Mereka yang tergabung dalam komunitas Pemuda Pecinta Lingkungan (Pepeling) ini membentangkan gambar pada sejumlah dinding yang berisi ajakan untuk membuang sampah pada tempatnya. Kegiatan bertajuk “Graffiti, Lingkungan dan Sampah” tersebut berlangsung 7 hari dan akan berakhir Senin (7/7) nanti.
Mural Ramadhan ala Pemuda Pecinta Lingkungan (Sumber Gambar : Nu Online) |
Mural Ramadhan ala Pemuda Pecinta Lingkungan
Ajakan agar tidak membuang sampah sembarangan merupakan kelanjutan dari aksi peduli lingkungan komunitas Pepiling yang sudah enam bulan ini membuat dan mengelola bank sampah. Lewat bank sampah ini, masyarakat setempat bisa lebih bijak untuk tidak memindahkan sampah-sampah mereka ke sungai atau sejumlah lokasi bukan semestinya.Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw
“Aktivitas yang kita lakukan merupakan dorongan teman yang akan mencoba menggagas pengelolaan sampah organik dan nonorganik untuk didaur ulang menjadi sesuatu yang berguna. Bahkan rencana besar kita insyaallah mau membuat bio gas dari limbah organik tersebut,” kata Irwan, Ketua Pemuda Pecinta Lingkungan.Kepala Desa Mirat Mamat memberikan apresiasi penuh kepada para pengurus Pepeling. Ia berharap para pemuda ini tetap menjalankan aktivitas menurut rencana yang sudah dirumuskan. Mamat mengatakan, Pemerintah Desa akan membantu semampunya terkait pembiayaan. (Aris Prayuda/Mahbib)
Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw
Dari Nu Online: nu.or.idUstadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Olahraga Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar