Minggu, 07 Mei 2017

KH Maruf: Soliditas Keumatan dan Kebangsaan Juga Tugas Ulama

Makassar, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw - Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Maruf Amin menghadiri Halaqah Dakwah Wasathiyah An-Nahdliyah yang diadakan oleh PWNU Sulawesi Selatan di Auditorium KH Muhyiddin Zain Universitas Islam Makassar, Sabtu (20/5).

KH Maruf Amin menyampaikan, "Kepengurusan Syuriyah saat ini memiliki tugas untuk selalu turun ke daerah karena pada dasarnya PBNU tidak bisa mengontrol dari pusat, tetapi harus turun langsung untuk bersilaturrahim bersama ulama seluruh Indonesia."

KH Maruf: Soliditas Keumatan dan Kebangsaan Juga Tugas Ulama (Sumber Gambar : Nu Online)
KH Maruf: Soliditas Keumatan dan Kebangsaan Juga Tugas Ulama (Sumber Gambar : Nu Online)

KH Maruf: Soliditas Keumatan dan Kebangsaan Juga Tugas Ulama

Pemilik NU itu ulama. Pengurus hanya sopir atau yang menjalankan. Ulama jangan hanya mengurus pesantren, tetapi harus menjaga soliditas keumatan, kebangsaan, dan bernegara.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Selain itu tanggung jawab keumatan, NU harus menjadi penggerak bukan digerakkan. Syuriyah harus menggerakkan dan Tanfidziah yang menjalankan.

Saat ini banyak kelompok yang mengaku Ahlusunnah wal Jamaah tetapi tidak mengakui Asyariyah dan Maturidiah, bahkan menyesatkan kedua ulama besar ini. Karena itu, kita harus menyebut “Ahlusunnah wal Jamaah An-Nahdliyah”. Sementara pihak yang menyesatkan mesti disebut “Ahlusunnah wal Jamaah Wahabiyah”.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Secara garis besar NU meliputi lima hal, yaitu aqidah gerakan, aqidah yang sesuai ajaran Ahlusunnah wal Jamaah An-Nahdliyah. Kedua, fiqrah yakni pola pikir, Ketiga, amaliah, yaitu istighotsah, qunut subuh, dan lain sebagainya.

Keempat, haraqah yakni gerakan melindungi umat dari aqidah yang menyimpang seperti gerakan radikal, kelompok yang akan mengubah komitmen kebangsaan kita, yakni Pancasila dan NKRI. Kelima, jamiyyah yakni organisasi yang memiliki aturan-aturan, yaitu Qanun Asasi dan aturan lainnya. Dalam tradisi NU berbeda pendapat itu biasa, tetapi ketika sudah ada keputusan, maka semua pengurus harus mentaati.

Selain itu Nahdlatul Ulama harus menjadi kaidah penuntun dalam berbangsa dan bernegara. Nahdlatul Ulama harus menjadi pelayan umat untuk memudahkan. NU harus melakukan perbaikan secara terus-menerus dalam semua hal, yaitu aqidah, pendidikan, ekonomi, politik, dan lain sebagainya.

Di sesi arahan dan tausiahnya Rais Aam PBNU KH Maruf Amin meminta Wakil Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar untuk memberikan taushiyah.

Tampak hadir Rektor Universitas Islam Makassar Majdah Agus Arifin Numang, Kepala Kantor Kanwil Kemenag Sulsel Abd Wahid Thahir, para pengurus Syuriyah dan Tanfidziyah NU se-Sulawesi Selatan, serta Pimpinan Pesantren se-Sulawesi Selatan. (Andy Muhammad Idris/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Amalan, Warta, Santri Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Tidak ada komentar:

Posting Komentar