntet Pesantren untuk dilakukan prosesi pelepasan jenazah.
Ribuan Jama’ah Lepas Kepergian Kiai Syifa (Sumber Gambar : Nu Online) |
Ribuan Jama’ah Lepas Kepergian Kiai Syifa
Dalam sambutan dan isyhad atas nama keluarga, KH. Adib Rofiudin Izza mengungkapkan tentang pentingnya meneladani sikap keikhlasan dan ketawadluan almarhum.Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw
“Kiai Syifa merupakan sosok yang tak kenal lelah untuk ngeladeni (melayani. Red) masyarakat, tidak hanya di sekitar pondok pesantren, tapi masyarakat secara luas”.Dalam prosesi selanjutnya, dzikrul haddad dibacakan langsung oleh salah satu putra almarhum, yaitu Ust. Muhadisturrifai. Hal ini merupakan bentuk refleksi atas kiprah perhatian kiai Syifa terhadap masyarakat secara luas. Pada masa hidupnya, al-marhum selalu memposisikan diri untuk membawakan dzikrul haddad pada undangan-undangan prosesi pelepasan jenazah.
Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw
Pukul 10.00 Wib jenazah diberangkatkan menuju pemakaman umum Gajah Ngambung. Ia dikebumikan di komplek para kiai pendiri dan pengasuh pesantren Buntet, Cirebon. Kemudian prosesi ditutup dengan pembacaan talqin dan doa oleh KH Amirudin Abkari.Sebelumnya, KH Abdullah Syifa Akyas wafat pada hari Senin, 22 April 2013, pukul 08.00 Wib. Kiai Syifa merupakan salah satu pengasuh pesantren Buntet Cirebon, dan kembali ke rahmatullah pada usia 71 tahun.
Simbol Keikhlasan
Masyarakat Cirebon, khususnya keluarga besar Pondok Pesantren Buntet merasakan duka yang sangat dalam selepeninggal KH. Abdullah Syifa Akyas, Kiai yang sangat terkenal dengan keikhlasannya untuk mengayomi masyarakat, dan sikap ketawadluannya dalam menjalani kesehariannya ini tentu akan meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat secara luas.
Hal tersebut seperti apa yang diungkapkan oleh KH. Adib Rofiudin Izza, Ketua Yayasan Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren saat dimintai pendapat tentang kepergian kiai Syifa. Selasa (23/4)
“Yang paling menonjol dalam diri Kiai Syifa adalah sifat keikhlasan dan ketawadluannya, Keikhlasan untuk mengayomi masyarakat, dan ketawadluan dalam bersikap, dan kesan ini yang akan membekas di hati masyarakat, oleh karena itu, generasi muda harus meneladani kedua sikap agung tersebut,” tambah kiai yang juga rais syuriyah PBNU ini.
Lebih lanjut Kiai Adib memaparkan secara rinci tentang jasa-jasa almarhum semasa hidupnya, menurutnya, belum ada kiai yang mampu menjaga energi secara total seperti apa yang dilakukan oleh kiai Syifa dalam mengayomi masyarakat. Hal tersebut dibenarkan oleh salah satu pengasuh pondok pesantren Buntet Cirebon, KH Amirudin Abkari.
“Dalam memenuhi undangan masyarakat, kiai Syifa tak memandang status sosial masyarakat, bahkan, beliau akan mendahulukan masyarakat di luar pondok pesantren Buntet, karena menurutnya, masyarakat Buntet sudah terdapat banyak kiai yang bisa menggantikannya,” papar Kiai Amir.
Kiai Amir menambahkan dan berharap, semoga para santri, alumni, dan masyarakat secara luas mampu meneladani sikap keikhlasan Kiai Syifa.
“Semoga muncul sejuta Kiai Syifa lagi selepas kepergiannya,” tutup Kiai Amir.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Sobih Adnan
Dari Nu Online: nu.or.id
Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Anti Hoax, AlaSantri, Kajian Sunnah Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar