Senin, 16 Januari 2017

RMINU Jatim Sambut Hari Santri dengan Bedah Buku

Surabaya, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw 



Pengurus Rabithah Maahid Islamiyah NU Jawa Timur menggelar bedah buku Masterpiece Islam Nusantara dan Mahakarya Islam Nusantara. Kegiatan yang merupakan kerja sama dengan Prodi Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya itu dalam rangka menyambut Hari Santri.

Sekretaris RMI NU Jatim Ahmad Firdausi mengatakan, para mahasiswa harus diberi pemahaman tentang dakwah ala Wali Songo di bumi Nusantara ini. Para wali mengajarkan Islam tanpa mengenal kekerasan. 

RMINU Jatim Sambut Hari Santri dengan Bedah Buku (Sumber Gambar : Nu Online)
RMINU Jatim Sambut Hari Santri dengan Bedah Buku (Sumber Gambar : Nu Online)

RMINU Jatim Sambut Hari Santri dengan Bedah Buku

"Kekerasan bukanlah ajaran Islam," kata Firdausi saat memberi sambutan di Auditorium Fakultas Dakwah dan Komunikasi (3/10).

Masterpiece Islam Nusantara, lanjutnya, sangat cocok dikaji oleh mahasiswa di Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Dalam buku itu bida diketahui bagaimana cara dakwah Wali Songo yang selalu memadukan budaya lokal. Sehingga dakwah seperti ini mudah diterima. 

"Maka dari itu, mahasiswa harus memahami dan mempelajari kedua buku Masterpiece dan Mahakarya Islam Nusantara ini," kata Chabib Mustafa, Kepala Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Yang menarik dari bedah buku itu, kata dia, bisa mengumpulkan karya ulama Nusantara yang berada di seluruh dunia, terlebih ulama Haramain. Dalam penemuan Ginanjar Syaban, penulis buku itu, ada tiga manuskrip yang bisa dikaji untuk mempelajari bagaimana ajaran tasawuf Martabat Tujuh Syekh Muhyi Pamijahan.

"Naskhah Martabat Tujuh ini ditulis dengan huruf pegon (Arab Jawi) menggunakan Bahasa Jawa baru pesisir. Manuskrip karya Shaykh Abdul Muhyi Pamijahan itu berjudul Martabat Kang Pipitu," kata Dosen Pascasarjana UNUSIA Jakarta itu.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Tiga naskah Martabat Tujuh tersebut antara lain dari Garut yang telah diteliti oleh Edi S. Ekadjati dkk; naskah yang disimpan di Leiden, Belanda, dengan nomor katalog cod.or 7527, naskah dengan nomor katalog cod. Or 7705. 

"Namun naskah nomor cod.or. 7465 belum ditemukan," terangnya.

Hadir dalam acara bedah buku Rijal Mumazziq Zionis Ketua LTN NU Surabaya, Ketua Komunikas Baca Rakyat (Kobar) Surabaya. (Rof Maulana/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Kiai Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Tidak ada komentar:

Posting Komentar