Jumat, 16 Maret 2018

Penjelasan Lengkap Syeikh Taufiq Ramadhan Al-Buthi terkait Konflik Timur Tengah

Surabaya, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Konflik yang sedang terjadi di kawasan Timur Tengah bukanlah konflik antar sekte. Konflik ini terjadi karena adanya campur tangan pihak asing yang memiliki kepentingan.





Penjelasan Lengkap Syeikh Taufiq Ramadhan Al-Buthi terkait Konflik Timur Tengah (Sumber Gambar : Nu Online)
Penjelasan Lengkap Syeikh Taufiq Ramadhan Al-Buthi terkait Konflik Timur Tengah (Sumber Gambar : Nu Online)

Penjelasan Lengkap Syeikh Taufiq Ramadhan Al-Buthi terkait Konflik Timur Tengah

"Apa hubungannya (konfik) ini dengan aksi reformasi pemberontakan? Kalau boleh jujur, ini merupakan campur tangan pihak asing," kata Dr Taufiq Ramadhan Al-Buthi saat mengisi seminar internasional, “Peran Ulama dalam Rekonsilitasi Krisis Politik dan Idiologi di Timur Tengah,” yang diselenggarakan Sekolah Pascasarjana UIN Sunan Ampel dan Ikatan Alumni Syam Indonesia (Al-Syam) di Auditorium UIN Sunan Ampel Surabaya, Senin (8/3).



Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw



Menurut putra Syaikh Said Ramadhan Al-Buthi ini, sebelum ada kejadian "reformasi" di Suriah seperti saat ini, banyak umala (ulama yang menjadi inteligen) menyerukan untuk berjihad di Syiria, bahkan ada yang memfatwakan agar membunuh ulama-ulama Syiria.



Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw



“Tujuan mereka sebenarnya adalah supaya masyarakat tak percaya lagi kepada ulama, terutama ulama yang tergabung di Rabithatul Ulama Fi Biladil Syam. Selain itu kebanyakan dari mereka mengecam ulama sejati misal Syaikh Ali Jumuah. Bahkan yang lebih kejamnya lagi, mereka tega membunuh Syekh Said Ramadhan Al-Buthi,” ungkapnya.





Meski terus-terusan menjadi objek hinaan bahkan sasaran teror dari kelompok yang mengaku “mujahid”, pihaknya tak sekalipun gentar.





"Kami bukan ulama pengecut. Akan kami hadapi walaupun nyawa jadi taruhan. Justru yang pengecut adalah umala yang hidup di bawah sponsor mereka yang turut campur dalam konflik ini,” tegasnya.





Taufiq Ramadhan Al-Buthi yang kini menjabat sebagai ketua Ulama Syiria juga menyinggung soal media yang menurutnya justru memperkeruh suasana.





"Media di sana bukan menyampaikan berita, namun membuat berita. Hal ini yang memperparah konflik yang terjadi di Timur Tengah," terangnya.





Atas dasar tersebut, guru besar Universitas Damaskus ini berpesan agar berhati-hati serta bersikap selektif terhadap kabar yang didapat. Menurutnya jangan sampai menerima kabar yang belum terseleksi kemudian gampang membagikan. Walaupun berita itu benar, perlu dipikirkan ulang dampak dari kabar yang beredar.





"Kepada para ulama, kiai dan cendekiawan saya berpesar agar bersikap sesuai dengan maqoshid syariah. Sebab dengan seperti itu akan menjamin salamatul bilad wal ibad," harapnya.

?

Di penghujung acara, pihak Universitas Damaskus dan UIN Sunan Ampel sepakat menandatangani nota kesepahaman (MoU) pemberian beasiswa, pertukaran mahasiswa maupun dosen.





"Kami siap untuk itu dan sangat terbuka kepada pelajar Indonesia yang ingin meneruskan studinya ke Suriah," pungkas Taufiq Ramadhan Al-Buthi. (Hanan/Zunus). ?

?

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Warta Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Jumat, 09 Maret 2018

Jokowi: Saya Memakai Sarung Untuk Menjiwai Kultur Nahdliyin

Jombang, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Ada yang beda dengan penampilan Presiden RI Ir H Joko Widodo di acara pembukaan Muktamar Ke-33 NU, Sabtu (1/8) malam. Mantan Wali Kota Solo ini mengenakan sarung, kain khas warga NU pada umumnya.

Jokowi: Saya Memakai Sarung Untuk Menjiwai Kultur Nahdliyin (Sumber Gambar : Nu Online)
Jokowi: Saya Memakai Sarung Untuk Menjiwai Kultur Nahdliyin (Sumber Gambar : Nu Online)

Jokowi: Saya Memakai Sarung Untuk Menjiwai Kultur Nahdliyin

“Saya sangat bahagia berada di antara para Nahdliyin (warga NU) dalam Muktamar Ke-33 Nahdlatul Ulama di Jombang. Saya memakai sarung untuk menjiwai kultur Nahdliyin,” tulis Jokowi di Fan Page resminya, “Presiden Joko Widodo”, Sabtu (1/8) yang diposting pukul 23.25 WIB.

Sejarah mencatat, lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, sejak berdiri tahun 1926, Nahdlatul Ulama turut melahirkan Negara Kesatuan Republik Indonesia, teguh menjunjung semangat kebangsaan, menegakkan ke-Indonesia-an serta menghargai kebhinekaan.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Oleh karena itu, saya juga mengusulkan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada KH A Wahab Chasbullah, atas jasa-jasa beliau kepada bangsa dan negara kita,” lansirnya mengungkapkan.

Dalam rilisnya ini, Jokowi menandaskan dengan mengucapkan, selamat dan sukses atas terselenggarnya Muktamar Ke-33 Nahdlatul Ulama di Jombang, Jawa Timur. (Red: Fathoni)?

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Amalan, Ubudiyah Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Kamis, 08 Maret 2018

43 Peserta Ikut Seleksi Beasiswa S2 dan S3 Kampus di Riyadh

Pati, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Lembaga Perguruan Tinggi NU (LPTNU) menyeleksi sebanyak 43 peserta dari berbagai penjuru wilayah Indonesia tahap kedua beasiswa S2 dan S3 di Kajen, Margoyoso, Pati, Selasa (3/3). Para peserta harus mengikuti ujian lisan yang meliputi Bahasa Arab, baca kitab, pengetahuan Aswaja, dan baca tulis Al-Quran.

Seleksi yang berlangsung pada Senin hingga Selasa ini (2-3/3) ini, diselenggarakan LPTNU yang bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan Bahasa Arab (LPBA), dan perpustakaan Mutamakkin. Seleksi berjalan tertib dan lancar.

43 Peserta Ikut Seleksi Beasiswa S2 dan S3 Kampus di Riyadh (Sumber Gambar : Nu Online)
43 Peserta Ikut Seleksi Beasiswa S2 dan S3 Kampus di Riyadh (Sumber Gambar : Nu Online)

43 Peserta Ikut Seleksi Beasiswa S2 dan S3 Kampus di Riyadh

“Ujian tahap kedua ini merupakan yang kedua kalinya diadakan LPTNU. Penempatan ujian di Kajen di gedung LPBA dan perpustakaan Mutamakkin memberikan makna tersendiri. Karena selain tabarruk dengan para kiai di Kajen, peserta bisa bersilaturahmi dengan mereka,” kata Kholis Fuad.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Peserta yang dinyatakan lolos akan mengikuti ujian tahap ketiga yang akan diselenggarakan di Jakarta pada pertengahan Maret. Peserta akan diuji langsung oleh pihak dari universitas Imam Ibnu Su’ud Riyadh, Arab Saudi dan juga Menteri Agama Lukman Hakim. (Siswanto/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Jadwal Kajian Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Rabu, 07 Maret 2018

Hukum Menata Alis hingga Tipis

Assalamualaikum wr.wb

Redaksi Bahtsul Masail Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw yang dirahmati Allah. Saya punya teman perempuan di tempat bekerja. Ia berhias sedemikian rupa. Yang saya tanyakan, bolehkah merapikan alis? Kalau alis dicukur habis bagaimana? Apakah itu termasuk mengubah ciptaan Allah? Terima kasih atas jawabannya.

Wassalamualaikum wr.wb. (Syukur/Jakarta)

Hukum Menata Alis hingga Tipis (Sumber Gambar : Nu Online)
Hukum Menata Alis hingga Tipis (Sumber Gambar : Nu Online)

Hukum Menata Alis hingga Tipis

Jawaban

Assalamu’alaikum wr. wb

Penanya yang budiman, semoga Allah merahmati Anda di mana pun berada. Bentuk dan gaya berhias mengalami perubahan yang sangat cepat. Gaya berhias ditentukan kadang oleh mode yang sedang tren, kenyamanan yang bersangkutan, atau motif lainnya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Penanya yang budiman, alis sebagaimana tubuh secara keseluruhan merupakan perhiasan wajah yang Allah karuniakan kepada manusia. Karenanya kita diwajibkan merawat perhiasan yang telah Allah berikan. Di samping perawatan kita juga harus merapikan anugerah-Nya.

Namun demikian ada sejumlah rambu-rambu yang mesti dipatuhi dalam hal merawat tubuh. Misalnya seperti hadits Rasulullah SAW sebagai berikut.

«? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?»

Rasulullah SAW bersabda, “Allah melaknat perempuan yang menyambung rambut, perempuan yang membantu menyambung rambut, perempuan yang menajamkan gigi, perempuan yang membantu menajamkan gigi, perempuan yang menato tubuh, perempuan yang membantu menato tubuh, perempuan yang mencabut alis, perempuan yang merenggangkan gigi demi berhias yang mana mengubah ciptaan Allah.”

Perihal hadits di atas, ada baiknya kita menyimak pandangan Syekh Ahmad bin Ghanim yang bermadzhab Maliki. Menurutnya, mencukur bulu alis harus dibedakan dari “menyambung rambut” seperti disebutkan di dalam hadits.

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?.

? ? ?: ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? - ? ? ? ? -: «? ? ? ? ? ?» ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? - ? ? ? - ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?.

? ?: ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?: ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?.

Dari keterangan larangan menyambung rambut ini, kita dapat memahami ketidakharaman untuk menghilangkan bulu sebagian alis atau alis secara keseluruhan. Ini yang disebut tarjih, tadqiq, tahfif. Berikut ini tambahan keterangannya.

Ibnu Rusyd mengatakan, pendapat yang membolehkannya ditolak karena menyalahi dalil. Dalil yang mengharamkannya jelas disebut di dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim. Rasulullah SAW bersabda, “Allah melaknat perempuan yang menyambung rambut....” “Mencabut alis” adalah mencabut bulu alis hingga tipis dan indah. Tetapi riwayat dari Sayidatina Aisyah RA membolehkan penghilangan bulu alis dan bulu di wajah. Pendapat terakhir ini sesuai dengan keterangan yang lalu yaitu pendapat yang mu‘tamad membolehkan pencukuran seluruh bulu perempuan kecuali rambut. Larangan di dalam hadits ini bisa dimengerti bagi perempuan yang dilarang untuk berhias seperti perempuan yang ditinggal wafat suaminya dan perempuan yang suaminya tanpa kabar entah di mana.

Khalil berkata, perempuan yang ditinggal wafat suaminya meskipun belum dewasa, meskipun ahli kitab, perlu meninggalkan aktivitas berhias. Demikian juga perempuan yang suaminya tanpa kabar entah di mana. Tiada halangan untuk menakwil dalil yang memiliki sejumlah kemungkinan makna ketika ada isyarat yang mencegah salah satu makna. Mencabut bulu alis di sini tidak bisa dikatakan sebagai kategori “mengubah ciptaan Allah”. Hemat kami, tidak semua “mengubah ciptaan Allah” itu dilarang. Coba perhatikan, sesuatu yang memang fitrahnya seperti berkhitan, memotong kuku, mencukur rambut, mengebiri hewan yang boleh dimakan, dan banyak lagi contoh lainnya, diperbolehkan. (Lihat Ahmad bin Ghanim An-Nafrawi Al-Azhari Al-Maliki [wafat 1126 H], Al-Fawakihud Dawani ala Risalah Ibni Zaid Al-Qairuwani, Darul Fikr, Beirut).

Pada prinsipnya Islam memang tidak mengharamkan laki-laki maupun perempuan untuk berhias. Karena Allah memang menitipkan tubuh kita sebagai anugerah-Nya untuk dijaga dan dirawat. Sejauh tidak melanggar rambu-rambu yang disebutkan oleh Rasulullah SAW, berhias sangat dianjurkan karena Islam menyukai kerapian baik rambut, kuku, kumis, dan lain sebagainya. Hanya saja untuk masalah mencukur bulu alis untuk kerapian perlu juga mempertimbangkan aspek kepantasan. Jangan sampai melebihi batas seperti mencukur habis alis hingga bulu di atas mata itu yang menjadi perhiasan wajah kehilangan fungsinya. Bukan kerapian yang didapat, justru keburukan keburukan yang ada.

Demikian jawaban singkat yang dapat kami kemukakan. Semoga jawaban ini bisa dipahami dengan baik. Kami selalu terbuka untuk menerima masukan dan saran dari para pembaca.

Wallahul muwaffiq ila aqwamith thariq

Wassalamu’alaikum wr. wb


(Alhafiz Kurniawan)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Tokoh, Sunnah Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Selasa, 06 Maret 2018

LPBI dan PCNU Aceh Utara Salurkan Paket Lebaran untuk Pengungsi Rohingya

Aceh Utara, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Aceh Utara bekerjasama dengan Pengurus Pusat Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) melakukan aksi kemanusiaan, Selasa (14/7) dengan mengunjungi pengusi Rohingya di Kompleks Balai Latihan Kerja (BLK) Aceh Utara di Dusun Krueng Inoeng, Desa Blang Adoe, Kemukiman Buloh Blang Ara Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara,? sekitar pukul 14.30 WIB.

Kunjungan kali ini untuk membagikan paket lebaran, berupa alat kosmetik dan peralatan mandi.? “Sumbangan ini semua bersumber dari Pimpinan Pusat LPBI NU yang disalurkan oleh PCNU Aceh Utara,” kata Teungku Zulfadli selaku koordinator penyalur bantuan dan juga sekaligus ketua tanfidziyah PCNU Aceh Utara.

LPBI dan PCNU Aceh Utara Salurkan Paket Lebaran untuk Pengungsi Rohingya (Sumber Gambar : Nu Online)
LPBI dan PCNU Aceh Utara Salurkan Paket Lebaran untuk Pengungsi Rohingya (Sumber Gambar : Nu Online)

LPBI dan PCNU Aceh Utara Salurkan Paket Lebaran untuk Pengungsi Rohingya

Bantuan diserahkan langsung kepada pengungsi Rohingnya dan mereka sangat antusias dan mengucapkan terimakasih kepada PP LPBI NU. “Mereka sampaikan ucapkan terimakasih kami dan salam kami kepada PP LPBI NU”, tutur Hasan salah satu pengungsi Rohinngya yang bisa bahasa Melayu.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Turut hadir Sekretaris Tanfidziyah PCNU Aceh Utara Tgk. Armia Sulaiman, Bendahara Tgk. Hamdani A.Hamid serta satu orang perwakilan muntasyar Tgk. H.Ismail. (Indra/Anam)

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Berita, Kajian Islam Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Kembangkan Dakwah Model Walisongo

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi mengungkapkan bahwa kita harus mencontoh metode dakwah yang dikembangkan oleh walisongo yang telah berhasil mengembangkan Islam di Indonesia meskipun mereka sebelumnya telah menganut ajaran lain.

“Mereka berhasil bukan karena banyaknya referensi, tetapi karena kepribadian dan metodologi,” katanya dalam acara halal bi halal dan penandatanganan MoU pengembangan dai di daerah transmigrasi antara LDNU dan Depnakertrans di Jakarta, Selasa.

Namun sangat disayangkan jika saat ini semangat dalam berdakwah sekarang ini sudah digantikan dengan semangat melakukan propaganda dan berghibah melalui infotainment dan perilaku lainnya yang malah merusak masyarakat.

Kembangkan Dakwah Model Walisongo (Sumber Gambar : Nu Online)
Kembangkan Dakwah Model Walisongo (Sumber Gambar : Nu Online)

Kembangkan Dakwah Model Walisongo

Pesantrenkan Calon Dai

Untuk memaksimalkan pelaksanaan dakwah, mantan ketua PWNU Jatim tersebut mengusulkan untuk mendidik anak-anak dari daerah untuk belajar di pesantren guna menuntut ilmu dan setelah pandai mereka kembali ke daerahnya masing-masing.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Ini biayanya lebih murah daripada mengirimkan dai dari daerah lain. Selain itu dakwahnya akan lebih berhasil karena mereka tahu kondisi daerahnya sendiri,” tandasnya.

Daerah-daerah yang diusulkan menjadi sasaran bagi para dai untuk dikader seperti Ambon, NTT dan Papua. Saat ini PBNU telah memiliki 60 santri binaan dari Ambon yang dititipkan di beberapa pesantren seperti Tambak Beras Jombang, At Tauhid Surabaya, Darul Ulum Peterongan dan di sebuah pesantren di Bondowoso.

Dijelaskannya bahwa pendidikan di pesantren akan membuat para dai memiliki ruhul mujahadah dan ruhul jihad daripada pendidikan di sekolah. “Lulusan pesantrenlah yang mampu dan mau berjuang dalam kondisi yang sulit yang orang lain tidak mau mendatanginya,” imbuhnya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Pengasuh Ponpes Mahasiswa Al Hikam Malang tersebut juga meminta LDNU untuk meningkatkan jaringannya di bawah agar dakwah yang dilakukan semakin berhasil.

Pahami Kondisi Lokal

Sementara itu, Dirjen Bimas Islam Depag Prof. Dr. Nasaruddin Umar MA mengungkapkan bahwa dai harus memahami kondisi lokal tempatnya berdakwah. Ia menceritakan pengalaman seorang dai yang baru seminggu sudah pulang karena tak kerasan ketika dikirimkan ke Papua. Ini terjadi karena sang dai tak memahami kondisi tempatnya berdakwah.

“Mereka tak bisa membayangkan harus tidur diatas kasur jerami dan mengolesi tubuhnya dengan minyak babi agar bisa terhindar dari malaria,” tandasnya.

Namun ia mendorong para dai berdakwah di daerah-daerah terpencil tersebut karena banyak pengalaman menarik yang akan didapat. “Ini seharusnya menjadi tantangan bagi anak-anak Ansor untuk berdakwah, ada penduduk yang rumahnya berada di atas pohon dan semakin tinggi kedudukan sosialnya, maka rumahnya semakin tinggi,” tandas Katib Aam PBNU tersebut menceritakan kembali salah satu pengalaman dari peserta 1000 dai sarjana ke daerah terpencil. (mkf)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Santri Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Senin, 05 Maret 2018

ASEAN Sepakati Konsensus Perlindungan Pekerja Migran

Manila, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Salah satu keputusan penting dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-31 ASEAN di Manila, Filiphina, adalah disepakatinya konsensus perlindungan bagi pekerja migran di seluruh negara ASEAN. Dokumen yang berjudul ASEAN Consensus on the Promotion and Protection of the Rights of Migrant Workers itu ditandatangani oleh sepuluh kepala negara ASEAN, Selasa (14/11) malam.

ASEAN Sepakati Konsensus Perlindungan Pekerja Migran (Sumber Gambar : Nu Online)
ASEAN Sepakati Konsensus Perlindungan Pekerja Migran (Sumber Gambar : Nu Online)

ASEAN Sepakati Konsensus Perlindungan Pekerja Migran

Penandatanganan menjadi rangkaian acara terakhir, sebelum penutupan KTT yang dipusatkan di Philippines International Convention Center, Manila.

“Ini merupakan keputusan yang sangat maju dalam rangka meningkatkan perlindungan hak-hak pekerja migran di ASEAN,” kata Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri usai mendampingi Presiden Jokowi menandatangani dokumen tersebut.

Perlindungan yang mengacu pada prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia itu, tak hanya diberikan kepada pekerja migran, namun juga kepada keluarganya. Hal ini juga sejalan dengan Konvensi PBB 1990 tentang Perlindungan dan Pemajuan Hak-Hak Seluruh Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Perlindungan serupa juga diberikan kepada pekerja migran undocumented, yakni pekerja migran yang masuk dan tinggal untuk bekerja di suatu negara secara ilegal, atau pekerja migran yang awalnya legal namun berubah menjadi ilegal. Menurut Menteri Hanif, penandatangan konsensus tersebut sekaligus membuka kebuntuan panjang pembahasan isu ini. 

Selama 10 tahun, belum terjadi kata sepakat karena dipicu perbedaan kepentingan antara negara pengirim pekerja migran (Indonesia dan Filiphina) dengan negara penerima (Malaysia, Singapura dan Brunai Darussalam). Ide perlindungan pekerja migran ASEAN diadopsi oleh para pemimpin anggota ASEAN pada KTT ke-12 tahun 2007 di Cebu, Filiphina, atau yang dikenal sebagai Cebu Declaration.

Deklarasi itu mengamanatkan perlunya ASEAN memiliki instrumen terkait peningkatan perlindungan hak-hak pekerja migran. Konsensus ini sama-sama menghendaki adanya peningkatan perlindungan kepada pekerja migran, baik oleh negara pengirim, maupun negara penerima pekerja migran. (Red: Kendi Setiawan)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Hadits, Warta Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw