Putra tokoh NU Kiai Mujiman ini mampu menjaring para pemuda setempat untuk bergabung dan menjadi pengurus serta anggota GP Ansor. Alhasil, terbentuklah kepengurusan ranting GP Ansor Sokalelah di Masjid Al-Muhtadin, Senin (26/9) malam.
Strategi Unik Ra Husnan Jaring Pemuda Lokal Masuk Ansor (Sumber Gambar : Nu Online) |
Strategi Unik Ra Husnan Jaring Pemuda Lokal Masuk Ansor
Ra Husnan tidak langsung mengajak masuk GP Ansor secara terang-terangan. Tetapi, dia coba mengumpan dengan hobi para pemuda yang rata-rata suka olahraga."Beberapa hari sebelumnya, Ra Husnan mengumpulkan kami untuk membincangkan olahraga. Kami semangat dan antusias. Ternyata, itu hanya pancingan untuk gabung GP Ansor. Kami kalah siasat," terang Ketua terpilih PR GP Ansor Sokalelah Syaiful Maulana yang disambut gelak tawa hadirin.
Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw
Meskipun begitu, Syaiful dan pengurus lainnya berkomitmen untuk menjalankan amanah organisasi. Apalagi, sebelumnya Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kadur memaparkan tiga visi dan tiga misi GP Ansor.Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw
Ketiganya meliputi revitalisasi nilai dan tradisi, penguatan sistem kaderisasi, dan pemberdayaan potensi kader. Ketiga visi tersebut diterjemahkan ke dalam tiga misi: internalisasi nilai aswaja dan sifatur rasul dalam gerakan GP Ansor, membangun disiplin organisasi dan kaderisasi berbasis profesi, serta menjadi pusat lalu lintas informasi dan peluang usaha antarkader dan dengan stakeholder.Di samping itu, harapan Syaiful Maulana untuk terlibat aktif dalam bidang olahraga, tidak pupus. Sebab, dalam kesempatan tersebut, disepakati Sinar Putih menjadi salah satu program mingguan pengurus Ansor Sokalelah. Sinar Putih merupakan organisasi olah jiwa-raga yang legal alias berpayung hukum.
Pemilihan Ketua GP Ansor Sokalelah sejatinya berlangsung alot. Syaiful Maulana tidak langsung berkenan ketika menerima amanah sebagai ketua. Ia menganggap Ra Husnan lebih layak, sebab Ra Husnan sejauh ini dikenal sebagai tokoh muda NU yang kontribusinya cukup besar pada desa.
Muaranya, dilakukanlah voting. Hasilnya nyaris sama, Ra Husnan kalah satu suara ke Syaiful Maulana.
"Saya mulanya tidak mau bukan karena tidak ada gaji di GP Ansor. Tapi, saya takut tidak bisa menjalankan amanah kepemimpinan secara baik. Khawatir tidak mampu siddiq, tabligh, amanah, dan fathanah sebagaimana karakter kepemimpinan Rasulullah beserta sahabat," terang Syaiful Maulana.
Untuk itu, pihaknya berharap agar semua pihak terlibat dalam memajukan GP Ansor Sokalelah. Bimbingan dari para sesepuh NU, senior GP Ansor, dan pengurus PAC GP Ansor Kadur diharapkan aktif dan sinergis.
Konsolidasi dan pembentukan GP Ansor Sokalelah ini dihadiri Kades Sokalelah Hamili, Pengurus NU Sokalelah, tokoh masyarakat, dan pengurus GP Ansor Kadur. Acara dipandu langsung oleh Sekretaris GP Ansor Kadur Fathorrahman. (Hairul Anam/Alhafiz K)
Dari Nu Online: nu.or.id
Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Tegal Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar