Rabu, 18 Oktober 2017

Gus Mus: Jaga Nilai dan Norma Desa

Semarang, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH A. Mustofa Bisri kembali mengajak para pengurus NU untuk menjaga dan mengawal nilai-nilai dan norma-norma desa seperti kemandirian, gotong-royong, solidaritas, dan kerukunan.

Gus Mus: Jaga Nilai dan Norma Desa (Sumber Gambar : Nu Online)
Gus Mus: Jaga Nilai dan Norma Desa (Sumber Gambar : Nu Online)

Gus Mus: Jaga Nilai dan Norma Desa

“Jangan hanya mengawal Undang-Undang Desa saja melainkan juga jaga tradisi dan normanya,” katanya  saat menyampaikan pengarahan dalam acara halaqah regional bertema peran NU mengawal implementasi UU desa yang diselenggarakan PWNU Jawa Tengah di Hotel New Metro Semarang, Sabtu (15/11) malam kemarin.

Kiai yang biasa disapa Gus Mus menyatakan pemimpin agung Rasulullah SAW telah banyak mengajarkan ajaran dan keteladanan yang bisa menjadi cermin melaksanakan nilai-nilai desa tersebut. Mengutip hadits tentang memulyakan tamu, Gus Mus, orang desa yang masih mempraktekkannya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Berbeda orang kota, baru datang belum apa-apa sudah ditanyakan KTP-nya.  Termasuk memberikan simpati kepada orang mati, hanya orang desa yang masih bertahan,”ujar Gus Mus menyindir.

Pendiri NU, kata pengasuh pengasuh pesantren Leteh rembang ini, mempunyai keinginan mendesakan kota dalam artian menanamkan nilai-nilai dan norma. Dengan demikian,  orang kota sikap dan prilaku bisa seperti orang desa.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Seperti taawun (gotong-royong) itu sangat kental dengan orang desa. Semuanya itu tercantum pada UU desa tetapi itu tergantung dari implementasinya,”tandasnya.

Sebelumnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Ketua PW ISNU sekaligus Bupati Wonosobo Khaliq Arif memaparkan tentang UU Desa dan peran NU dalam mengawal implementasi UU no 6 tahun 2014 tersebut. (Qomarul Adib/Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Santri, Sunnah Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Tidak ada komentar:

Posting Komentar