Senin, 05 November 2012

Batik Santri Turut Meriahkan Saudagar Fest 2013

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Di antara 100 stan yang meramaikan perhelatan eksebisi bisnis Saudagar Fest 2013 terdapat produk kreatif berupa batik karya para santri sebuah pondok pesantren salafiyah.

Hal tersebut dapat dijumpai pada stan "Batik Santri" yang didirikan Pondok Pesantren an-Nasyath asal Desa Nogotirto, Kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta, pada acara yang digelar Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) itu di Mall of Indonesia Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (14/9).

Batik Santri Turut Meriahkan Saudagar Fest 2013 (Sumber Gambar : Nu Online)
Batik Santri Turut Meriahkan Saudagar Fest 2013 (Sumber Gambar : Nu Online)

Batik Santri Turut Meriahkan Saudagar Fest 2013

Menurut Jazim Wijaya (22), santri yang berjaga di stan, ada 15 motif batik tulis yang dipamerkan dan dijual. "Semua karya tangan santri sendiri," ujarnya yang mengaku sudah membuka stan sejak Senin lalu.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Seorang ? guru membatik, Nur Rahmad, menjelaskan bahwa batik santri memiliki kekhasan tersendiri. "Terutama pada ruh nilai pesantren di dalamnya," paparnya.

Batik santri menggunakan sejumlah huruf Hijaiyah dalam konposisi ornamen yang membedakannya dari batik-batik pada umumnya. Rahmad mengajar proses membatik para santri Pesantren an-Nasyath sejak 2012.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

"Ini semacam pilot project yang diharapkan dapat meluas ke pesantren-pesantren lainnya," kata Rahmad.

Dalam acara peresmian Saudagar Fest 2013 yang akan berakhir pada 22 September itu, Rahmad juga menunjukkan kebolehannya di atas panggung. Ia membatik gambar pedagang kecil dan pengusaha sukses dengan logo NU di bagian tengahnya.

Menurut dia, gambar tersebut bermakna usaha NU dalam memberdayakan pelaku usaha kecil menuju kesejahteraan ekonominya.

Setelah dilelang, batik santri buatan Rahmad terjual senilai 10 juta rupiah. Waketum PBNU H Asad Said Ali menjadi pemilik sah batik lukis yang masih basah ini setelah melalui proses adu harga dari 500 ribu, 2 juta, 4 juta, 7 juta, dan meningkat terus hingga mencapai 10 juta. (Mahbib Khoiron)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Nasional, Ulama Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Tidak ada komentar:

Posting Komentar