Kamis, 06 September 2012

Ribuan Warga Kunjungi Haul Syekh M Nawawi Banten

Serang, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw - Ribuan warga menghadiri Haul Ke-124 Al-Maghfurlah Syekh Nawawi Al-Bantani di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara (Penata), Serang, Jumat (21/7) malam. Mereka hadir tanpa diundang untuk mendoakan Syekh Nawawi yang menjadi guru besar para kiai Nusantara.

KH Ahmad Syauqi Maruf Amin, turunan ke empat dari Syekh Nawawi mengatakan, meski kakek buyutnya itu wafat dan dimakamkan di Mala, Mekkah Al-Mukarramah, tetapi hari wafatnya diperingati setiap akhir Syawwal di tempat lahirnya, di Desa Tanara, Serang.

Ribuan Warga Kunjungi Haul Syekh M Nawawi Banten (Sumber Gambar : Nu Online)
Ribuan Warga Kunjungi Haul Syekh M Nawawi Banten (Sumber Gambar : Nu Online)

Ribuan Warga Kunjungi Haul Syekh M Nawawi Banten

"Haul ini adalah tradisi yang berjalan puluhan tahun lalu. Umat Islam dari berbagai daerah di Nusantara biasa berziarah ke rumah tempat lahir syekh, memperingati haulnya setiap akhir Syawwal," kata Pengasuh Penata itu.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Warga yang hadir, kata Syauqi, datang tanpa diundang karena mereka tahu bahwa setiap akhir Syawwal di Tanara haul digelar oleh keluarga.

Pada haul Syekh Nawawi tahun ini, Presiden RI Joko Widodo hadir bersama sejumlah Menteri Kabinet Kerja II. tampak hadir Menteri Agama H Lukman Hakim, Menteri BUMN Rini Suwandi W, Menteri PU Budi Karya, Gubernur Banten Wahidin Halim, Walikota Bandung Ridwan Kamil. Mereka mengapresiasi kegiatan tersebut.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

"Peringatan haul ini merupakan penghormatan masyarakat Nusantara untuk beliau. Mungkin karena tak berkesempatan berziarah dan menggelar haulnya di Mala, masyarakat berinisiatif menggelarnya di tempat kelahiran beliau," tambah Syauqi.

Haul ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan tahlil bersama yang ditutup dengan ceramah agama oleh Pengurus MUI KH Cholil Nafis. (Abdul Malik Mughni/Alhafiz K)Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Habib, Bahtsul Masail, Hikmah Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Minggu, 02 September 2012

Membangun Sikap Kritis Santri ala KH Ali Maksum

Yogyakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. “Cara dan semangat Almarhum KH Ali Maksum dalam mendidik santrinya itu sungguh luar biasa. Sebab, beliau sangat ingin agar santrinya jadi orang pintar,” 

Membangun Sikap Kritis Santri ala KH Ali Maksum (Sumber Gambar : Nu Online)
Membangun Sikap Kritis Santri ala KH Ali Maksum (Sumber Gambar : Nu Online)

Membangun Sikap Kritis Santri ala KH Ali Maksum

Demikian dikatakan KH Asyhari Abta, Rais Syuriyah PWNU DIY, dalam tausiyahnya acara haul ke-24 KH Ali Maksum di pelataran Asrama Sakan Thullab Pesantren Krapyak Yogyakarta, Rabu malam, 20 Maret 2013.

“Salah satu cara yang diterapkan Mbah Ali adalah metode yang saya sebut dengan metode paksaan. Maksudnya apa? Yaitu dengan mengutus santri senior untuk menggantikan beliau mengisi pengajian, dan pada saat itulah Mbah Ali memaksa santri-santri tersebut untuk mengajarkan kitab yang belum pernah mereka pelajari sebelumnya,” lanjut Kiai Asyhari. 

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Coba kita bayangkan. Seorang santri yang belum pernah belajar kitab Nashoihul ‘Ibad, misalnya, tiba-tiba ditugaskan untuk mengajarkan kitab tersebut, apa yang akan terjadi? “ tanya Kiai Asyhari disambut senyum simpul para jama’ah. 

Kiai Asyhari pun kemudian melanjutkan bahwa sebagai seorang santri yang juga pernah mengalami sendiri hal sedemikian, metode paksaan KH Ali Maksum itu mengharuskan dirinya untuk harus selalu mampir ke kamar beliau untuk menanyakan kandungan kitab yang belum dipahami.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ia menuturkan dulu pernah disuruh mengisi pengajian menggantikan Kiai Ali di sebuah pesantren besar di Jawa Timur. Karena menjadi penceramah badal-nya Kiai Ali, ia pun sudah dikawal Banser di usia yang cukup muda. Sebelum berangkat, ia sudah mempersiapkan catatan meminta kesediaan Mbah Ali untuk men-tashhihnya. Tapi ia malah diminta merekam pengajian yang disampaikan di sana. Dan demikianlah, ia pun pulang dengan membawa oleh-oleh rekaman kaset pengajian. 

“Ternyata, setelah saya haturkan kepada beliau, kaset rekaman itu lantas disetel tiap pagi di corong (pengeras suara—red.) milik pondok yang ada di ndalem beliau.”Allah yarhamhu.

Redaktur    : Mukafi Niam

Kontributor: M Yusuf Anas

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Hadits, Humor Islam Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw