Sabtu, 21 Juli 2012

MWC NU Slawi Resmi Dilantik

Tegal, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw 

Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahldtul ‘Ulama Kecamatan Slawi masa khidmat 2012-2017 Resmi dilantik , akhir pekan lalu di Jalan Gajah Mada Desa Kalisapu Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal. 

MWC NU Slawi Resmi Dilantik (Sumber Gambar : Nu Online)
MWC NU Slawi Resmi Dilantik (Sumber Gambar : Nu Online)

MWC NU Slawi Resmi Dilantik

Bertindak melantik ketua tanfidziyah PCNU Kabupaten Tegal, H. Ahmad Wasy’ari, MM didampingi sekretrisnya H. Nur Kholis. Seusai pelantikan Ahmad Wasy’ari berpesan agar MWC Slawi mempertegas program kerjanya, karena Slawi menjadi barometer NU di Kabupaten Tegal. 

“Sebaik apapun MWC NU lain, kalau belum Slawi tidak akan dilihat, karena bukan yang menjadi sentral ibu kota Kabupaten. Tapi sebaliknya sekurang baik apapun Slawi akan terlihat karena akan menjadi barometer dan basis khidmat organisasi. Rapatkan barisan untuk membuat rem perjalanan organisasi kedepan," tuturnya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ini juga perlu dicermati, lanjut mantan ketua PC IPNU dua periode itu, karena Nabi Muhammad juga mulai bergerak dakwahnya dari kota bukan, yaitu di Madinah dan Mekkah. "Kesadaran membangun organisasi inilah yang perlau kita perbaiki demi masa depan agar menjadi organisasi yang betul-betul bermartabat dan berdaya guna dan bisa dirasakan oleh siapapun." 

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ia bercerita, Hadrotus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari dalam Qonun Asasi pendirian NU tahun 1926 mengingtakan kepada kita semua pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan umat, ini seolah-olah kaia Hasyim dulu sudah memperediksi bahwa umat akan bercerai-berai. 

“Apa yang difatwakan oleh beliu Hadrotus Syaikh sekarang juga dapat dirsakan citra umat Islam dimata dunia juga sudah dirusak oleh gerakan radikalisme, teroris dan fundamnetalis, akibatnya Islam sebagai agama rahmatnya untuk alam buruk citranya,"  jelasnya.

Ini juga penting, masih kata dia, karena kekuatan besar yang tidak teriorganisir kan kalah dengan kekuatan kecil yang terorganisir. “Untuk itu jaga citra NU sebagai organisasi penjaga Aswaja dan rahmat bagi semesta alam,” pesannya.

Sementara ketua tanfidziyah MWCNU Kecamatan Slawi H. Bahrudin, M.SI, saat dimintai keterangan terkait program kerjanya dia tidak berbicara banyak. “Kami tidak akan mengaindai-andai menggalang program, hanya saja pengurus MWC NU Slawi perlu adanya penataan dan action organisasi yang betul-betul matang dan terprogram dengan baik,” katanya.

Mungkin Slawi belum bisa disejajarkan dengan MWC-MWC yang lain yang ada di kabupaten Tegal, namun kami berikhtiar kedepan mudah-mudahan yang lebih baik, kemajemukan aqidah masyarakat Slawi juga harus menjadi perhatian agar persatuan dan kesatuan umat tidak juga rusak, “Mari kita tunjukan jati diri dan kedewasaan kita dengan cinta dan kasih sayang, karena dengan cinta akan timbul kasih sayang .”  

Turut hadir dalam kegiatan itu camat Slawi, Kapolsek Slawi, jajaran PCNU Kabupaten Tegal dan sejumlah tokoh kecamatan Slawi. Kegiatan itu juga di meriahkan dengan organ tunggal al Jawahir dan juga pengajian umum dengan pembicara KH. Dirjo Abdul Hadi dari Kabupaten Brebes. 

Kontributor: Abdul Muiz        

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Tokoh, PonPes Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Rabu, 04 Juli 2012

Kongres Jadi Ajang Menambah Kecintaan kepada Bangsa

Boyolali, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Kongres XVIII IPNU dan Kongres XVII IPPNU di Boyolali, Jawa Tengah, kali ini mengambil tema “Pelajar Islam Berbudaya Untuk Toleransi dan Persatuan Bangsa”. Tema ini, menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat IPPNU Farida Farichah selaras dengan nilai-nilai yang terkandung dalam penyelenggaraan kongres.

Kongres Jadi Ajang Menambah Kecintaan kepada Bangsa (Sumber Gambar : Nu Online)
Kongres Jadi Ajang Menambah Kecintaan kepada Bangsa (Sumber Gambar : Nu Online)

Kongres Jadi Ajang Menambah Kecintaan kepada Bangsa

“Kongres yang diselenggarakan berganti-ganti dari satu wilayah ke wilayah lain, selain untuk forum silaturahim, juga untuk mengenalkan wilayah seluruh Indonesia kepada kader,” kata Farida, pada pertemuan pimpinan pusat, perwakilan pimpinan wilayah dan cabang, Jumat (4/11) malam.

Dipaparkan Farichah, semisal cabang Boyolali selama ini mungkin hanya tahu wilayahnya sendiri. “Namun, dengan adanya kongres setiap 3 tahun sekali, mereka bisa mengunjungi wilayah di Tanah Air, sehingga kecintaan mereka terhadap negeri ini diharapkan juga bisa bertambah,” terang dia.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dia menambahkan, salah satu tugas dari IPNU-IPPNU adalah menjaga tradisi NU dan menjaga NKRI. “Hari ini benih radikalisme sudah masuk ke sekolah-sekolah. Tugas kader IPNU-IPPNU membawa islam yang toleran. Untuk memberikan informasi berimbang tentang makna islam itu sendiri,” paparnya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Sementara itu, Ketua Umum PP IPNU, Khairul Anam HS, mengatakan tema ini dimaksudkan untuk membangun toleransi dalam berkehidupan bermasyarakat satu sama lain dan upaya untuk memperkuat karakter kesatuan bangsa. (Ajie Najmuddin/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw AlaNu, News Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw