Sabtu, 27 Juli 2013

PMII Jember Beri Advokasi Petani atas Penyerobotan Tanah Berem

Jember, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Penolakan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jember terhadap pembangunan tambak udang oleh PT. Seafer Sumber Rejeki dan PT. Seafer Kartika Tambak di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur,  masih berlanjut.

PMII Jember Beri Advokasi Petani atas Penyerobotan Tanah Berem (Sumber Gambar : Nu Online)
PMII Jember Beri Advokasi Petani atas Penyerobotan Tanah Berem (Sumber Gambar : Nu Online)

PMII Jember Beri Advokasi Petani atas Penyerobotan Tanah Berem

Sekitar 200 kader PMII yang berkolaborasi dengan Aliansi Peduli Tani menggelar unjuk rasa di halaman gedung DPRD Jember, Rabu (24/1). Mereka berupaya memberikan advokasi terhadap petani atas penyerobotan tanah berem.

Mereka mengusung sejumlah tuntutan yang intinya adalah tidak setuju terhadap kehadiran dua PT tersebut, lebih-lebih karena proses legalisasi perizinan Hak Guna Bangunan (HGB) dilakukan dengan intimidasi dan penuh tipu-tipu.

"Sekali lagi, kami bukan anti-investor, tapi kami wajib membela kepentingan petani karena lahan mereka yang merupakan satu-satunya sumber kehidupan mereka diserobot begitu saja," teriak korlap aksi, Muh, Anwar.

Sejurus kemudian, perwakilan pengunjuk rasa diterima oleh pimpinan DPRD Jember di ruang Banmus. Kepada mereka, Ketua PC PMII Jember, Adil Satria Putra meminta agar DPRD dan Pemkab Jember harus melindungi tanah berem dari pemodal asing.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

"Pemkab Jember juga wajib menghentikan pembangunan tambak udang itu. Sebab jika diteruskan, ini berbahaya bagi 80 petani yang mengelola lahan berem di situ," pintanya.

Menurutnya, pembangunan tambak udang tersebut justru mengancam keberlangsungan hidup para petani. Sebab, sekitar 23,9 hektar lahan berem yang dikelola petani sedang dalam proses pencaplokan.

Dikatakannya, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 27/2007 yang dirubah menjadi Undang-Undang Nomor 1/2014 tentang pengelolaan kawasan pantai pesisir dan pulau-pulau kecil, tepatnya pasal 26 A ayat 4, huruf C dan D menyebutkan bahwa izin lokasi diberikan kepada pemodal jika kawasan tersebut tidak berpenduduk dan belum ada pemanfaatan oleh masyarakat lokal.

Selain itu, juga disebutkan bahwa izin lokasi dan HGU diterbitkan  atas pertimbangan warga sekitar. "Itu jelas undang-undangnya. Tapi yang  ada malah izin lokasi dan HGU yang cacat itu prosedur itu digunakan sebagai alat intimidasi untuk menyingkirkan petani dari kawasan berem yang sudah berpuluh-puluh tahun mereka kelola," jelasnya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Wakil Ketua DPRD Jember, menyatakan mendukung gerakan yang  dilakukan oleh pengunjuk rasa. "Kami mendukung penuh upaya teman-teman untuk membela petani," tukasnya.

Usai unjuk rasa di gedung DPRD, mereka langsung bergeser ke Kantor Bupati Jember untuk misi dan tuntutan yang sama. (Aryudi A. Razaq/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Aswaja, Sejarah Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Kamis, 18 Juli 2013

Habib Alwi Al Idrus Lakukan Safari Ramadhan

Pangkal Pinang, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Selama tiga hari Pangkalpinang (18-20 Juli 2014), Ketua Yayasan Darul Falah Palembang yang beralamatkan di Seduduk Putih, Palembang Habib Abu Bakar Alhabsy, bersama Habib Alwi Al-Idrus, dan Zulfikar (Dai AKSI Indosiar 2014) melakukan safari ramadhan 1435 Hijriyah di tiga masjid di Kota Pangkalpinang.

Habib Alwi Al Idrus Lakukan Safari Ramadhan (Sumber Gambar : Nu Online)
Habib Alwi Al Idrus Lakukan Safari Ramadhan (Sumber Gambar : Nu Online)

Habib Alwi Al Idrus Lakukan Safari Ramadhan

Pada kunjungan hari pertama di Masjid Istiqlal (Jum’at, 18/7), Kampung Gandaria 2, Kelurahan Kacang Pedang, Habib Alhabsy ? membawakan ceramah dengan tema Nuzul Quran. Ceramah yang dilaksanakan usai shalat tarawih ini dihadiri tak kurang dari 100 jamaah.

Sementara, kunjungan pada hari kedua (Sabtu/19/7), bertempat di Masjid Baitul Jannah, kompleks Perumahan Taman Kota, kelurahan Air Itam, Pangkalpinang, Habib yang juga ayah kandung dari ustad Ahmad Alhabsy, da’i muda yang sering tampil di Indosiar dan Trans TV, memberikan santunan kepada 40 orang anak-anak yatim piatu. ? Santunan berupa uang sebesar Rp 100.000,- kepada masing-masing anak.?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Kegiatan yang dilaksanakan sebelum berbuka puasa tersebut, merupakan ? hasil dari infaq dan sedekah warga perumahan Taman Kota yang dikoordinir oleh ketua Masjid, Ustad Halim. ? Kegiatan santunan kepada anak-anak yatim piatu ini dihadiri para warga komplek dan tamu undangan. ?

Tak hanya ? pemberian santunan, anak-anak yatim dan para jamaah berbuka puasa bersama. Usai melaksanakan shalat Maghrib, rombongan Habib Abu Bakar Alhabsy meneruskan perjalanan menuju Masjid Nur Kartini, di Desa Mangkol, Jalan Selan km. 4 Pangkalpinang. Di masjid ini, habib memimpin shalat Isya dan tarawih berjamaah. ? ?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Usai melaksanakan sholat tarawih, dilakukan ceramah agama tentang Keistimewaan Malam Lailatul Qadar. (hardy alqadry/mukafi niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Internasional, Syariah Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Senin, 01 Juli 2013

Gusdurian-Ansor Ramaikan Pawai Keberagaman Budaya

Klaten, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Lantunan sholawat diiringi musik rebana mengalun bersama musik khas pengiring atraksi barongsai dan liong untuk memeriahkan perayaan Cap Go Meh.

Gusdurian-Ansor Ramaikan Pawai Keberagaman Budaya (Sumber Gambar : Nu Online)
Gusdurian-Ansor Ramaikan Pawai Keberagaman Budaya (Sumber Gambar : Nu Online)

Gusdurian-Ansor Ramaikan Pawai Keberagaman Budaya

Perayaan Cap Go Meh di Klaten Ahad (24/2) kemarin memang? lain dari biasanya. Selain dimeriahkan atraksi barongsai dan liong, perayaan Cap Go Meh juga dimeriahkan pawai budaya yang diikuti ratusan peserta multikultur.

Ide pawai budaya ini berawal dari Komunitas Gusdurian Klaten. Mereka melihat potensi jumlah Komunitas suku Tionghoa di Klaten yang cukup signifikan, tetapi biasanya merayakan Cap Gomeh di kota Solo, Yogyakarta dan Semarang. Maka muncullah ide untuk memanfaatkan momen Cap Gomeh untuk mempromosikan keberagaman budaya di Klaten.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Hal ini kemudian disampaikan kepada Gus Jazuli A Kasmani, pengasuh Pondok Pesantren Al Muttaqien Pancasila Sakti Klaten. Gayung ternyata bersambut. Dengan menggandeng kader IPNU (Ikatan pelajar NU) dan Sekolah Kader NU, maka mulai dirancang bentuk aksinya, yaitu pawai keberagaman budaya, orasi budaya dan atraksi komunitas.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Hanya dalam waktu kurang seminggu, berbagai kelompok masyarakat mendaftarkan diri untuk bergabung. Ada 52 kelompok masyarakat yang terdiri dari elemen agama, hobi dan kebudayaan yang siap berpawai.

“Tidak kurang dari 54 elemen masyarakat Klaten ikut memeriahkan perayaan Cap Go Meh. Sepanjang jalan dan trotoar menjadi saksi indahnya keberagaman,” ujar Jazuli.

Pada pelaksanaan pawai, sebanyak 45 pembawa bendera merah putih menjadi ujung tombak jalannya pawai budaya. Barisan selanjutnya diramaikan aktvis Granat, disusul rombongan yang membawakan pertunjukan barongsai dan liong. Barisan Serba Guna Ansor (Banser) ikut mengisi barisan berikutnya. Pada barisan yang lain, ada 75 warga yang tergabung dalam Forum Selawat Klaten. Berbekal alat musik rebana, mereka meramaikan pawai dengan mengumandangkan solawat.

Jazuli menjelaskan Indahnya Keberagaman merupakan tema yang diusung dalam perayaan Cap Go Meh kali ini. Melalui tema itu, pihaknya ingin mengingatkan bahwa warga negara Indonesia hidup dalam masyarakat yang majemuk.

“Perbedaan adalah pemersatu bangsa. Pawai ini boleh diikuti siapapun namun harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama adalah cinta NKRI, Pancasila dan UUD 45. Syarat kedua, dilarang membawa agenda dan atribut politik apapun, mulai dari pemilu, pilkada atau pilkades sekalipun,” papar Jazuli.

Redaktur ? ? : A. Khoirul Anam

Kontributor: Ajie Najmuddin

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Kajian Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw