Jumat, 13 Januari 2012

Katib Aam PBNU: Negara Khilafah Mimpi di Siang Bolong

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Perwujudan negara khilafah menjadi mimpi di siang bolong. Negara dengan bentuk khilafah merupakan sebuah utopia di tengah perkembangan umat Islam saat ini. Selain bukan sistem politik Islam, negara khilafah juga menafikan perkembangan sosial politik masyarakat Islam.

Katib Aam PBNU: Negara Khilafah Mimpi di Siang Bolong (Sumber Gambar : Nu Online)
Katib Aam PBNU: Negara Khilafah Mimpi di Siang Bolong (Sumber Gambar : Nu Online)

Katib Aam PBNU: Negara Khilafah Mimpi di Siang Bolong

Perihal ini dikatakan oleh Katib Aam PBNU KH Malik Madani saat ditanya Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw perihal bentuk negara khilafah di Gedung PBNU lantai empat, Jakarta Pusat, Selasa (18/6) siang.

Ia menambahkan, negara khilafah merupakan suatu bentuk negara yang mempersatukan umat Islam sedunia di dalam satu kepemimpinan seorang khalifah.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Islam memang berbicara negara, tapi dalam konteks prinsip bernegara, etika dan prinsip bernegara. Prinsip musyawarah, prinsip keadilan misalnya sangat dijunjung tinggi oleh Islam,” katanya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Adapun bentuk negara dan sistem pemerintahan, sambung KH Malik, Islam tidak mengatur sejauh itu. Perihal bentuk dan sistemnya termasuk hal yang direkomendasikan Islam kepada umatnya sendiri untuk menentukan.

Penyerahan kepada umatnya, tegas KH Malik, dilakukan sendiri oleh Rasulullah SAW, “Antum a’lamu bi umuri atau bi amri duniyakum.” “Kalian lebih mengerti perihal duniamu.”

Ini sangat dipahami oleh umat Islam. Karenanya, timbullah di zaman sahabat sistem khilafah, lalu berkembang menjadi sistem almulk, sulthan, al-imarah, almamlakah, aljumhuriyah al-islamiyah, atau aljumhuriyah seperti di Saudi, Iran, Mesir, tambah KH Malik Madani.

Umat Islam di Indonesia, sambung KH Malik Madani, menentukan sendiri bentuk negara dan sistem pemerintahannya. Mereka setelah lepas dari penjajahan Belanda dan Jepang, mengambil bentuk ad-daulah al-qaumiyyah, negara kebangsaan.

Kesepakatan nasional itu bersifat mengikat sebagai alwafa bil ahdi. Karenanya, umat Islam wajib melakukan kesetiaan pada negara kebangsaan, bukan berdasarkan agama. Bentuk negara dan sistem pemerintahannya bisa apa saja, tetapi prinsip etika bernegara tidak boleh keluar dari substansi etika Islam, tutup KH Malik Madani.

Penulis: Alhafiz Kurniawan

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Khutbah, Pertandingan Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Selasa, 03 Januari 2012

Ribuan Pasukan Banser Apel Setia NKRI

Pekalongan, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Barisan Ansor Serbaguna (Banser) se eks Karesidenan Pekalongan menggelar apel pasukan di Alun-alun Kota Pekalongan Selasa (12/2) mengucapkan janji setia membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ribuan Pasukan Banser Apel Setia NKRI (Sumber Gambar : Nu Online)
Ribuan Pasukan Banser Apel Setia NKRI (Sumber Gambar : Nu Online)

Ribuan Pasukan Banser Apel Setia NKRI

Apel dihadiri Rais Aam Idaroh Aliyah Jamiyyah Ahlit Thariqah Al Mutabarah An Nahdliyyah Habib Luthfy bin Yahya sekaligus bertindak sebagai inspektur upacara, Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Nusron Wahid, Ketua Pimpinan Wilayah Ansor Jawa Tengah Jabir Al Faruqi serta ratusan tamu undangan dari Pekalongan dan sekitarnya.

Ketua Umum PP GP Ansor Nusron Wahid dalam pengarahannya di hadapan ribuan anggota Banser mengatakan, Banser sebagai benteng Nahdlatul Ulama, harus setia dan menjunjung tinggi NKRI, Bagi Ansor NKRI adalah harga mati. 

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dikatakan, akhir akhir ini NKRI mulai digoyang oleh sekelompok masyarakat yang ingin mengganti ideologi dengan harapan agar NKRI menjadi bercerai berai.

"Kita tidak rela NKRI dipecah belah oleh segelintir orang, maka Banser sebagai benteng Nahdlatul Ulama harus membela dengan sekuat tenaga," ujarnya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Sebagai mayoritas pemeluk agama Islam di Indonesia dan sekaligus sebagai organisasi kemasyarakatan pemuda yang terbesar, kiprah kita sangat dinantikan oleh negara negara Timur Tengah. Jika kita lengah, maka kehancuran akan menimpa Indonesia. Oleh karena itu, sebagai pasukan yang berada di garis depan, Banser harus siap membela NKRI sampai titik darah penghabisan.

Acara gelar pasukan Banser sekaligus menyemarakkan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1434 H yang diselenggarakan Khodimul Maulid Kanzus Sholawat Habib Luthfy diawali dengan kirab merah putih menyusuri jalan sepanjang 10 km diikuti oleh TNI, Polri, Banser dan pelajar NU.

Dikatakan Nusron, kegiatan yang sama juga akan digelar di wilayah wilayah lain di seluruh Indonesia dengan tujuan yang sama, yakni meneguhkan komitmen membela NKRI.

Redaktur    : A. Khoirul Anam

Kontributor: Abdul Muiz

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Aswaja Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw